Anda di halaman 1dari 10

MAKANAN HALAL PERSPEKTIF AL QUR’AN

MAKALAH
Diajukan untuk Memenuhi tugas Mata kuliah Fiqih 3

Dosen Pengampu :
Dr. Yahya Zahid Ismail, M.PdI.

DisusunOleh :

1. Tatag Aji Setiawan


2. Naw Wiril Quluba Z
3. Ririn Khoirul Umah

PROGRAM STUDY PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)


SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH SUNAN GIRI (STIT)
TRENGGALEK
2021/ 2022
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga
dapat menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan –Nya mungkin penyusun tidak
akan sanggup menyelesaikannya dengan baik. Shalawat dan salam semoga terlimpah
curahkan kepada baginda tercinta kita yakni Nabi Muhammad SAW. Makalah ini
disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu tentang “Makanan Halal Perspektif Al
qur’an”, yang kami sajikan berdasarkan pengamatan dari berbagai sumber.

Makalah ini disusun oleh penyusun dengan berbagai rintangan. Namun dengan
penuh kesabaran dan terutama pertolongan dari Allah SWT akhirnya makalah ini
dapat terselesaikan. Penyusun juga mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata
Kuliah fiqih 3 Bapak Dr. Yahya Zahaid Ismail, M.PdI yang telah membimbing
penyusun agar dapat mengerti tentang bagaimana cara menyusun karya tulis ilmiah
yang baik dan sesuai kaidah. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan
yang lebih luas kepada para pembaca.Walaupun makalah ini memiliki kelebihan dan
kekurangan. Penyusun membutuhkan kritik dan saran dari pembaca yang
membangun.Terima Kasih.

Trenggalek, 8 November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...............................................................................................i

DAFTAR ISI..............................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.........................................................................................3

A. LatarBelakang......................................................................................................3
B. RumusanMasalah.................................................................................................3
C. Tujuanpembahasan..............................................................................................3

BAB II PEMBAHASAN..........................................................................................4

A. Pengertianmakanan halal...............................................................................4
B. Ayat Al Qur’an tentangmakanan halal..........................................................4
C. BeberapaKategori halal dalamislam..............................................................5
D. Manfaatmengkonsumsimakanan halal...........................................................6

BAB III PENUTUP..................................................................................................8

A. Kesimpulan....................................................................................................8

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Kehidupan manusia tak pernah berpisah dengan lingkungan sekitarnya. Allah


SWT. Menciptakan berbagai makhluk hidup , diantaranya manusia, hewan dan
tumbuhan. Makhluk hidup tersebut merupakan satu kesatuan dalam hubungan sosial
antar makhluk hidup. Manusia membutuhkan bahan yang dapat ia olah menjadi
makanan yang dapat membuat dia tidak letih dalam menjalankan aktivitas
kehidupannya atau dapat dikatakan manusia membutuhkan hewan dan tumbuhan
sebagai bahan untuk membuat olahan dari kulit ia dapat makan dan dapat menambah
energi tubuhnya yang akan habis, hewan juga membutuhkan manusia namun ada juga
hewan yang hidup di alam liar sehingga tidak membutuhkan bantuan manusia dalam
hidupnya. Makhluk hidup yang diciptakan Allah SWT. Diciptakan untuk tetap
bertasbih dan bersujud kepada-Nya., apakah itu manusia, hewan maupun tumbuhan.
Semuanya tetap harus mematuhi perintah dari Tuhan-nya dan menjauhi segala
larangannya. Terkhusus bagi manusia sebagai khalifah di muka bumi ini. Manusia
perlu menghindari setiap perbuatan / sikap dan sifat yang berdampak negatif, tidak
memakan makanan yang telah dilarang dalam agama. Maka dari itu, manusia harus
selalu mengingat hal-hal yang dilarang dalam agamanya

B. Rumusan Masalah
E. Pengertian makanan halal
F. Ayat Al Qur’an tentang makanan halal
G. Beberapa Kategori halal dalam islam
H. Manfaat mengkonsumsi makanan halal
C. Tujuan pembahasan
1. Mahasiswa Mengetahui arti makanan halal
2. Mahasiswa memahami ayat - ayat yang menjelaskan makanan halal
3. Mahasiwa mampu membedakan kategori halal dalam islam
4. Mahasiswa mengetahui manfaat mengkonsumsi makanan halal

3
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Makanan Halal

Pengertian makanan halal dan thayyib dapat ditinjau dari aspek bahasa dan istilah.
Dari segi bahasa, makanan berasal dari kata tha’am, aklun, dan ghidha’unyang berarti
mencicipi sesuatu.Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia makanan adalah segala
bentuk yang dapat dicicipi dan dikonsumsi, seperti kue -kue, lauk pauk dan
sebagainya. Sedangkan halal berasal dari kata halla yahillu hallan , dibolehkan dan
dihalalkan.1
Definisi makanan secara istilah dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang dapat
dikonsumsi, baik berasal dari darat maupun berasal dari laut. Adapun makanan halal
adalah makanan yang dibolehkan dalam syariat Islam untuk mengkonsumsinya, 2
yakni sesuai dengan penjelasan al-Qur’an dan Hadis Nabi SAW.

