PROVINSI ACEH
Ekonomi Aceh dengan migas mengalami pertumbuhan sebesar 4,15 persen. Dengan
mengeluarkan migas, pertumbuhan ekonomi Aceh tumbuh sebesar 4,20 persen. Pertumbuhan terjadi
pada seluruh lapangan usaha, kecuali Industri Pengolahan yang turun sebesar 1,07 persen. Lapangan
usaha Pengadaan Air merupakan lapangan usaha yang memiliki pertumbuhan tertinggi sebesar 27,25
persen; diikuti Jasa Keuangan sebesar 12,58 persen; Jasa Pendidikan sebesar 8,65 persen dan Jasa
Lainnya sebesar 8,07 persen.
Berdasarkan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh tahun 2019, sumber pertumbuhan tertinggi
berasal dari lapangan usaha Pertanian, Kehutanan dan Perikanan sebesar 0,99 persen; diikuti Konstruksi
sebesar 0,49 persen; Perdagangan sebesar 0,47 persen; Pertambangan sebesar 0,38 persen serta
pertumbuhan ekonomi Aceh dari lapangan usaha lainnya sebesar 1,88 persen. Namun sebaliknya,
lapangan usaha Industri Pengolahan mengalami penurunan sebesar 0,05 persen.
Ekonomi Aceh triwulan IV-2019 dibanding triwulan IV-2018 (y-on-y) tumbuh sebesar 5,21 persen.
Pertumbuhan terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha, kecuali Perdagangan Besar-Eceran, Reparasi
Mobil dan Sepeda Motor turun sebesar 0,50 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Pengadaan Air
sebesar 37,96 persen, diikuti Konstruksi sebesar 18,14 persen, dan Jasa Keuangan sebesar 16,91 persen.
31
26
21 18,14 y on y Kategori
Migas
Persen
16,91
16
10,59
11 8,17 7,67 7,49
5,82 5,93 6,61 5,61
6 5,21
4,88
1
-4
Gambar 3. Pertumbuhan PDRB Beberapa Lapangan Usaha Triwulan IV-2019 (y-on-y) (persen)
Ekonomi Aceh triwulan IV-2019 dibanding triwulan III-2019 (q-to-q) tumbuh sebesar 2,22 persen.
Pertumbuhan terjadi hampir pada seluruh lapangan usaha, kecuali Pertanian turun 1,35 persen,
Pertambangan turun 4,98 persen, Industri Pengolahan turun 5,56 persen, Pengadaan Listrik /Gas turun
3,35 persen, Transportasi turun 1,93 persen dan Penyediaan Akomodasi turun 0,29 persen.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Konstruksi sebesar 23,13 persen, diikuti Jasa Perusahaan sebesar
9,75 persen, Administrasi Pemerintahan sebesar 8,02 persen dan Jasa Keuangan sebesar 7,93 persen.
Dari sisi pengeluaran, pertumbuhan ekonomi Aceh sampai dengan triwulan IV-2019 mencapai 4,15
persen (c-to-c) didukung oleh pertumbuhan seluruh komponen, yaitu Komponen Pengeluaran Konsumsi
Rumah Tangga (PK-RT), Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non-Profit yang Melayani Rumah Tangga
(PKLNPRT), Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P), Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB),
dan Ekspor Barang dan Jasa. Sedangkan komponen Impor Barang dan Jasa meskipun mengalami
peningkatan, merupakan faktor pengurang.
Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh Komponen Impor Luar Negeri sebesar 53,22 persen terutama
karena adanya impor komoditas mesin/peralatan listrik, diikuti oleh Komponen Ekspor Luar Negeri yang
mencapai 21,74 persen terutama ekspor pada ekspor komoditas kopi dan batubara. Kemudian diikuti
Komponen PK-LNPRT sebesar 11,65 persen berada pada peringkat ketiga karena adanya pileg dan pilpres di
awal tahun, Komponen PK-P sebesar 8,32 persen, PMTB sebesar 6,79 persen dan PK-RT sebesar 3,81
persen.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh sampai triwulan IV-2019 (c to c),
komponen Pengeluaran PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar
2,18 persen, diikuti dengan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 2,13 persen,
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah sebesar 1,41 persen, Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar
0,57 persen sementara sumber pertumbuhan ekonomi Aceh dari komponen lainnya sebesar -2,14 persen.
Struktur Perekonomian Provinsi Aceh tahun 2019 menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku
masih didominasi oleh Komponen PK-RT (62,97 persen), diikut Komponen PMTB (36,97 persen), dan
Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (23,29 persen). Komponen Ekspor Luar Negeri diperingkat
ke-empat (3,53 persen) diikuti Komponen Impor Luar Negeri (2,72 persen), dan Komponen PK-LNPRT
(2,25 persen).
Pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan IV-2019 terhadap triwulan IV-2018 (y-on-y) mencapai 5,21
persen. Pertumbuhan terjadi hampir pada semua komponen kecuali pada Komponen Pengeluaran
Konsumsi Pemerintah yang mengalami penurunan sebesar 1,61 persen. Pertumbuhan tertinggi dicapai oleh
Komponen Impor Luar Negeri sebesar 20,32 persen, namun impor merupakan faktor pengurang dalam
PDRB. Pertumbuhan tertinggi setelah Komponen Impor Luar Negeri adalah Komponen Ekspor Luar Negeri
sebesar 8,83 persen, diikuti oleh Komponen Pembentukan Modal Tetap Bruto (PMTB) sebesar 7,60 persen,
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga sebesar 4,71 persen, dan Komponen Pengeluaran
Konsumsi LNPRT sebesar 1,32 persen.
Struktur PDRB Aceh menurut pengeluaran atas dasar harga berlaku pada triwulan IV-2019 tidak
menunjukkan perubahan yang berarti. Aktivitas permintaan akhir terhadap barang dan jasa didominasi oleh
Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga yang mencakup lebih dari separuh PDRB. Komponen lain
yang berkontribusi besar adalah Komponen PMTB dan Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah,
sedangkan Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT, Ekspor Luar Negeri, Impor Luar Negeri dan Perubahan
Inventori relatif kecil.
Bila dilihat dari penciptaan sumber pertumbuhan ekonomi Aceh triwulan IV-2019 (y on y),
komponen Pengeluaran PMTB merupakan komponen dengan sumber pertumbuhan tertinggi, yakni sebesar
2,64 persen, diikuti dengan komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 2,59 persen.
Sementara itu, sumber pertumbuhan negatif berasal dari Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah
sebesar -0,40 persen. Sumber pertumbuhan ekonomi Aceh dari komponen lainnya sebesar 0,38 persen.
Pertumbuhan ekonomi Aceh pada triwulan IV-2019 terhadap triwulan III-2019 (q-to-q) mencapai
2,22 persen. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P)
sebesar 31,49 persen, diikuti Komponen PMTB sebesar 6,89 persen, Komponen Ekspor Luar Negeri sebesar
3,29 persen, Komponen Pengeluaran Konsumsi LNPRT sebesar 1,78 persen, dan Komponen Pengeluaran
Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) sebesar 0,89 persen. Sedangkan, pertumbuhan negatif terjadi pada
Komponen Impor Luar Negeri sebesar -53,58 persen.
Ekonomi 34 propinsi dari triwulan I-2019 sampai dengan triwulan IV-2019 dengan Migas tumbuh
sebesar 5,00 persen. Nilai ini lebih tinggi dari pertumbuhan ekonomi Sumatera yang sebesar 4,57 persen.
Berdasarkan wilayah regional Sumatera, Provinsi Sumatera Selatan merupakan provinsi dengan
pertumbuhan ekonomi tertinggi yaitu sebesar 5,71 persen sedangkan Riau mengalami pertumbuhan
ekonomi terendah yaitu sebesar 2,84 persen pada triwulan IV-2019. Pertumbuhan ekonomi Aceh berada
pada peringkat ke-28 dari 34 propinsi dan peringkat ke-8 di pulau sumatera.
G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor -4,97 0,38 1,39 -0,50 3,01 0,47
I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum -2,24 -0,29 6,16 2,91 6,73 0,09
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib -0,20 8,02 -0,05 7,67 3,18 0,29
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,16 1,16 10,14 5,61 7,52 0,22
G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 6,32 6,30 6,33 5,06 5,01 5,03
I Penyedia Akomodasi dan Makan Minum 0,66 0,70 0,71 0,44 0,45 0,45
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 4,16 4,39 4,55 3,02 3,01 3,26
Q Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 1,10 1,21 1,22 0,99 1,03 1,04
Produk Domestik Regional Bruto (DENGAN MIGAS) 40,19 41,67 42,80 32,50 33,45 34,19
Produk Domestik Regional Bruto ( TANPA MIGAS) 38,91 40,25 41,38 31,15 31,86 32,67
G Perdagangan Besar dan Eceran, dan Reparasi Mobil dan Sepeda Motor 4,05 3,01 9,38 15,51
O Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib 6,28 3,18 10,11 10,25
Produk Domestik Regional Bruto (DENGAN MIGAS) 4,61 4,15 100,00 100,00
Produk Domestik Regional Bruto (TANPA MIGAS) 4,49 4,20 96,43 96,56
Komponen Triw I- Triw II- Triw III- Triw IV- Tahun Triw I- Triw II- Triw III- Triw IV- Tahun
