Anda di halaman 1dari 12

TUGAS ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA

Tugas ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Mata Kuliah Keperawatan keluarga yang Diampu
oleh Ns. Rakhmat Susilo,M.Kep.

Dosen Pengampu :

Ns. Rakhmat Susilo,M.Kep

Oleh :

Dewi Rahayu (1911010012)

PROGRAM STUDI D-3 KEPERAWATAN

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
PENGKAJIAN
Dilaksanakan pada tanggal 26 September 2021 dengan menggunakan pendekatan model
konseptual structural functional model dari marlyn friedman.
I. Data Umum
1. Nama kepala keluarga : Bapak. S
2. Usia :58 Tahun
3. Pendidikan : SMP
4. Pekerjaan :Petani
5. Alamat : RT 04 RW 02 Kelurahan Banjarsari
6. Komposisi anggota keluarga

NO Nama Umur L/P Agama Hub dgn KK Pend Pekerjaan Keterangan


1. Ibu Y 54 thn P Islam istri SMP IRT Satu Rumah
2. An E 32 thn L Islam anak SMK wiraswasta Rumah Terpisah
3. An D 25 thn P Islam anak SMA Belum bekerja Satu Rumah

Genogram :

Bpk Y 83 Thn

(Hipertensi)

Tn.T 50 Thn

(Hipertensi)

Bpk S Ibu Y
58 Thn 54 Thn
Hipertensi sejak 10 tahun lalu Ibu Rumah Tanggga Sehat

An. D An. E
25 Thn 32 Thn

Sehat perokok (usia 18 Tahun)


