Anda di halaman 1dari 6

BAB 2.

GAMBARAN UMUM DAN RANCANGAN USAHA


2.2 Deskripsi Produk.
Briket Sekam Padi adalah produk pemanfaatan limbah industry
pertanian berupa briket biomassa yang berbahan dasar limbah sekam padi.
Dipilihnya produk Briket Sekam Padi adalah dikarenakan kami melihat
adanya peluang meningkatkan nilai ekonomis dari limbah sekam yang
biasanya tidak diolah kembali di penggilingan padi. Sekam padi biasa dijual
dengan harga murah jika diolah menjadi produk ekonomis, dapat
menghasilkan keuntungan yang tidak sedikit. Produk Briket Sekam Padi ini
dapat menjadi alternatif bahan bakar pembakaran yang lebih ekonomis.
Produk Briket Sekam Padi ini ditujukan untuk menjadi bahan bakar
alternatif dalam kegiatan pembakaran, baik bagi penggunaan pribadi ataupun
komersial seperti pedagang. Produk ini diharapkan menjadi produk olahan
limbah yang dapat meningkatkan nilai jual produk limbah pertanian melalui
pengolahan menjadi barang dengan nilai ekonomis yang lebih tinggi. Briket
Sekam Padi ini akan di dipasarkan dalam kemasan paperbag, dengan briket
dilapisi dengan plastik untuk menjaga agar tidak mengotori kemasan luar.
2.2 Analisis SWOT.
2.2.1 Strenght
Produk memiliki harga jual yang terjangkau dan berkualitas. Produk
ini cocok untuk digunakan baik untuk keperluan pribadi maupun untuk
komersial.
2.2.2 Weakness.
Keterbatasan tenaga kerja menyebabkan produksi masih dalam skala
kecil, diperlukannya peralatan canggih agar pemanfaatan bahan menjadi
lebih efektif dan efisien, dan modal usaha yang teritung cukup besar
diperlukan untuk memenuhi kebutuhan untuk meningkatkan produksi
produk.
2.2.3 Opportunities.
Penggunaan briket dalam kegiatan pembakaran masih sering
digunakan baik untuk keperluan pribadi maupun komersial. Selain itu,
tingkat pasar dari produk briket tidak hanya dalam skala local, namun dapat
secara nasional bahkan internasional.
2.2.4 Threatness.
Produk briket dari bahan lain dan briket batubara yang lebih umum
diketahui oleh kalangan masyarakat banyak dengan harga yang dapat
bersaing dengan produk.

2.3 Strategi Pemasaran.


Berikut adalah strategi pemasaran yang akan digunakan untuk produk
Briket Sekam Padi.
Tabel 2.1 Strategi Pemasaran

Strategi Pemasaran Penjelasan


Kebijakan Produk Usaha ini bekerja dalam memproduksi juga
mendistribusi hasil olahan bahan baku, berupa
barang jadi hasil proses industri skala kecil.
Kebijakan Harga Harga yang akan ditawarkan kepada konsumen
adalah Rp. 15.000 per pcs/1kg.
Kebijakan Promosi Promosi diperlukan dalam rangka menyukseskan
usaha. Dalam melakukan promosi untuk
memperkenalkan produk, digunakan media berupa
pamflet dan leaflet. Promosi dalam media digital
juga perlu dilakukan, melalui media sosial
Instagram, Twitter, dan Facebook. Selain itu
penjualan pun dilakukan secara online melalui e-
commerce seperti Tokopedia, Shopee, dan
Bukalapak.
Pengembangan Dalam mengembangkan produk, kami dapat
Produk melakukan dengan cara mengembang produk
dengan mencari campuran bahan baku produksi
untuk mendapatkan hasil yang lebih berkualitas,
menambah kapasitas produksi, menggunakan
peralatan yang lebih canggih, meningkatkan
pemasaran baik promosi maupun jangkauan
pemasaran.

