J. WAHYU SUMARNO
Satuan Sistem Internasional (SI)
Sistem matrik secara resmi dipergunakan di Perancis pada tahun 1866. Sistem ini
dibagi dalam dua kelompok/bagian:
Sistem MKS (meter- kilogram – sekon)
Sistem CGS (centimeter – gram – sekon)
Sistem MKS dan CGS
Pada tahun 1960 Conference Generale des Poids st Measures (CGPM) meresmikan
suatu sitem satuan yang dikenal sebagai System Internationale d’United disingkat SI.
SI adalah suatu satuan yang koheren bila hasil kali atau hasil bagian antara dua satuan
besaran dalam suatu sistem akan menghasilkan satuan besaran lainnya
Besaran pokok
Besaran tambahan
Besaran turunan
Besaran turunan yang mempunyai nama khusus
Acuan skala suhu pada
termometer menggunakan
skala-skala
Celcius (C), Reamur (R),
Farenheit (F) dan Kelvin (K)
Gambar denah bangunan biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50, tergantung
besar kecil gambar dan ukuran kertas gambar.
Tampak
Tampak merupakan penglihatan mata terhadap bangunan secara tegak lurus, sesuai
arah instruksi atau kode yang diberikan. Misalnya tampak muka, tampak samping
kanan, tampak utara atau tampak A1, dan lain sebagainya. Hasil gambar akan
memperlihatkan bentuk atap, pintu dan jendela, model bangunan ataupun tinggi
rendahnya bangunan. Adapun skala gambar yang digunakan biasanya sama dengan
denah yaitu skla 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang diinginkan atau
kertas yang digunakan.
Potongan
Gambar potongan adalah berupa pandangan penampang bangunan atau konstruksi
arah tegak sesuai dengan kode atau petunjuk arahnya. Kode atau arah potongan
biasanya ditunjukkan pada gambar denah. Gambar yang terlihat berupa penampang
gambar pondasi yang digunakan, lantai, dan dinding. Di samping itu, juga ketinggian
plafond dan lantai serta bentuk kuda-kuda lengkap dengan nama dan ukuran kayu
yang digunakan serta ketinggian bangunan. Skala gambar yang digunakan biasanya
sama dengan denah dan tampak yaitu skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar
gambar yang diinginkan dan ukuran kertas gambar.
Rencana Pondasi
Rencan pondasi merupakan gambar penempatan pondasi (pondasi pelat setempat atau
pancang) dan pondasi lajur, dimana titik, lebar dan jarak antar pondasi ditentukan
ukurannya. Dan gambar ini akan digunakan dalam pembuatan papan piket (bouwpalk)
yang selanjutnya akan digunakan sebagai pedoman dalam penggalian. Dalam gambar
biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang
diinginkan dan ukuran kertas gambar.
Rencana Struktur
Rencan struktur merupakan gambar penempatan strukutr (sloof, kolom, balok,
plat lantai, ring balk, dan dak) dimana titik, lebar dan jarak ditentukan ukurannya.
Dalam gambar biasanya menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar
gambar yang diinginkan dan ukuran kertas gambar.
Rencana instalasi
Rencana Instalasi Elektrikal
Rencana Instalasi Plumbing
Gambar Instalasi ini nantinya akan diperlukan untuk menghitung kebutuhan bahan.
Gambar menggunakan skala 1 : 100 atau 1 : 50 tergantung besar gambar yang
diinginkan dan ukuran kertas gambar.
Detail
Gambar detail konstruksi merupakan gambar gambar penjelas suatu konstruksi
tertentu yang diperlukan. Gambar penjelas biasanya lebih besar agar dalam
pelaksanaan penyelesaian pekerjaan sesuai dengan ukuran dan bahan yang digunakan.
Gambar penjelas biasanya menyangkut tentang ukuran lubang dan cowakan serta
penempatan konstruksinya. Bentuk gambar dapat hanya berupa tampak denah, muka
dan samping atau denah, tampak muka dan potongan melintang. Dan bilamana bentuk
konstruksinya cukup sulit untuk dimengerti dengan gambar aksometrik maka perlu
juga digambarkan secara gambar isometrik atau proyeksi miring.