7. Tipe/Bentuk keluarga :
Keluarga inti, terdiri dari ibu, Ayah dan Anak
8. Suku Bangsa :
Keluarga Bpk S berasal dari suku jawa atau Indonesia kebudayaan yang dianut
tidak bertentangan dengan masalah kesehatan, Bahasa sehari-hari yang digunakan
yaitu Bahasa jawa.
9. Agama :
Keluarga menganut agama islam, sebelum terkena penyakit Bapak S rajin sholat 5
waktu dan sholat di masjid setelah terkena penyakit Bapak S jarang pergi ke masjid
karena penyakit yang dideritannya.
10. Status Sosial Ekonomi Keluarga :
Saat ini Bapak S sudah tidak bekerja, pekerjaanya disewakan oleh orang lain.
Untuk biaya makan sehari-hari dan juga pengobatan penyakitnya, saat ini pihak
keluarga hanya mengandalkan pemberian dari anaknya untuk makan sehari-hari.
Sedangkan untuk biaya pengobatannya ditanggung oleh anaknya, itupun kalau
anaknya sedang punya uang.
11. Aktifitas Keluarga :
Setelah Bapak ini sakit keluarga hamper tidak pernah rekreasi ke tempat hiburan
atau berkunjung ke rumah keluarga yang jauh, rekreasi yang dilakukan saat ini
hanya nonton TV.
II. Riwayat dan Tahap perkembangan keluarga
12. Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini :
Keluarga berada pada tahap perkembangan keluarga dengan anak dewasa. Satu
anaknya sudah menikah dan hidup mandiri, dan satu anaknya masih belum
mendapatkan pekerjaan dan belum menikah. Keluarga Bapak S sudah menjalankan
perkembangan saat ini yaitu memandirikan anak- anaknya dan memberikan contoh
kepada anak- anaknya untuk bekeluarga, dan bagaimana mengerjakan pekerjaan ibu
rumah tangga.
13. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Keluarga ( bapak S dan ibu Y ) belum bisa memberikan contoh yang baik dalam
berkomunikasi
14. Riwayat keluarga inti :
 Bapak S sebagai Kepala Keluarga jarang sakit mempunyai hipertensi sejak
10 th yang lalu, rutin kontrol kepuskesmas 1 bulan sekali untuk cek lab dan
mengambil obat rutin, tidak mempunyai masalah dengan istirahat, makan
maupun kebutuhan dasar lainnya mempunyai penyakit hipertensi pada saat
pengkajian :
TD : 150/85 mmhg S : 37 celcius BB : 55 Kg
N : 84 x/m R : 20 x/m TB : 160 cm
 Ny. Y jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius,
tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi.
 An. E jarang sekali sakit tidak mempunyai masalah kesehatan yang serius,
tidak ada masalah istirahat, makan maupun kebutuhan dasar yang lain, tidak
mempunyai keturunan hipertensi. Merokok sejak usia 18 tahun.
 An. D jarang sakit tidak mempunyai masalh dengan istirahat, makan,
maupun kebuthan dasar yang lainnya.
15. Riwayat keluarga sebelumnya :
Bapak S adalah anak ke 5 dari 6 bersudara, ayah bapak S dan saudara laki-lakinya
menderita hipertensi, sedangkan dari pihak Ibu tidak ada yang mempunyai penyakit
hipertensi.
III. Lingkungan
16. Karakteristik Rumah ( lengkapi dengan denah rumah) :
Rumah milik sendiri menghadap ke arah selatan, jenis rumah permanen, lantai
rumah plester, rumah cukup bersih, Ibu Y biasa membersikan 2x sehari setiap pagi
dan sore, fentilasi cukup baik terdapat jendela di setiap kamar, dapur, namun tidak
ada di kamar mandi sehingga tampak pengap dan gelap, sumber air yang digunakan
yaitu sumur dan sanyo kualitas air tidak berbau, tidak berwarna, dan bersih.
berdasarkan observasi penilaian rumah sehat rumah bapak S termasuk rumah Tidak
Sehat.
Denah Rumah :
17. Karakteristik tetangga dan komunitas :
Jarak rumah Bapak S berdekatan dengan tetangga. Hubungan dengan tetangga
cukup rukun, sebagaian besar tetangganya bekerja sebagai prdagang dan petani.
Masjid dekat dengsn rumah Bapak S. Namun fasilitas puskesmas jaraknya cukup
jauh.
18. Mobilitas geografi keluarga :
Keluarga Bapak S sudah lama ( 20 tahun ) tinggal di wilayah banjarsari.
19. Perkumpulan keluarga & interaksi dengan masyarakat :
Saudara Bapak S kadang kadang berkunjung memberikan support kepada bapak S
terhadap penyakitnya agar bisa sembuh. Setiap hari raya idul fitri anak anak dan
keluarganya berkumpul bersama, ibu bapak S saat ini masih mengikuti pengajian di
sekitar rumahnya.
20. Sistem pendukung keluarga :
Anaknya yang tinggal satu rumah suka membantu pekerjaan rumah seperti
menyapu, menyuci, menyetrika dan memasak.
IV. Srtuktur keluarga
21. Pola dan proses komunikasi :
Komunikasi Ibu Y dengan anak-anaknya cukup baik dan saling terbuka, sedangkan
Bapak S komunikasinya dengan ibu Y Baik namun sering terjadi perdebatan karena
perbedaan pendapat sehingga bapak S menjadi suka marah-marah. Dan jika dengan
anaknya kurang adanya sikap saling bercanda hidupnya selalu serius, jika anaknya
mengalami kesalahan Bapak S tidak segan-segan untuk memarahinya bahkan
pernah juga ia dengan kekerasan seperti menampar, dan berkata dengan nada keras.
22. Struktur Kekuatan :
Apabila ada permasalahan dalam keluarga, biasanya Ibu Y bercerita dengan
anaknya dan keluarga dari ibu Y untuk mengambil keputusan.
23. Struktur Peran :
Bapak S sebagai kepala keluarga sudah tidak dapat mencari nafkah karena sakit,
Ibu Y merawat suami yang sakit dan melakukan pekerjaan rumah tangga seperti
membersikan rumah dan masak.
24. Nilai-Nilai dan Norma-Norma Budaya :
Keluarga percaya bahwa hidup sudah ada yang mengatur, demikian pula dengan
sehat dan sakit keluarga juga percaya bahwa tiap sakit ada obatnya, bila ada
keluarga yang sakit dibawa ke RS atau petugas kesehatan yang terdekat.
V. Fungsi - Fungsi Keluarga
25. Fungsi Afektif :
Hubungan antara keluarga baik, mendukung bila ada yang sakit langsung dibawa ke
petugas kesehatan atau rumah sakit.
26. Fungsi Sosialisasi :
Setiap hari keluarga selalu berkumpul di rumah, hubungan dalam keluarga baik dan
selalu mentaati norma yang baik.
27. Fungsi Perawatan Kesehatan :
Penyediaan makanan selalu dimasak terdiri komposisi, nasi, lauk pauk, dan sayur
dengan frekuensi 3 kali sehari dan bila ada anggota keluarga yang sakit keluarga
merawat dan mengantarkan ke rumah sakit atau petugas kesehatan. Dalam merawat
Bapak S masih memberikan makanan yang sama dengan anggota keluarga yang
lain.
VI. Koping Keluarga :
28. Stessor Keluarga jangka Pendek :
Bapak S sering mengeluh pusing kepada Ibu Y sehingga Ibu Y tampak Kesal
Karena sering Mengeluh pusing.
29. Kemampuan keluarga berespons terhadap masalah :
Kesal dengan kondisinya Bapak S sehingga Ibu Y menjadi acuh tak acuh bahkan
sering ia tinggal tidur atau bicara sendirian pada saat Bapak S mengeluh sakit.
30. Strategi Koping yang digunakan :
Anggota keluarga bermusyawarah untuk menyelesaikan masalahnya dan
diceritakan kepada anak-anaknya.
31. Strategi Adaptasi Disfungsional :
Bapak S jika terjadi masalah ia cenderung diam atau pergi ke rumah orang tuanya,
dan ibu Y ia akan pergi ke tempat saudaranya untuk bercerita.
32. Pemeriksaan fisik :

