Anda di halaman 1dari 13

LAPORAN MESIN DAN PERALATAN

PRAKTIKUM LAPANGAN
”MESIN PENGGILING CABAI”

Disusun Oleh:
Nama : Asmo Syaril Putra
NPM : E1G020103
Prodi : Teknologi Industri Pertanian
Kelompok : 1 (Satu)
Nama Kelompok : 1. Refi Monika Safitri (E1G020004)
2. Govri Elisa Saragih (E1G020024)
3. Diffa Hannayyah.F (E1G020089)
4. Asmo Syaril Putra (E1G020103)
Shift : Sabtu, 10.00 - 12.00 WIB
Dosen : 1. Ir. Meizul Zuki, MS.
Ko-Ass : Pahrona (E1G019021)

LABORATORIUM TEKNOLOGI PERTANIAN


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BENGKULU
2021
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang pesat sekarang ini, membuat kita
untuk lebih membuka diri dalam menerima perubahan-perubahan yang terjadi akibat kemajuan
dan perkembangan tersebut.
Dalam masa persaingan yang sedemikian ketatnya sekarang ini, menyadari sumber daya
manusia merupakan model utama dalam suatu usaha, maka kualitas tenaga kerja harus
dikembangkan dengan baik. Jadi perusahaan atau instansi diharapkan memberikan kesempatan
pada mahasiswa/i untuk lebih mengenal dunia kerja dengan cara menerima mahasiswa/i yang
ingin mengadakan kegiatan praktek kerja lapangan.
Praktek lapangan dipandang perlu karena melihat pertumbuhan dan perkembangan
ekonomi yang cepat berubah. Praktek lapangan akan menambah kemampuan untuk mengamati,
mengkaji serta menilai antara teori dengan kenyataan yang terjadi dilapangan yang pada akhirnya
dapat meningkatkan kualitas managerial mahasiswa dalam mengamati permasalahan dan
persoalan, baik dalam bentuk aplikasi teori maupun kenyataan yang sebenarnya.
Praktek kerja lapangan adalah penerapan seorang mahasiswa/i pada dunia kerja nyata
yang sesungguhnya, yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan dan etika pekerjaan,
serta untuk mendapatkan kesempatan dalam menerapkan ilmu pengetahuan dan keterampilan
yang ada kaitannya dengan kurikulum pendidikan.
Praktek lapangan dapat menjadi media promosi lembaga terhadap institusi kerja. Kualitas
lembaga perguruan tinggi dapat terukur dari kualitas para mahasiswa yang melaksanakan praktek
kerja lapangan tersebut. Selain itu praktek lapangan juga dapat membantu institusi kerja untuk
mendapatkan tenaga kerja akademis yang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja yang
dimilikinya. Oleh karena itu dilakukanlah praktikum lapangan mesin dan peralatan ini.

1.2. Tujuan
1. Praktikan dapat mengetahui dan memahami penggunaan mesin dan peralatan dalam
industri pertanian.
2. Praktikan dapat mengetahui peran mesin dan peralatan dalam upaya pencapaian tujuan
industri pertanian.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

