Anda di halaman 1dari 1

Nama : Suci Royani

Nim : 1951700076

Komentar kebijakannya publik pada artikel:.

Pendapat saya mengenai artikel tersebut, saya setuju dengan adanya pemberlakuan Pelarangan
TKA yang bekerja di PSN berdasarkan revisi Peraturan Menteri Hukum dan HAM 26/2020
tentang Visa dan Izin Tinggal dalam Masa Adaptasi Kebiasaan Baru. Hal tersebut dapat
mengurangi angka tenaga kerja luar yang masuk ke Indonesia yang dapat mengalahkan
kesempatan tenaga kerja Indonesia untuk bekerja.

Namun yang saya sayangkan, mengapa peraturan tersebut baru dapat diberlakukan ketika
pandemi ini. Padahal jelas ketika aturan terbaru ini belum diberlakukan, terjadi ruwetnya
kondisi tenaga kerja Indonesia yang belum terpenuhi kesejahteraan nya karena kalah saing
dengan pekerja luar khususnya cina.

Alih alih ada fakta masuknya investasi dari negara china yang besar untuk Indonesia. Hal
tersebut menjadi alasan pemerintah Indonesia yang memberikan kuota masuknya tenaga kerja
yang besar di indonesia. Bagi saya itu adalah suatu kesalahan terbesar pemerintah dalam
menyikapinya.

Saya harap pemberlakuan peraturan ini juga berlaku setelah pandemi covid berakhir. Karena
saya rasa jika proyek PSN memang hanya diisi oleh tenaga kerja asing berkompeten yang
mengisi jabatan, nyatanya masih ada sumber daya manusia di Indonesia yang ahli dan
berkompeten dalam mengisi kebutuhan kerja dalam negeri.

Jika dari masyarakat Indonesia bisa, mengapa harus tenaga dari luar? Sudah menjadi tugas
pemerintah bagaimana sumber daya manusia dalam negeri dapat diberdayakan menjadi
Tenaga Kerja yang sesuai didalam lapangan. Sehingga semua tenaga kerja Indonesia dapat
terserap kerja dan tercapai kesejahteraan nya. Perlu dikaji kembali bagaimana kebijakan
pemerintah mengambil tindakan yang dapat menguntungkan negara dengan pihak luar, dan
juga memikirkan kesejahteraaan tenaga kerja Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai