Dosen Pembimbing :
Widya Sepalanita, S. Kep., Ners., M.Kep., Sp. Kep. MB
Disusun Oleh :
Penni Widjayanti
P27906120028
- Sediakan lingkungan
nyaman dan rendah
stimulus (mis. cahaya,
suara, kunjungan)
- Lakukan rentang gerak
pasif dan/atau aktif
- Berikan aktivitas distraksi
yang menyenangkan
- Fasilitas duduk di sisi
tempat tidur, jika tidak
dapat berpindah atau
berjalan
Edukasi
Kolaborasi
FORMAT PENGKAJIAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH
I. BIODATA
Identitas pasien
Initial pasien : Tn. M
Pekerjaan : Buruh
Usia : 50 tahun
No. RM : 070336
Jenis kelamin : Laki-laki
Tgl pengkajian : 28 April 2020
Agama : Islam
Status pernikahan: Menikah
Penanggung jawab
Initial : Ny. R
Usia : 38 tahun
Jenis kelamin : laki-laki
Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga
Hub dg pasien : Istri
V. SIRKULASI
Gejala (Subjektif)
Riwayat tentang :
Hipertensi: tidak ada
Masalah jantung : tidak ada
Demam rematik : tidak ada
Edema mata kaki/ kaki : tidak ada edema
Flebitis: tidak ada
Penyembuhan lambat : tidak
Klaudikasi : tidak ada
Ekstremitas : Kesemutan tidak ada, Kebas tidak ada
Batuk/ hemoptisis : tidak ada
Perubahan frekuensi/ jumlah urine : tidak ada
Tanda (Objektif)
Gejala (Subjektif)
Faktor stres : Pasien mengatakan selama sakit pasien terkadang merasa
sedih karna tidak bisa beraktivitas seperti biasanya
Cara menangani stres : pasien mengatakan biasanya langsung istirahat
Masalah-masalah finansial : pasien mengatakan finansialnya cukup dan
tidak ada masalah
Status hubungan : pasien mengatakan berhubungan baik dengan keluarga
dan tetangga disekitar rumah
Faktor-faktor budaya : tidak ada budaya tertentu yang dianut dalam
penyembuhan penyakitnya, pasien percaya kepada pengobatan medis
Agama : islam
Kegiatan keagamaan : pasien rutin menjalankan sholat 5 waktu
Gaya hidup : pasien mengatakan tidak pernah merokok ataupun minum-
minuman beralkohol, kadang melakukan olahraga jalan santai saat hari
libur bersama suami dan anak-anaknya
Perubahan terakhir : selama di rawat di RS pasien hanya berbaring dan
sesekali duduk di tempat tidur
Perasaan-perasaan : Ketidak berdayaan pasien mengatakan selama ini
tidak bisa menjalankan perannya sebaga kepala keluarga
Keputusasaan : pasien mengatakan menyesal selama sehat tidak menjaga
kesehatannya
Ketidak berdayaan : -
Tanda (Obyektif)
Status emosional (beri tanda cek untuk yang sesuai) :Tenang
Cemas : -
Marah :-
Menarik diri :-
Takut:-
Mudah tersinggung :-
Tidak sabar :-
Euforik :-
Respons-respons fisiologis yang terobservasi:-
VII. ELIMINASI
Gejala (Subjektif)
Pola BAB : pasien mengatakan BAB 1 kali dalam sehari yaitu pada pagi
hari, Penggunaan laksatif : tidak ada
Karakter fases : lunak , BAB terakhir : sebelum masuk rumah sakit
Riwayat perdarahan : tidak ada, Hemoroid : tidak ada
Konstipasi : pasien mengatakan tidak ada konstipasi saat BAB , Diare:
pasien mengatakan tidak ada diare
Pola BAK : pasien mengatakan BAK 5-6 kali/hari ,Inkontimensia/ kapan :-
Karakter urine: kuning jernih
