Anda di halaman 1dari 6

E.ISSN.

2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
ANALISIS PENGGUNAAN MEDIA E-LEARNING
MATA KULIAH BAHASA INDONESIA BAGI MAHASISWA FKIP UBT
PADA MASA PANDEMI COVID-19
Oleh :
Asih Riyanti1) dan Cici Winda Paramida2)
1,2
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Borneo Tarakan, Kalimantan Utara
1
asihriyanti17@gmail.com
2
ciciwindaprmd@gmail.com

Abstrak
Penelitian ini betujuan untuk mengetahui penggunaan media e-learning pembelajaran Bahasa Indonesia
bagi mahasiswa FKIP Universitas Borneo Tarakan (UBT). Metode penelitian ini menggunakan metode
deskriptif kualitataif. Lokasi penelitian ini Universitas Borneo Tarakanpada semester genap 2019/2020.
Instrumen penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data ialah angket, wawancara, dan dokumentasi.
Peneltiaian ini terdiri dari beberapa tahapan yakni studi literatur, pengumpulan data, dan analisis data. Masa
pandemi covid-19 berdampak perubahan budaya belajar dalam konteks pembelajarannya. Berbagai media e-
learning yang diimplementasikan untuk kegiatan proses pembelajaran bahasa Indonesia yakni BeL (Borneo e-
Learning) UBT, Google Classroom, Zoom, WhatsApp dan Email sangat fleksibel yang disesuaikan dengan
tujuan pembelajaran, materi ajar, situasi, dan kondisi yang ada. E-learning mengharuskan mahasiswa belajar
mandiri dan secara aktif dalam menerima, mencari, dan memproses pengetahuan secara jarak jauh. Ada
beberapa kendala yang dihadapi dalam pelaksanaan pembelajaran dengan e-learning bagi dosen dan mahasiswa
FKIP UBT pada mata kuliah wajib umum ahasa Indonesia yakni jaringan internet yang tidak stabil, kurang
tersedianya secara optimal referensi dalam bentuk cetak, dan minimnya kuota data internet bagi mahasiswa. E-
Learning perlu digunakan dengan baik dalam pembelajaran karena sebagai inovasi dalam perkuliahan sehingga
pembelajaran dapat berjalan efektif dan efisisen.

