Anda di halaman 1dari 5

Nama : Ledi Diana Putri Usman

NIM : 613419001

Kelas : A’Agroteknologi

Tugas : II (Pengolahan Kesehatan Tanah

Soal :

1. Gambar dan jelaskan siklus dari Mikroba dalam membantu bidang fisik, kimia,
biologi tanah

Jawab :

1. Mikroba atau mikrorganisme adalah organism hidup yang berukuran kecil dan hanya
bisa diamati dengan bantuan mikroskop. Mikroorganisme terdapat pada tanah yang
subur, menentukan tanah yang subur karena mikrorganisme berperan dalam siklus
energy, siklus hara, pembentukan agregat tanah, dan menentukan kesehatan tanah.
Adapun jenis mikroba yang membantu bidang fisik, kimia, biologi tanah diantaranya
adalah bakteri, jamur, mikoriza, aktinomisetes, dan lain sebagainya dengan berbagai
siklus yang ada yaitu siklus energy dan siklus hara.
1) Siklus energy
Organism (mikroorganisme) tanah penting dalam kesuburan tanah dengan
adanya siklus energy. Dalam siklus energy sumber energy utama adalah matahari.
Proses siklus energy yaitu :
 Matahari yang diubah oleh tanaman melalui proses fotosintesis menjadi
bahan organik, dan mikrorganisme yang mampu melakukan fotosintesis
yaitu alga
 Proses fotosintesis tumbuhan dan alga menyerap karbondioksida (CO2)
dan menghasilkan oksigen(O2) yang dilepaskan ke atmosfer
 Oksigen digunakan sebagai proses biologi dan kimiawi oleh manusia
dan hewan serta mikroorganisme yang ada didalam tanah seperti
organism pengurai yaitu serangga, jamur, rayap, bakteri dan makhluk
lain untuk mempertahankan proses kehidupan mereka.
 Oksigen juga dimanfaatkan dalam proses dekomposisi. Dekomposisi
yaitu perubahan secara kimia yang terjadi pada makhluk hidup yang
mati kemudian mengalami kerusakan susunan atau struktur akibat
decomposer (semut, belatung, bakteri dan jamur)
 Organisme pengurai (serangga, jamur, rayap, bakteri) berperan dalam
siklus energy untuk mencampur oksigen ke dalam tanah, disebut proses
aerobic dan aerasi tanah.
 Peningkatan aerasi ini akan meningkatkan kesuburan tanah dan
memberikan manfaat untuk tanaman dalam proses fotosintesis sehingga
menghasilkan lebih banyak oksigen.
2) Siklus Hara
Mikroorganisme mempunyai peran yang sangat penting dalam siklus hara
karena ukurannya yang kecil sehingga mempunyai rasio permukaan volume yang
sangat besar dan memungkinkan untuk pertukaran material (hara) dari sel ke
lingkungannya dengan sangat cepat. Selain itu mikroorganisme juga bereproduksi
dengan sangat cepat dan distribusi keberadaannya sangat luas. Dalam hal ini
siklus hara memiliki beberapa jenis yaitu :
a. Siklus Nitrogen

Siklus nitrogen adalah suatu proses konversi senyawa yang


mengandung unsure nitrogen menjadi berbagai macam bentuk kimiawi
yang lain. Dalam proses siklus/daur nitrogen ini memiliki tahapan
diantaranya :