Nyeri/ rasa terbakar/ kesulitan BAK : tidak ada
Riwayat penyakit ginjal/ kandung kemih : tidak ada
Penggunaan diuretik : tidak ada
Tanda (Objektif)
Abdomen : Nyeri tekan : tidak terdapat nyeri tekan , Lunak/ keras: lunak
Massa : tidak terdapat masa , Ukuran/ lingkar abdomen:-
Bising usus : 12x/menit , Hemoroid : tidak terdapat hemoroid
Perubahan kandungan kemih : tidak terdapat perubahan kandung kemih ,
BAK terlalu sering : tidak ada
Tanda (Objektif)
Berat badan sekarang .:65 kg Tinggi badan : 165cm , Bentuk tubuh :-
Turgor kulit : elastis Kelembaban/ kering membran mukosa : kulit tampak
lembab
Edema : Umum : tidak ada edema, Dependen:-
Periorbital : tidak ada , Asites : tidak ada
Distensi vena jugularis : tidak terdapat peningkatan vena jugularis
Pembesaran tiroid : tidak ada , hernia/ massa : tidak ada , Halitosis : tidak
ada
Kondisi gigi/ gusi : gusi berwarna merah muda, tidak terdapat perdarahan
Penampilan lidah : lidah terdapat bercak bercak putih
Membran mukosa : mukosa tampak kering
Bising usus : terdengar 12x/menit
Bunyi napas : vesikuler
Urin S/ A atau Kemstiks :-
IX. HIGIENE
Gejala (Subjektif)
Aktivitas sehari-hari :
Tergantung/ Mandiri : mandiri
Mobilitas : pasien mengatakan setiap hari beraktiftas sebagai buruh
Hegiene : pasien mengatakan mandi dua kali/hari , Berpakaian : pasien
mengatakan lebih suka mengenakan pakaian santai bila dirumah
Toileting : pasien BAK 5-6 kali/hari
Waktu mandi yang diinginkan : pagi dan sore
Pemakaian alat bantu/ prostetik : tidak ada
Bantu diberikan oleh : -
Tanda (Objektif)
Penampilan umum : pasien tampak rapih
Cara berpakaian : rapih , Kebiasaan pribadi : tidak ada
Bau badan : tidak ada , Kondisi kulit kepala : kulit kepala tampak bersih
Adanya kutu : tidak terdapat kutu
X. NEUROSENSORI
Gejala (Subjektif)
Rasa ingin pingsan/ pusing : pasien mengatakan tidak pusing atau ingin
pingsan
Sakit kepala : Lokasi nyeri : tidak ada , Frekuensi : tidak ada
Kesemutan/ kebas/ kelemahan (lokasi) : tidak ada
Stroke (gejala sisa) : tidak ada
Kejang : tidak ada , Tipe : - .Frekuensi : -
Status postikal : tidak ada , Cara mengontrol : -
Mata :
Kehilangan penglihatan : tidak ada , Pemeriksaan terakhir : tidak ada
Glaukoma : tidak ada , Katarak : tidak ada
Telinga : Kehilangan pendengaran : tidak ada , Pemeriksaan terakhir: tidak
ada
Epistaksis: tidak ada
Tanda (Objektif)
Status mental : baik
Terorientasi/ disorientasi : terorientasi waktu, tempat, dan Orang
Kesadaran : compos mentis , Mengantuk :- Letargi : -
Stupor : -
Koma : -
Kooperatif : ya
Menyerang : -
Delusi :-
Halusinasi :-
Afek (gambarkan) : -
Memori : Saat ini baik , Yang lalu: baik
Kaca mata : tidak ada , Kontak lensa : - Alat bantu dengar : -
Ukuran/ rekasi pupil : Ka/ Ki : mengecil saat terkena cahaya
Facial drop :tidak ada , Menelan ; baik
Genggaman tangan/ lepas : Ka/ Ki : baik, Postur : seimbang
Refleks tendom dalam : normal , Paralisis : tidak ada
XI. NYERI/ KETIDAKNYAMANAN
Gejala (Subjektif)
Lokasi : tidak ada .
intensitas (1-10 dimana 10 sangat nyeri) : - Frekuensi : -
Kualitas : -
Durasi : -
Penjalaran : -
Faktor-faktor pencetus :-
Cara menghilangkan, faktor-faktor yang berhubungan:-
Tanda (Objektif)
Mengkerutkan muka : tidak ada
Menjaga area yang sakit : tidak ada
Respons emosional : baik
Penyempitan fokus : tidak ada
XII. PERNAPASAN
Gejala (Subjektif)
Dispnea yang berhubungan dengan batuk/ sputum : tidak ada
Riwayat bronkitis : tidak ada
Asma : tidak ada
Tuberkulosis : tidak ada
Emifisema : tidak ada
Pneumonia kambuhan : tidak ada
Pemanjanan terhadap udara berbahaya :tidak ada
Perokok : pasien mengatakan tidak merokok
Penggunaan alat bantu pernapasan : tidak ada , Oksigen : tidak ada
Tanda (Objektif)
Pernapasan : Frekuensi : 24x/menit
Kedalaman : cukup dalam , Simetris : ya
Penggunaan otot-otot asesori : tidak ada , Napas cuping hidung : tidak ada
Fremitus : tidak ada
Bunyi napas : vesikuler
Egofoni : tidak ada
Sianosis : tidak ada , Jari tubuh : tidak ada
Karakteristik sputum : -
Fungsi mental/ gelisah : fungsi mental baik
XIII. KEAMANAN
Gejala (Subjektif)
Alergi/ sensitivitas : tidak ada alergi Reaksi : tidak ada
Perubahan sistem imun sebelumnya :tidak ada , Penyebab : -
Riwayat penyakit hubungan seksual (tanggal/ tipe) : tidak ada
Perilaku resiko tinggi : tidak ada , Periksaan :tidak ada
Tranfusi darah/ jumlah : belum pernah Kapan :tidak ada
Gambaran reaksi :tidak ada
Riwayat cedera kecelakaan : tidak ada
Fraktur/ dislokasi :tidak ada
Artritis/ sendi tak stabil :tidak ada
Masalah punggung : tidak ada
Perubahan pada tahi lalat : tidak ada, Pembesaran nodus : tidak ada
Kerusakan penglihatan, pendengaran : tidak ada
Protese : tidak ada , Alat ambulatori : tidak ada
Tanda (Objektif)
Suhu tubuh : 35.8 0 C Diaforesis : ada
Integritas kulit : baik
Jaringan parut : tidak ada , Kemerahan : tidak ada
Pria
Gejala (Subjektif)
Rabas penis : - Gangguan prostat : tidak ada
Sukumsisi : ya Vasektomi :-
Melakukan pemeriksaan sendiri : tidak , Payudara/ Testis : simetris
Prostoskopi/ pemeriksaan prostat terakhir :normal
Tanda (Objektif)
Pemeriksaan : Payudara/ penis/ testis : normal, simetris
Kutil genital/ lest :-
XV. INTERAKSI SOSIAL
Gejala (Subjektif)
Keluarga besar : ya
Peran dalam struktur keluarga : seorang istri dan ibu bagi anak-anaknya
Tanda (Objektif)
Gejala (Subjektif)
Bahasa dominan (khusus) : tidak ada , Melek huruf : pasien tidak buta
huruf
Analisa Data
No Data (Symptom) Penyebab (Etiologi) Masalah (Problem)
1. DS : Hipoglikemi Resiko defisit nutrisi
Pasien mengatakan
mual dan muntah penurunan suplai glukosa ke
lebih dari 5 kali jaringan dan seluler
Pasien mengatakan
nafsu makan terjadinya gangguan pada jaringan
berkurang otot
DO :
Pasien tampak pucat, terjadi pemecahan
bibir kering, glukagon/glikogen
berkeringat
Pasien tampak lemas metabolisme an aerob yang
menghasilkan keton
mual muntah
output berlebih
Diagnosa Keperawatan
1. (D.0032) Resiko defisit nutrisi b.d output berlebih
2. (D.0027) Ketidakstabilan kadar glukosa darah b.d hipoglikemia
