BAB III
DAMPAK LINGKUNGAN YANG
DITIMBULKAN
DAN UPAYA PENGELOLAAN
LINGKUNGAN HIDUP SERTA
UPAYA PEMANTAUAN
LINGKUNGAN HIDUP
3.1. Dampak Lingkungan yang Timbul Dari Rencana Usaha dan/atau Kegiatan
A. Sumber Dampak
Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap pra konstruksi bersumber dari
kegiatan perizinan, survei lokasi kegiatan, dan pembebasan lahan.
B. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan dikelola dari kegiatan-kegiatan pada tahap konstruksi
adalah sikap dan persepsi masyarakat dan peningkatan pendapatan bagi masyarakat yang
memiliki lahan di dalam lokasi rencana pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela.
C. Besaran Dampak
1. Perizinan
Besaran dampak adalah Jumlah penduduk di Desa Pune dan sekitarnya Kecamatan
Galela yang berpersepsi negatif terhadap rencana kegiatan pembangunan fasilitas
pelabuhan laut Galela adalah minimum.
III-1
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak adalah Jumlah penduduk di Desa Pune dan sekitarnya Kecamatan
Galela yang berpersepsi negatif terhadap rencana kegiatan pembangunan fasilitas
pelabuhan laut Galela adalah minimum.
3. Pembebasan Lahan
b. Peningkatan Pendapatan :
Besaran Dampak yaitu jumlah biaya yang diperoleh dari hasil pembebasan lahan
terhadap rencana Kegiatan Pembangunan fasilitas pelabuhan laut di Desa Pune Kecamatan
Galela Kabupaten Halmahera Utara.
1. Perizinan
III-2
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
3. Pembebasan Lahan
a) Memberikan informasi yang benar dan jelas kepada penduduk yang akan
dibebaskan lahannya tentang prosedur pelaksanaan pembebasan lahan yang akan
dilaksanakan dan lokasi yang akan dibebaskan.
b) Pengurusan ganti rugi lahan dilakukan sendiri oleh penduduk yang dibebaskan
lahannya tanpa perantara (pihak ketiga).
c) Besarnya ganti rugi lahan didasarkan atas kesepakatan dengan penduduk yang
akan dibebaskan lahannya.
d) Penduduk yang akan diberi ganti rugi lahan adalah yang memiliki persyaratan
administrasi serta sesuai prosedur hukum yang berlaku.
e) Pemberian ganti rugi lahan diserahkan secara langsung kepada penduduk yang
dibebaskan lahannya.
1. Perizinan
III-3
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
3. Pembebasan Lahan
b. Peningkatan Pendapatan
b) Periode Pemantaun Lingkungan Hidup Dilakukan 1 (satu) kali selama kegiatan pada
tahap pra konstruksi rencana kegiatan Pembangunan fasilitas pelabuhan laut di
Desa Pune Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.
III-4
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
A. Sumber Dampak
Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap konstruksi bersumber dari
kegiatan penerimaan tenaga kerja konstruksi, mobilisasi peralatan dan material konstruksi,
penyiapan lokasi, pekerjaan konstruksi fasilitas pelabuhan laut, pemutusan hubungan kerja
konstruksi, serta demobilisasi peralatan dan material konstruksi.
B. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan dikelola dari penerimaan tenaga kerja konstruksi, mobilisasi
peralatan dan material konstruksi, penyiapan lokasi, pekerjaan konstruksi fasilitas pelabuhan
laut, pemutusan hubungan kerja konstruksi serta demobilisasi peralatan material konstruksi
adalah kesempatan kerja dan berusaha, sikap dan persepsi masyarakat, perubahan fungsi
dan tata guna lahan, perubahan kualitas udara, kebisingan, gangguan flora dan fauna,
peningkatan erosi dan sedimentasi, perubahan pola aliran permukaan, perubahan pola arus,
laut dan garis pantai, perubahan kualitas air, gangguan biota perairan, menurunnya
kesempatan kerja dan berusaha, peningkatan pengangguran, gangguan aksesibilitas, serta
gangguan kesehatan.