Operasi Size Reduction digunakan dalam industri yang mengerjakan bahan-bahan mentah
dalam bentuk padat atau bahan padat terfluidisasi. Mengecilkan ukuran berarti membagi-bagi
suatu bahan padat menjadi bagian-bagian yang lebih kecil dengan menggunakan gaya mekanik.
Operasi tersebut mempunyai tujuan untuk mereduksi ukuran suatu padatan agar diperoleh
permukaan yang lebih besar dan untuk mempermudah proses selanjutnya. Dengan memperbesar
luas permukaan diharapkan akan mempercepat pelarutan, mempercepat reaksi kimia,
mempertinggi kemampuan penyerapan dan menambah kekuatan warna. Sedangkan dengan
adanya pengecilan ukuran dapat menyebabkan bahan akan dapat diangkut dengan lebih mudah,
mempunyai bentuk yang lebih baik, lebih mudah untuk diproses lebih lanjut. (Nuraini, 2013).
Mesin pengecil ukuran dibagi menjadi beberapa kelompok, antara lain crusher, grinder,
ultrafine grinder dan cutting machines. Mesin yang dikelompokkan dalam crusher adalah jaw
crusher, gyratory crusher, dan crushing rolls. Mesin yang dikelompokkan dalam grinder
diantaranya hammer mills, rolling-compression mills, atrition mills dan tumbling mills. Mesin
yang dikelompokkan dalam ultrafine grinders adalah hammer mills with internal classification,
fluid-energy mills dan agitated mills. Sedangkan mesin yang dikelompokkan dalam cutting
machines adalah knife cutters, dicers dan slitters (Slamet, 2011).
Cabe giling merupakan salah satu olahan cabe merah yang banyak dijual di pasar-pasar.
Cabe giling digunakan oleh ibu rumah tangga maupun pedagang pangan karena praktis. Cabe
giling diolahan dengan menggunakan mesin dan penambahan bahan-bahan lain seperti garam,
dan sedikit air (Setiadi, 2013).
Sejauh ini terdapat 3 gaya yang digunakan untuk mendapatkan efer pengecilan ukuran,
yaitu gaya pukul (impact), gaya tekan (compressive), dan gaya sobek (shear attarition) (Zuki,
2017).
Mesin penggiling cabe, mesin bekerja dengan mekanisme putaran motor dengan
kecepatan tinggi mencapai 1400 rpm yang digunakan untuk memutar mata pisau ganda didalam
tangki penampungan bahan yang akan digiling. Putaran yang sangat cepat pada mata pisau mesin
penggiling cabe dari mesin mengakibatkan cabe yang akan digiling menjadi hancur dan
dilumatkan hingga halus. Hanya butuh waktu satu hingga dua menit untuk menghaluskan cabe
sebanyak 3-5 Liter. Setelah cabe halus, kita hanya perlu membuka kenop pengunci tangki, lalu
mengangkat pisau, setelah itu mengangkat tangki untuk menuangkan bumbu. Mesin Penggiling
cabe dari Mesin dapat dioperasikan secara praktis, mudah, dan higienis. Selain itu, penggilingan
cabe dengan menggunakan Mesin Penggiling cabe dari Mesin tidak memerlukan tambahan air
saat cabe digiling sehingga cabe lebih pekat dan memiliki citarasa yang lebih terjaga. (Rahayu ,
2010).
Mesin penggiling ini berfungsi menggiling produk kering dan basah (+ air). Giling Kering
: cabe kering, jagung, beras, kopi, kakao, lada, kedelai. Untuk hasil gilingan yang lembut / halus
penggilingan produk dilakukan secara berulang-ulang sedangkan Giling Basah : tambahkan air
secukupnya bersamaan proses penggilingan cabe segar, bumbu,  jahe, lengkuas, tomat, dll.
(Suryanti, 2017).
Pengolahan cabe giling dilakukan sendiri oleh para pedagang. Kebanyakan pedagang
mengolah cabe segar di tempat mereka berdagang, sebagian menggiling cabe giling dengan cara
manual dengan menambahkan garam dan air. Selain itu untuk menghindari kerugian pedagang
menambahkan beberapa bahan seperti wortel dan tomat untuk menambah berat massa cabe giling
(Santika, 2014).
Pengecilan ukuran dibagai menjadi dua jenis, yaitu pengecilan ukuran bahan padat dan
pengecilan ukuran bahan cair. Pengecilan ukuran bahan cair dapat dengan cara emulsifikasi atau
homogenisasi. Emulsifikasi adalah pembentukan emulsi yang stabil dengan pencampuran dua
atau lebih cairan yang tidak saling larut, sehingga satu bagian (fase terdispersi) terdispersi dalam
bentuk droplet yang sangat kecil pada bagian yang kedua (fase kontinyu). atau cair dari fase
terdispersi dengan menggunakan shearing force untuk meningkatkan ikatan & stabilitas dari dua
bagian (Choirunnisa, 2015).
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Pengamatan


3.1.1 Nama Alat
Mesin Penggiling Cabai

3.1.2 Spesifikasi Alat


1. Nama pemilik : Pak Epi
2. Umur : 55 tahun
3. Tipe mesin : Dompeng
4. Jenis mesin : Mesin penggiling cabe
5. Alat penggerak : Diesel
6. Bahan bakar : Solar
7. Kapasitas :50 – 60 kg sekali penggilingan
8. Kerusakan : Pecah kelahar, Pecah batu, Poli longgar
9. Solusi : Servis/ganti ke bengkel
10. Biaya produksi : Rp.2.000.000/Hari
3.1.3 Fungsi alat
Fungsi mesin penggiling ini adalah untuk mengolah atau menggiling cabai
ataupun bumbu dari bahan bawang putih, kemiri, bawang merah, kunyit, jahe, merica,
dan lainnya dengan kelembutan yang bisa diatur. Hasil gilingan lewat mesin giling
cabe menghasilkan gilingan yang lebih maksimal dengan cabe yang tergiling secara
baik.

