“ Teknologi Tepat Guna Biogas sebagai Alternatif Penggunaan Gas Elpiji Rumah Tangga
Sapi
Kecamatan
Potong Kerbau Domba Kambing Babi
1. Pracimantoro 13,162 0 3,845 65,007 0
2. Paranggupito 3,008 0 1,095 15,114 0
3. Giritontro 4,363 0 2,172 17,928 0
4. Giriwoyo 9,429 0 7,322 17,102 0
5. Batuwarno 3,362 0 4,791 29,220 0
6. Karangtengah 6,987 3 3,497 4,287 0
7. Tirtomoyo 6,037 0 7,369 18,977 0
8. Nguntoronadi 4,855 2 3,084 10,396 0
9. Baturetno 6,359 0 10,990 13,569 0
10. Eromoko 13,200 0 12,828 31,869 0
11. Wuryantoro 5,351 3 6,301 11,047 0
12. Manyaran 7,440 0 4,614 13,624 628
13. Selogiri 8,795 0 6,443 10,112 323
14. Wonogiri 3,424 6 4,801 15,028 198
15. Ngadirojo 7,978 0 4,855 13,547 545
16. Sidoharjo 3,608 17 3,216 13,381 751
17. Jatiroto 4,712 8 4,121 14,432 343
18. Kismantoro 5,485 0 8,485 67,846 0
19. Purwantoro 7,551 0 5,366 31,732 0
20. Bulukerto 8,913 4 3,126 14,144 403
21. Puhpelem 6,936 0 6,254 18,353 0
22. Slogohimo 5,527 40 6,099 30,645 1,617
23. Jatisrono 4,005 19 2,966 10,565 3,602
24. Jatipurno 3,700 55 5,924 13,474 585
25. Girimarto 3,281 10 3,663 9,782 0
Jumlah 157,468 167 133,227 511,181 8,995
Sumber : Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kab.Wonogiri
Berdasarkan data tersebut, perkembangan produksi daging sapi memang
mengalami pertumbuhan yang signifikan. Hal ini menunjukkan potensi dan
budidaya sapi potong memang layak dan sesuai untuk daerah Wonogiri.
Selain sumber daya sapi potong yang memberikan keuntungan bagi
masyarakat, potensi pemanfaatan kotoran sapi dapat dilakukan untuk usaha
pertanian masyarakat wonogiri. Namun, potensi keuntungan tersebut
meninggalkan banyak kekurangan karena masyarakat masih banyak yang belum
memanfaatkan kotoran ternak dengan baik sehingga kotoran ternak banyak yang
dibiarkan begitu saja.
2. Solusi permasalahan
Dengan diketahui permasalah tersebut. Maka didapatkan ide rancangan
pembuatan teknologi tepat guna yaitu pemanfaatan kotoran sapi ternak sebagai
bahan pembuatan biogas. Hingga saat ini pemanfaatan biogas dari kotoran sapi di
Kabupaten Wonogiri masih sangat minim. Padahal dapat diketahui dari data diatas
menunjukkan potensi biogas yang sangat besar. Biogas merupakan energi
alternatif tepat guna yang relatif lebih sederhana dan sesuai untuk daerah Jatiroto
sebagai daerah pedesaan.
Umumnya teknologi biogas memerlukan biaya yang mahal. Namun dapat dibuat
teknologi tepat guna dengan biaya dan material yang lebih sederhana dan
terjangkau.
Teknologi tepat guna berbasis Biogas dari kotoran ternak sapi diharapkan
dapat menjadi solusi pemanfaatan kotoran ternak yang selama ini belum
dimanfaatkan dengan baik. Hasil dari penggunaan biogas, menghasilkan sisa
kotoran yang masih dapat digunakan untuk pupuk tanaman.
Selain itu, dengan adanya Biogas ini dapat menjadi alternatif pengganti gas
rumah tangga di Wonogiri khususnya di Kecamatan Jatiroto karena keadaan
Jatiroto yang seringkali mengalami kekurangan stok gas elpiji rumah tangga,
sehingga dengan adanya potensi kotoran ternak yang dapat dijadikan pembuatan
biogas dan sekaligus menjadi solusi alternatif pengganti gas elpiji rumah tangga di
Jatiroto.
Hal tersebut selain meningkatkan pendapatan masyarakat Jatiroto juga dapat
meningkatkan kemakmuran masyarakat dari hasil inovasi pembuatan biogas
tersebut.
Alat yang digunakan : Drum kapasitas 200 lite, pipa paralon, Lem pipa, Isolasi, Selang,
Kran, Kompor, Ember.
Uji Nyala
Setelan ban hampir penuh berisi gas
Kompor diputar dan dibantu dengan percikan korek api
Kompor tersebut menyala dengan baik memperlihatkan warna biru.