1 Latar Belakang
Geologi adalah ilmu pengetahuan tentang bumi, mengenai asal, struktur,
komposisi, dam sejarahnya termasuk perkembangan kehidupan, serta proses-
proses yang telah menjadikan bumi seperti sekarang ini (Whitten dan Brooks,
1972). Berdasarkan strukturnya bumi terdiri atas beberapa lapisan penyusun
antara lain yaitu kerak bumi, mantel, dan inti bumi (Djauhari Noor. 2012). Kerak
bumi merupakan lapisan terluar dari struktur bumi yang disusun oleh batuan-
batuan yang merupakan kumpulan dari banyak mineral (I Wayan Warmada dan
Anastasia Dewi Titisari, 2004).
Mineral adalah suatu bahan alam yang mempunyai sifat-sifat fisis dan kimia
tetap dapat berupa unsur tunggal atau persenyawaan kimia yang tetap, pada
umumnya anorganik, homogeny (Khairul Zikri. 2018). Di bumi, mineral sangat
banyak jumlahnya mencapai ribuan yang dapat dikelompokkan dalam delapan
golongan mineral, diantaranya golongan mineral karbonat dan sulfat. Mineral
karbonat adalah mineral yang mengandung unsur CO 32−¿ ¿ sebagai komponen
struktural dan kimia yang penting (Richard J Reeder. 2019). Salah satu contoh
mineral karbonat adalah Calcite, dengan rumus kimia CaCO 3. Mineral sulfat
adalah mineral yang memiliki penciri adanya ion SO42−¿¿ dalam penyusunannya
(Richard, Jeremy P. 1999). Salah satu contoh dari mineral ini adalah Gypsum
yang memiliki rumus kimia Ca SO4 ∙ 2 H 2 O.
3 PERSEBARAN DI INDONESIA
Mineral calcite dan gypsum hampir memiliki pesebaran di Indonesia,
karena memiliki lingkungan yang hampir serupa. Namun tidak semua daerah di
Indonesia mengadakan kegiatan eksplorasi mineral calcite dan gypsum. Berikut
daerah-daerah yang mengeksplor atau memiliki potensi untuk melakukan
eksplorasi mineral calcite dan gypsum :