Intervensi Keperawatan
No. Diagnosa Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
Keperawatan
1 (D.0032) (L.02011) Status Nutrisi (I. 03119)
Resiko defisit Setelah dilakukan tindakan Manajemen Nutrisi
Nutrisi b.d output keperawatan selama 3 x 24 jam Observasi
berlebih diharapkan keadekuatan asupan - Monitor asupan makanan
nutrisi untuk memenuhi - Monitor hasil pemeriksaan
kebutuhan metabolisme membaik. labolatorium
Dengan kriteria hasil : Terapeutik
7. porsi makanan yang - Lakukan oral hygiene
dihabiskan 4 (cukup sebelum makan
meningkat) - Sajikan makanan secara
8. berat badan 4 (cukup menarik dan suhu yang
membaik) sesuai
9. indeks massa tubuh 4 (cukup - Berikan makanan tinggi
membaik) kalori dan tinggi protein
10. frekuensi makan 4 (cukup Edukasi
membaik) - Anjurkan posisi duduk
11. nafsu makan 4 (cukup - Anjurkan diet yang
membaik) diprogramkan
12. membran mukosa 4 (cukup Kolaborasi
membaik) - Kolaborasi dengan ahli gizi
untuk menentukan jumlah
kalori dan jenis nutrient
yang dibutuhkan
(II. 03123)Pemantauan
nutrisi
- Monitor mual dan muntah
- Timbang Berat Badan
2 (D.0027) (L.05022) Kestabilan Kadar (I.03115) Manajemen
Ketidakstabilan Glukosa Darah hipoglikemia
kadar glukosa Setelah dilakukan tindakan Observasi
darah b.d keperawatan selama 1 x 24 jam - Identivikasi tanda dan
hipoglikemia diharapkan kadar glukosa darah gelaja hipoglikemia
berada pada rentang normal - Identifikasi kemungkinan
6. Mengantuk 5 (menurun) penyebab hipoglikemia
7. Pusing 5 (menurun) Terapeutik
8. Lelah/lesu 5 (menurun) - Memberikan karbohidrat
9. Keluhan lapar 5 (menurun) sederhana
10. Kadar gulkosa dalam - Berikan glucagon
daran 5 (membaik) - Pertahankan kepatenan
jalan nafas
- Pertahankan akses IV
Kolaborasi
- pemberian humulin R 8 unit
3xsehari dan humulin N 10
unit/hari
- kolaborasi pemebrian
dekstrose
- kolaborasi pemberian
gulkagen
Edukasi
- Anjurkan monitor kadar
glukasa darah
- Anjurkan berdiskusi dengan
tim perawatan diabetes
tentang penyesuaian
program pengobatan
- Anjurkan perawatan
mandiri untuk mencegah
hipoglikemia
(mis,mengurangi
insulin/agen oral dan
meningkatkan aspuan
makanan untuk ber
olahraga)
Impelentasi Kperawatan
Hari/tanggal Diagnosa Implementasi Paraf
keperawatan
29 april 2020 (D.0032) 1. melakukan oral hygiene Penni
Resiko defisit sebelum makan
Nutrisi b.d putput hasil : mulut sudah
berlebih dibersihkan
2. menyajikan makanan secara
menarik dan suhu yang
sesuai
hasil : makanan yang di
sajikan habis setengah porsi
3. memerikan makanan tinggi
kalori dan tinggi protein
hasil : makanan yang
disajikan sudah sesuai
kebutuhan
29 april 2020 (D.0027) 1. Memberikan karbohidrat Penni
Ketidakstabilan sederhana
kadar glukosa Hasil : sudah diberikan
darah b.d 2. memberikan glucagon
hipoglikemia hasil : hasil 50 mg/dl
3. mempertahankan kepatenan
jalan nafas
hasil : jalan nafas pasien
dalam batas normal
4. mempertahankan akses IV
hasil : pasien terpasang
infus d10 7tpm
Evaluasi Keperawatan
DAFTAR PUSTAKA