Kata Kunci:E-learning, Pembelajaran Bahasa Indonesia, Masa Pandemi Covid-19

1. PENDAHULUAN hanya melalui sesi konferensi atau berbagai slide


Setiap kehidupan selalu mengalami power point, tetapi memberikan kesempatan
perubahan seperti yang kini terjadi yaitu perubahan mahasiswa untuk belajar aspek berbahasa seperti
proses pembelajaran semua sekolah dan perguruan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis,
tinggi. Adanya perubahan pembelajaran dalam berdiskusi, dan berpikir (Zayapragassarazan, 2020).
satuan pendidikan yang kini tidak lagi tatap muka, Pembelajaran dengan e-learning dapat mendorong
tetapi pembelajaran jarak jauh dengan media e- motivasi mahasiswa, mahasiswa belajar mandiri,
learning. Sistem Wok From Home (WFH) karena dan berpikir (Muhson, 2010). Kemandirian belajar
masa pandemi covid-19 masuk di Indonesia kini adalah sebagai suatu keadaan aktifitas belajar yang
semua aktifitas berubah menjadi menggunakan tidak tergantung pada orang lain. Mahasiswa aktif
teknologi elektronik. Hal ini dilakukan secara dan dapat mengontrol sendiri segala sesuatu yang
daring guna menghindari penyebaran virus covid- dikerjakan, mengevaluasi dan selanjutnya
19, termasuk dalam proses pembelajaran mata merencanakan segalanya berhubungan dengan
kuliah Bahasa Indonesia sebagai mata kuliah wajib pembelajaran (Herpanus, dkk. 2020).Hal ini
di Universitas Borneo Tarakan. menjadi tantangan tersendiri bagi dosen dan
Bahasa Indonesia menjadi salah satu mata mahasiswa ketika tiba-tiba harus menggunakan e-
pelajaran wajib di senjang sekolah menengah dan learning. Hal ini bisa diminimalisasikan dengan
jenjang perguruan tinggi Materinya disesuaikan menggunakan media e-learning dengan memilih
dengan kebutuhan peserta didik. Dalam dan menggunakan berbagai pilihan fitur agar dalam
pembelajaran Bahasa Indonesia diharapkan proses pembelajaran bahasa Indonesia menjadi
mahasiswa mampu menguasai aspek berbahasa dan efektif dan efisien.
mampu berkomunikasi dengan baik dan benar Kata e-learning diartikan sebagai suatu
sesuai dengan konteksnya baik secara lisan maupun sistem pembelajaran yang menggunakan perangkat
tulis. Setiap mata kuliah memiliki kesulitan elektronik sebagai media pembelajarannya. E-
masing-masing. Pembelajaran bahasa Indonesia learning adalah jenis belajar mengajar yang
yang ada di perguruan tinggi harus bersifat memungkinkan tersampaikannya bahan ajar kepada
kontekstual dan fungsional, serta harus berrmuara peserta didik dengan menggunakan media internet,
untuk menguasi teknomogi (Hanum et al., 2020). atau media jaringan komputer yang lain (Yustanti
Pembelajaran bahasa Indonesia bukan hanya & Novita, 2019). Pemanfaatan media e-learning
sekedar penyampaian materi tetapi juga adanya melalui komputer dalam sistem pembelajaran bisa
praktik. Pembelajaran dengan e-learning bukan menjadi peserta didik belajar mandiri proses