No Aspek yang Diperiksa Bpk S Ibu Y An D


1. Tekanan darah 150/85 mmhg 110/75 mmhg 95/60 mmhg
Nadi 84 x/m 71 x/m 73 x/m
Respirasi 20 x/m 17 x/m 16 x/m

2. Kepala dan leher Bersih, beruban, Bersih Bersih


 Rambut & kulit sering pusing
kepala
 Mata
Konjungtiva Merah Muda Anemis Tidak Anemis
Skelera Putih Tidak Iterik Tidak Iterik
Fungsi penglihatan Dapat Membaca Dapat Membaca Dapat Membaca
buku buku buku

 Hidung Simetris Simetris Simetris


Fungsi Penciuman Normal Normal Normal

 Telinga+fungsi Bersih, Bersih, Bersih,


pendengaran Pendengaran Pendengaran Pendengaran
masih normal masih normal masih normal
dapat menjawab dapat menjawab dapat menjawab
pertannyaan pertannyaan pertannyaan

 Mulut dan gigi Bibir tidak kering, Simetris, tidak Simetris, tidak
otot² muka+mulut tidak ada ada caries gigi, ada caries gigi
stomatis, gigi gigi sdh ada yg
sudah ada yang tanggal
tanggal

 Leher Tidak ada Tidak ada Tidak ada


pembesaran pembesaran pembesaran
kelenjar tyroid, kelenjar kelenjar
limfe dan vena
jugularis
3. Dada Simetris, dada Bunyi nafas Bunyi nafas
kanan kiri sama, vesiculer, vesiculer,
terdengar suara terdengar jelas, terdengar jelas,
senor pada semua tdk ada suara tdk ada suara
lapang paru, suara nafas tambahan nafas tambahan
jantung pekak,
suara nafas
vaskuler

4. Abdomen Tidak ada distensi Tidak ada Tidak ada


distensi distensi
5. Ekstermitas Tidak ada odema, Tidak ada Tidak ada
masih dapat gerak odema, masih odema, masih
aktif dapat gerak aktif dapat gerak aktif

6. Genetalia BAB 1xsehari BAB 1xsehari BAB 1xsehari


BAB+BAK BAK 4-5xsehari BAK 3xsehari BAK 3xsehari

VII. Harapan Keluarga Terhadap Asuhan Keperawatan Keluarga :


Keluarga berharap kepada petugas kesehatan agar meningkatkan mutu pelanyanan dan
membantu masalah Bapak S.
Analisa Data:

No Data Subjektif Masalah Penyebab


1. DS : Manajemen kesehatan Ketidakmampuan
- Keluarga mengatakan kurang keluarga tidak efektif keluarga merawat
memahami cara merawat. dalam mengenal
- Keluarga mengatakan makanan masalah anggota
Bpk” S” sama dengan keluarga yang keluarga dengan
lain hipertensi
- Pola tidur Bpk”S” tidak sesuai dan
kurang dari kebutuhan
- Bpk “S” mengatakan khawatir
tensinya semakin tinggi
- Keluarga kurang memahami cara
mengenal masalah Bpk “S” yang
khawatir tensinya akan bertambah
tinggi
DO :
Keluarga tampak bingung dengan
penyakit yang diderita Bpk “S”
TD : 150/85 mmHg
N : 84 x/mnt
RR : 20 x/mnt