a) Fikasasi
Nitrogen yang terdapat di udara diubah menjadi amonia.
Mikroorganisme yang membantu proses fiksasi yaitu Diazotrof.
Biasanya bakteri ini mempunyai enzim nitrogenaze yang dapat
menggabungkan nitrogen dengan hidrogen. Kemudian bakteri ini
bersimbiosis dengan tanaman kacang-kacangan atau hidup bebas
sehingga dapat memperbaiki nitrogen menjadi nitrogen organik.
Bakteri-bakteri yang dapat melakukan fiksasi nitrogen antara lain
Azotobacteraceae, Cyanobacteria, Clostridium, Frankia, dan Rhizonia.
b) Nitrifikasi
Tahapan nitrifikasi ini ammonium dikonversi menjadi nitrat. Tahap ini
dilakukan oleh bakteri hidup yang berada di dalam tanah serta bakteri
nitrifikasi lainnya. Tahapan utama dari proses nitrifikasi yakni bakteri
Nitrosomonas melakukan oksidasi terhadap amonium, serta mengubah
amonia menjadi nitrit. Sedangkan untuk spesies bakteri lainnya seperti
Nitrobacter melakukan oksidasi pada nitrit menjadi nitrat. Perubahan
nitrit menjadi nitrat sangat penting, mengingat nitrit adalah racun bagi
tanaman.
c) Asimilasi
Proses selanjutnya semua tumbuhan memperoleh nitrogen yang berasal
dari tanah melalui proses penyerapaan akar dalam bentuk ion nitrat atau
ion amonium. Perubahan ion nitrit baru kemudian menjadi ion amonium
berfungsi untuk menyerap nitrat. Ion amonium ini dimasukkan pada
asam nukleat, asam amino, dan klorofil. Untuk beberapa jenis tumbuhan
yang bersimbiosis dengan Rhizobia, nitrogen tersebut diasimilasi secara
langsung menjadi ion amonium di bagian nodul (bintil akar).
d) Amonifikasi
Amonifikasi merupakan tahapan dimana sisa-sisa tanaman dan limbah
terurai oleh organisme dan menghasilkan amonia yang disebut
amonifikasi. Mikroorganisme yang ada dalam tanah tadi akan mengurai
bahan organik yang telah mati, agar bisa dijadikan sebuah energi dan
bisa menghasilkan amonia serta senyawa dasar lain sebagai produk
cadangan. Amonia dalam tanah tadi akan bertahan dengan wujud ion
amonium.
e) Denitrifikasi
Denitrifikasi merupakan sebuah proses reduksi nitrat yang berubah
menjadi gas nitrogen inert (berukuran kecil) dalam tahapan daur
nitrogen. Denitrifikasi ini dilakukan oleh bakteri seperti Clostridium
pseudomonas dalam kondisi anaerobik atau tanpa bantuan oksigen.
Selama tahap respirasi, bakteri akan menjadikan nitrat sebagai akseptor
elektron. Bakteri yang mampu bertahan dalam kondisi anaerobik ini
adalah bakteri dengan jenis Anaerob fakultatif.
b. Siklus Sulfur

Siklus sulfur atau daur belerang adalah perubahan sulfur dari hydrogen
sulfide menjadi sulfur dioksida lalu menjadi sulfat dan kembali menjadi
hydrogen sulfide lagi. Belerang dalam lingkungan atmosfer terdapat dalam
bentuk gas SO2 dari aktivitas dan pembakaran bahan fosil. Tidak hanya itu
belerang juga terdapat dalam gas H2S akibat proses pembusukan bahan
organik yang terjadi di dalam tanah atau air. Tahapan/siklus dari sulfur
yaitu :
 Ion-ion sulfat dalam tanah diserap oleh akar dan dimetbolisme menjadi
penyusun protein dalam tubuh tumbuhan.
 Sulfat diserap oleh tumbuhan dalam bentuk sulfat, digunakan untuk
sintesis protein. Melalui rantai makanan sulfur berpindah ke konsumen.
 Jika organism mati, senyawa sulfur dalam organisme akan terurai secara
aerob maupun anaerob.
 Apabila terurai secara aerob maka sulfur membentuk sulfat kembali,
dan bila penguraian berlangsung secara anaerob maka menghasilkan gas
sulfur dan sulfide.

c. Siklus Fosfor
Siklus fosfor adalah siklus sederhana yang tidak melalui atmosfer. fosfor di
alam bebas terdapat dalam dua bentuk yaitu senyawa fosfat organik (pada
hewan dan tumbuhan) dan senyawa fosfat anorganik (pada air dan tanah).
Fosfat oragnik berasal dari organisme yang mati dan diuraikan oleh
pengurai (decomposer) menjadi fosfat anorganik. Hasil senyawa tersebut
akan diserap oleh akar tumbuhan dan siklus berulang terus menerus.
Tahapan/siklus dari fosfor yaitu :
 Fosfor memasuki tanah dan air melalui pelapukan batuan. Tanaman
mengambil ion fosfor ini dari tanah
 Fosfat kemudian dipindahkan dari tanaman ke herbivore. Herbivore
kemudian dimakan oleh karnivora
 Fosfat yang diserap oleh hewan dikembalikan ke tanah melalui eksresi
dan dari dekomposisi tumbuhan dan bahan mati oleh mikroba (Bacillus,
Pseudomonas, Xanthomonas, Aerobacter aerogenes)
 Bahan tanaman mati dan produk-produk limbah lainnya membusuk
melalui peran bakteri
 Fosfat dilepaskan ke lingkugan, dan fosfat dalam tanah tercuci atau
terkikis ke dalam air.

Anda mungkin juga menyukai