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 82


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
pembelajaran (Kristiawan, 2017). E-learning jarak jauh dapat mempengaruhi preferensi mesia
memberikan pembelajaran yang murah, cepat siswa.
untuk peningkatan akses ke pembelajaran, dan Pada penelitian Widyanti & Park (2020)
akuntabilitas yang jelas dalam proses pembelajaran yang berjudul “E-learning readiness and perceived
(Basak & Wotto, 2018). E-learning memiliki learning workload among student in a Indonesian
beberapa karakteristik (Yustanti & Novita, 2019) University”. Jenis penelitian yakni survei, yang
yaitu memanfaatkan teknologi elektronik, bertujuan membandingkan persepsi mahasiswa
komputer networks dan digital media, memakai tentang beban kerja dalam e-learning dan
bahan ajar mandiri dan disimpan di komputer yang pengaturan pembelajaran klasik. Hasilnya
dapat diakses dosen dan mahasiswa setiap saat dan menunjukkan siswa memiliki tingkat kesiapan e-
di mana saja, serta memanfaatkan administrasi learning yang tinggi.
pendidikan baik jadwal, kurikulum, kemajuan Peneltian Perveen (2016) berjudul
belajar, untuk dilihat setiap saat di komputer. Ada “Synchronous and asynchronous e-language
beberapa aplikasi dan platform yang digunakan learning a cse study of virtua university of
pendidik di tengah wabah Covid-19, yakni Google Pakistan”. Penelitian studi kasus ini dilakukan
Classroom, Google Meeting, Zoom Meeting, bertujuan untuk menilai analitik pembelajaran e-
Edmodo, Group WhatsApp, Google for Education, bahasa berdasarkan konstruktivis kolaboratif
Quipper, dan sebagainya. konstruksi pengetahuan. Metode pengumpulan
Ada dua tipe E-Learning yaitu synchronous data yang digunakan adalah obesrvasi komunikasi
dan asynchronous (Helena,etc, 2019)Synchronous dan kuesioner. Hasil dari penelitian ini
berarti pada waktu yang sama Proses pembelajaran pembelajaran e-bahasa bermanfaat bagi pembelajar
terjadi antara dosen dan mahasiswa pada saat yang bahasa kedua (B2).
sama secara online. Dalam pelaksanaannya Penelitian yang relevan dilakukan Ningrum
mengharuskan dosen dan mahasiswa mengakses & Rosita (2014) berjudul “Pengembamgan E-
internet secara bersamaan. Dosen memberikan Learning berbasis moodle di Fakultas Keguruan
materi pembelajaran dalam slide, rekaman, atau dan Ilmu Pendidikan Universitas Mulawarman”.
makalah lalu mahasiswa dapat mendengarkan atau Penelitian ini menghasilkan pengembangan e-
mengunduh langsung melalui internet. Mahasiswa learning berbasis moodle di FKIP UNMUL dan
juga dapat bertanya, komentar langsung, atau penggunaan model Waterfall pengujian pada sistem
melalui chat window. Semntara Synchronous untuk pengujian blackbox dan whitebox. Dari
training atau sering disebut virtual classroom peneiltian ini menghasilkan portal e-learning yang
sebagai gambaran dari kelas nyata, namun bersifat dapat diakses secara online. Prosedur yang
maya (virtual) dan semua peserta didik terhubung diguanakan dalam penelitian tersebut dengan
melalui internet. Asynchronous berarti tidak pada model SDLC (software Development Life Cycle).
waktu bersamaan. Artinya, mahasiswa dapat Arah pembelajaran bahasa di perguruan
mengambil waktu pembelajaran berbeda dengan tinggi untuk meningkatkan keterampilan
dosen memberikan materi. Dikatakan mahasiswa dalam berkomunikasi lisan maupun
Asynchronous training karena mahasiswa dapat tulisan. Kemampuan yang dikembangkan antara
mengakses materi pembelajaran setiap saat. lain dari segi kebahasaan, pemahaman, dan
Mahasiswa dapat melaksanakan pembelajaran dan penggunaan bahasa Indonesia itu sendiri. Misi mata
menyelesaikannya tugas kapanpun sesuai rentang kuliah ini terwujudnya mahasiswa mahir
waktu yang ditentukan. Pembelajaran dapat menggunakan bahasa Indonesia untuk menguasai,
berbentuk slide powerpoint, bacaan, simulasi, menerapkan, dan mengembangkan ipteks, dengan
animasi, tes, quis dan pengumpulan tugas. Dengan tanggung jawab sebagai warga negara yang
demikian pembelajaran online di kalangan berkepribadian mulia (Mansyur, 2018). Tujuan
mahasiswa sangat penting untuk memberikan pembelajaran Bahasa Indonesia di perguruan tinggi
pengalaman dan siap menangani masalah dunia bukan hanya menjadikan mahasiswa lulus dalam
nyata yang mendesak dan tidak terduga. Adanya ujian mata kuliah Bahasa Indonesia, melainkan
pengalaman dengan e-learning maka cenderung harus terampil berkomunikasi menggunakan
meningkatkan penggunaan media sosial (Manca & bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mahasiswa
Ranieri, 2016). Adapun kelemahan media e- dibimbing untuk menguasai aspek keterampilan
learning yaitu siswa dengan motivasi rendah dan berbahasa agar bertambah pengetahuan dan
tidak paham aplikasi kompter maka akan sulit pengalamannya dalam berkomunikasi sehari-hari
mengikuti e-learning dan mengekspor (Mansyur, 2018). Tujuan pembelajaran ini
pengetahaun. Selain itu, membutuhkan manajemen menanamkan rasa cinta, setia, bangga, dan
waktu yang baik. Bahkan komunikasi dan kesadaran adanya norma serta mampu meggunakan
kolaborasi yang tidak sinkron maka dalam bahasa.pengetahuan dan pengalamannya dalam
menjawab pertanyaan atau bekerja sama dapat berkomunikasi sehari-hari (Mansyur, 2018).
menjadikan waktunya tertunda (Arkorful & Tujuan pembelajaran ini menanamkan rasa cinta,
Abidoo, 2014). Maka pengalaman pembelajaran setia, bangga, dan kesadaran adanya norma serta

