Nomor : 440/09/MM/ADMEN/I/2021
Tanggal : 12 Januari 2021
Tentang : Manual Mutu Puskesmas Sekip
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dari
pembangunan nasional. Sebagai wujud keberhasilan pembangunan kesehatan
adalah meningkatnya mutu dan daya saing sumber daya manusia Indonesia.
Dalam menghadapi tantangan era globalisasi dan persaingan bebas, maka
diperlukan peningkatan mutu pelayanan agar bisa memenuhi tuntutan masyarakat di
bidang kesehatan. Untuk menjamin mutu, peningkatan kinerja, dan penerapan
manajemen resiko dilaksanakan secara berkesinambungan di Puskesmas, maka
perlu dilakukan penilaian oleh pihak eksternal dengan menggunakan standar yang
ditetapkan yaitu melalui mekanisme akreditasi.
Puskesmas merupakan garda terdepan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan dasar yang bertanggung jawab terhadap pembangunan kesehatan di
wilayah kerjanya, serta menyelenggarakan upaya kesehatan untuk meningkatkan
kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap penduduk agar
memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Tujuan utama akreditasi Puskesmas adalah untuk pembinaan peningkatan mutu,
kinerja, sistem manajemen mutu dan sistem penyelenggaraan pelayanan dan
program, serta penerapan manajemen resiko. Pendekatan yang dipakai adalah
keselamatan dan hak pasien dan keluarga, dengan tetap memperhatikan hak-hak
petugas kesehatan yang ada di Puskesmas .
Manual Mutu disusun dalam rangka memberikan informasi yang konsisten ke
dalam maupun ke luar gedung tentang sistem manajemen mutu Puskesmas Sekip
dan menjadi pedoman Puskesmas Sekip dalam menyelenggarakan kegiatan
pelayanannya.
1. Profil Puskesmas Sekip
a. Sejarah Singkat
Sebelah Timur : Kelurahan 20 ilir D III
Sebelah Barat : kelurahan 9 Ilir
b. Luas Wilayah
2. Keadaan Demografi
Berdasarkan hasil pendataan dari kelurahan dan kecamatan , jumlah
penduduk dalam wilayah kerja Puskesmas Sekip tahun 2019 berjumlah
40.261 jiwa yang dapat dilihat dalam tabel berikut :
Data Kelurahan
NO
NO
Dua-Puluh
Sekip Jaya Pahlawan
No.
Ilir Dua
2 RT 39 30 42
3 RW 11 11 11
3. Sosial Ekonomi
Berdasarkan keadaan sosial ekonominya :
a. Pendidikan : sebagian besar penduduk di wilayah kerja Puskesmas Sekip
melek huruf, dengan pendidikan mulai tamat SD sampai dengan pasca
sarjana (S2).
b. Mata Pencaharian : sebagian besar adalah pedagang,buruh,dan pegawai
negeri
c. Agama : sebagian besar penduduk yang berada di wilayah kerja Puskesmas
Sekip memeluk agama Islam
2. Posyandu Lansia
Puskesmas Sekip memiliki 4 Posyandu Lansia, dengan kriteria sebagai
berikut :
Tabel 4. Jumlah Posyandu Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Sekip
No. Kriteria Jumlah Nama Posyandu Kelurahan
1. Mandiri Pepaya Pahlawan
2. Mandiri
3. Wijaya Kesuma
4. 3
5.
6.
7. Cempaka Sekip Jaya
8.
9.
