Anda di halaman 1dari 12

KATA PENGANTAR

            Puji serta syukur marilah kita panjatkan kepada kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
begitu banyak nikmat yang mana makhluk-Nya pun tidak akan menyadari begitu banyak nikmat yang
telah didapatkan dari Allah SWT. Selain itu, penulis juga merasa sangat bersyukur karena telah
mendapatkan hidayah-Nya baik iman maupun islam.

            Dengan nikmat dan hidayah-Nya pula kami dapat menyelesaikan penulisan makalah ini yang
merupakan tugas mata kuliah Kewirausahhan. Penulis sampaikan terimakasih sebesar-besarnya
kepada dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan, bapak Kusyamto dan semua pihak yang turut
membantu proses penyusunan makalah ini.

            Penulis menyadari dalam makalah ini masih begitu banyak kekurangan-kekurangan dan
kesalahan-kesalahan baik dari isinya maupun struktur penulisannya, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran positif untuk perbaikan dikemudian hari.

            Demikian semoga makalah ini memberikan manfaat umumnya pada para pembaca dan
khususnya bagi penulis sendiri. Amin.

                                                                                                 Kalasan, 21 Oktober 2014

                                                                                                                Penyusun
BAB I

PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang

Kewirausahaan (Entrepreneurship) adalah proses mengidentifikasi, mengembangkan, dan


membawa visi ke dalam kehidupan. Visi tersebut bisa berupa ide inovatif, peluang, cara yang lebih
baik dalam menjalankan sesuatu. Hasil akhir dari proses tersebut adalah penciptaan usaha baru yang
dibentuk pada kondisi risiko atau ketidakpastian.

Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenadengan ondernemer, di Jerman
dikenal dengan unternehmer.  Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-an di beberapa
negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak universitas yang
mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun 1980-an, hampir 500 sekolah
di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI Indonesia, kewirausahaan dipelajari
baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan tinggi tertentu saja. Sejalan dengan
perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik
melalui pendidikan formal maupun pelatihan-pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan
menjadi berkembang.

Orang yang melakukan kegiatan kewirausahaan disebut wirausahawan. Muncul pertanyaan


mengapa seorang wirausahawan (entrepreneur) mempunyai cara berpikir yang berbeda dari
manusia pada umumnya. Mereka mempunyai motivasi, panggilan jiwa, persepsi dan emosi yang
sangat terkait dengan nilai nilai, sikap dan perilaku sebagai manusia unggul.

Pada makalah ini dijelaskan tentang pengertian, hakekat, ciri-ciri dan karakteristik dan peran
kewirausahaan dalam perekonomian nasional.

B.     Topik Bahasan

1.      Pengertian kewirausahaan

2.      Hakekat kewirausahaan

3.      Ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan

4.      Peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional

C.    Tujuan
1.      Dapat memahami pengertian kewirausahaan.

2.      Dapat memahami hakekat kewirausahaan

3.      Dapat memahami ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan.

4.      Dapat memahami peran kewirausahaan dalam perekonomian nasional.


BAB II

PEMBAHASAN

A.         PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

Berasal dari kata enterpteneur yang berarti orang yang membeli barang dengan harga pasti
meskipun orang itu belum mengetahui berapa harga barang yang akan dijual. Wirausaha sering juga
disebut wiraswasta yang artinya sifat-sifat keberanian, keutamaan, keteladanan dalam mengambil
resiko yang bersumber pada kemampuan sendiri. Meski demikian wirausaha dan wiraswasta
sebenarnya memiliki arti yang berbeda . Wiraswasta tidak memiliki visi pengembangan usaha
sedangkan wirausaha mampu terus berkembang dan mencoba usaha lainnya. Istilah lainnya yang
semakna dengan wirausaha adalah wiraswasta. Istilah wiraswasta lebih sering dipakai dan lebih
dikenal daripada wirausaha. Padahal, keduanya bermakna sama dan merupakan padanan dari kata
entrepreneur. Kata wiraswasta berasal dari gabungan wira-swa-sta dalam bahasa sansekerta. Wira
berarti utama, gagah, luhur, berani, teladan, atau pejuang; swa berarti sendiri atau mandiri; sta
berarti berdiri; swasta berarti berdiri ditas kaki sendiri atau dengan kata lain berdiri di atas
kemampuan sendiri. Sedangkan wirausahawan mengandung arti secara harfah, wira berarti berani
dan usaha berarti daya upaya atau dengan kata lain wirausaha adalah kemampuan atau keberanian
yang dimiliki oleh seseorang untuk melihat dan menilai kesempatan bisnis, mengumpulkan sumber
daya yang dibutuhkan untuk mengambil tindakan yang tepat dan mengambil keuntungan dalam
rangka meraih kesuksesan.

