0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
11 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas beberapa penyakit yang menyerang tanaman karet beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut adalah mouldyrot, stripe cancer, kering alur sadap, jamur akar putih, jamur upas, gugur daun oidium, dan gugur daun collectotrichum. Semua penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai jenis jamur dan bakteri serta dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
Dokumen ini membahas beberapa penyakit yang menyerang tanaman karet beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut adalah mouldyrot, stripe cancer, kering alur sadap, jamur akar putih, jamur upas, gugur daun oidium, dan gugur daun collectotrichum. Semua penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai jenis jamur dan bakteri serta dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
Dokumen ini membahas beberapa penyakit yang menyerang tanaman karet beserta gejala, penyebab, dan cara pengendaliannya. Penyakit-penyakit tersebut adalah mouldyrot, stripe cancer, kering alur sadap, jamur akar putih, jamur upas, gugur daun oidium, dan gugur daun collectotrichum. Semua penyakit tersebut disebabkan oleh berbagai jenis jamur dan bakteri serta dipengaruhi oleh faktor lingkungan seperti
Berbagai penyakit yang menyerang tanaman menghasilkan (TM) karet;
1. Penyakit bidang sadap Mouldyrot
Penyebab penyakit ini adalah jamur ceratosmella fimbriata. Gejala yang terjadi akibat penyakit ini seperti, Bercak hitam sejajar dengan irisan sadapan dan cepat meluas, Lapisan cendawan berwarna ke abu-abuan pada cuaca yang sangat lembab, Pada Serangan yg berat dapat menyebabkan luka besar. Faktor yang mempengaruhi penyakit ini adanya pergantian musim, dimana biasanya timbul pada masa peralihan. Pengendalinnya bisa berupa bagian yang sakit dioles dengan fungisida Bavistin dengan konsentrasi 0,3 – 0,5 interval 1-2 bulan dan Divolatan 4 F dengan konsentrasi 2 %, interval 1-2 bulan. 2. Penyakit Bidang Sadap Stripe Cancer Penyebab penyakit ini adalah jamur phytophtora palmivora. Gejala yang terjadi berupa pada bidang sadap terjadi garis – garis vertikal yang halus berwarna hitam. Faktor yang mempengaruhi penyakit ini adalah pergantian musim (masa peralihan). Pengendalian bisa berupa Bagian yang sakit dioles dengan fungisida Difolatan 4 F dengan konsentrasi 2% interval 1-2 bulan dan Fungisida Bavistine konsentrasi 0,3 – 0,5, interval 1-2 bulan. 3. Penyakit kering alur sadap Penyebab penyakit ini adalah fisiologis karena kelelahan, proses sakitnya dapat menyebar. Gejala yang timbul berupa secara visula tidak mengalirnya lateks pada alur sadap. ditandai dengan kulit perawan bagian luar (pholem) mengering. Pecah – pecah dan mengelupas. Faktor yang mempengaruhi penyakit ini adalah penyadapan yang terlalu berat (Over tapping) akan mengakibatkan timbulnya penyakit ini. 4. Penyakit jamur akar putih (JAP) (Rigidoporus Lignosus) Penyebab penyakit ini adalah jamur Rigidoporus lignosus dengan salah satu gejala yang ditimbulkan pada akar terdapat benang-benang jamur yang berwarna putih, salah satu yang mempengaruhinya adalah kebersihan lahan (tunggul, sisa tebangan, perdu, semak yang tertinggal didalam tanah merupakan R lignosus). Pengendalian penyakit bisa dilakukan pada perlakuan lahan sebelum tanam, perlakuan bibit, dan perlakuan sesudah tanam serta perlakuan pada TM. 5. Penyakit jamur upas (Cortisium Salmonicolor) Penyakit jamur upas disebabkan oleh jamur Cortisium salmonicolor dengan salah satu gejala yang ditimbulkan adanya benang-benang halus pada bagian yang diserang. Faktor yang mempengaruhinya adalah kloon yang bertajuk ringan, musim hujan (keadaan lembab) dan kerentanan kloon karet. Salah satu pengendaliannya pada bagian yang terserang dioles bubur Bordeaux (BB) interval 7-10 hari dengan jumlah aplikasi 4-6 kali. 6. Penyakit Gugur Daun Oidium Penyakit Gugur Daun Oidium yang disebabkan oleh jamur Oidium heveae dengan gejala daun-daun muda baru berkembang tampak suram, daun menjadi lemas dan tepinya agak keriting serta daun yang agak tua berubah warna dan terdapat bercak-bercak putih. Faktor yang mempengaruhi salah satunya sedikit hujan dan kurang sinar matahari. Cara pengendaliannya dengan penghembusan serbuk belerang cirrus dosis 6-7 kg/ha interval 3-7 hari dengan aplikasi 3-4. 7. Penyakit Gugur Daun Collectotrichum Penyakit Gugur Daun Collectotrichum disebabkan oleh jamur Collectotrichum gloeosporioides dengan gejala penyakit serangan pada daun muda menimbulkan bercak coklat kehitaman pada bagian tengahnya dan daun pada daun tua bila terserang maka tepid an ujung daun berkeriput dan terdapat bercak coklat. Faktor yang mempengaruhi salah satunya kelembapan dan curah hujan tinggi. Cara pengendaliannya dengan disemprot fungisida Dithane M 45 dengan konsentrasi 0,25% (2,5 g Dithane 45/1 liter air), Dosisi 400-600 liter/ha interval 5-7 hari.