3.1.4 Prinsip Dan Cara Kerja Alat


Bahan baku berupa cabe dimasukkan kedalam corong pemasukan dan digiling
didalam gear box, lalu hasil penggilingan keluar dari corong output.
Cara kerja mesin ini adalah sebagai berikut.
1. Tekan tombol saklar engine ke tombol ON.
2. Tarik tali penghubung flywell yang berfungsi untuk memutarkan / menghidupkan
mesin.
3. Atur gas pada mesin sampai mesin beroperasi secara stabil.
4. Masukkan cabe yang telah di bersihkan dan di cuci ke dalam lubang pemasukan
yang telah dihubungkan dengan mesin dan menambahkan garam, untuk 100kg
cabe 10 kg garam yang dimasukkan . Tujuannya agar cabe tahan lama dan tidak
mudah rusak.
5. Biarkan cabe masuk ke lubang pemasukan melewati corong dengan bantuan balok
kayu cabe dengan cara didorong agar cabe dapat masuk kedalam mesin.
6. Cabe hasil penggilingan akan keluar melalui lubang pengeluaran dan hasil
penggilingan akan ditampung di wadah penampungan.
7. Setelah hasil penggilingan ditampung, mesin dimatikan atau tetap dilanjutkan bila
masih dibutuhkan untuk memproses penggilingan cabe.
3.1.5 Kapasitas Kerja Alat
Kapasitas produksi mesin penggiling cabe ini mampu menggiling 50 – 60 kg
dalam 1 kali penggilingan.

3.2 Pembahasan
Pada praktikum lapangan kali ini kami melaksanakannya dipasar minggu, alat yang kami
gunakan yaitu atk dan alat dokumentasi, kami mewawancarai pak Epi seorang pemilik mesin
penggiling cabe. Merk mesinnya sendiri yaitu. Mesin penggiing cabe ini termasuk ke hammer
hill.
Menurut (Slamet, 2011), mesin pengecil ukuran dibagi menjadi beberapa kelompok,
antara lain crusher, grinder, ultrafine grinder dan cutting machines. Mesin yang dikelompokkan
dalam crusher adalah jaw crusher, gyratory crusher, dan crushing rolls. Mesin yang
dikelompokkan dalam grinder diantaranya hammer mills, rolling-compression mills, atrition mills
dan tumbling mills. Mesin yang dikelompokkan dalam ultrafine grinders adalah hammer mills
with internal classification, fluid-energy mills dan agitated mills. Sedangkan mesin yang
dikelompokkan dalam cutting machines adalah knife cutters, dicers dan slitters.
Fungsi mesin penggiling ini adalah untuk mengolah atau menggiling cabai ataupun
bumbu dari bahan bawang putih, kemiri, bawang merah, kunyit, jahe, merica, dan lainnya dengan
kelembutan yang bisa diatur. Hasil gilingan lewat mesin giling cabe menghasilkan gilingan yang
lebih maksimal dengan cabe yang tergiling secara baik. Cabe hasil penggilingan mesin ini akan
menjadi halus tanpa biji. Supaya cabe menjadi awet dan tahan lama maka tambahkan garam pada
gilingan cabe. Keberadaan mesin ini sangat banyak di gunakan oleh kalangan masyarakat sebagai
salah satu usaha atau industri rumahan yang biasanya berada di pasar – pasar tradisional dan
target utama konsumennya adalah ibu-ibu rumah tangga.
Terdapat 2 Type Mesin Giling Bumbu/Cabe sesuai ukuran diameter batu penggilingnya.
Rahasia bumbu basah menjadi halus bukan lain karena adanya batu gerinda. Batu gerinda pada
mesin ini memiliki ukuran 10 inchi. Selain memiliki ukuran yang lebih besar, mesin ini juga
mampu menggiling cabai dengan kapasitas lebih besar lagi dalam waktu yang sangat singkat,
yaitu hingga 50 - 60 dalam sekali penggilingan. Hasilnya pun lebih halus daripada menggunakan
cara tradisional. Hal ini tentunya belum tentu bisa didapatkan, jika hanya mengandalkan tenaga
manusia. Dengan volume hasil gilingan yang lebih besar, mesin ini sangat pas dimiliki oleh
industri atau bisnis berskala besar. Terutama bagi yang memproduksi saus atau jenis pasta cabai
lainnya.
Tentu mesin giling cabe ini bisa berjalan dengan bantuan penggerak yaitu motor diesel
bertenaga dari bahan bakar solar. Berdasarkan hasil wawancara merk batu grindanya adalah merk
panda dengan ukuran 10 inchi, yang sudah digunakan selama 15 tahun. Jenis mesin ini memang
awet dan tahan lama, perawatannya sendiri yaitu mekanik bulanan.
Bagian corong masuk yang sudah di modifikasi untuk menampung cabe yang lebih
banyak dari kapasitas corong sebelumnya,hanya bisa menampung cabe sebanyak 5 – 10 kg
setelah di mofikasi menggunakan bahan papan kayu sudah bisa menampung sebanyak kurang
lebih 50 - 60 kg sehingga cukup dengan sekali angkut kedalam corong tidak perlu berkali-kali.
Saat menggiling cabe sebanyak 100 kg ditambahkan garam 10 kg agara cabe tahan lama dan
tidak mudah rusak.
Mesin penggiling cabe, mesin bekerja dengan mekanisme putaran motor dengan
kecepatan tinggi mencapai 1400 rpm yang digunakan untuk memutar mata pisau ganda didalam
tangki penampungan bahan yang akan digiling. Putaran yang sangat cepat pada mata pisau mesin
penggiling cabe dari Mesin mengakibatkan cabe yang akan digiling menjadi hancur dan
dilumatkan hingga halus. Hanya butuh waktu satu hingga dua menit untuk menghaluskan cabe
sebanyak 3-5 Liter. Setelah cabe halus, kita hanya perlu membuka kenop pengunci tangki, lalu
mengangkat pisau, setelah itu mengangkat tangki untuk menuangkan bumbu. Mesin Penggiling
cabe dari Mesin dapat dioperasikan secara praktis, mudah, dan higienis. Selain itu, penggilingan
cabe dengan menggunakan Mesin Penggiling tidak memerlukan tambahan air saat cabe digiling
sehingga cabe lebih pekat dan memiliki citarasa yang lebih terjaga. ( Rahayu , 2010 ).
BAB IV
PENUTUP