10. Madya 1
Sumber : Profil Promkes Puskesmas Sekip Tahun 2017
3. Posbindu PTM
Puskesmas Sekip memiliki 1 (satu) Posbindu PTM, yaitu :
Tabel 5. Jumlah Posbindu PTM di Wilayah Kerja
No. Kriteria Jumlah Nama Posbindu Kelurahan
1. Madya 1 Pahlawan
JUMLAH
BLUD/
NO JENIS TENAGA KESEHATAN
PNS PTT KONTR HONDA
AK
1 Dokter Spesialis 0
2 Dokter Umum 3
3 Dokter Gigi 1
4 Perawat 7 4 1
5 Bidan 11 3 3
6 Tenaga Kesmas 4 1 1
-2Adminkes
-2Analis Kesehatan
7 Tenaga Kesling 2
8 Tenaga Gizi 3
-2PNS
-1CPNS
9 Ahli Tekhnologi Laboratorium Medik 3
10 Tenaga Kefarmasian 3
11 Tenaga Administrasi 3 1
Bendahara (Pengeluaran
12 Pembantu) 1
13 Akuntan 0 1
14 Perawat Gigi 1
15 Petugas Rekam Medik 0 0
16 Petugas Keamanan 0 4
17 Sopir Ambulance 0 1
18 Pramu Bakti 0 1
Total 42 0 12 9
D. Sarana dan prasarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas Sekip Tahun 2019
Tabel 7. Jumlah Sarana dan prasarana kesehatan di wilayah kerja Puskesmas
Sekip Tahun 2019
KEPALA PUSKESMAS
dr. Nyayu Farial
Kepegawaian
Rusman, S.Psi
PELAYANAN LABORATORIUM
1. Ida Yusnita, AMAK
2. Rosnita
UKM
UKM ESSENSIAL PENGEMBANGAN
Tabel 9. UKP
Manual Mutu Puskesmas Sekip Palembang 11
UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
(UKP)
PASIEN DATANG
RUANG PENDAFTARAN
KB,Imunisasi
Ruang Ruang
Tindakan Laboratorium
T
Ruang
Promkes
Rujukan
Ruang
Farmasi
PASIEN PULANG
B. Ruang Lingkup
Lingkup pedoman mutu ini disusun berdasarkan persyaratan standar akreditasi
puskesmas yang meliputi persyaratan umum sistem manajemen mutu, tanggung
jawab manajemen, manajemen sumber daya (peningkatan SDM), sarana
prasarana, sumber dana, proses pelayanan yang meliputi dari upaya kesehatan
masyarakat yang terdiri dari Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) baik UKM
essensial maupun UKM Pengembangan, dan Upaya Kesehatan Perseorangan
(UKP) /Pelayanan klinis.
Dalam penyelenggaraan UKM dan UKP/pelayanan klinis memperhatikan
keselamatan sasaran / pasien dengan menerapkan manajemen resiko.
C. Tujuan
Manual Mutu ini disusun sebagai acuan bagi Puskesmas dalam membangun
sistem manajemen mutu baik dalam penyelenggaraan UKM maupun untuk
penyelenggaraan pelayanan klinis (UKP) yang akan diberlakukan di Puskesmas
Sekip.
d. Tindakan Korektif
Manual Mutu Puskesmas Sekip Palembang 14
Tindakan Korektif adalah tindakan menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak
dikehendaki (klausul 3.6.5 SNI ISO 9001:2008)
e. Tindakan Preventif
Tindakan Preventif adalah tindakan untuk menghilangkan penyebab
ketidaksesuaian yang potensial atau situasi potensial lain yang tidak
dikehendaki (klausul 3.6.4 SNI ISO 9001;2008)
f. Manual Mutu
Manual Mutu adalah acuan seluruh pegawai dalam mengimplementasikan
sistem manajemen mutu dengan penekanan adanya perbaikan berkelanjutan
yang berorientasi pada kepuasan pelanggan (ISO 9001:2008)
g. Dokumen
Dokumen adalah segala benda yang berbentuk barang, gambar, ataupun
tulisan sebagai bukti dan dapat memberikan keterangan yang penting dan
abash. (G.J Renier :University Collage Londan 1997;104)
h. Rekaman
Rekaman adalah suatu dokumen yang menyatakan bahwa sesuatu hasil
telah dicapai atau suatu bukti kegiatan telah dilaksanakan, (ISO 9001:2008)
i. Efektivitas
Efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target
(kuantitas, kualitas, dan waktu) telah tercapai. Dimana makin besar persentase
target yang dicapai, makin tinggiefektivitasnya, (Hidayat; 1986)
j. Efisiensi
Menurut H. Emerson : Efisiensi adalah perbandingan yang terbaik antara
input dan output, antara keuntungan dengan biaya, antara hasil pelaksanaan
dengan sumber-sumber yang digunakan dalam pelaksanaan, seperti halnya juga
maksimum yang dicapai dengan penggunaan sumber yang terbatas, (Drs.
