Anda di halaman 1dari 2

RESUME HASIL DISKUSI PERKULIAHAN PERTEMUAN 14

Pemateri : 1. M.A Suhanta ( Kelompok 5 dengan judul materi Pengolahan Air Gambut dengan
Metode Penyaringan Menggunakan Pasir Lambat )
2. Arifa Aprilia ( Kelompok 2 dengan judul materi Pengolahan Air Gambut dengan
Teknologi Metode Koagulan )
Moderator : Dimas Syailendra Sumarsono (M1D119004)
Tanya Jawab :
Sesi 1 pertanyaan untuk Kelompok 5 atau saudara M.A Suhanta (M1D119033) :
1. Muhammad Ikhsan (M1D118003) : Apa yg harus diperhatikan dari lapisan air di media
penyaring ?
Jawab Riyan Septin Pratama ( M1D119034) : Yang harus diperhatikan pada lapisan air di
atas media penyaring (supernatant) yaitu tinggi lapisan air yg berada di atas media
penyaringnya agar dapat menghasilkan tekanan sehingga dapat mendorong air yg
mengalir melalui unggun pasir. Selain itu fungsinya agar dapat memberikan waktu
tinggal air yg akan di olah di dalam unggun pasir sesuai dengan kriteria desain.
2. Rekha Oktavia ( M1D118013 ) : Apa yang harus diperhatikan pada inlet atau poin poin
apa saja yang harus diperhatikan untuk inlet tersebut ?
Jawab Erlan Nugraha (PMM2100098) : Yang harus diperhatikan pada inlet adalah
struktur inlet biasanya bentuknya segi empat dan dapat berfungsi untuk mengeringkan air
yang berada di atas media penyaring (pasir). Struktur ini juga dibuat sedemikian rupa
agar air yg masuk ke dalam saringan tidak merusak atau mengaduk permukaan pasir yang
ada diatas.
3. KhairRahmandani Firdaus ( M1D119015) : Perbedaan saringan pasir lambat dan cepat ?
Jawab M.A Suhanta ( M1D119033) : Saringan pasir cepat merupakan saringan air yang
di buat dengan menggunakan lapisan pasir pada bagian atas dan kerikil pada bagian
bawah dengan menyaring air baku melewati lapisan kerikil terlebih dahulu,sebelum
melewati lapisan pasir Sedangkan Saringan pasir lambat sama dengan saringan pasir
cepat namun menyaring air baku melewati lapisan pasir terlebih dahulu baru kemudian
melewati lapisan kerikil

Sesi 2 Pertanyaan Untuk Kelompok 2 atau Saudari Arifa Aprilia (M1D118016) :


1. Bela : Dari koagulan aluminium sulphate, PAC, Ferric sulphate, ferrous sulphate, ferric
chloride, polyelectrolyte, mana yg paling efektif?
Jawab Arifa Aprilia (M1D118016) : Efektivitas dari koagulan dalam mengolah
parameter air gambut itu berbeda. Hal ini bergantung pada karakteristik air gambut yang
akan diolah menggunakan koagulan. Contoh: karakteristik air gambut di daerah
kalimantan dan sumatera berbeda baik dari warna, kekeruhan, pH dsb. Oleh karena itu,
koagulan akan efektif pada karakteristik air gambut yang sesuai dengan sifat koagulan.
Namun, yang sering digunakan adalah koagulan AL2SO4 dan PAC.
2. Ahmad Al-Idrus Septian ( M1D118037) : Dari koagulan aluminium sulphate, PAC,
Ferric sulphate, ferrous sulphate, ferric chloride, polyelectrolyte, apakah ada perlakuan
khusus sebelum digunakan?
Jawab:
-Rekha Oktavia ( M1D118013) : Menurut saya, Koagulan tidak memiliki perlakuan
khusus sbeelum ditambahkan ke air gambut yang akan diolah, tetapi yang perlu
diperhatikan adalah dosis yang harus sesuai.
- Rifanda Antoni Setiawan (M1D119003) : Menurut saya, koagulan tidak memiliki
perlakuan khusus, tapi perlu diperhatikan pH air gambut yang akan diolah dengan
koagulan yang sesuai.
- Arifa Aprilia ( M1D118016 ) : Menyambung dari jawaban reka dan rifanda, menurut
saya, dalam penambahan koagulan tidak ada perlakuan khusus. Akan tetapi, harus
diperhatikan faktor faktor yang dapat mempengaruhi kinerja koagulan seperti dosis
koagulan, pH yang dapat diolah koagulan. Jika menggunakan reaktor dalam mengolah
air gambut, hal yang harus diperhatikan selain dosis dan pH yaitu jenis pengadukan
(cepat/lambat) dan lama proses pengadukan.
3. Ekky Muhammad Audi ( M1D118039) : apakah terdapat pH yg efektif mencapai netral
untuk contoh dari jurnal?
Jawab: Arifa Aprilia ( M1D118016) : Berdasarkan jurnal yang dirujuk, tidak
disebutkan apakah terjadi kenaikan pH atau tidak setelah proses penambahan koagulan
pada air gambut yng diolah. Pada jurnal yang dirujuk, batasan penelitian nya hanya
untuk melihat efisiensi koagulan alum dan PAC dalam meurunkan Turbidity dari air
gambut di Kalimantan Tengah. Jadi, tidak bisa diketahui pH efektif dalam mencapai
keadaan pH netral nya.

Anda mungkin juga menyukai