Anda di halaman 1dari 2

PANDUAN PRAKTEK KLINIS (PPK)

TATALAKSANA KASUS

DIAGNOSIS : INFEKSI DENGUE PADA ANAK

1. Pengertian (Definisi) suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue
dengan spektrum klinis yang ringan (mild undifferentiated febrile
illnes), demam dengue, demam berdarah dengue (DHF), DSS
(Dengue Shock Syndrome).

2. Anamnesis - demam tinggi mendadak, kadang2 bifasik,


- nyeri kepala,
- nyeri otot,sendi dan tulang belakang,
- nyeri bola mata,
- mual, muntah,
- timbul ruam makulopapuler pada awal penyakit (1-2 hari).

3. Pemeriksaan Fisik - suhu tubuh tinggi,


- tanda perdarahan minimal uji torniquet positip, tanda
perdarahan lain (petekiae, purpura, ekimosis, epistaksis,
perdarahan gusi), hemetemesis atau melena,
- pembesaran hati,
- dapat disertai syok (nadi lemah, cepat, tekanan nadi <20
mmhg, akral teraba dingin, CRT <2 detik, tekanan darah
sistolik menurun <80 mmHg, anak gelisah sampai penurunan
kesadaran)

4. Kriteria Diagnosis Kriteria WHO 1997:


1. - Demam 2-7 hari
2. - Tanda perdarahan
3. - Tanda syok, atau kebocoran plasma
4. - Pembesaran hati

Pemeriksaan Laboratorium:
1. - Trombositopeni (< 100.000/ul) dan
- Haemokonsentrasi, peningkatan Hematokrit antara 10-20% sesuai
dengan umur< atau dapat dilihat dari nilai Hematokrit sebelum sakit <
setelah terapi cairan atau setelah masa konvalesen.
2. - Petanda kebocoran plasma, foto Thorax RLD akan terlihat Efusi
pleura kanan, pemeriksaan protein plasma yang menurun

-CT Scan Kepala (atas indikasi)

5. Diagnosis Kerja Dengue Haemorragik Fever, DSS,atau Dengue Fever.

6. Diagnosis Banding Rubella, ITP

7. Pemeriksaan lab : Hb,Leukosit,hematokrit,trombosit, diff count, serologi NSI


Penunjang (sebelum 3 hari), serologi IgM Dengue (setelah 5 hari panas), rontgen
atas indikasi
8. Tata laksana Medikamentosa :

1
 Pemberian antipiretik, parasetamol 10-15 mg/kgbb/kali
 Diusahakan tidak memberikan obat-obat lain (antasid,anti emetik)
untuk mengurangi beban hati. Hindari pemberian ibuprofen dan
asetosal.
 Corticosteroid diberikan pada kasus encefalopati, bila terdapat
perdarahan gastro intestinal, corticosteroid tidak diberikan
 Cairan intravena diperlukan bila, (1). Anak terus menerus muntah,
tidak mau minum, demam tinggi, dehidrasi. (2). Hematrokit
cenderung meningkat. Infus kristaloid dihitung tiap jam 6-7 ml/kgBB
(WHO)
 Lama perawatan 5-7 hari
 Banyak minum dengan cairan rumah tangga,oralit, juice buah.

9. Edukasi istirahat cukup, diet cukup kalori dan protein, mudah dicerna dan
dapat diterima oleh pasien.
Jelaskan mengenai cara penularan virus dan pencegahan dengan
3M, abatisasi dan fogging
10. Prognosis ad bonam , tergantung ada tidaknya komplikasi dan diagnosisnya
(unusual manifestation)

Brebesl, 7 Agustus 2019


Direktur Rumah Sakit Dedy Jaya

dr. Irma Yurita


NIK: 07.01.118

Anda mungkin juga menyukai