1. Apa yang dimaksud dengan manajemen risiko dan sebutkan manfaatnya
Jawab : Manajemen risiko adalah proses mengidentifikasi, menganalisis, mengevaluasi, mengendalikan, dan berusaha menghindari, meminimalkan, risiko atau kemungkinan terjadinya sesuatu yang akan menghambat pencapaian tujuan. Manajemen risiko itu juga adalah proses perencanaan, pengaturan, kepemimpnan dan mengendalikan kegiatan orrganisasi untuk meminimalkan risiko yang akan terjadi. - Manfaat manajemen risiko 1. Membantu perusahaan menghindari semaksimal mungkin biaya-biaya yang terpaksa harus dikeluarkan. 2. Membanatu manajemen untuk memutuskan apakah risiko yang dihadapi perusahaan akan dihindari atau diambil. 3. Jika penaksiran risiko dilakukan secara akurat maka dapt memaksimalkan keuntungan perusahaan
2. Jelaskan secara lengkap langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk
membuat analisa risiko! Jawab : Langkah-langkah untuk membuat analisa risiko adalah : a. Langkah pertama yang dilakukan adalah mengidentifikasi atau menyelidiki kemungkinan risiko yang dapat terjadi pada sebuah organisasi atau perusahaan. b. Setiap risiko dilakukan estimasi atau pengukuran level dampak terjadinya risiko atu probabilitas tejadinya, yang terdiri atas 5 level yaitu, hampir tidak terjadi, jarang terjadi, kadang terjadi, sering terjadi, dan hampir pasti terjadi c. Mengestimasi/mengukur level dampak terjadinya risiko berdasarkan kriteria dampak, dengan menentukan besaran risiko dan level risiko yang merujuk pada matriks analisis risiko d. Menyususn peta risiko. Yaitu meletakkan tiap risiko pada posisi kotak yang sesuai pada matriks analisis risiko sehingga akan terlihat posisi tiap- tiap risiko. Dari matriks tersebut akan terlihat risiko-risiko mana saja yang akan ditangani secara khusus dan risiko-risko mana yang cukup dipantau saja e. Setelah risiko-risiko telah teridentifikasi dan diketahui tingkatannya maka langkah selanjutnya adalah memilih dan menerapkan langkah-langkah pengelolaan risiko yang tepat sehingga risiko dapat dihadapi dengan baik. f. Menyiapkan penanggulangan risiko yang tepat untuk berbagai kategori risko. g. Melaksanakan seluruh metode yang telah dibuat dan direncanakan untuk mengurangi pengaruh dari setiap risiko yang ada. h. Perencanaa yang telaha direncanakan dari awal tersebut tidak akan seluruhnya dapat berjalan dengan lancer. Perubahaan keadaaan atau lingkungan yang tidak dapat diprediksi sebelumnya akan menyebabkan perubahan rencana manajemen risiko yang telah dibuat, sehingga perlu dilakukan perubahan rencana untuk menanggulangi risiko yang mungkin terjadi.
3. Jelaskan bagaimana cara melakukan identifikasi risiko disertai dengan
metode yang digunakan serta cara kerja metode tersebut ! Jawab : Identifikasi risiko merupakan tahap awal dari manajemen risiko, tahap ini berkenaan dengan penemuan risiko yang mungkin terjadi pada suatu proyek. Metode yang dapat digunakan untuk identifikasi risiko adalah : a. Analisis data historis dimana metode ini menggunakan berbagai informasi dan data yang tersedia dalam perusahaan mengenai segala sesuatu yang pernah terjadi di perusahaan tersebut. b. Pengamatan dan survey, metode ini adalah melakukan investigasi atau pencarian data langsung di tempat kejadian, contohnya dengan mengamati suatu proses produksi di perusahaan X, dapat diketahui bahwa perusahaan menghadapi risiko mati lampu. c. Pengacuan (benchmarking), metode ini dilakukan dengan mencari informasi tentang resiko di tempat atau perusahaan lain, contohnya dengan mencari informasi melalui berita di media massa dapat diketahui bahwa escalator beresiko menyebabkan anak-anak terjepit. d. Pendapat ahli, dimana metode ini dilakukan dengan cara mencari informasi dari ahli bidang risiko tertentu. Contohnya dengan bertanya kepada dokter, maka dapt diketahui bahwa orang dengan tingkat kolestrol tinggi beresiko kena penyakit jantung.
4. Analisis risiko pada petugas PLN yang sedang melakukan pemasangan
jaringan listrik baru : Identifikasi Pengendalian Penyebab Dampak Risiko yang sesuai Tersetrum Listrik Tangan petugas yang Gangguan detak Mematikan atau tersengat basah, jaringan listrik jantung, jaringan listrik listrik yang tidak dipadamkan gangguan sebelum sebelum pemasangan pernapasan, luka dilakukan bakar, kejang pemasangan dan gangguan jaringan baru saraf, cedera akibat gerakan spontan Petugas yang Ceroboh, tangga yang Kaki terkilir, Memeriksa terjatuh dari licin, sepatu yang licin, luka pada kaki, kembali tangga ketinggian angina yang kencang memar, nyeri yang akan atau cuaca buruk pada bokong, digunakan patah tulang pastikan tidak licin, menggunakan sepatu yang tidak licin. Mata yang Tidak menggunakan Iritasi pada mata, Menggunakan terkena percikan kaacamata pelindung mata berair. kacamat api dan sinar pelindung. radiasi Terjadi ledakan Ceroboh, adanya Kebakaran Mematikan korsleting istrik hingga petugas jaringan listrik dapat mengalami sebelum kematian dilakukan pemasangan jaringan baru.