2018 2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 24,10 24,04 24,58 24,26 96,99 24,92 25,92 26,34 26,23 103,41
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,76 0,79 0,88 0,88 3,30 0,94 0,95 0,89 0,91 3,69
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 2,66 9,97 9,37 13,09 35,10 5,26 10,09 10,06 12,84 38,25
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 13,08 12,80 14,29 15,60 55,78 13,91 14,00 15,87 16,93 60,71
5. Perubahan Inventori 0,03 -0,01 -0,02 -0,01 0,00 -0,02 0,02 0,00 0,01 0,02
6. Ekspor Luar Negeri 0,97 1,34 1,44 1,57 5,33 1,38 1,56 1,45 1,41 5,80
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 0,83 0,73 0,75 0,74 3,05 0,61 1,21 1,80 0,85 4,47
8. Net Ekspor Antar Daerah -3,65 -9,38 -10,04 -14,47 -37,54 -6,94 -10,43 -11,14 -14,67 -43,19
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 37,13 38,83 39,76 40,19 155,91 38,85 40,90 41,67 42,80 164,21
Komponen Triw I- Triw II- Triw III- Triw IV- Tahun Triw I- Triw II- Triw III- Triw IV- Tahun
2018 2018 2018 2018 2018 2019 2019 2019 2019 2019
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 17,61 17,77 17,78 17,87 71,03 18,00 18,48 18,55 18,71 73,73
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,55 0,58 0,63 0,64 2,40 0,69 0,69 0,64 0,65 2,67
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 1,69 6,01 5,72 8,11 21,53 3,26 6,01 6,07 7,98 23,32
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 9,71 9,38 10,38 11,27 40,75 10,02 10,02 11,35 12,13 43,51
5. Perubahan Inventori 0,02 0,00 -0,01 0,00 0,00 -0,01 0,02 0,00 0,00 0,02
6. Ekspor Luar Negeri 0,64 0,85 0,84 0,96 3,30 0,91 1,04 1,02 1,05 4,01
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 0,49 0,43 0,42 0,43 1,76 0,35 0,73 1,11 0,52 2,70
8. Net Ekspor Antar Daerah 0,73 -2,52 -2,70 -5,93 -10,41 -0,89 -2,72 -3,06 -5,82 -12,48
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 30,45 31,64 32,24 32,50 126,82 31,63 32,82 33,45 34,19 132,09
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 0,37 0,89 4,28 4,71 3,37 3,59 3,81
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT -7,89 1,78 2,04 1,32 8,05 4,12 11,65
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 0,91 31,49 6,10 -1,61 4,79 3,09 8,32
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 13,29 6,89 9,27 7,60 -2,90 3,36 6,79
5. Perubahan Inventori
6. Ekspor Luar Negeri -2,03 3,29 20,35 8,83 98,85 51,00 21,74
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 52,38 -53,58 167,17 20,32 1,59 -7,02 53,22
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 1,93 2,22 3,77 5,21 4,18 4,61 4,15
Komponen Triwulan I-2019 Triwulan II-2019 Triwulan III-2019 Triwulan IV-2019 Tahun 2017 Tahun 2018 Tahun 2019
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 1,28 2,25 2,36 2,59 1,92 2,03 2,13
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 0,47 0,36 0,04 0,03 0,15 0,08 0,22
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 5,14 0,03 1,08 -0,40 0,82 0,53 1,41
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 1,03 2,00 2,99 2,64 -1,01 1,09 2,18
5. Perubahan Inventori
6. Ekspor Luar Negeri 0,90 0,59 0,53 0,26 0,93 0,92 0,57
7. Dikurangi Impor Luar Negeri -0,47 0,95 2,15 0,27 0,03 -0,11 0,74
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 3,88 3,71 3,77 5,21 4,18 4,61 4,15
2018 2019
Komponen
Triw-I Triw-II Triw-III Triw-IV Total Triw-I Triw-II Triw-III Triw-IV Total
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (11)
1. Pengeluaran Konsumsi Rumahtangga 64,90 61,92 61,82 60,37 62,21 64,16 63,37 63,21 61,28 62,97
2. Pengeluaran Konsumsi LNPRT 2,04 2,03 2,21 2,18 2,12 2,43 2,33 2,13 2,12 2,25
3. Pengeluaran Konsumsi Pemerintah 7,17 25,69 23,58 32,57 22,51 13,53 24,67 24,14 30,01 23,29
4. Pembentukan Modal Tetap Bruto 35,23 32,96 35,95 38,82 35,78 35,81 34,24 38,08 39,56 36,97
5. Perubahan Inventori 0,08 -0,02 -0,04 -0,02 0,00 -0,04 0,06 0,00 0,01 0,01
6. Ekspor Luar Negeri 2,62 3,46 3,63 3,91 3,42 3,55 3,81 3,49 3,29 3,53
7. Dikurangi Impor Luar Negeri 2,23 1,89 1,89 1,84 1,96 1,56 2,97 4,32 1,99 2,72
8. Net Ekspor Antardaerah -9,82 -24,15 -25,25 -36,01 -24,08 -17,88 -25,51 -26,73 -34,29 -26,30
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Diterbitkan oleh :