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 83


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
mampu meggunakan bahasa Indonesia sesuai yang diharapkan dalam penelitian ini adalah untuk
konteksnya. menghasilkan penggunaan media e-learning yang
Saat ini Indonesia sedang gencar adanya paling efektif yang nantinya digunakan untuk
COVID-19 yang merupakan penyakit menular pembelajaran mata kuliah bahasa Indonesia di
yang disebabkan oleh sindrom pernapasan akut FKIP UBT. Dengan demikian dapat bermanfaat
coronavirus 2 (severe acute respiratory syndrome untuk membantu pihak terrkait yakni pihak jurusan
coronavirus 2 atau SARS-CoV-2). Ketika Pendudikan Baas Indonesia serta universitas
menyerang manusia, Coronavirus biasanya dengan mata kuliah wajib umum bahasa Indonesia.
menyebabkan penyakit infeksi saluran pernafasan,
seperti flu, MERS (Middle East Respiratory 2. METODE PENELITIAN
Syndrome), dan SARS (Severe Acute Respiratory Metode penelitian ini menggunakan
Syndrome). COVID-19 sendiri merupakan metode deskriptif kualitataif. Lokasi penelitian ini
coronavirus jenis baru yang ditemukan di Wuhan, Universitas Borneo Tarakandengan populasi ialah
Hubei, China tahun 2019 yang disingkat menjadi keseluruhan subyek penelitian yaitu 12 dosen
COVID-19 (Morfi et al., 2020). Di Indonesia pengampu mata kuliah Bahasa Indonesia pada di
sampai pada tanggal 1 Mei 2020 terkon (firmasi FKIP UBT dan mahasiswa FKIP yang menempuh
10.118 positif, 1.552 sembuh dan 792 jiwa mata kuliah Bahasa Indonesia pada semester genap
meninggal dunia (Zheng et al., 2020). Angiotensin- 2019/2020. Adapun sampel penelitian ada empat
converting enzyme 2 (ACE2) adalah membran- dosen. Sampel dipilih melalui purposive sampling.
aminopeptidase terikat yang memiliki peran vital Instrumen penelitian yang digunakan untuk
dalam kardio-sistem pembuluh darah dan mengumpulkan data ialah angket, wawancara, dan
kekebalan tubuh. ARS-CoV-2 menyerang semua dokumentasi. Penyebaran angket menggunakan
sel-sel epitel, menghasilkan gejala pernapasan. google form untuk menjaring data lebih efektif
Level ACE2 dapat ditingkatkan dengan pada masa pandemi covid-19. Data yang digunakan
penggunaan inhibitor sistem renin-angiotensin- dalam penelitian ini bersumber dari proses
aldosteron (Zheng et al., 2020). Adanya pandemi pembelajaran Bahasa Indonesia di FKIP UBT. Ini
ini menjadi kesadaran bahwa menjaga kebersihan diperoleh melalui angket dan wawancara dengan
dan kesehatan tubuh sangatlah penting agar tidak dosen pengampu mata kuliah wajib umum Bahasa
terjadi penularan virus ini. Indonesia. Wawancara dilakukan terhadap
Adanya covid mengakibatkan lmpuhnya responden secara online dan ofline tentang