Berdasarkan makna-makna tersebut, kata wiraswasta atau wirausaha berarti pejuang yang
gagah, luhur, berani dan pantas menjadi teladan di bidang usaha. Dengan kalimat lain, wirausaha
adalah orang-orang yang mempunyai sifat-sifat kewiraswastaan atau kewira-usahaan. Ia bersikap
berani unuk mengambil resiko. Ia juga memiliki leutamaan, kreatifitas, dan teladan dalam
menangani usaha atau perusahaan. Keberaniannya berpijak pada kemampuan sendiri atau
kemandiriannya. Pengertian lainnya menyebutkan kewirausahaan adalah proses menciptakan
sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu dan kegiatan disertai modal dan resiko serta
menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan pribadi.

Kewirausahaan memiliki arti yang berbeda-beda antar para ahli atau sumber acuan karena
berbeda-beda titik berat dan penekanannya. Richard Cantillon (1775) misalnya, mendefinisikan
kewirausahaan sebagai bekerja sendiri (self-employment). Seorang wirausahawan membeli barang
saat ini pada harga tertentu dan menjualnya pada masa yang akan datang dengan harga tidak
menentu. Jadi definisi inikewirausahaan adalah lebih menekankan pada bagaimana seseorang
menghadapi risiko atau ketidakpastian. Berbeda dengan para ahli lainnya, menurut Penrose (1963)
kegiatan kewirausahaan mencakup indentfikasi peluang-peluang di dalam sistem ekonomi
sedangkan menurut Harvey Leibenstein (1968, 1979) kewirausahaan mencakup kegiatan yang
dibutuhkan untuk menciptakan atau melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum
terbentuk atau belum teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum
diketahui sepenuhnya dan menurut Peter Drucker, kewirausahaan adalah kemampuan untuk
menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda.

Menurut Dan Steinhoff dan John F. Burgess (1993:35) wirausaha adalah orang yang
mengorganisir, mengelola dan berani menanggung resiko untuk menciptakan usaha baru dan
peluang berusaha. Secara esensi pengertian entrepreneurship adalah suatu sikap mental,
pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi
tanggungjawabnya dan selalu berorientasi kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai
semua tindakan dari seseorang yang mampu memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.
Adapun kewirausahaan merupakan sikap mental dan sifat jiwa yang selalu aktif dalam berusaha
untuk memajukan karya baktinya dalam rangka upaya meningkatkan pendapatan di dalam kegiatan
usahanya. Selain itu kewirausahan adalah kemampuan kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat,
dan sumber daya untuk mencari peluang menuju sukses. Inti dari kewirausahaan adalah
kemampuan untuk menciptakan seuatu yang baru dan berbeda (create new and different) melaui
berpikir kreatif dan bertindak inovatif untuk menciptakan peluang dalam menghadapi tantangan
hidup. Pada hakekatnya kewirausahaan adalah sifat, ciri, dan watak seseorang yang memiliki
kemauan dalam mewujudkan gagasan inovatif kedalam dunia nyata secara kreatif.

a. Pengertian kewirausahaan secara umum


        Kewirausahaan adalah sebuah proses penciptaan sesuatu yang berbeda nilainya dengan
menggunakan usaha dan waktu yang diperlukan, memikul resiko finansial, psikologi dan sosial yang
menyertainya, serta menerima balas jasa moneter dan kepuasan pribadi.

 b. Pengertian kewirausahaan secara etimologi


          Kewirausahaan berasal dari kata wira dan usaha. Wira berarti pejuang, pahlawan, manusia
unggul, teladan, berbudi luhur, gagah berani dan berwatak agung.Usaha adalah perbuatan amal,
bekerja, dan berbuat sesuatu.Jadi wirausaha adalah pejuang atau pahlawan yang berbuat sesuatu.
 c. Pengertian kewirausahaan menurut para ahli
          Ada beberapa pengertian kewirausahaan menurut para ahli, sebagi berikut:

1. Peter F Drucker
Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and
different) .
2. Arif F. Hadipranata

wirausaha adalah sosok pengambil risiko yang diperlukan untuk mengatur dan mengelola bisnis
serta menerima keuntungan financial ataupun non uang.
3. Thomas W Zimmerer 

Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan
upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.
4. Kathleen 

wirausaha adalah orang yang mengatur, menjalankan, dan menanggung risiko bagi pekerjaan-
pekerjaan yang dilakukannya dalam dunia usaha. 
5. Andrew J Dubrin

Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a
person who founds and operates an innovative business).
6. Robbin & Coulter

Kewirausahaan adalah proses dimana seorang individu atau kelompok individu menggunakan upaya
terorganisir dan sarana untuk mencari peluang untuk menciptakan nilai dan tumbuh dengan
memenuhi keinginan dan kebutuhan melalui inovasi dan keunikan, tidak peduli apa sumber daya
yang saat ini dikendalikan. 
7. Soeharto Prawiro, 1997

Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan
perkembangan usaha (venture growth).
8. Acmad Sanusi, 1994
Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis.
9. Jean Baptista Say (1816)

Seorang wirausahawan adalah agen yang menyatukan berbagai alat-alat produksi dan menemukan
nilai dari produksinya.
10. Frank Knight (1921)

Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan menyikapi perubahan pasar. Definisi ini
menekankan pada peranan wirausahawan dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar.
Seorang worausahawan disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan.
11. Joseph Schumpeter (1934)

Wirausahawan adalah seorang inovator yang mengimplementasikan perubahan-perubahan di dalam


pasar melalui kombinasi-kombinasi baru. Kombinasi baru tersebut bisa dalam bentuk:

B.         HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003 : 13), yaitu :

1.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan dasar sumber
daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis (Acmad Sanusi, 1994).

2.      Kewirausahaan adalah suatu kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan   berbeda
(ability to create the new and different) (Drucker, 1959).

3.      Kewirausahaan adalah suatu proses penerapan kreativitas dan inovasi dalam memecahkan
persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan (Zimmerer. 1996).

4.      Kewirausahaan adalah suatu nilai yang diperlukan untuk memulai suatu usaha (start-up phase) dan
perkembangan usaha (venture growth) (Soeharto Prawiro, 1997).

5.       Kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru (creative), dan sesuatu
yang berbeda (inovative) yang bermanfaat memberi nilai lebih.

6.      Kewirausahaan adalah usaha menciptakan nilai tambah dengan jalan mengkombinasikan sumber-
sumber melaui cara-cara baru dan berbeda untuk memenangkan persaingan. Nilai tambah tersebut
dapat diciptakan dengan cara mengembangkan teknologi baru, menemukan pengetahuan baru,
menemukan cara baru untuk menghasilkan barang dan jasa yang baru yang lebih efisien,
memperbaiki produk dan jasa yang sudah ada, dan menemukan cara baru untuk memberikan
kepuasan kepada konsumen.

C.    CIRI  - CIRI  DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

ü  Percaya diri, Jujur dan tekun

ü  Berorientasikan tugas dan hasil

ü  Pengambil risiko

ü  Kepemimpinan

ü  Keorisinilan

ü  Berorientasi ke masa depan

Menurut Munawir Yusuf (1999)


Ciri kewirausahaan yaitu:
1. Motivasi berprestasi
2. Kemandirian
3. Kreativitas
4. Pengambilan resiko (sedang)
5. Keuletan
6. Orientasi masa depan
7. Komunikatif dan reflektif
8. Kepemimpinan
9. Locus of Contro
10. Perilaku instrumental
11. Penghargaan terhadap uang.

Ø  Ciri dan Kemampuan Wirausahaan Tangguh:

ü  Berpikir dan bertindak strategik, adaptif terhadap perubahan dalam berusaha mencari peluang
keuntungan termasuk yang mengandung resiko agak besar dan dalam
mengatasi masalah.
ü  Selalu berusaha untuk mendapat keuntungan melalui berbagai keunggulan dalam memuaskan
langganan.

ü  Berusaha mengenal dan mengendalikan kekuatan dan kelemahan perusahaan (dan pengusahanya)
serta meningkatkan kemampuan dengan sistem pengendalian intern.

ü  Selalu berusaha meningkatkan kemampuan dan ketangguhan perusahaan terutama dengan


pembinaan motivasi dan semangat kerja serta pemupukan permodalan.

Ø  Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

ü  Memiliki sifat keyakinan, kemandirian, individualitas, optimisme.

ü  Selalu berusaha untuk berprestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan,
memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, energik ddan memiliki inisiatif.

ü  Memiliki kemampuan mengambil risiko dan suka pada tantangan.

ü  Bertingkah laku sebagai pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain dan suka terhadap saran dan kritik
yang membangun.

ü  Memiliki inovasi dan kreativitas tinggi, fleksibel, serba bisa dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

ü  Memiliki persepsi dan cara pandang yang berorientasi pada masa depan.

ü  Memiliki keyakinan bahwa hidup itu sama dengan kerja keras.