Soewarno Handayaningrat, Pengantar Studi Ilimu Administrasi dan
Manajemen,1990, hal 15)
k. Proses
Proses adalah kumpulan kegiatan saling terkait atau saling interaksi yang
mengubah masukan menjadi keluaran (https://id,m.wikipedia.org)
l. Indikator Mutu
Indikator Mutu adalah target dari masing-masing bagian/departemen yang
ingin dicapai dalam jangka waktu tertentu (https://sertifikaso.wordpress.com)
Manual Mutu Puskesmas Sekip Palembang 15
m. Perencanaan Mutu
Perencanaan Mutu adalah aktivitas pengembangan produk dan proses yang
dibutuhkan untuk memenuhi kebutuhan pelanggan (ISO 9001:2008)
n. Sarana
Sarana adalah segala sesuatu yang dapat dipakai sebagai alat mencapai
maksud dan tujuan (kbbi.web.id)
o. Prasarana
Prasarana adalah segala sesuatu yang merupakan penunjang utama
terselenggaranya suatu proses (kbbi.web.id)
BAB II
SISTEM MANAJEMEN MUTU DAN SISTEM PENYELENGGARAAN
PELAYANAN
-Informasi Kesehatan
BAB III
TANGGUNG JAWAB MANAJEMEN
A. Komitmen Manajemen
Kepala Puskesmas, jajaran Tim Manajemen Mutu dan seluruh karyawan
Puskesmas Sekip berkomitmen untuk melaksanakan Manual Mutu secara
komprehensif dan berkesinambungan.
BAB IV
TINJAUAN MANAJEMEN
A. Umum
Pedoman ini mencakup pelaksanaan Tinjauan Manajemen dalam penerapan
Sistem Manajemen Mutu sesuai standar Akreditasi Puskesmas, Pertemuan tinjauan
manajemen adalah proses evaluasi di Puskesmas Sekip terhadap kesesuaian dan
C. Luaran Tinjauan
Hasil yang diharap dari tinjauan manajemen adalah peningkatan efektivitas
sistem manajemen mutu, peningkatan pelayanan terkait dengan persyaratan
pelanggan, dan identifikasi perubahan-perubahan, termasuk penyediaan sumber
daya yang perlu dilakukan.
BAB V
MANAJEMEN SUMBER DAYA
D. Lingkungan Kerja
Puskesmas Sekip menetapkan dan mengelola lingkungan kerja yang dibutuhkan
mencapai kesesuaian dengan persyaratan pelayanan puskesmas, antara lain :
1. Menetapkan bahwa lingkungan fisik di dalam dan luar gedung Puskesmas
merupakan daerah bebas asap rokok, bersih dan aman.
2. Mengelola lingkungan kerja sesuai Prosedur Kegiatan Tata Graha dengan
menerapkan Prinsip 5R ( Ringkas, Rapi, Resik, Rawat dan Rajin).
3. Pemantauan pelaksanaan kegiatan kebersihan dengan monitoring melalui
checklist kegiatan yang harus di isi setiap hari setelah selesai melaksanakan
pekerjaan. Monitoring dapat di lakukan langsung oleh penanggung jawab dengan
melakukan pemeriksaan kondisi kebersihan, ketertiban, dan keamanan lingkungan
Puskesmas.
Manual Mutu Puskesmas Sekip Palembang 29
Manual Mutu Puskesmas Sekip Palembang 30
BAB VI
PENYELENGGARAAN PELAYANAN
4. Analisis Data
Mencari prioritas permasalahan yang beresiko.
5. Peningkatan Berkelanjutan
Menyelesaikan permasalahan sesuai urutan prioritas
6. Tindakan Korektif.
Melakukan analisis ulang permasalahan sesuai dengan tindakan yang
dilakukan.
7. Tindakan Preventif
Melakukan tindakan preventif untuk mencegah timbulnya masalah.
Nyayu Farial