perekonomian dan berubahnya proses penggunaan media e-learning dalam pembelajaran
pembelajaran di berbagai jenjang pendidikan yang mata kuliah bahasa Indonesia. Dokumentasi
berubah dengan serba digital. Era digital ini dilakukan untuk mencari data mengenai variabel
menandai bahwa saat ini masyarakat sudah menjadi berupa catatan, transkip, daftar nilai, dan
masyarakat yang modern (Kamhar & Lestari, sebagainya. Peneltiaian ini terdiri dari beberapa
2019). Pembelajaran bahasa Indonesia diharapkan tahapan yakni studi literatur, pengumpulan data,
mahasiswa dapat membentuk karakter berbahasa dan analisis data.
sopan, budaya, mengemukakan pendapat dengan
baik, dan meningkatkan kemampuan analisis serta 3. HASIL DAN PEMBAHASAN
imajinatif. Prsoses pembelajaran mata kuliah Berdasarkan hasil analisis data yang
Bahasa Indinesia di Perguruan Tinggi berjalan diperoleh dari empat jurusan di FKIP UBT yang
efektif apabila didukung tersedianya media yang mengajarkan MKWU Bahasa Indonesia pada
memadai. Potensi mahasiswa akan terangsang jika semester Gasal2019/2020 tidak ada dosen yang
dibantu dengan berbagai media secara langsung monoton selalu menggunakan salah satu media e-
maupun online. learning. Hasil Angket yang diperoleh dari dosen
Media e-learning dapat membantu manusaia pengampu bahasa Indonesia menunjukkan
mengingat dan menangkap hal yang abstrak atau penggunaan media Bel UBT nilai rata-rata 40%,
belum pernah diketahuinya. Dengan demikian, Google Classroom degan rata-rata nilai 8.75%,
semakin beragam media online dan digunakan penggunaan zoom nilai rata-rata adalah 6.25%,
dosen, maka makin menarik dan menambah WhatsApp dengan nilai rata-rata 35% dan email
pengalaman bagi mahasiswamengenai teknologi. rata-rata 10%. Data penggunaan media e-learning
Mahasiswa akan terbantu dengan adanya media pembelajaran bahasa Indonesia di FKIP UBT pada
pembelajaran meskipun pelaksanaan masa pandemi covid-19 secara lengkap ditampilkan
Berdasarkan uraian di atas permasalahan pada tabel 1. Sementara itu, dokumentasi dilakukan
dalam penelitian ini ialah bagaimana proses untuk rekapan atau catatan hasil belajar dan tugas-
pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di tugas mahasiswa FKIP yang menempuh mata
FKIP UBT pada masa pandemi covid-19. Batasan kuliah bahasa Indonesia di FKIP UBT semester
dalam penelitian ini adalah melakukan analisis gasal 2019/2020.
media pembelajaran e-learning proses Dari hasil pengamatan penggunaan e-
pembelajaran mata kuliah Bahasa Indonesia di learning yang digunakan dosen ata kuliah Bmahasa
FKIP UBT pada masa pandemi covid-19. Hasil Indonesia di FKIP UBT dapat diuraikan bahwa di