B. Ayat Al Qur’an Tentang Makanan Halal


Firman Allah SWT dalam al-Qur’an mengenai makanan halal banyak dijelaskan
di dalam al-Qur’an, di antaranya:
1. QS. Al-Baqarah: 168
‫م ا فِ ي ا َأْل ْر ض حَ اَل اًل ط َي ِّ ب ًا وَ اَل‬ ‫م‬ ‫وا‬ ُ ‫اس ك ُل‬ ‫الن‬ ‫َا‬ ‫ه‬ ‫ي‬‫ي َا َأ‬
ِ َّ ِ ُ َّ ُّ
‫ين‬
ٌ ِ‫مب‬ ُ ٌّ‫م ع َد ُ و‬ ْ ُ ‫ه ل َك‬ُ َّ ‫َان ۚ ِإن‬ َّ
ِ ‫الش ي ْط‬ ِ ‫خ ط ُو‬
‫َات‬ ُ ‫ت َت َّ ب ِعُ وا‬
Artinya :
Wahai manusia, Makanlah dari (makanan) yang halal dan baik yang
terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah setan.
Sungguh, setan itu musuh yang nyata bagimu. (QS.Al-Baqarah: 168)
2. QS. Al-An’am: 118

ْ ‫م الل َّ هِ عَل َي ْ هِ ِإ‬


ْ ُ ‫ن ك ُن ْت‬
‫م‬ ُ ‫اس‬
ْ ‫ر‬
َ ِ ‫م ا ذ ُك‬ ِ ‫فَك ُل ُوا‬
َّ ‫م‬
َ‫ْؤم ن ِين‬ ِ ‫م‬ُ ِ‫ب ِآي َات ِه‬
Artinya :
1
H.MuhammadYunus, KamusBahasa Arab Indonesia, YayasanPenyelengagarapenterjemah al-Qur’an
(Jakarta: tp, 1973), hlm. 101.
2
M.QuraishShihab, Wawasan al-Qur’an (Bandung: Mizan, 2000),hlm.151.

4
Maka makanlah dari apa (daging hewan) yang (ketika disembelih)
disebut nama Allah, jika kamu beriman kepada ayat-ayat-Nya. (QS. Al-
An’am: 118)
3. QS. Al-Maidah: 96

ْ ُ ‫ه مَت َاع ً ا ل َك‬


‫م‬ ُ ‫َام‬
ُ ‫َح رِ وَط َع‬ ْ ‫م صَ ي ْد ُ ال ْب‬ ْ ُ ‫ل ل َك‬ َّ ‫ح‬ِ ‫ُأ‬
‫م‬ْ ُ‫مت‬
ْ ُ ‫َر مَا د‬ ِّ ‫م صَ ي ْد ُ ال ْب‬ ْ ُ ‫م ع َل َي ْك‬َ ‫َح ِّر‬ُ ‫ار ةِ ۖ و‬ َ َّ ‫لس ي‬ َّ ِ ‫وَل‬
َ‫ش ُر ون‬ ْ ُ ‫م ا ۗ وَات َّ قُ وا الل َّ هَ ال َّ ذ ِ ي ِإل َي ْهِ ت‬
َ ‫ح‬ ً ‫ح ُر‬
ُ
Artinya :
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan (yang berasal)
dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu, dan bagi orang-orang yang
dalam perjalanan, dan diharamkan atasmu (menangkap) binatang buruan
darat, selama kamu dalam ihram. Dan bertakwalah kepada Allah Yang
kepada-Nya-lah kamu akan dikumpulkan. (QS. Al- Maidah: 96)

C. Beberapa Kategori Makanan Halal Dalam Islam


Berikut ini kategori makanan yang halal dalam Islam:

1. Halal secara zatnya

Makanan halal secara zatnya adalah makanan pada dasarnya halal untuk
dikonsumsi. Makanan halal dan thayyib sangat banyak dari jenis-jenis makanan, dan
sedikit dari jenis-jenis makanan yang haram mengkonsumsinya, karena ada dalil-dalil
yang melarangnya. Dan ditetapkan kehalalannya di dalam al- Qur’an dan
hadis.Seperti daging ayam, kambing, kerbau, buah kurma, buah apel dan lain
sebagainya.

2. Halal secara memperolehnya

Makanan halal secara perolehannya adalah makanan yang didapatkan dengan


cara yang benar. Seperti membeli, bekerja dan sebagainya.Agama Islam sangatlah
memperhatikan makanan yang menjadi santapannya. Islam menuntut agar menikmati

5
segala sesuatu yang halal dan thayyib.Makanan tidak halal secara agama akan
berpengaruh negative terhadap kehidupan.

3. Halal secara pengolahannya

Segala sesuatu pada dasarnya dibolehkan, dan akan menjadi haram,


dikarenakan pengolahannya yang tidak sesuai. Seperti anggur yang semula halal,
namun ketika diolah manjadi minuman keras, maka minuman tersebut diharamkan
karena dapat merusak akal.3
4. Halal secara penyajiannya

Makanan halal untuk dikonsumsi harus sesuai dengan cara penyajiannya,


berikut ini penjelasannya:

a. Tidak terdapat segala sesuatu yang dikatagorikan kedalam


benda/makanan yang najis menurut al-Qur’an maupun Hadis.
b. Tidak mencampurkan antara makanan yang sudah pasti halal dengan
makanan yang belum jelas kehalalannya (Syubhat).

5. Halal Secara Prosesya

Makanan halal harus sesuai dengan proses memperolehnya yaitu dengan cara
yang dibenarkan oleh syariat islam, contoh dengan tidak mencuri, merampok, dan
sebagainya. Bila prosesnya tidak sesuai dengan ketentuannya, maka makanan
tersebut akan menjadi haram dikonsumsi. Berikut ini dalam hal proses mendapakan
makanan tidak sesuai dengan ketentuan, yang menyebabkan makanan tersebut
haram untuk dikonsumsi:

a. Dalam hal penyembelihannya, tidak disebutkan nama Allah SWT.


b. Sembelihan tersebut di lakukan untuk sesaji atau untuk berhala.
c. Daging hewan yang halal tercampur dengan daging yang haram,
walaupun sedikit4
3
https://www.academia.edu/10031952/
MAKALAH_MAKANAN_DAN_MINUMAN_YANG_HALAL_DAN_HARAM_DALAM_ISLAM
4
MuhRifa’I, IlmuFiqh Islam Lengkap (Semarang: PT KaryaToha Putra, 1978), hlm. 434-435

6
D. Manfaat mengkonsumsi makanan halal

Adapun manfaat mengkonsumsi makanan yang halal adalah sebagai berikut:


1. Seseorang yang mengkonsumsi makanan halal akan dimudahkan
dikabulkan doanya, sebab di dalam tubuh terdapat makanan-makanan yang
sesuai dengan kriteria diterimanya doanya oleh Allah SWT.
2. Makanan yang halal menjadi obat bagi kesehatan dan terhindar bagi
penyakit – penyakit tubuh maupun penyakit hati.
3. Seseorang yang mengkonsumsi makanan halal dimudahkan dan ringan
dalam melaksanakan ibadah.
4. Hati menjadi tentram, tenang. Dan membuat menjadi sosok Muslim yang
sejati.
5. Dapat menjadikan keturunan-keturunan yang baik dan soleh.
6. Mendapatkan iman dan ketaqwaan kepada Allah SWT5

5
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15446/1/Samsuddin

7
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa makanan halal yaitu segala bentuk
makanan yang di perbolehkan oleh hukum syara’ untuk mengkonsumsinya dan
mengandung unsur-unsur gizi bagi kesehatan tubuh manusia. Manusia sangatlah
tergantung pada makanan yang dikonsumsi, bila makanan halal yang dikonsumsi,
maka akan berefek baik bagi kesehatan tubuh. Sebaliknya, bila makanan yang tidak
baik yang dikonsumsi, maka akan tidak baik juga bagi kesehatan. Dan banyak sekali
ayat - ayat al-Qur’an yang menjelaskan tentang perintah untuk mengkonsumsi
makanan yang halal.

8
DAFTAR PUSTAKA
H.Muhammad Yunus, Kamus Bahasa Arab Indonesia, Yayasan Penyelenggara
penterjemah al-Qur’an (Jakarta: tp, 1973), hlm. 101.
M. Quraish Shihab, Wawasan al-Qur’an (Bandung: Mizan, 2000),hlm.151.
Muh Rifa’I, Ilmu Fiqh Islam Lengkap (Semarang: PT KaryaToha Putra, 1978), hlm.
434-435s
Di akses pada hari jum’at tanggal 12 november 2021 , pukul 22.38 WIB dalam
https://repository.ar-raniry.ac.id/id/eprint/15446/1/Samsuddin
https://www.academia.edu/10031952/
MAKALAH_MAKANAN_DAN_MINUMAN_YANG_HALAL_DAN_HARAM_DA
LAM_ISLAM

Anda mungkin juga menyukai