KELOMPOK 6
2. NURUL FADILAH/19010101122
3. LA ODE YUSRIL/19010101118
2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan beriu-ribu nikmat yang tak pernah
terhitung jumlah nya. Taklupa juga shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW,
tauladan bagi seluruh ummat manusia.
Dalam penyusunan makalah ini tentu bukanlah hal yang mudah bagi kami,namun atas
pertolongan Allah SWT makalah ini dapat kami selesaikan. Kami sangat menyadari masih
banyak sekali kekurangan pada makalah ini. Namun, dalam proses belajar kami tidak akan
pernah menyerah untuk terus memperbaiki kesalahan kami. Kami sangat menunggu saran dan
kritik dari para pembaca.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dan bisa menjadi
amal jariyyah bagi kami. Amin
Kendari 28 oktober
penyusun
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kehidupan siswa merupakan kegiatan yang unik dengan segala lika-likunya. Dalam
kehidupannya siswa selalu berhadapan dengan masalah-masalah yang menuntutnya untuk dapat
menyelesaikannya dengan baik agar dia dapat terus bergerak maju menuju perubahan yang lebih
baik.
Permasalahan yang dialami siswa terkadang dapat diselesaikan sendiri oleh siswa yang
bersangkutan, tapi suatu saat mereka juga berkemungkinan untuk tidak bisa menyelesaikannya
sendiri. Sehingga dibutuhkannya bantuan baik dari teman, orang tua, guru, maupun konselor.
Konselor dalam hal ini adalah orang yang didalam lembaga sekolah memiliki tugas yang
langsung berkaitan dalam membantu menyelesaikan permasalahan yang dialami siswa. Dalam
melakukan tugasnya tersebut konselor perlu menggunakan tehnik yang tepat agar dapat
membantu secara optimal dan tugasnya pun dapat terselesaikan dengan baik.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian tehnik dalam bimbingan dan konseling?
2. Bagaimana macam-macam tehnik bimbingan dan konseling?
3. Bagaimana prosedur tehnik dalam bimbingan dan konseling?
C. Tujuan Pembahasan
Mata kuliah ini dikajikan diharapkan mahasiswa mampu mengerti memahami
menganalisa apa bagaimana macam-macam bagaimana prosedur tehnik dalam bimbingan dan
konseling sehingga dapat mengaplikasikan kelak ketika menjadi pengajar.
BAB 11
PEMBAHASAN
B. Teknik-teknik bimbingan
Teknik yang tepat harus disesuaikan dengan masalah yang dihadapi, keadaan klien,
kemampuan pembimbing dan situasi yang dihadapi.
Bentuk-bentuk khusus bimbingan kelompok menurut djumhur dan muh. Surya (1975)
adalah:
a. Home room program
Bentuk bimbingan ialah suatu kegiatan yang diadakan oleh pembimbing bersama-sama
dengan siswa disekolah tetapi diluar jam-jam sekolah. Situasi dalam kegiatan ini dibuat
sperti suasana dirumah, sehingga pembimbing dapat berperan sebagai ayah, ibu atau
kakak dari siswa. Tujuannya adalah agar dengan situasi yang tidak formal tersebut
pembimbing dapat lebih mengenal siswa dan siswa merasa akrab, lebih lanjut siswa akan
menjadi terbuka dalam mengemukakan masalah-masalah yang dihadapi.
b. Karyawisata
Karyawisata, dilaksanakan dengan mengadakan peninjauan pada objek-objek yang
menarik dan berkaitan dengan pelajaran tertentu. Dari peninjauan tersebut akan
didapatkan informasi, dan pengamatan yang lebih baik dari objek tersebut. hal ini akan
mendorong aktivitas pentesuaian diri serta pengembangan bakat dan cita-cita. Karena
karyawisata ini sekaligus juga berfungsi sebagai kegiatan rekreasi, maka apabila
dilaksanakan akan sangat menarik bagi siswa.
c. Diskusi kelompok
Melalui diskusi kelompok, siswa mendapat kesempatan untuk memecahkan masalah
bersama-sama, dengan saling memberikan saran dan pertimbangan untuk memecahkan
masalah.Keuntungan dari diskusi kelompok ini selain mengembangkan sikap sosial, juga
menambah kepercayaan diri karena dapat memecahkan masalah secara mandiri.
d. Kegiatan kelompok
Bermacam-macam bentuk kegiatan kelompok yang dapat dilaksanakan sebagai salah satu
teknik bimbingan, misalnya: kelompok belajar, kelompok bermain, dan sebagainya.
Dengan kegiatan ini kesempatan untuk berpartisipasi dan mengembangkan diri menjadi
lebih luas yang akhirnya juga dapat meningkatkan kepercayaan diri.
e. Organisasi murid
Aktivitas dalam organisasi murid dapat mengembangkan bakat kepemimpinan, tanggung
jawab dan harga diri. Berbagai aspek kehidupan sosial dapat dipelajari melalui organisasi
murid ini. Bentuk-bentuk organisasi murid dapat bermacam-macam seperti:OSIS, PMR
dan sebagainya.
f. Sosiodrama
Sosiodrama, termasuk salah satu kegiatan bermain peran (role playing). Sesuai dengan
namanya, teknik ini dipergunakan untuk memecahkan masalah-masalah sosial. Siswa
atau kelompok individu yang diberi bimbingan, sebagian diberi peran sesuai dengan jalan
cerita yang disiapkan. Sedangkan yang lain bertindak sebagai pengamat
g. Psikodrama
Sama dengan sosiodrama, psikodrama juga merupakan kegiatan bermain peran.
Perbedaan terletak pada jenis masalahnya. Psikodrama dimaksudkan untuk memecahkan
masalah-masalah psikis yang dialami oleh individu. Dengan memainkan peran-peran
tertentu, diharapkan konflik-konflik psikologis yang dialami oleh individu dapat
terpecahkan. Dengan demikian psikodrama mempunyai fungsi pedagogis maupun
diagnostik.
h. Remedial teaching
Pengajran remedial, diberikan kepada siswa yang memiiki kesulitan belajar pada mata
pelajaran tertentu. Bentuknya berupa tambahan pelajaran, pengulangan latihan-latihan,
atau penanganan aspeek-aspek tertentu sesuai jenis dan tingkat kesulitannya. Jika
kesulitan belajar dialami oleh sekelompok siswwa, dapat dilaksanakan secara kelompok,
namun dapat juga diberikan secara individual.
i. Bentuk bimbingan individual (individual guidance)
Bimbingan individu biasanya dilaksanakan dengan konseling, walaupun dalam
peerkembangannya konseling juga dapat dilaksanakan secara kelompok.