Ø  Pendapat lain M. Scarborough dan Thomas W. Zimmerer (1993; 6-7 )

mengemungkakan delapan karakteristik yang meliputi :

ü  Memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang dilakukannya.

ü  Lebih memilih risiko yang moderat.

ü  Percaya akan kemampuan dirinya untuk berhasil

ü  Selalu menghendaki umpan balik yang segera

ü  Berorientasi ke masa depan, perspektif, dan berwawasan jauh ke depan

ü  Memiliki semangat kerja dan kerja keras untuk mewujudkan keinginannya demi masa depan yang
lebih baik .

ü  Memiliki ketrampilan dalam mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah

ü  Selalu menilai prestasi dengan uang.


D.    PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Seorang wirausaha berperan baik secara internal maupun eksternal. Secara internal seorang
wirausaha berperan dalam mengurangi tingkat kebergantungan terhadap orang lain, meningkatkan
kepercayaan diri, serta meningkatkan daya beli pelakunya. Secara eksternal, seorang wirausaha
berperan dalam menyediakan lapangan kerja bagi para pencari kerja. Dengan terserapnya tenaga
kerja oleh kesempatan kerja yang disediakan oleh seorang wirausaha, tingkat pengangguran secara
nasional menjadi berkurang.

Menurunnya tingkat pengangguran berdampak terhadap naiknya pendapatan perkapita dan


daya beli masyarakat, serta tumbuhnya perekonomian secara nasional. Selain itu, berdampak pula
terhadap menurunnya tingkat kriminalitas yang biasanya ditimbulkan oleh karena tingginya
pengangguran.

Seorang wirausaha memiliki peran sangat besar dalam melakukan wirausaha. Peran
wirausaha dalam perekonomian suatu negara adalah:

ü  Menciptakan lapangan kerja

ü  Mengurangi pengangguran

ü  Meningkatkan pendapatan masyarakat

ü  Mengombinasikan faktor–faktor produksi (alam, tenaga kerja, modal dan keahlian)

ü  Meningkatkan produktivitas nasiona

BAB III

KESIMPULAN DAN PENUTUP

A.    KESIMPULAN

1.      PENGERTIAN KEWIRAUSAHAAN

kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu yang lain dengan menggunakan waktu
dan kegiatan disertai modal dan resiko serta menerima balas jasa dan kepuasan serta kebebasan
pribadi. Kewirausahaan adalah suatu sikap mental, pandangan, wawasan serta pola pikir dan pola
tindak seseorang terhadap tugas-tugas yang menjadi tanggungjawabnya dan selalu berorientasi
kepada pelanggan. Atau dapat juga diartikan sebagai semua tindakan dari seseorang yang mampu
memberi nilai terhadap tugas dan tanggungjawabnya.

2.      HAKEKAT KEWIRAUSAHAAN

Dari beberapa konsep yang ada ada 6 hakekat penting kewirausahaan sebagai berikut
( Suryana,2003 : 13), yaitu : nilai, kemampuan, proses penerapan kreativitas dan inovasi, usaha,
sesuatu yang baru, dan nilai tambah

3.      CIRI – CIRI DAN KARAKTERISTIK KEWIRAUSAHAAN

Terdapat beberapa ciri – ciri dan karakteristik kewirausahaan. Ciri-ciri seorang wirausahaan adalah:

ü  Percaya diri

ü  Berorientasikan tugas dan hasil

ü  Pengambil risiko

ü  Kepemimpinan

ü  Keorisinilan

ü  Berorientasi ke masa depan

ü  Jujur dan tekun

Karakteristik kewirausahaan yaitu :

ü  tanggung jawab

ü  resiko

ü  Percaya

ü  umpan balik

ü  prioritas ke masa depan

ü  semangat kerja

ü  prestasi

ü  ketrampilan.
4.      PERAN WIRAUSAHAAN DALAM PEREKONOMIAN NASIONAL

Ø  Menciptakan lapangan kerja

Ø  Mengurangi pengangguran

Ø  Meningkatkan pendapatan masyarakat

Ø  Mengombinasikan faktor–faktor produksi

Ø  Meningkatkan produktivitas nasiona

B.     PENUTUP

Alhamdulilah berkat kesempatan yang diberikan Allah SWT  makalah ini dapat terselesaikan
sesuai waktunya. Demikian yang dapat kami sampaikan dan tulisan dalam makalah ini , jika ada
kekurangan maka kami selaku penulis memohon maaf yang sebesar besarnya serta besar harapan
kami untuk mendapatkan saran-saran yang bermanfaat.

Anda mungkin juga menyukai