Anda di halaman 1dari 2

NAMA : Ardian Wahyu Febianto

NIM : 19/20926/BP

KELAS : SPKS – D

MATKUL : PENGELOLAHAN PERKEBUNAN KARET

DOSEN : Dr. Ir. Candra Ginting .MP

PENGELOLAAN TAJUK (PURINING)

Proses pemangkasan tanaman karet dilaksanakan sebanyak dua kali yakni pada saat fase
TBM (tanaman Belum Menghasilkan) dan fase TM (Tanaman Menghasilkan). Pemangkasan
ketika fase TBM dilakukan ketikan tanaman karet berumur 3-4 tahun, tingginya 4,5-5 m, atau
memiliki dua karangan daun dari atas. Pemangkasan tersebut akan mendorong tanaman
membentuk banyak cabang sehingga volume daun dan luas permukaan fotosintesis pun
meningkat. Tanaman karet yang mendapatkan pemangkasan pada fase TBM juga menunjukkan
lilit batang 42-43 cm dengan ketebalan kulit sekitar 6,3-6,4 mm pada usia 4 tahun.

Penunasan atau pembuangan tunas palsu , Tujuan untuk mendapatkan bidang sadap yang
mulus dan baik, Tunas yang tumbuh dari batang bawah dan tunas cabang yang tumbuh pada
batang sepanjang 2,7-3 m dibuang, merupakan titik awal bebas cabang. Penunasan dilakukan
sedini mungkin pada saat jaringan belum berkayu. Penunasan menggunakan pisau tajam dengan
rotasi hingga 12 kali per tahun, dilakukan sedekat mungkin dengan batang. Prestasi kerja 2
ha/HK, serta membuang tunas yang tumbuh dari batang bawah, jangan membengkokkan batang
pada saat penunasan.

Induksi cabang bertujuan mempercepat pertumbuhan lilit batang dan mengurangi


kepekaan pohon terhadap angin, klon GT 1, RRIM 600 dan PR 55 itu lambat cabang, sifat
dominasi apical sangat kuat sehingga tanaman kurus/tinggi, penghamabatan pertumbuhan tunas
lateral oleh tunas terminal sama dengan dominasi apical. Cara induksi batang yang ideal adalah
Dapat dilakukan seawal mungkin pada tanaman muda. Dapat menambah lilit batang. Relatif
tidak menimbulkan stres bagi tanaman. Tidak menghambat pertumbuhan tunas apikal sehingga
ada batang utama yang lebih dominan sebagai leader. Mudah dilaksanakan,Keberhasilannya
tinggi dan membentuk cabang normal dalam jumlah banyak (minimal 3 sampai 4 cabang ).
Prinsip induksi percabangan, Pada beberapa klon karet, tunas samping tidak dapat
tumbuh bila tunas terminalnya masih utuh., Penghambatan pertumbuhan tunas lateral oleh tunas
terminal diistilahkan dengan dominasi apikal. , Dominasi apikal dikontrol oleh hormon auksin
(asam indol asetat/IAA), Tunas terminal menghasilkan auksin dalam jumlah banyak, kemudian
ditransfer secara basepetal, polar ke tunas-tunas lateral, sehingga dalam konsentrasi tinggi akan
menghambat pertumbuhan tunas lateral tersebut. , Bila tunas terminal disingkirkan atau bila
produksi auksin di pucuk dihambat, akan menghasilkan auksin dalam jumlah kecil, sehingga
merangsang pertumbuhan tunas lateral atau cabang.

Induksi Percabangan, Clipping : pengurangan sebagian helaian daun pada payung teratas
sehingga hanya menyisakan 3-4 helaian daun paling ujung saja., Penyanggulan/folding : payung
teratas yang sudah tua diikat dengan tali atau karet menyerupai sanggul. , Pemenggalan batang
(topping) : pada ketinggian 2,7-3,0 m sedikit di bawah kumpulan mata. Jaringan batang
berwarna coklat., pemenggalan topping, Pada ketinggian 2.7 – 3 m, Pada bagian batang yg
berwarna Coklat, Pada awal musim hujan, 2-4 mg, bertunas Lakukan penjarangan tunas.
Pemenggalan batang pada ketinggian 2,8-3 m dari permukaan tanah pada jaringan yang coklat
Kecepatan angin meningkat dengan meningkatnya ketinggian yang dinyatakan Kecepatan angin
berbanding lurus terhadap ketinggian dan berbanding terbalik terhadap panjang kekasaran
(roughness length).

Anda mungkin juga menyukai