Anda di halaman 1dari 5

Nama : Wisyam Ahmad Febrian (202101181)

Kelas : D

SINTESIS PROTEIN DAN SIKLUS SEL


Pembelahan sel adalah suatu proses yg membagi suatu sel hidup menjadi 2
atau lebih sel anak .

anak sel, mengalami pembelahan yang bertujuan untuk pertumbuhan ,


perbaikan reproduksi . jenis pembelahan ada 2 macam yaitu pembelahan mitosis
dan meiosis .

Pembelahan meiosis terjadi pada organ kelamin berfungsi untuk menghasilkan


sel gamet yaitu sel telur dan sperma.

Pembelahan mitosis terjadi pada sel tumbuh yg diikenal dengan sel somatic
yaitu dalam mahluk hidup pada pembelahan ini dihasilkan sel anak yg mempunyai
jumlah promotof .

Pembelahan mitosis adalah tipe pembelahan sel yang menghasilkan 2 sel


anakan sel anak mempunyai karakter secara genetika .

1. Sintesis protein adalah proses pembuatan molekul protein oleh sel yang


melibatkan DNA, RNA, dan berbagai enzim. Pada sel prokariotik, proses
sintesis protein terjadi di sitoplasma. ... Tahapan sintesis protein di sel ini
berlanjut saat mRNA menuju ribosom untuk diterjemahkan menjadi
molekul protein polipeptida.

Tahapan sintesis protein

Tahapan sintesis protein terdiri dari dua proses, yakni transkripsi dan
translasi. Pada sel eukariotik, transkripsi terjadi di dalam nukleus,
sementara translasi terjadi di ribosom yang terdapat pada sitoplasma.
Kedua proses ini dapat diringkas menjadi DNA → RNA → Protein.
. Proses transkripsi

Urutan sintesis protein yang pertama adalah transkripsi. Proses ini


merupakan tahapan sintesis protein di mana informasi dalam untai DNA
akan disalin ke dalam molekul baru yang disebut messenger RNA
(mRNA).DNA menyimpan materi genetik sebagai referensi atau cetakan
di dalam inti sel. Faktor transkripsi dapat mengikat sekuens DNA spesifik
yang disebut sekuens enhancer (penambah) dan promoter  (promotor),
untuk merekrut RNA polimerase ke lokasi transkripsi yang sesuai.Proses
transkripsi dalam sintesis protein terdiri dari tiga tahap, yaitu inisiasi
(permulaan), elongasi (pemanjangan) dan terminasi (pengakhiran) rantai
mRNA.

Inisiasi

Faktor transkripsi dan RNA polimerase bersama-sama membentuk


kompleks inisiasi transkripsi. Kompleks ini akan memulai transkripsi, lalu
RNA polimerase memulai sintesis mRNA dengan cara mencocokkan basa
komplementer dengan untai DNA asli.

Elongasi

Pada proses elongasi, RNA bergerak di sepanjang DNA dan membuka


pilinan heliks ganda DNA sehingga molekul RNA yang memanjang
terbentuk.

Terminasi

Proses transkripsi akan berlangsung hingga RNA polimerase


mentranskripsi sebuah urutan DNA yang disebut dengan terminator. Ini
adalah suatu urutan yang berfungsi sebagai sinyal agar proses transkripsi
dihentikan.Setelah untai mRNA benar-benar selesai disintesis, maka
transkripsi dihentikan dan mRNA akan terpisah dari cetakan DNA. Salinan
mRNA gen yang baru terbentuk akan meninggalkan nukleus dan
berfungsi sebagai cetak biru untuk sintesis protein selama proses
translasi.
. Proses translasi

Urutan sintesis protein selanjutnya adalah translasi, yakni proses sintesis


protein dari informasi yang terkandung dalam molekul mRNA.  Selama
proses translasi, urutan mRNA dibaca menggunakan kode genetik.