C. Besaran Dampak
a) Besaran dampak secara khusus adalah penduduk di Desa Pune Kecamatan Galela.
Besaran dampak yaitu jumlah penduduk Desa Pune dan sekitarnya Kecamatan
Galela yang berpersepsi negatif terhadap kegiatan konstruksi rencana kegiatan
pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela adalah minimum.
Besaran dampak berdasarkan peningkatan konsentrasi polutan CO, NO2, SO2, dan
TSP (Total Suspend Solid). Baku Mutu Kualitas Udara Ambien sesuai PP 41/1999.
b. Kebisingan
III-5
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak yaitu peningkatan tingkat kebisingan (noise level). Hal ini
didasarkan pada Kepmen LH No.KEP-48/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
d. Gangguan Aksesibilitas :
3. Penyiapan Lokasi
Besaran dampak : perubahan fungsi dan tata guna lahan tersebut yang
mengakibatkan perubahan bentang alam. Seperti berkurangnya kawasan lahan basah
berhutan mangrove, pantai berpasir, atau pantai berbatu.
Besaran dampak berdasarkan peningkatan konsentrasi polutan CO, NO2, SO2, dan
TSP (Total Suspend Solid). Nilai parameter kualitas udara yaitu Baku Mutu Kualitas Udara
Ambien sesuai Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 1999.
c. Kebisingan
Besaran dampak terjadi perubahan yang signifikan terhadap pola aliran, sebagai
akibat berkurangnya jumlah flora.
III-6
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak adalah keberadaan top soil yang tetap terjaga dan minimnya
tingkat erosi. Hal ini disesuaikan dengan Standar umum kesuburan tanah menurut PPT
1982.
Besaran dampak adalah berkurangnya jumlah flora akibat kegiatan konstruksi, serta
mengganggu ekosistem fauna di tapak proyek.
b. Kebisingan
Besaran dampak : Penurunan kualitas air laut. Parameter kualitas air laut didasarkan
pada Lampiran I Keputusan Menteri Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku
Mutu Air Laut.
Besaran dampak yaitu tingkat erosi dan sedimentasi yang tidak melewati ambang
batas kategori aman.
III-7
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak yaitu penurunan jumlah populasi biota perairan adalah minimal.
Besaran dampak secara khusus adalah penduduk di Desa Pune Kecamatan Galela.
Besaran dampak secara umum adalah masyarakat Kabupaten Halmahera Utara.
Besaran dampak adalah hilangnya kesempatan kerja dan berusaha sebagai akibat
berakhirnya kegiatan konstruksi rencana pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela di
Desa Pune Kecamatan Galela secara khusus dan kabupaten Halmahera Utara pada
umumnya.
c. Peningkatan Pengangguran
Besaran dampak adalah jumlah penduduk Kecamatan Galela yang berubah mata
pencahariannya sebagai akibat berakhirnya kegiatan konstruksi rencana kegiatan
pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela di Desa Pune Kecamatan Galela secara
khusus dan kabupaten Halmahera Utara pada umumnya.
III-8
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak berdasarkan peningkatan konsentrasi polutan CO, NO2, SO2, dan
TSP (Total Suspended Solid). Nilai parameter kualitas udara yaitu Baku Mutu Kualitas
Udara Ambien sesuai PP 41/1999.
b. Kebisingan
Besaran dampak yaitu peningkatan tingkat kebisingan (noise level) akibat adanya
aktifitas demoblilisasi peraltan dan material. Yang menjadi acuan adalah Kepmen LH
No.KEP-48/MENLH/11/1996 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
c. Gangguan Aksesibilitas
a) Memberi kesempatan yang luas kepada penduduk Kecamatan Galela untuk diterima
sebagai tenaga kerja persiapan kegiatan pembangunan fasilitas laut Galela.
c) Menjalin interaksi sosial yang harmonis antara pihak pemrakarsa dan masyarakat
sekitar.
