Anda di halaman 1dari 2

Chyntia Novalita Anwar

191110046
V Pasmod MK A KRY S1
Analisis Pertemuan 11

A. Analisis Pendanaan

B.
Hasil perhitungan rasio produktivitas sebagai berikut :

 Debt to Ratio : hasil perhitungan debt ratio dari tahun 2015 – 2018 mengalami
penurunan yang berarti ini menandakan pendanaan dengan utang semakin
menurun,namun pada tahun 2019 perusahaan ini menambahkan pendanaan hutang
untuk membiayai aktiva oleh hutang yang berarti 22% perusahaan ini dibiayain oleh
utang yang total ekuitas yang dimilki oleh perusahaan hanya 11% yang berarti
ketidak mampuan perusahaan menutupi hutang dengan ekuitas yang dimilkii
perusahaan.

 Debt to Equity : dimana rasio ini menandakakan kenaikan dari tahun 2018 sampai
2019 dimana perusahaan ini mengalami kenaikan yang berarti semakin rendah
tingkat pendanaan yang disediakan pemilik dan semakin kecil batas pengamanan
bagi peminjam jika terjadi kerugian terhadap nilai aktiva.Dengan demikian modal
yang dimilki oleh perusahaan ini belum mampu menutupi keseluruhan hutang yang
dimilki perusahaan.

 TIE : dari hasil perhitungan yang ada,perusahaan ini maka nilai time interest earned
semakin kecil yang berarti semakin kurang baik dalam artian EBIT yang di milki
perusahaan lebih kecil nilainya dari pada beban bunga yang harus dibayar.Jika nilai
TIE
(107,02 + 104,63 + 85,65 + 105,51 + 80,00 = 482,81 / 5 = 96,562 atau 97 kali )
Maka 97 kali biaya bunga belum dapat ditutup sebesar 97 kali dari laba sebelum
bunga dan pajak.
 ROE : dari hasil perhitungan roe dalam decimal bahwan menunjukan roe sangat
relative kecil dimana ini mennujukan semakin berkurang efektifnya dan efesiensi
perusahaan menghasilkan pendapatan dan ketidakmemapuan perusahaan tidak
mampu mengelola modal yang tersedia secara efesien untuk menghasilkan
pendapatan.
Kesimpulan
Menurut saya seharusnya perusahaan ini kedepannya melakukan ekspansi dengan
melakukan perencanaan dengan matang secara khusunya dalam jangka yang cukup
Panjang,serta mengenali resiko dan reponsif terhadap perusahaan yang mungkin
terjadi.
Rasio solvabilitas yang dimilki oleh perusahaan ini kurang efesien dimana
perusahaan mengalami kesulitan didalam membayar hutangnya,pengelolaan
asetnyapun belum dikelola dengan sebaik mungkin sehingan kekayaan yang dimilki
perusahaan tidak dapat menutupi utang yang dimiliki,dan menunjukan
ketergantungan perusahaan dalam menggunakan asset perusahaan terhadap
kreditur sangat kecil,dan perusahaan tidak dapat menghasilkan laba bersih untuk
para investor kedepannya.

Anda mungkin juga menyukai