Anda di halaman 1dari 11

KATA PENGANTAR

Terima kasih kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena anugerah dan rahmat-
Nya jualah sehingga makalah ini dapat terselesaikan. Dalam penyusunan makalah
ini, penulis telah berusaha semaksimal mungkin, yang mana telah memakan waktu
dan pengorbanan yang tak ternilai dari semua pihak yang memberikan bantuannya,
yang secara langsung merupakan suatu dorongan yang positif bagi penulis ketika
menghadapi hambatan-hambatan dalam menghimpun bahan materi untuk menyusun
makalah ini.
Namun penulis menyadari bahwa makalah ini masih sangat jauh dari kesempurnaan,
baik dari segi penyajian materinya maupun dari segi bahasanya. Karena itu
saran dan kritik yang bersifat konstruktif senantiasa penulis harapkan demi
untuk melengkapi dan menyempurnakan makalah ini.

Bangkalan, 24 November 2021

Daftar Isi
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab l PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
Bab ll PEMBAHASAN
1. Dalil Perintah Berperilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
2. Pengertian Makna Berperilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
3. Manfaat Berperilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
4. Hubungan Antara Ibadah dengan Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
5. Menunjukkan Kebiasaan dan Perilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
dalam kehidupan sehari-hari
Bab lll PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka

BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Islam telah mengajarkan kepada kita agar taat dan berbakti kepada orang tua
dan mengingat banyak dan besarnya pengorbanan serta kebaikan orang tua dan
guru terhadap anak, yaitu memelihara dan mendidik kita Sejak kecil tanpa
perhitungan biaya yang sudah dikeluarkan dan tidak mengharapkan balasan
sedikit pun dari anak, meskipun anak sudah mandiri dan bercukupan tetapi orang
tua dan guru tetap memperlihatkan kasih sayangnya, oleh karena itu seorang
anak memiliki macam macam kewajiban terhadap orang tua dan guru menempati
urutan kedua setelah Allah Swt, dan kita juga dilarang durhaka kepada orang
tua dan guru.
Dengan adanya makalah ini penyusun mencoba menjelaskan tentang pandangan islam
tentang adab/tatakrama/prilaku yang seharusnya dijunjung tinggi dan diterapkan
dalam kehidupan sehari-hari.

B. Rumusan Masalah
1. Apa saja dalil perintah berperilaku hormat dan taat pada orang tua dan
guru?
2. Apa pengertian berperilaku hormat dan taat pada orang tua dan guru?
3. Apa saja manfaat berperilaku hormat dan taat pada orang tua dan guru?
4. Bagaimana hubungan antara ibadah dengan hormat dan taat pada orang tua
dan guru?
5. Apa saja yang menunjukkan kebiasaan daj perilaku hormat dan taat pada
orang tua dan guru dalam kehidupan sehari-hari?

BAB ll
PEMBAHASAN

1 . Dalil Perintah Berperilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru
A. Dalil Perintah Berperilaku Hormat dan Taat pada Orang Tua
Allah memerintahkan kepada kita untuk berbuat baik kepada orang
tua, sesuai dengan firman Allah SWT pada Q.S. Al-Isra ayat 23, yang
berbunyi:[6]

‫ك ْال ِكبَ َر أَ َح ُدهُ َما أَ ْو‬


َ ‫ضى َرب َُّك أَاَّل تَ ْعبُ ُدوا إِاَّل إِيَّاهُ َوبِ ْال َوالِ َدي ِْن إِحْ َسانًا إِ َّما يَ ْبلُ َغ َّن ِع ْن َد‬ َ َ‫َوق‬
‫ف َواَل تَ ْنهَرْ هُ َما َوقُلْ لَهُ َما قَ ْواًل َك ِري ًما‬ ٍّ ُ‫ِكاَل هُ َما فَاَل تَقُلْ لَهُ َما أ‬

Artinya: “Dan Tuhanmu telah memerintahkan supaya kamu jangan menyembah


selain Dia dan hendaklah kamu berbuat baik pada ibu bapakmu dengan
sebaik-baiknya. jika salah seorang di antara keduanya atau Kedua-duanya
sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, Maka sekali-kali janganlah
kamu mengatakan kepada keduanya Perkataan "ah" dan janganlah kamu
membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka Perkataan yang mulia”.
Dari ayat di atas, dapat di jelaskan bahwa kita harus hormat
kepada orang tua sampai orang tua kita berusia lanjut. Pada kedua
orang tua kita dilarang untuk mengatakan “ah” apabila perkataan-
perkataan yang lainnya.

B. Dalil Perintah Berperilaku Hormat dan Taat pada Guru


Allah berfirman dalam surah al-Nahl ayat 43;
‫َ فَ ْسئَلُوا أَ ْه َل ال ِّذ ْك ِر إِن ُكنتُ ْم الَتَ ْعلَ ُمون‬
“Maka bertanyalah kepada orang yang mempunyai pengetahuan jika kamu tidak
mengetahui.”
ْ ‫ْر‬
‫ف لِ َعالِ ِمنَا‬ ِ ‫ َويَع‬،‫يرنَا‬ َ ‫ َويَرْ َح ْم‬،‫ْس ِمنَّا َم ْن لَ ْم يُ ِج َّل َكبِي َرنَا‬
َ ‫ص ِغ‬ َ ‫لَي‬
“Tidak termasuk golongan kami orang yang tidak memuliakan yang lebih tua dan
menyayangi yang lebih muda serta yang tidak mengerti (hak) orang yang berilmu (agar
diutamakan pandangannya).” (Riwayat Ahmad)

Islam menganjurkan umatnya agar sentiasa berusaha mencari ilmu pengetahuan di


samping berusaha untuk mempertingkatkan kemahiran dan penguasaan diri dalam
pelbagai bidang. Selain itu, ilmu pengetahuan juga merupakan kunci kepada
kebahagiaan hidup manusia di dunia, kerana sekiranya kita hidup tanpa ilmu,
kemungkinan kita pada hari ini masih lagi berada dalam kemunduran dan kemiskinan.
Oleh itu, jelaslah kepada kita bahawa ketinggian ilmu pengetahuan merupakan ukuran
yang sangat penting dalam membedakan antara kemajuan dan kemunduran bagi sesuatu
bangsa dan negara.Apabila kita berbicara tentang ilmu dan pendidikan bererti sekaligus
kita meletakkan para guru dan pendidik sebagai golongan yang amat penting.

Tugas seorang pendidik bukanlah satu tugas yang mudah dan bukan boleh dilakukan
oleh semua orang. Sebagai seorang pendidik dianggap sebagai satu tugas yang sangat
mulia dan istemewa.

2. Pengertian Makna Berperilaku Hormat dan Patuh pada Orang Tua dan Guru

A. Orang Tua
adalah ayah dan ibu kandung dari anak. Menurut Kamus Besar Bahasa
Indonesia (KKBI) orang tua artinya ayah dan ibu. Sedangkan dalam
bahasa Arab sering disebut Al Walid.
Dalam agama Islam, kedua orang tua memiliki kedudukan yang tinggi.
Setiap anak diwajibkan untuk berbuat baik kepada kedua orang tua
(Birrul Walidain). Birrul Walidain juga diartikan sebagai berbakti
kepada kedua orang tua. Perilaku menghormati dan mematuhi nasihat-
nasihatnya termasuk BirrulWalidain. Seorang anak wajib menghormati
dan mematuhi semua nasihat orang tuanya selama keduanya tidak
memerintahkan kemaksiatan atau kemusyrikan. Bahkan seorang anak
tetap harus menghormati kedua orang tuanya meskipun orang tuanya
kafir.
B. Guru
adalah pendidik atau pengajar pada pendidikan formal. Guru adalah
orang tua kedua,yaitu orang yang mendidik dan mentransfer ilmu
pengetahuan agar murid-muridnya dapat menjadi lebih baik.
Menghormati dan mematuhi perintah para guru adalah wajib selama
perintah tersebut tidak bertentangan dengan agama.
Islam menempatkan guru pada posisi mulia. Mereka adalah orang tua
kita setelah orang tua kandung. Oleh karena itu, kita harus
menghormati dan mematuhinya sebagaimana yang kita lakukan terhadap
orang tua. Hormat dan patuh kepada guru sangat ditekankan oleh
Islam. Setinggi apapun pangkat dan kedudukan seseorang, dia
berhutang budi kepada guru.

3. Manfaat Berperilaku Hormat dan Patuh pada Orang Tua dan Guru

1. Patuh pada orang tua akan mendapat ridha Allah SWT


2. Diampuni segala dosa
3. Dibukakan pintu surga
4. Ilmu yang kita peroleh akan menjadi berkah dalam kehidupan kita.
5. Akan lebih mudah menerima pelajaran yang disampaikannya.
6. Ilmu yang diperoleh dari guru akan menjadi manfaat bagi orang
lain
7. Akan selalu didoakan oleh guru.
8. Akan membawa berkah, memudahkan urusan, dianugerahi nikmat yang
lebih dari Allah Swt

4. Hubungan Antara Ibadah dengan Hormat dan Taat pada Orang Tua dan Guru

Hubungan antara Ibadan dengan hormat dan patuh kepada orang tua dan
guru,tujuan utama manusia di ciptakan oleh Allah untuk menyembah dan
beribadah kepada Nya. Perilaku hormat dan patuh merupakan salah satu
wujud bakti kepada orang tua dan guru. Berbakti kepada orang tua dan
guru menempati posisi penting dalam ajaran agama islam. Ada hubungan
kuat dan menjadi titik antara ibadah dengan perilaku hormat dan patuh
kepada orang tua dan guru yaitu keduanya bertujuan untuk mendapatkan
ridha Allah, untuk mengesakan dalam beribadah, mengikhlaskan diri dan
tidak mepersekutukanya. Makna berbakti kepada orang tua dan guru yaitu,
bersikap sopan kepada keduanya dalam ucapan dan perbuatan sesuai dengan
adat an kebiasaan masyarakat sehingga mereka senang terhadap kita.