Lampiran Form Penilaian Rumah Sehat

A.  Komponen rumah
1. Langit-langit
0 = Tidak ada
1 = Ada, kotor dan rawan kecelakaan
2 = Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan
2. Dinding
1 = Bukan tembok ( terbuat dari anyaman bambu atau ilalang )
2 = Semi permanen/setengah tembok/pasangan bata atau batu yang tidak kedap air
3 = Permanen ( tembok, pasangan batu bata atau batu yang diplester), papan
kedap air.
3.Lantai
0 = Tanah
1 = Papan/anyaman bambu yang dekat dengan tanah/plesteran yang retak/ berdebu
2 = Diplester/ubin/keramik/papan/rumah panggung
4. Jendela kamar tidur
1 = Tidak ada
1 = Ada
5. Jendela ruang keluarga
0 = Tidak ada
1 = Ada
6. Ventilasi
0 = Tidak ada
1 = Ada, tetapi luasnya < 10% luas lantai
2 = Ada, luas ventilasi ≥ 10% luas lantai
7. Sarana pembuangan asap dapur
0 = Tidak ada
1 = Ada, luas tabung ventilasi/asap dapur ≤ 10% dari luas lantai dapur
2 = Ada, dengan lubang ventilasi ≥ 10% luas lantai dapur ( asap keluar
dengan sempurna atau ada exhaust fan atau ada peralatan lain yang sejenis )
8. Pencahayaan
0 = Tidak terang, tidak bisa dipergunakan untuk membaca
1 = Kurang terang, sehingga kurang jelas untuk membaca normal
2 = Terang dan tidak silau sehingga dapa dipergunakan untuk membaca dengan
normal
Jumlah Total x Bobot = 14 x 31,25 = 437,5

B. Sarana Sanitasi
1.Sarana Air Bersih ( SGL/SPT/PP/KU )
1 = Tidak ada
1 = Ada, bukan milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan
2 = Ada, milik sendiri dan tidak memenuhi syarat kesehatan
3 = Ada, bukan milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan
4 = Ada, milik sendiri dan memenuhi syarat kesehatan
2.Jamban ( Sarana Pembuangan Kotoran )
0 = Tidak ada
1 = Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup, disalurkan ke sungai/kolam
2 = Ada, bukan leher angsa ada tutup ( leher angsa ), disalurkan ke sungai/kolam
3 = Ada, bukan leher angsa ada tutup, septic tank
4 = Ada, leher angsa, septic tank
3.Sarana Pembuangan Air Limbah ( SPAL )
0 = Tidak ada, sehingga tergenang tidak teratur di halaman rumah
1 = Ada, diresapkan mencemati sumber air ( jarak dengan sumber air < 10 m)
2 = Ada, dialirkan ke selokan terbuka
3 =Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air ( jarak dengan sumber air
≥ 10 m)
4=Ada, dialirkan ke selokan tertutup ( saluran kota ) untuk diolah lebih lanjut
4.Sarana Pembuangan Sampah ( Tempat Sampah)
0 = Tidak ada
1 = Ada, tetapi tidak kedap air dan tidak ada tutup
2 = Ada, kedap air dan tidak tertutup
3 = Ada, kedap air dan bertutup

Jumlah total nilai x bobot = 7 x 25 = 175


C.  Perilaku Penghuni
1. Membuka jendela kamar tidur
1 = Tidak pernah dibuka
1 = Kadang-kadang
2 = Setiap hari dibuka

2. Membuka jendela ruang keluarga


0 = Tidak pernah dibuka
2 = Kadang-kadang
2 = Setiap hari dibuka
3. Membersihkan rumah dan halaman
1 = Tidak pernah
1 = Kadang-kadang
2 = Setiap hari
4. Membuang tinja bayi dan balita ke jamban
0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan
1 = Kadang-kadang dibuang ke jamban
2 = Setiap hari di buang ke jamban
5. Membuang sampah pada tempat sampah
0 = Dibuang ke sungai / kebun / kolam sembarangan
1 = Kadang-kadang dibuang ke jamban
2 = Setiap hari di buang ke jamban

Jumlah total nilai x Bobot = 9 x 43,75 = 393,75


Hasil penilaian Rumah :
A. Komponen Rumah = 437,5
B. Sarana Sanitasi = 175
C. Perilaku Penghuni = 393,75    +

=  1006,25 (Rumah tidak sehat)

Anda mungkin juga menyukai