III-9
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
c) Tidak memberikan perbedaan perlakuan antara tenaga kerja lokal dan tenaga kerja
dari luar lokasi.
e) Memberi kesempatan yang luas kepada penduduk yang bermukim disekitar lokasi
rencana pembangunan fasilitas laut Galela untuk berusaha di sektor informal
sepanjang tidak menganggu kegiatan konstruksi.
c. Peningkatan Pendapatan
a) Memberikan upah tenaga kerja minimal sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK)
Kabupaten Halmahera Utara.
a) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
III-10
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b. Kebisingan
d) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
d. Gangguan Aksesibilitas
a) Pengaturan secara khusus tentang jalur mobilisasi peralatan dan material ke lokasi
kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela.
3. Penyiapan Lokasi
a) Membuat desain kegiatan yang sesuai dengan tata guna lahan eksisting.
III-11
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
b) Memelihara dan memperbaiki jalan yang mengalami kerusakan.
b) Lakukan studi jangka panjang pada dampak berikutnya, seperti pergantian rezim
arus laut, banjir, erosi dan sebagainya pada lokasi proyek dan sekitarnya
d. Kebisingan
d) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
Pendekatan Teknologi:
III-12
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Melakukan pembukaan lahan secara bertahap dan tidak membuka lahan yang tidak
akan dibangun.
a) Memberikan pengarahan kepada para pekerja agar tidak membuka lahan sesuai
luasan yang direncanakan.
b) Melakukan pengarahan kepada para pekerja agar tidak menempatkan tanah hasil
galian dan tanah galian di lokasi dekat badan air seperti mata air dan sungai serta air
laut.
b) Simpan lapisan tanah bagian atas pada tempat aman dan gunakan sebagai bahan
pemerata akhir atau lapisan akhir
c) Tanaman revegetasi yang ditanam dipelihara secara intensif dan teratur seperti
kegiatan pembersihan dari gulma (weeding), pengairan serta pemupukan.
III-13
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Melakukan pembukaan lahan secara bertahap dan tidak membuka lahan yang tidak
akan dibangun.
d) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
b. Kebisingan
b) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
III-14
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
mengalir ke badan air dan air laut. Kolam pengendapan ini dapat menggunakan
lokasi rendah yang juga dimaksudkan untuk ditimbun.
e) Setiap saat hindari bahan berminyak, bahan bakar atau bahan berbahaya lainnya
dari memasuki tanah, drainase, dan badan air lokal.
i) Terapkan persyaratan pembuangan limbah dan sanitasi yang benar pada kontraktor
dan pekerja.
a) Pembangunan tembok laut (sea wall) dan revetment yaitu stuktur yang dibangun
pada garis pantai sebagai pembatas antara daratan di satu sisi dan perairan di sisi
lain. Fungsi struktur ini adalah melindungi dan pembertahankan garis pantai dari
serangan gelombang dan menahan tanah dibelakang tembok laut tersebut. Dalam
merencanakan tembok laut harus memperhatikan pendekatan sedimen sel (coastal
cell).
b) Pembangunan groin yaitu bangunan tegak lurus pantai untuk mengamankan pantai
dari gangguan kesetimbangan angkutan sedimen sejajar pantai (longshore
transport).
III-15
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b) Membuat kolam pengendapan, agar mencegah aliran air limpasan (run off) yang
membawa material langsung menuju ke perairan pantai.
c) Pengendalian yang cermat dari daerah kerja serta kedalaman (lokasi pengerukan,
pembersihan untuk jalur pelayaran, pembangungan dermaga) dalam batas-batas
yang diizinkan.
d) Proses pemisahan dan pembersihan air laut yang tercemar (larutan, suspensi).
e) Pencegahan substansi berminyak, bahan bakar atau bahan berbahaya lainnya agar
tidak masuk tanah, daerah drainase, badan-badan air lokal.