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 84


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
FKIP UBT menggunakan e-learning dan perkuliahan karena setiap yang telah mendownload
disesuaikan dengan tujuan pembelajaran , materi materi diminta meninggalkan komentar terkait
ajar. Materi yang diajarkan dalam mata kuliah materi yang telah disamoaikan oleh dosen. Bagi
bahasa Indonesia ialah keterampilan berbicara, dosen ini hal yang effektif karena selain dpat
keterampilan menyimak, keterampilan membaca, diskusi denga terbuka, ketika memberikan
dan keterampilan menulis. Pada masa pandemi penugasan dapat diberikan batas waktu
covid-19 dosen secara tiba-tiba diharuskan kerja pengumpulan. Apabila mahasiswa tidak
dari rumah dan menggunakan media e-learning. mengumpulkan dalam batas waktu yang telah
Hal ini diakui oleh dosen bahwa harus siap dan ditentukan maka tidak lagi dapat mengirimkan
mampu melakukan proses pembelajaran dengan tugas. Ini melatih kedisiplinan dan komitmen
efektif. Empat jurusan di FKIP dengan mahasiswa.
membelajarkan mata kuliah pendidikan bahasa Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar
Indoesia pada semester genap 2019/2020 ialah terdiri dari dua kelas dana masing masing kelas.
jurusan Biologi, matematika, Pendidikan Bahasa Pada kelass A dosen sering menggunakan BeL
Indonesia, dan jurusan Pendidikan Guru Sekolah UBT karena dianggap sebagai media pembelajaran
Dasar. Dosen pengampu mata kuliah bahasa jarak jauh yang efektif dan mudah. BeL UBT yang
Indonesia tersebut tidak ada dosen yang tidak dibuat oleh pihak UBT ini sangat membantu dosen
menggunakan media e-learning. Pada pada awal yang digunakan untuk pembelajaran online.
proses pembelajaran jarak jauh dosen pengampu Dosen pada awal pertemuan hingga pertemuan
mata kuliah tersebut banyak menggunakan aplikasi ketiga menggunakan WhatsApp grup untuk berbagi
WhatsApp sebagai media pembelajaran untuk meteri, memberikan tugas dan berdiskusi. Namun,
pembelajaran jarak jauh. Rata-rata setelah pada setelah pertemuan ketiga dosen pengampu bahasa
pertemuan keempat semua dosen menggunakan Indonesia pada kelas A1 menggunakan Bel UBT.
berbagai media e-learning baik pada saat Penilaian BeL ini digunakan dalam memberikan materi,
Tengah Semester maupun Penilaian Akhir diskusi terbuka, pengumpulan tugas, dan absensi
Semester. baik dosen maupun mahasiswa ketika pelaksanaan
Dosen pengampu mata kuliah bahasa pembelajaran. Ada materi pembelajaran bahasa
Indoensia di jurusan matematika mengajarkan Indonesia yang nilai mahasiswa masih rendah
semua materi dengan baik dan tuntas. Namun yankni pembelajaran keterampilan membaca. Hal
demikian, belum sepenuhnya materi dipahami ini diakui dosen karena mahasiswa kekurangan
dengan baik dan hasilnya di atas nilai 75 yakni buku referensi cetak, keurangan waktu
keterampilan berbicara dan keterampilan menulis. mengerjakan karena banyak tugas yang diberikan
Mahasiswa ada kalanya beberapa orang tidak dosen lain, serta sering tidak memiliki pulsa data
hadir perkuliahan online karena jaringan dan data gadget. Dalam memahami bacaan bagi
internet yang kurang memadai Adapun media e- mahasiswatidaklah mudah yakni diperlukan
learning yang digunakan dosen ialah Bel UBT, keseriusan pemahaman baca, mengorganisasi, dan
google classroom, zoom, whatsApp, dan email. mengolah informasi tersebut. Berikut tabel
Dosen yang pada awalnya menggunakan google distribusi penggunaan media e-learning di FKIP
classroom kemudian berralih menggunakan BeL UBT pada mata kuliah Bahasa Indonesia. Berikut
UBT karena merasa lebih efektif dan efisien tabel distribusi penggunaan media e-learning
sebagai pengajar di UBT karena di dalamnya sudah pembelajaran bahasa Indoensia di FKIP UBT.
otomatis terekam kapan waktu kuliah, sudah bisa Tabel 1. Distribusi Penggunaan Media e-
presensi melalui BeL, nilai mahasiswa langsung learning pembelajaran Bahasa Indonesia di
terekam dan sebagainya. Penggunaan zoom FKIP UBT pada Masa Pandemi Covid-19
dilakukan tiga kali dalam satu semester,
penggunaan email untuk pengiriman tugas dari
mahasiswa, dan penggunaan WhatsApp pada saat
darurat yakni mahasiswa tidak memiliki jaringan
internet yang kuat untuk menggunakan aplikasi
yang lain utnuk media pembelajaran. Dosen
mengemukakan bahwa semua media e-learnig
tersebut dapat digunakan secara efektif untuk
pembelajan jarak jauh dengan tetap menyesuaikan
dengan metari ajar, dan instruksi tugas. Pembahasan penelitian ini mencakup
Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia gambaran penggunaan media e-learning dalam
yang diampu oleh satu dosen menggunakan lebih pembelajaran bahasa Indonesia di FKIP UBT pada
banyak dengan Google Classroom. Hal ini masa pandemi covid-19. Berdasarkan data yang
dilakukan karena banyak mahasiswa jurusan telah dipaparkan sebelumnya terlihat sebagian
Bahasa Indonesia yang berada di wilayah jauh dari besar dosen pengampu mata kuliah Bahasa
kota melalui google classroom dosen merasa lebih Indonesia telah menyadari pentingnya penggunaan
kudah mengontrol mahasiswa dalam mengikuti media e-learning untuk pembelajaran jarak jauk.

