Anda di halaman 1dari 6

Kamis, 08 Oktober 2020

Suci Ismaniah (1809065005)


Tugas Resume Bahan Konstruksi
Tema : High – strength low alloy steel (HSLA)

A. Bahan
High – strength low alloy steel adalah jenis baja paduan rendah yang dirancang untuk
memberikan sifat mekanik yang lebih baik dan terkadang memiliki resistensi yang lebih
besar terhadap korosi dibandingkan dengan baja karbon konvensional. Baja tersebut
tidak dianggap sebagai baja paduan dalam arti normal, karena HSLA dirancang untuk
memenuhi sifat mekanik tertentu dengan suatu komposisi kimia tertentu. Komposisi
kimia dari suatu HSLA dapat bervariasi tergantung ketebalan produk yang berguna untuk
memenuhi persyaratan sifat mekaniknya.

Perbedaan utama antara baja karbon struktural dengan baja HSLA adalah komposisi
kimianya. Penambahan paduan untuk baja HSLA dapat memperkaya ferit, menaikkan
harga hardenability, dan membantu untuk mengontrol ukuran butir. Gambar 1. di bawah
ini menunjukkan ciri khas struktur mikro baja lunak dan baja HSLA. Baja HSLA
memiliki ukuran butir lebih kecil dan peningkatan perlit, yang menyebabkan kekuatan
menjadi lebih tinggi.

Gambar 1. struktur mikro baja lunak (A) dan baja HSLA (B)
B. Aplikasi
Baja ringan adalah baja berkualitas tinggi yang bersifat ringan dan tipis, namun
kekuatannya tidak kalah dari baja konvensional. Ada beberapa macam baja ringan yang
terbagi berdasarkan nilai tegangan tariknya (tensile strength). Kemampuan tegangan tarik
ini umumnya didasarkan pada fungsi akhir dari baja ringan tersebut. Contohnya untuk
produk structural seperti rangka atap bajaringan haruslah menggunakan baja ringan
dengan tegangan tarik tinggi (G550. Namun untuk berbagai produk home appliences
misalnya, diperlukan baja ringan dengan tegangan tarik lebih rendah (G300,G250 dll)
yang lebih lentur dan lunak sehingga lebih mudah dibentuk. Karena tingkat kualitas dan
kuat tariknya tinggi, tak heran baja ringan lebih tipis dan ringan dibandingkan dengan
baja konvensional.

Baja G550 bisa diartikan sebagai baja yang mempunyai kuat tarik 550 MPa (Mega
Pascal). Uji kualitas ini hanya dapat dibutuhkan di laboratorium. Untuk fungsi
nonstructural mislanya penutup atap digunakan baja ringan kualitas G300.

Ketebalan baja ringan di pasaran umumnya berkisar antara 0,2-2,0 mm. variasi ketebalan
ini ditentukan oleh fungsi, besar beban yang ditopang dan ukuran bentang baja itu
sendiri. Jika dicermati kembali, baja ringan memang lebih tipis dibandingkan baja
konvensional yang memiliki ketebalan 3 mm atau lebih. Masalah yang timbul karena
ketipisan baja ringan adalah kurang kakunya struktur baja itu sendiri. Di sinilah pengaku
(bracing) dibutuhkan.

Grup umum baja yang dicakup oleh spesifikasi ASTM A441 A572, dan A633 untuk
bejana struktural, aplikasi struktural meliputi saluran pipa, bangunan, jembatan, peralatan
konstruksi dan mesin, serta peralatan kereta api.
 Kandungan C = 0.1 – 0.2%
Penggunaan untuk bahan konstruksi, seperti :
 Besi plat
 Besi strip
 Besi siku
 Besi beton, dll
 Kandungan C = 0.2 -0.3%
Digunakan untuk bahan pembuatan :
 Mur
 Baut
 Paku keling
 Baja tempa, dll

C. Struktur Penyusun Bahan


Baja paduan rendah merupakan kategori bahan besi yang menunjukkan sifat mekanik
unggul, untuk baja karbon biasa sebagai akibat dari penambahan unsur paduan seperti
nikel, kromium, mangan, silicon dan molybdenum ≤ 2,5%.

Chromium-molybdenum steels berisi 0,5 - 9% Cr dan 0,5 - 1,0% Mo. Kandungan karbon
biasanya di bawah 0,2%. Kromium memberikan peningkatan oksidasi dan tahan korosi,
sedangkan molibdenum meningkatkan kekuatan pada suhu yang tinggi. Paduan tersebut
umumnya diberikan dalam normalized dan tempered, quenched dan tempered atau
annealed. Chromium-molybdenum steels banyak digunakan dalam industri minyak , gas
dan dalam bahan bakar fosil serta pembangkit listrik tenaga nuklir.