III-16
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
c. Peningkatan Pengangguran
b. Kebisingan
d) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
III-17
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
d. Gangguan Aksesibilitas
a) Pengaturan secara khusus tentang jalur mobilisasi peralatan dan material ke lokasi
kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela.
III-18
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b) Observasi lapang penyiraman jalan selama tahap mobilisasi peralatan, material, dan
personel.
b. Kebisingan
c. Gangguan Kesehatan
d. Gangguan Aksesibilitas
3. Penyiapan Lokasi
a) Pemantauan tata guna lahan secara berkala untuk memastikan tidak ada perubahan
tata guna lahan.
b) Observasi visual
b) Memantau tingkat curah hujan yang terjadi khususnya pada puncak musim hujan.
III-19
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b) Pengumpulan data vegetasi (flora) dilakukan dengan metode transek dan sensus
langsung. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan menghitung indeks nilai
penting (INP) dan indeks keanekaragaman.
b. Kebisingan
III-20
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Pengambilan sample plankton, benthos dan nekton pada lokasi yang sama dengan
pemantauan terhadap kualitas air.
c. Peningkatan Pengangguran
III-21
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Melakukan survai lapangan dan wawancara dengan warga Desa Pune dan sekitarnya
Kecamatan Galela.
b. Kebisingan
c. Gangguan Kesehatan
d. Gangguan Aksesibilitas
A. Sumber Dampak
III-22
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Kegiatan yang akan menimbulkan dampak pada tahap operasi bersumber dari
kegiatan penerimaan tenaga kerja operasi, mobilisasi peralatan dan material operasi,
operasional pelabuhan laut, dan pengelolaan limbah.
B. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan dikelola dan dipantau dari kegiatan penerimaan tenaga
kerja operasi, mobilisasi peralatan dan material operasi, operasional pelabuhan,
pengelolaan limbah adalah sikap dan persepsi masyarakat, kesempatan kerja dan
berusaha, peningkatan pendapatan, perubahan kualitas udara, kebisingan, perubahan
kualitas air, perubahan kualitas tanah, gangguan biota perairan, gangguan aksesibilitas,
serta gangguan kesehatan masyarakat.
C. Besaran Dampak
Besaran dampak adalah Jumlah tenaga kerja lokal yang diserap dalam kegiatan
operasi, trend perubahan pendapatan masyarakat sebelum, selama, dan setelah kegiatan
pelabuhan laut.
c. Peningkatan Pendapatan :
III-23
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak berdasarkan peningkatan konsentrasi polutan CO, NO2, SO2, dan
TSP (Total Suspended Solid). Nilai parameter kualitas udara yaitu Baku Mutu Kualitas
Udara Ambien sesuai PP 41/1999.
b. Kebisingan
Besaran dampak yaitu peningkatan tingkat kebisingan (noise level) akibat adanya
aktifitas moblilisasi peralatan dan material operasi. Parameternya didasarkan pada Kepmen
LH No.KEP-48/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
c. Gangguan Aksesibilitas
b. Kebisingan
Besaran dampak yaitu peningkatan tingkat kebisingan (noise level). Hal ini
didasarkan pada Kepmen LH No.KEP-48/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
III-24
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak adalah jumlah pekerja dan penduduk Desa Pune Kecamatan
Galela yang terserang penyakit diare dan infeksi kulit.
4. Pengelolaan Limbah
a. Limbah Cair
Besaran dampak adalah peningkatan jumlah limbah cair akibat aktivitas peralatan
pelabuhan laut. Hal ini didasarkan pada Standar Baku Mutu Limbah Cair berdasarkan
Keputusan Menteri Negara Lingkungan Hidup No: Kep-51/MENLH/10/1995 BAPEDAL 1999.
Besaran dampak yaitu penurunan kualitas air laut akibat ceceran bahan bakar dan
pelumas dari kapal pengangkut. Hal ini berdasarkan Lampiran I Keputusan Menteri
Lingkungan Hidup Nomor 51 tahun 2004 tentang Baku Mutu Air Laut.
Besaran dampak yaitu penurunan kualitas tanah akibat ceceran pelumas peralatan.
Hal ini didasarkan pada standar umum kesuburan tanah menurut PPT 1982.
Besaran dampak yaitu gangguan terhadap biota perairan akibat adanya ceceran
minyak dan pelumas kapal yang mempengaruhi jumlah populasi biota perairan adalah
minimal.
III-25
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
c) Pemberian upah sesuai dengan UMR/UMK yang berlaku dan menyertakan dalam
program Jamsostek
c. Peningkatan Pendapatan
a) Memberikan upah tenaga kerja minimal sesuai Upah Minimum Kabupaten (UMK)
Kabupaten Halmahera Utara.
b) Koordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kab. Halmahera Utara dan
Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI).
a) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
III-26
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b. Kebisingan
d) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
d. Gangguan Aksesibilitas
a) Pengaturan secara khusus tentang jalur mobilisasi peralatan dan material ke lokasi
kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela.
III-27
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
b. Kebisingan
b) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
b) Lakukan pengolahan teratur pada tangki bahan bakar untuk mencegah kebocoran.
g) Pengumpulan dan pengolahan air lambung dan pembuangan dari kapal kedalam
instalasi pengolahan air buangan.
III-28
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Proses pemisahan dan pembersihan air laut yang tercemar (larutan, suspensi).
b) Pencegahan substansi berminyak, bahan bakar atau bahan berbahaya lainnya agar
tidak masuk tanah, daerah drainase, badan-badan air lokal.
c) Membuat atau meniru habitat biota yang terkena dampak pada daerah lain yang
cocok.
4. Pengelolaan Limbah
a. Limbah Cair
a) Limbah cair yang berasal dari pelumas mesin serta gumuk di tampung dalam wadah
(Drum) agar tidak tercecer dan kontak langsung dengan badan Tanah. Drum yang
berisi Limbah cair tersebut kemudian di kumpulkan pada lokasi yang di tentukan
untuk selebihnya dikelola.
III-29
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b) Pengumpulan dan pengolahan air lambung dan pembuangan dari kapal ke dalam
instalasi pengolahan air buangan
b) Mengalirkan air limpasan permukaan dari area kegiatan langsung menuju kolam
sedimen.
a) Proses pemisahan dan pembersihan air laut yang tercemar (larutan, suspensi).
b) Pencegahan substansi berminyak, bahan bakar atau bahan berbahaya lainnya agar
tidak masuk tanah, daerah drainase, badan-badan air lokal.
c) Membuat atau meniru habitat biota yang terkena dampak pada daerah lain yang
cocok.
III-30
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
c. Peningkatan Pendapatan
b. Kebisingan
d. Gangguan Aksesibilitas
III-31
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b. Kebisingan
a) Pengambilan sample plankton, benthos dan nekton pada lokasi yang sama dengan
pemantauan terhadap kualitas air.
4. Pengelolaan Limbah
a. Limbah Cair
b) Jika hasil pengukuran kualitas tanah ternyata kualitasnya berada dibawah nilai baku
mutu dan masyarakat setempat tidak merasa terganggu oleh adanya kegiatan, maka
pelaksanaan pengelolaan lingkungan yang telah dilakukan telah cukup baik dan
perlu dipertahankan. Apabila ternyata sebaliknya maka perlu diupayakan langkah-
langkah penanganannya lebih lanjut. Demikian pula halnya untuk pengelolaan
Limbah cair.
III-32
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Pengambilan sample plankton, benthos dan nekton pada lokasi yang sama dengan
pemantauan terhadap kualitas air.
b) Pemantauan Lingkungan hidup dilakukan setiap periode 3 (tiga) bulan selama tahap
operasi rencana kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut di Desa Pune
Kecamatan Galela, Kabupaten Halmahera Utara.