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 85


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
Namun masih ada dosen yang menggunakan media media e-learning bagi mahasiswa, dan kurangnya
pembelajaran yang kurang maksimal dan lebih motivasi dari mahasiswa dalam mengikuti
banyak menggunakan WhatsApp grup untuk pembelajaran secara online.
memberikan materi, menyampaikan tugas dan
menerima tugas mahasiswa. Dosen tersebut kurang 5. REFERENSI
mengesplor media e-learning lainnya sehingga Ardhiniswari, Subroto, & Jacky. (2020).
mahasiswa lebih tertarik dan tertantang dalam PENGEMBANGAN MEDIA DIGITAL
pembelajaran jarak jauh. Hal ini tampak jelas yakni PICTURE BOOK BERBASIS. 8(3), 363–
76% menggunakan WatshApp group yang 371.
didalamnya terdiri dari seluruh mahasiswa 1 kelas Arkorful & Abidoo. (2014). The role of e-learning ,
dan dosen pengampu mata kuliah. the advantages and disadvantages of its
Pembelajaran pada masa pandemi covid-19 adoption in Higher Education .2(12), 397–
ini tentu membutuhkan media dalam proses 410.
pembelajaran. Gambaran penggunaan e-learning Basak, S. K., & Wotto, M. (2018). D-learning :
dalam pembelajaran bahasa Indonesia pada masa Conceptual definition and. July.
pendemi covid-19 menunjukkan bahwa dosen pada https://doi.org/10.1177/2042753018785180
dasarnya memhamai arti pentingnya pemilihan dan Hamid, A., & Butar, T. (n.d.). Evaluasi e-learning
penggunaan media pembelajaran. Namun dmeikian stmik sentra pendidikan bisnis airlangga
masih ada dosen yang beberapa kali pertemuan samarinda. 65–71.
hanya memberikan materi melalui WhatsApp dan Hanum, F., Harahap, N. J., Hsb, E. R., Nirmala,
tidak dilakukan diskusi. Hal ini dilakukan karena M., Hasibuan, S., Labuhanbatu, U., Tinggi,
kurangnya kesiapan dalam menggunakan berrbagai P., & Globalisasi, E. (2020).
media e-learning dalam proses pembelajaran. PEMBELAJARAN MATA KULIAH
Pemahaman penggunaan media e-learing sangatlah BAHASA INDONESIA. 8(3), 33–36.
perlu diperhatikan manfaatnya bagi dirinya sebagai Helena, R. (2019). Tracking e-learning through
pengajar dan mahasiswa . Dari hasil penelitian juga published papers: A systematic review.
disampaikan dosen pengampu bahwa masih banyak Computer & Education, 136, 87–98.
mahasiswa yang belum fasih menguasai Herpanus1, Fitrianingrum2, E., & Ahensius Bantut.
penggunaan e-learning. Setelah pertemuan ke (2020). Hubungan Kemandirian Belajar
delapan banyak mahaiswa yang sebelumnya tak terhadap Hasil Belajar SIswa pada Mata
paham penggunaan media e-learningGoogle Pelajaran Bahasa Indonesia Kleas VIII SMP
Classroom, BeL UBT, dan Zoom lambat laun bisa N 02 Tempunak. Jurnal Kansasi, 55(1), 1–
menguasainya karena sering menggunakan dan 13.
belajar dengan apliaksi iterrsebut. Beberpa hal yang https://doi.org/10.1017/CBO978110741532
perlu dipehatikan dalam menilih dan menggunakan 4.004
media pembelajaran ialah 1) efektivitas, 2) Kamhar, M. Y., & Lestari, E. (2019). Pemanfaat
relevansi, dan 3) produktif (Musfiqon, 2012: 116). Sosial Media Youtube Sebagai Media
Ditambahkan pula olehnya dalam memilih media Pembelajaran Bahasa Indonesia DI
pembelajaran yaitu 1) disesuaikan dengan tujuan Perguruan Tinggi. INTELIGENSI: Jurnal
pembelajaran, 2) tepat guna, 3) kemurahan, 4) Ilmu Pendidikan, 1(2009), 1–7.
ketersediaan, 5) keadaan pesera didik, dan 6) Kristiawan, M. (2017). A Model for Upgrading
keterampilan pengajar. Teachers ’ Competenceon Operating
Computer as Assistant of Instruction A
4. SIMPULAN Model forUpgrading
Dari data yang diperoleh terdapat lima TeachersCompetenceonOperating
media e-learning yang digunakan oleh dosen ComputerasAssistantofInstruction. January
pengampu mata kuliah bahasa Indonesia di FKIP 2014.
UBT pada masa pandemi covid-19 yaitu BeL UBT, Manca, S., & Ranieri, M. (2016). “yes for sharing,
Google Classroom, WhatsApp, Zoom, dan Email. no for teaching!”: Social Media in academic
Dari empat jurusan di FKIP UBT yang terrdapat practices. Internet and Higher Education,
mata kuliah wajib umum bahasa Indonesia 29, 63–74.
semuanya menggunakan lebih dari dua fitur untuk https://doi.org/10.1016/j.iheduc.2015.12.004
e-learning. Namun ada yang belum digunakan Mansyur, U. (2018). Sikap Bahasa dan
secara optimal karena masih bersifat pemberian Pembelajaran Bahasa Indonesia di
materi dari dosen dan kurang adanya interaksi Perguruan Tinggi. 1st International
antara mahasiswa dengan mahasiswa serta dosen Conference of Asosiasi Linguistik Terapan
dan mahasiswa.. Hal ini dikarenakan berbagai Indonesia UMI 2018, August, 16.
faktor seperti jaringan internet yang tidak stabil, https://doi.org/10.31227/osf.io/te3df
kuota data yang minim, jaringan listrik yang sering Morfi, C. W., Junaidi, A., Asrini, D. N., Lestari, D.
padam, kurangnya referensi pendukung berupa M., Medison, I., Kurniati, R., & Yani, F. F.
buku cetak, dan kurang pahamnya penggunaan (2020). Kajian Terkini CoronaVirus Disease