2.4 Kelayakan Usaha.


2.4.1 Modal Usaha.
Modal kami berasal dari iuran tiap anggota kelompok dengan nominal
sebesar Rp 400.000,00, sehingga saldo total yang didapatkan berjumlah sebesar
Rp. 1.600.000,00.
2.4.2 Pengeluaran.
Tabel 2.2 Fixed Cost.

No Kebutuhan Jumlah Satuan Harga (Rp) Biaya (Rp)


.

1 Tong Besi ukr. 100L 1 Buah 180.000 180.000


2 Plat Alumunium 1 lembar 600.000 600.000
(1m x 2m)
TOTAL BIAYA TETAP 780.000

Tabel 2.3 Variable Cost.

No. Kebutuhan Jumlah Satuan Harga (Rp) Biaya (Rp)

1 Sekam Padi (Kering) 2 100 kg 60.000 120.000


2 Kayu bakar 1 karung 30.000 30.000
3 Korek Api 2 Kotak 1000 2000
4 Gembor 1 Buah 25.000 25.000
5 Air 10 Liter 5.000 5.000
6 Tepung Sagu 2 1 kg 25.000 50.000
7 LISTRIK 0,25 Kwh 75.000 75.000
8 Paper Bag 120 Buah 1.500 180.000
9 Plastik 120 Buah 1.000 120.000
TOTAL BIAYA TETAP 607.000

TC = TFC + TVC
= Rp. 780.000 + Rp. 607.000
= Rp. 1.387.000
Jumlah Produk (Q) = 120 pcs/1kg
Harga Pokok Produksi (HPP) = TC/Q
= Rp. 1.387.000/120
= Rp. 11.558,3
Harga Penjualan (HP) = HPP x (1 + 25%)
= Rp. 11.558,3 + Rp. 2.889,57
= Rp. 14.447,87
≈Rp. 15.000
Total Revenue (TR) = Harga x Jumlah
= Rp. 15.000 x 120
= Rp. 1.800.000
Keuntungan = TR – TC
= Rp. 1.800.000 – Rp. 1.387.000
= Rp. 413.000
BEP unit = (TVC + TFC) / Harga
= Rp. 1.387.000 / Rp. 15.000
= 92,46
≈93 pcs
Artinya, usaha tidak akan mengalami untung ataupun rugi jika dapat
menjual hasil produk sebanyak 93 pcs. Maka usaha akan mendapat keuntungan
dengan menjual produk lebih dari 93 pcs.
BEP harga = (TVC + TFC) / Q
= Rp. 1.387.000 / 120
= Rp. 11.558,3
Artinya, usaha tidak akan mengalami untung ataupun rugi jika menjual
produk dengan harga Rp. 11.558,3. Maka usaha akan mendapat keuntungan
dengan menjual produk dengan harga diatas Rp. 11.558,3.
Probabilitas π
ρ= ×100 %
TC
Rp . 413.000
ρ= ×100 %
Rp .1.387 .000
¿ 0,297 %
Artinya, nilai provitabilitas yang didapat lebih besar, dengan asumsi suku
bunga bank saat ini sebesar 0,66% per bulan (8% tahun), maka usaha tersebut
menguntungkan dan layak untuk diusahakan.
Efisiensi TR
ε=
TC
Rp . 1.80 0.000
ε=
Rp . 1.3 87.000
¿ 1.297
Artinya, karena nilai efisiensi yang didapat adalah diatas 1, maka usaha
termasuk efisien.
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
4.1 Biaya
Tabel 4.1 Rekapitulasi Rencana Anggaran

No
Jenis Pengeluaran Biaya (Rp.)
.
1. Biaya Tetap 780.000
2. Biaya Variabel 607.000
Jumlah Rp. 1.387.000

4.2 Jadwal Kegiatan


Tabel 4.2 Jadwal Kegiatan

Waktu Pelaksanaan Program


Agenda
Bulan 1 Bulan 2 Bulan 3 Bulan 4
Kegiatan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Pra
produksi
Produksi
Pengemasan
Publikasi
dan
Pemasaran
Pasca
Produksi
(Evaluasi
Usaha)

Anda mungkin juga menyukai