4.1 Kesimpulan
1. Penggunan penggiling cabe dalam industri pertanian adalah sebagai alat pengecil ukuran
produk pertanian dalam bentuk ekstrem.
2. Dalam upaya pencapaian tujuan industri pertanian mesin penepung memiliki peran untuk
mengolah atau menggiling cabai ataupun bumbu dari bahan bawang putih, kemiri,
bawang merah, kunyit, jahe, merica, dan lainnya dengan kelembutan yang bisa diatur.
Hasil gilingan lewat mesin giling cabe menghasilkan gilingan yang lebih maksimal
dengan cabe yang tergiling secara baik.

4.2 Saran
Pada saat akan melakukan praktikum lapangan, praktikan harus sudah menyiapkan
pertanyaan - pertanyaan yang ingin di ajukan ke narasumber, serta partikan dianjurkan
berpakaian rapi dan menggunakan jaket almamater ataupun jas lab. Pada saat wawancara
informasi yang didapat dicatat dengan baik dan juga jangan lupa untuk mengambil dokmentasi
mesin dan peralatan yang diamati.
DAFTAR PUSTAKA

Choirunnisa, F., 2015. Dasar-Dasar Keteknikan Pengolahan. Liberty. Yogyakarta.


Muchtadi, T. R. 2010. Ilmu Pengetahuan Bahan Pangan. Alfabeta : Bandung.
Nuraini, Asyila, dkk. 2013. Fine Reduction. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada.
Rahayu, W.P. 2010. Aktivitas Antimikroba Bumbu Masakan Tradisional Hasil Olahan Industri
Terhadap Bakteri Patogen dan Perusak. Buletin Teknologi dan Industri Pangan. Vol.XI,
No.2
Santika, Winda. 2014. Mesin Penggiling Cabe. Bengkulu. Universitas Bengkulu.
Suryanti, 2017. Membuat Aneka Olahan Cabai. Penebar Swadaya. Jakarta.
Slamet. 2011. Petunjuk Praktikum Satuan Operasi. Mataram. Fakultas Pertanian Universitas
Mataram.
Zuki, Meizul. 2017. Petunjuk Praktikum Mesin dan Peralatan. Bengkulu: UNIB.
LAMPIRAN

Mesin Penggiling Cabe


Foto Bersama Pemilik Mesin Penggiling Cabe

Anda mungkin juga menyukai