A. Sumber Dampak
Pada tahap pasca operasi dampak yang akan timbul bersumber dari kegiatan
reklamasi dan rehabilitasi lahan, demobilisasi peralatan dan material, pengelolaan aset
perusahaan, serta pemutusan hubungan tenaga kerja.
B. Jenis Dampak
Jenis dampak yang akan dikelola dari kegiatan reklamasi dan rehabilitasi lahan,
demobilisasi peralatan dan material, pengelolaan aset perusahaan, dan pemutusan
III-33
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
C. Besaran Dampak
2. Demobilisasi Peralatan
Besaran dampak berdasarkan peningkatan konsentrasi polutan CO, NO2, SO2, dan
TSP (Total Suspended Solid). Nilai parameter kualitas udara yaitu Baku Mutu Kualitas
Udara Ambien sesuai PP 41/1999.
b. Kebisingan
Besaran dampak yaitu peningkatan tingkat kebisingan (noise level) akibat adanya
aktifitas demoblilisasi peralatan dan material. Hal ini didasarkan pada Kepmen LH No.KEP-
48/MENLH/11/96 Tentang Baku Tingkat Kebisingan.
c. Gangguan Aksesibilitas
III-34
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Besaran dampak adalah hilangnya kesempatan kerja dan berusaha sebagai akibat
berakhirnya kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela.
c. Peningkatan Pengangguran
Besaran dampak adalah jumlah penduduk Kecamatan Galela yang berubah mata
pencahariannya sebagai akibat berakhirnya kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut
Galela.
III-35
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
Pendekatan Teknologi:
b) Sesegera mungkin melakukan reklamasi areal bekas tambang pada lokasi akhir
timbunan tanah penutup dan lahan terbuka dengan menggunakan tanaman penutup
(cover crops), jenis-jenis tanaman cepat tumbuh (fast growing plant species), dan
jenis-jenis tanaman lokal dan non lokal.
c) Melindungi lokasi lereng terbuka dari erosi dengan menempatkan jute mat (jaring
penutup untuk kestabilan slope), pemberian mulsa melalui tabur semprot
(hydromulching) dan penanaman tanaman penutup tanah (cover crops) pada lokasi
yang telah ditentukan.
III-36
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
a) Menggunakan kendaraan yang layak pakai dan sesuai dengan kemampuan tekanan
gandar jalan yang dilalui.
b. Kebisingan
b) Memperingati para pekerja agar menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) seperti Ear
Plug.
c. Gangguan Aksesibilitas
a) Pengaturan secara khusus tentang jalur demobilisasi peralatan dan material Galela.
III-37
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
c. Peningkatan Pengangguran
III-38
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
d. Gangguan Aksesibilitas
III-39
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
d. Peningkatan Pengangguran
a) Melakukan survei lapangan dan wawancara dengan warga Desa Pune dan
sekitarnya Kecamatan Galela.
Lokasi pengelolaan lingkungan dan pemantauan lingkungan hidup yaitu pada lokasi
bekas pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela Di Desa Pune Kecamatan Galela
Kabupaten Halmahera Utara.
a) Periode pengelolaan lingkungan hidup selama kegiatan pada tahap pasca operasi
dilakukan.
III-40
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
b) Periode pemantauan lingkungan hidup dilakukan selama kegiatan pada tahap pasca
operasi.
Dampak yang timbul dari kegiatan pembangunan fasilitas pelabuhan laut Galela,
harus dikelola dan dipantau sedemikian rupa sehingga dampak negatif yang timbul dapat
diminimalisasi dan dampak positif lebih ditingkatkan sehingga lebih berdaya guna, baik bagi
pemrakarsa maupun masyarakat di sekitarnya.
III-41
Penyusunan Dokumen UKL – UPL
Rencana Pembangunan Fasilitas Pelabuhan Laut Galela
Di Desa Pune Kecamatan Galela Kabupaten Halmahera
Utara
III-42