Kode genetik terdiri dari dari satu set kombinasi tiga huruf nukleotida
yang disebut kodon. Setiap masing-masing kodon akan berkorespondensi
dengan jenis asam amino tertentu, atau dengan sinyal stop (berhenti) di
akhir proses.Proses translasi akan terjadi dalam ribosom yang berperan
sebagai pabrik untuk sintesis protein. Ribosom memiliki subunit kecil dan
besar, serta merupakan molekul kompleks yang terdiri dari beberapa
molekul RNA ribosom dan sejumlah protein.Sama halnya dengan
transkripsi, tahapan translasi juga terdiri dari tahap inisiasi, elongasi, dan
terminasi.

Inisiasi

Saat proses inisiasi, subunit ribosom kecil akan mengikat awal urutan
mRNA. Kemudian, molekul RNA transfer (tRNA) yang membawa asam
amino metionin berikatan dengan kodon awal dari sekuens mRNA.Kodon
awal di semua molekul mRNA memiliki sekuens AUG dan kode untuk
metionin.

Elongasi

Selama tahap pemanjangan, ribosom akan terus-menerus


menerjemahkan setiap kodon secara bergantian. Asam amino yang
sesuai akan ditambahkan ke rantai yang memanjang dan dihubungkan
melalui ikatan peptida. Pemanjangan berlanjut sampai semua kodon
terbaca.

Terminasi

Setelah ribosom mencapai kodon terakhir atau kodon stop yang


berfungsi sebagai sinyal berhenti (UAA, UAG, dan UGA) maka terjadi
terminasi. Hal ini dikarenakan tidak ada molekul tRNA yang dapat
mengenali kodon ini, dan ribosom akan menghentikan proses translasi.

2. Siklus sel adalah fungsi sel yang paling mendasar berupa duplikasi akurat


sejumlah besar DNA di dalam kromosom, dan kemudian memisahkan
hasil duplikasi tersebut hingga terjadi dua sel baru yang identik. Siklus
sel yang berlangsung kontinu dan berulang (siklik), disebut proliferasi.
Siklus sel dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu tahapan interfase dan
tahapan mitotik (fase pembelahan).

TAHAPAN – TAHAPAN SIKLUS SEL :

. Interfase
Interfase sering disebut tahap istirahat. Hal ini tidak tepat, karena dalam
tahap ini sel dalam keadaan aktif melakukan metabolisme, termasuk
mempersiapkan diri sebelum pembelahan. Pada tahap ini, di dalam sel
terdapat membran yang membungkus inti sel. Ada juga 3 tahap interfase
yaitu: Interfase dapat dibagi menjadi 3 tahap, yaitu:
1) Fase G1 :merupakan bagian pertama dari interfase. Fase ini dimulai
segera setelah sel mengalami pembelahan sel atau mitosis. Pada fase ini
sel secara metabolik aktif dan mengalami pertumbuhan. Sel hasil
pembelahan memasuki pertumbuhan sel baru dan terus menerus
melakukan pembelahan organel.
2) Fase S : Pada awal fase S, setiap kromosom terdiri dari satu molekul
DNA heliks ganda, yang disebut kromatid. Dalam sel terjadi proses
replikasi DNA sebagai materi genetik yang akan diturunkan.
3) Fase G2 : interval setelah pertumbuhan sel dan duplikasi kromosom di
mana sel sedang mempersiapkan untuk membagi. Kesenjangan pendek,
terjadi hanya sekitar empat atau lima jam pada manusia. Pada titik ini,
inti adalah yang didefinisikan dengan baik dan diikat oleh amplop inti,
dan kromosom masih dalam bentuk serat kromatin longgar dikemas. Sel
masih terus tumbuh dalam ukuran, membangun sebuah jumlah yang
cukup besar ATP dan fosfat energi tinggi. Sel tumbuh membesar dan
menyiapkan segala keperluan untuk pembelahan sel.

. Fase Pembelahan
Fase ini disebut juga fase mitotik. Pada fase ini terjadi proses
pembelahan sel, baik proses mitosis maupun meiosis.

Anda mungkin juga menyukai