Anda di halaman 1dari 8

TEKNIK-TEKNIK BIMBINGAN DAN KONSELING

KELOMPOK 6

1. ANDI HASMAWATI /19010101124

2. NURUL FADILAH/19010101122
3. LA ODE YUSRIL/19010101118

PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FATIK)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI

2021
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan beriu-ribu nikmat yang tak pernah
terhitung jumlah nya. Taklupa juga shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW,
tauladan bagi seluruh ummat manusia.
Dalam penyusunan makalah ini tentu bukanlah hal yang mudah bagi kami,namun atas
pertolongan Allah SWT makalah ini dapat kami selesaikan. Kami sangat menyadari masih
banyak sekali kekurangan pada makalah ini. Namun, dalam proses belajar kami tidak akan
pernah menyerah untuk terus memperbaiki kesalahan kami. Kami sangat menunggu saran dan
kritik dari para pembaca.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menjadi
amal jariyyah bagi kami. Amin

Kendari 28 oktober

penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan siswa merupakan kegiatan yang unik dengan segala lika-likunya. Dalam
kehidupannya siswa selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang menuntutnya untuk dapat
menyelesaikannya dengan baik agar dia dapat terus bergerak maju menuju perubahan yang lebih
baik.

Permasalahan yang dialami siswa terkadang dapat diselesaikan sendiri oleh siswa yang
bersangkutan, tapi suatu saat mereka juga berkemungkinan untuk tidak bisa menyelesaikannya
sendiri. Sehingga dibutuhkannya bantuan baik dari teman, orang tua, guru, maupun konselor.
Konselor dalam hal ini adalah orang yang didalam lembaga sekolah memiliki tugas yang
langsung berkaitan dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa. Dalam
melakukan tugasnya tersebut konselor perlu menggunakan tehnik yang tepat agar dapat
membantu secara optimal dan tugasnya pun dapat terselesaikan dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tehnik dalam bimbingan dan konseling?
2. Bagaimana macam-macam tehnik bimbingan dan konseling?
3. Bagaimana prosedur tehnik dalam bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Pembahasan
Mata kuliah ini dikajikan diharapkan mahasiswa mampu mengerti memahami
menganalisa apa bagaimana macam-macam bagaimana prosedur tehnik dalam bimbingan dan
konseling sehingga dapat mengaplikasikan kelak ketika menjadi pengajar.
BAB 11
PEMBAHASAN

A. Pengertian Teknik Dalam Bimbingan dan Konseling


Tenik merupakan suatu cara yang tidak dilakukan oleh guru bimbingan dan
penyuluhan dalam mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi, oleh karena itu dalam
melaksanakan bimbingan dan penyuluhan belajar disekolah harus menggunakan teknik
yang tepat, agar kegiatan belajar mengajar berlangsung efektif dan efisien.
Adapun teknik yang digunakan dalam bimbingan dan penyuluhan antara lain
teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes melengkapi teknik non tes. Yang dimaksud
adalah serangkaian pengumpulan data siswa dengan menggunakan tes standar misalnya,
tes intelejensi, tes bakat, tes minat, kreatavitas dan sebagainya.

B. Teknik-teknik bimbingan
Teknik yang tepat harus disesuaikan dengan masalah yang dihadapi, keadaan klien,
kemampuan pembimbing dan situasi yang dihadapi.

Bentuk-bentuk khusus bimbingan kelompok menurut djumhur dan muh. Surya (1975)
adalah:
a. Home room program
Bentuk bimbingan ialah suatu kegiatan yang diadakan oleh pembimbing bersama-sama
dengan siswa disekolah tetapi diluar jam-jam sekolah. Situasi dalam kegiatan ini dibuat
sperti suasana dirumah, sehingga pembimbing dapat berperan sebagai ayah, ibu atau
kakak dari siswa. Tujuannya adalah agar dengan situasi yang tidak formal tersebut
pembimbing dapat lebih mengenal siswa dan siswa merasa akrab, lebih lanjut siswa akan
menjadi terbuka dalam mengemukakan masalah-masalah yang dihadapi.
b. Karyawisata
Karyawisata, dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan pada objek-objek yang
menarik dan berkaitan dengan pelajaran tertentu. Dari peninjauan tersebut akan
didapatkan informasi, dan pengamatan yang lebih baik dari objek tersebut. hal ini akan
mendorong aktivitas pentesuaian diri serta pengembangan bakat dan cita-cita. Karena
karyawisata ini sekaligus juga berfungsi sebagai kegiatan rekreasi, maka apabila
dilaksanakan akan sangat menarik bagi siswa.
c. Diskusi kelompok
Melalui diskusi kelompok, siswa mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah
bersama-sama, dengan saling memberikan saran dan pertimbangan untuk memecahkan
masalah.Keuntungan dari diskusi kelompok ini selain mengembangkan sikap sosial, juga
menambah kepercayaan diri karena dapat memecahkan masalah secara mandiri.
d. Kegiatan kelompok
Bermacam-macam bentuk kegiatan kelompok yang dapat dilaksanakan sebagai salah satu
teknik bimbingan, misalnya: kelompok belajar, kelompok bermain, dan sebagainya.
Dengan kegiatan ini kesempatan untuk berpartisipasi dan mengembangkan diri menjadi
lebih luas yang akhirnya juga dapat meningkatkan kepercayaan diri.
e. Organisasi murid
Aktivitas dalam organisasi murid dapat mengembangkan bakat kepemimpinan, tanggung
jawab dan harga diri. Berbagai aspek kehidupan sosial dapat dipelajari melalui organisasi
murid ini. Bentuk-bentuk organisasi murid dapat bermacam-macam seperti:OSIS, PMR
dan sebagainya.
f. Sosiodrama
Sosiodrama, termasuk salah satu kegiatan bermain peran (role playing). Sesuai dengan
namanya, teknik ini dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Siswa
atau kelompok individu yang diberi bimbingan, sebagian diberi peran sesuai dengan jalan
cerita yang disiapkan. Sedangkan yang lain bertindak sebagai pengamat
g. Psikodrama
Sama dengan sosiodrama, psikodrama juga merupakan kegiatan bermain peran.
Perbedaan terletak pada jenis masalahnya. Psikodrama dimaksudkan untuk memecahkan
masalah-masalah psikis yang dialami oleh individu. Dengan memainkan peran-peran
tertentu, diharapkan konflik-konflik psikologis yang dialami oleh individu dapat
terpecahkan. Dengan demikian psikodrama mempunyai fungsi pedagogis maupun
diagnostik.
h. Remedial teaching
Pengajran remedial, diberikan kepada siswa yang memiiki kesulitan belajar pada mata
pelajaran tertentu. Bentuknya berupa tambahan pelajaran, pengulangan latihan-latihan,
atau penanganan aspeek-aspek tertentu sesuai jenis dan tingkat kesulitannya. Jika
kesulitan belajar dialami oleh sekelompok siswwa, dapat dilaksanakan secara kelompok,
namun dapat juga diberikan secara individual.
i. Bentuk bimbingan individual (individual guidance)
Bimbingan individu biasanya dilaksanakan dengan konseling, walaupun dalam
peerkembangannya konseling juga dapat dilaksanakan secara kelompok.