5. Menunjukkan Kebiasaan dan Perilaku Hormat dan Taat Pada Orang Tua dan
Guru dalam Kehidupan Sehari-hari

l . Perilaku Hormat dan Patuh terhadap kedua orang tua yang masih hidup
a. Berperilaku hormat
b. Bersikap kasih sayang
c. Bersikap dan berbicara dengan sopan santun.
d. Mentaati setiap perintah kedua orang tua kita, selama tidak
bertentangan dengan ajaran Islam.
e. Membantu meringankan pekerjaan mereka.
f. Mendo’akan kebaikan bagi kedua orang tua setiap selesai
shalat
g. Gembirakan mereka dengan perbuatan-perbuatan yang baik,
misalnya dengan rajin ibadah dan sebagainya agar mereka selalu
ridha kepada kita. Karena ” Ridha Allah tergantung kepada
ridha orang tua, dan murka Allah terkandung kepada murka kedua
orang tua”.

ll. Perilaku Hormat dan Patuh terhadap orang tua kita yang sudah
meninggal dunia
a. Selalu mendo’akannya.
b. Atau do’a khusu untuk orang yang sudah meninggal.
c. Tidak memutuskan tali silaturahim dengan keluarga, kerabat dan
sahabat-sahabat mereka.
d. Pergilah berziarah ke kuburnya. Sebagaimana sabda Rasulullah
yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, Rasulullah
bersabda:”Barang siapa yang berziarah ke kubur kedua orang
tuanya, atau salah seorang darim keduanya pada tiap hari
jum’at, maka dosanya akan diampuni Allah dan ia dinyatakan
sebagai seorang anak yang berbakti kepada kedua orang tuanya.
e. Meneladani sikap-sikap yang baik dari keduanya.
f. Melaksanakan setiap wasiat atau pesan dari keduanya.

lll. Perilaku Hormat dan Patuh terhadap guru


1. Muliakan guru kalian seperti memuliakan orang tua kalian.
2. Ketika duduk dihadapan guru maka duduklah dengan sopan.
3. Berbicaralah dengan sopan
4. Jangan sekali-kali memotong pembicaraan guru akan tetapi menunggu sampai
selesai pembicaraannya.
5. Mendengarkan apa yang disampaikan guru dari pelajaran.
6. Ketika tidak faham dengan suatu pelajaran maka tanyakanlah dengan sopan
santun dengan mengangkat tangan terlebih dahulu sampai guru kamu mengizinkan
kamu bertanya.
7. Ketika guru bertanya kepada kita, jawablah dengan baik dan jangan sampai
menjawab dengan jawaban yang lainnya.

BAB lll
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berbakti kepada orang tua merupakan sebuah kewajiban yang harus dilaksanakan
oleh seorang anak, sebagai seorang anak kita tidak boleh menyakiti hatinya apalagi
menyia-nyiakannya karena orang tualah yang paling berjasa daam hidup kita, mereka
yang merawat kita dari kita kecil sampai besar. Sewaktu kita kecil sampai dewasa pun
kasih sayangnya tidak berkurang sedikit pun. Oleh karena itu, berbuat baiklah kepada
orang tua kita dan jangan pernah membuat orang tua kita menangis karena kecewa,
turutilah apa yang diperintahkan oleh keduanya jika tidak menyimpang dari syariat Allah
swt. karena perintah berbakti kepada orang tua merupakan perintah langsung dari tuhan
setelah perintah bertakwa kepada Allah swt.

B. Saran
Sebagai seorang anak, sebaiknya kita selalu mengharap keridoan dari keduanya
dan memenuhi perintah-perintahnya, sepanjang tidak untuk berbuat maksiat. Juga anak
harus selalu mementingkan keduanya dengan mendahulukan keinginan keinginannya
dari pada kepentingan dan keinginan pribadi.

DAFTAR PUSTAKA

https://sumberbelajar.belajar.kemdikbud.go.id/sumberbelajar/tampil/Berbakti-Kepada- Orang-
Tua-dan-Guru-2017/menu5.html
https://home.sman1mayong.sch.id/download/file/PAI_XI_1_2_3_HORMAT_PADA_ORANG_TU
A.docx
https://id.scribd.com/document/498015357/U2-qur-an-hadits-S3-HORMAT-DAN-PATUH-
KEPADA-ORANG-TUA-DAN-GURU

Anda mungkin juga menyukai