Baja HSLA dapat dibagi menjadi dua kelompok umum, A dan B. Baja di Grup A
dirancang untuk memiliki kekuatan tinggi dan meningkatkan ketahanan terhadap korosi.
Baja grup A mengandung vanadium, columbium, atau keduanya dengan nitrogen untuk
meningkatkan kekuatan luluh dengan memperbaiki butir dan pengerasan presipitasi.
Ketangguhan takik, yang diukur dengan uji impact charpy, ditingkatkan secara
substansial oleh baja karbon. Weldability dari kelompok baja HSLA dianggap sangat
baik.

Baja HSLA Grup B memiliki kekuatan luluh yang lebih tinggi dan ketahanan terhadap
korosi yang lebih baik dari baja karbon. Elemen Paduan yang digunakan untuk
meningkatkan ketahanan korosi meliputi Cu, P, Cr, dan Si dalam berbagai kombinasi dan
jumlah. Ketahanan korosi dari beberapa baja ini adalah hingga empat kali lebih baik
daripada baja karbon.

Selain peningkatan ketahanan korosi, baja kelompok B telah ditingkatkan ketangguhan


takiknya jika dibandingkan dengan baja carbonmanganese biasa, seperti ASTM A36.
Baja kelompok B sangat cocok untuk banyak aplikasi suhu rendah. Ciri khas baja
kelompok B dicakup oleh spesifikasi ASTM A242 dan A588.

Baja yang secara khusus ditujukan untuk aplikasi suhu rendah terdapat dalam spesifikasi
ASTM A203 dan A353. ASTM A353 baja mengandung nikel 9%, dan dimaksudkan
untuk pelayanan pada temperatur serendah - 320 F. (ASTM A553 baja yang didinginkan
cepat dan dikeraskan versi dari baja ASTM A353)

D. Karakteristik mekanik bahan


Sifat dari HSLA adalah memiliki tensile strength yang tinggi, anti bocor, tahan terhadap
abrasi, mudah dibentuk, tahan terhadap korosi, ulet, sifat mampu mesin yang baik dan
sifat mampu las yang tinggi (weldability).

Baja HSLA yang dirol memiliki ketangguhan takik relatif rendah dan nilai ketangguhan
takik yang berubah - ubah pada suhu rendah. Jika ketangguhan takik penting di aplikasi,
tingkat minimum yang memadai harus ditetapkan. Baja yang dirancang secara khusus
untuk aplikasi suhu rendah dibuat dengan komposisi kimia khusus menggunakan killed,
praktek penghalusan butir. Baja tersebut digunakan dalam kondisi normalisasi
(pendinginan normal) atau quench (pendinginan cepat) dan temper (pengerasan).

High - Strength Low Alloy steels adalah baja struktural dengan kekuatan luluh yang
dapat melebihi 1380 MPa. Banyak dari baja jenis ini yang dicakup oleh SAE / AISI atau
komposisi kepemilikan. Bentuk produk termasuk billet, bar, batang, forging, lembaran,
pipa, dan kawat las.

Baja paduan rendah quenched dan tempered menggabungkan kekuatan luluh tinggi (350-
1035 MPa) dan kekuatan tarik tinggi dengan ketangguhan takikan yang baik, keuletan,
tahan korosi, atau mampu las. Beberapa baja memiliki kombinasi yang berbeda pada
karakteristik berdasarkan aplikasi yang diinginkan. Namun, beberapa baja, seperti HY-80
dan HY-100, telah diasuransikan dengan spesifikasi militer. Beberapa baja serta material
yang serupa, diproduksi dengan tempa atau tuang.
Bantalan baja yang digunakan untuk aplikasi bantalan bola dan rol terdiri dari karbon
rendah (0,10-0,20% C) case-hardened steels dan karbon tinggi (< 1.0% C) through-
hardened steels. Banyak dari baja jenis ini yang dicakup oleh SAE / AISI.
DAFTAR PUSTAKA
https://books.google.co.id/books?id=LdQtVFdEKU8C&pg=PA10&dq=baja+ringan+adal
ah&hl=id&sa=X&ved=2ahUKEwj_-
eC03qLsAhVzH7cAHSrsCWIQ6AEwAHoECAAQAg#v=onepage&q=baja%20ringan%
20adalah&f=false
diakses pada tanggal 07 Oktober 2020 pukul 22:00

https://www.scribd.com/doc/250165213/Makalah-HSLA
diakses pada tanggal 08 Oktober 2020 pukul 08:00

https://www.scribd.com/doc/179477142/Makalah-Alloy-Stell
diakses pada tanggal 08 Oktober 2020 pukul 08:30

Anda mungkin juga menyukai