Konseling mempunyai karakteristik tertentu, yaitu bersifat korektor, artinya hanya


dipergunakan untuk membantu individu yang bermasalah. Dilaksanakan secara tatap
muka antara konselor dengan konseli.

C. Prosedur Pelaksanaan Bimbingan Konseling


1) Identifikasi Kasus
Merupakan upaya untuk menemukan siswa yang diduga memerlukan layanan bimbingan
belajar. Robinson (dalam Makmun, 2003) memberikan beberapa pendekatan yang dapat
dilakukan untuk mendeteksi siswa yang diduga membutuhkan layanan bimbingan belajar
2) Identifikasi masalah
Merupakan upaya untuk memahami jenis karasteristik kesulitan atau masalah yang
dihadapi siswa. Dalam konteks proses belajar mengajar permasalahan siswa Prayitno
dkktelah mengembangkan suatu instrument untuk melacak masalah siswa dengan apa
yang disebut Alat Ungkap Masalah (AUM) instrument ini sangat membantu untuk
mendeteksi lokasi masalah yang dihadapi siswa seputar aspek: jasmani dan kesehatan diri
pribadi, hubungan sosial, ekonomi dan keuangan, pendidikan dan pelajaran, agama nilai
dan moral, hubungan muda mudi, keadaan dan hubungan keluarga dll.
3) Diagnosis
Merupakan upaya untuk menemukan faktor-faktor penyebab atau yang melatarbelakangi
timbulnya masalah siswa. Dibagi menjadi dua, pertama faktor internal yakni faktor yang
bersumber dari diri siswa itu sendiri seperti kondisi jasmani dan kesehatan, kecerdasan,
bakat, kepribadian, emosi, sikap serta kondisi-kondisi psikis lainnya. Kedua faktor
eksternal seperti lingkungan rumah, lingkungan sekolah termasuk didalamnya faktor guru
dan lingkungan sosial serta sejenisnya.
4) Prognosis
Langkah ini untuk memperkirakan apakah masalah yang dihadapi siswa masih mungkin
untuk diatasi serta menentukan berbagai alternatif pemecahannya dan
menginterpretasikan hasil-hasil langkah yang kedua dan yang ketiga. Proses mengambil
keputusan pada tahap ini seyogjanya terlebih dahulu dilaksanakan konferensi kasus
dengan melibatkan pihak-pihak yang kompeten untuk diminta bekerja sama menangani
kasus-kasus yang dihadapi.
5) Remidial atau Referal (Alih Tangan Kasus)
Jika jenis dan sifat serta sumber permasalahannya masih berkaitan dengan sistem
pembelajaran dan masih berada dalam kesanggupan dan kemampuan guru atau guru
pembimbing, pemberian bantuan bimbingan dapat dilakukan oleh guru atau guru
pembimbing itu sendiri.
6) Evaluasi dan Follow Up
Dilakukan untuk melihat seberapa sukses pengaruh tindakan bantuan (treatment) yang
telah diberikan terhadap pemecahan masalah yang dihadapi siswa.
KESIMPULAN

Pengertian Teknik Dalam Bimbingan dan Konseling


Tenik merupakan suatu cara yang tidak dilakukan oleh guru bimbingan dan penyuluhan dalam
mengatasi kesulitan belajar yang dihadapi, oleh karena itu dalam melaksanakan bimbingan dan
penyuluhan belajar disekolah harus menggunakan teknik yang tepat, agar kegiatan belajar
mengajar berlangsung efektif dan efisien. Adapun teknik yang digunakan dalam bimbingan dan
penyuluhan antara lain teknik tes dan teknik non tes. Teknik tes melengkapi teknik non tes. Yang
dimaksud adalah serangkaian pengumpulan data siswa dengan menggunakan tes standar
misalnya, tes intelejensi, tes bakat, tes minat, kreatavitas dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai