Anda di halaman 1dari 2

Tugas 1 Pengantar Sosiologi

Nama : Doni Ariyanto


Nim : 044412229

1. Sosiologi membawa kita untuk berpikir dengan cara yang tidak biasa atau beyond commonsense,
salah satunya dengan sosiologi seseorang dapat seeing the strange in familiar. Jelaskan konsep
seeing the strange in familiar tersebut dengan menyertakan contoh fenomena sosial yang ada di
masyarakat.

Seeing the strange in the familiar, adalah salah satu sudut pandang dalam sosiologi yang
mempertanyakan tantang kebiasan atau hal yang dianggap lumarh atau biasa yang berlaku di
masyarakat, dengan memperntanyakan kenapa hal yang kita anggap lumrah atau familiar bisa terjadi
dan apa yang menyebabkannya. Contohnya dahulu wanita dianggap tidak perlu bersekolah karena
yang lumrah atau familiar di masyarakat saat itu adalah wanita berperan hanya sebagai istri,
mengurus anak dan rumah tangga, tidak lumrah atau familiar bagi wanita untuk sekolah dan tidak
bekerja untuk menakahi keluarga atau meiliki karir.
Sedangkan saat ini, wanita maupun pria sama memiliki kesempatan yang sama untuk sekolah dan
bekerja dan memiliki karir serta bersaing dengan pria dalam bekerja sudah lumrah atau familiar di
mata masyarakat. Inilah yang menjadi pertanyaan dari sudut pandang sosiologi yang melihat
keanehan pada sesuatu yang kita anggap biasa dan lumrah atau familiar, apa yang menyebabkannya,
dan tentu saja jawabannya adalah masyarakat dan sosiologi adalah ilmu yang mempelajari
kemasyarakatan dan fenomena di dalamnya yang membentuk kehidupan manusia.

2. Kemukakan fenomena kondisi masyarakat yang sekarang dalam masa pandemic Covid 19, dianalisis
dari perspektif konflik, structural fungsional dan interaksionisme simbolik.

a. Perspektif Konflik
Perspektif konflik melihat masyarakat berada dalam konflik antar kelas, di mana masyarakat
terikat secara bersama karena kekuatan dari kelompok atau kelas yang dominan. Dalam kondisi
masyarakat saat pandemi, masyarakat mempertanyakan tentang kebijakan pemerintah
melakukan lockdown, tentang siapa yang diuntung kan, karena dengan jelas masyarakat merasa
dirugikan dengan kebijakan ini, dan menginginkan oemerintah memiliki solusi yang lebih baik,
yang akhirnya menimbulkan konflik di masa pandemic.
b. Perspektif Struktural Fungsionalis
Masyarakat dilihat sebagai suatu sistem yang stabil dengan suatu kecenderungan menjaga
kestabilan dan keseimbangan. Dalam perspektif ini, masyarakat cenderung setuju dan
menjalankan segala kebijakan pemerintah selama masa pandemi, untuk mencegah penyebaran
virus Covid-19 agar dapat segera diatas dan menjaga kestabilan kehidupan masyarakat untuk
menghindari konflik.

c. Perspektif Interaksionisme Simbolik


Perspektif ini melihat dimana manusia membentuk makna melalui proses komunikasi. Teori
interaksi simbolik berfokus pada pentingnya konsep diri dan persepsi yang dimiliki iindividu
berdasarkan interaksi dengan individu lain. Dimasa pandemi, kita dapat melihat bagaimana
individu dalam sebuah masyarakat memiliki perbedaan dalam memaknai fenomena yang terjadi
selama masa pandemi ini, yang dipengaruhi dengan apa dan bagaimana indvidu-individu tersebut
berinteraksi dan memaknainya, baik itu berita hoax, atau pun informasi resmi dari pemerintah
dan prilaku apa yang diambil sebagai simbol dari hasil interaksinya. Misalnya individu di
masyarakat yang cenderung mengkomsumsi berita atau berinteraksi dengan media sosial akan
lebih mudah terpapar berita hoax tentang Covid-19 dan akhirnya menyebabkan konflik.

Anda mungkin juga menyukai