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 86


E.ISSN.2614-6061
P.ISSN.2527-4295 Vol.8 No.4 Edisi Nopember 2020
2019 ( COVID-19 ). 2019, 1–8.
Muhson, A. (2010). Pengembangan Media
Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi.
Jurnal Pendidikan Akuntansi Indonesia,
8(2). https://doi.org/10.21831/jpai.v8i2.949
Perveen, A. (2016). Synchronous and
Asynchronous E-Language Learning: A
Case Study of Virtual University of
Pakistan. Open Praxis, 8(1), 21–39.
https://doi.org/10.5944/openpraxis.8.1.212
Widyanti, A., & Park, J. (2020). e-Learning
readiness and perceived learning workload
among students in an Indonesian university
Bandung Institute of Technology ( ITB ),
Indonesia Recommended citation : e-
Learning readiness and perceived learning
workload among students in an Indonesian.
Knowledge Management And E -Learning,
12(1), 18–29.
Yustanti, I., & Novita, D. (2019). PEMANFAATAN
E-LEARNING BAGI PARA PENDIDIK DI
ERA DIGITAL 4 . 0 UTILIZATION OF E-
LEARNING FOR EDUCATORS IN
DIGITAL ERA 4 . 0. 338–346.
Zayapragassarazan, Z. (2020). COVID-19:
Strategies for Engaging Remote Learners in
Medical Education. F1000Research, March.
https://doi.org/10.7490/F1000RESEARCH.
1117846.1
Zheng, Y. Y., Ma, Y. T., Zhang, J. Y., & Xie, X.
(2020). COVID-19 and the cardiovascular
system. Nature Reviews Cardiology.
https://doi.org/10.1038/s41569-020-0360-5

Jurnal Education and development Institut Pendidikan Tapanuli Selatan Hal. 87

Anda mungkin juga menyukai