Anda di halaman 1dari 4

RENCANA KEPERAWATAN

Nama/Umur : Ny.”H”/34 tahun

Ruangan/Kamar : St.Yoseph II/2011

Rencana tindakan
Diagnosa Hasil yang
Tanggal Meliputi : tindakan keperawatan, tidakan Rasional
Keperawatan Diharapkan
observatif, penyuluhan, kolaborasi dokter
27/03/1 Kekurangan volume Setelah dilakukan 1. Pantau status dehidrasi (finger print, 1. Tanda-tanda dehidrasi
7 cairan b/d kehilangan tindakan keperawatan kelembapan membran mukosa, dan TTV) mengidentifikasi
cairan aktif 3x24 jam diharapkan terjadinya kekurangan
DS : kekurangan volume volume cairan yang
 Klien cairan akan teratasi menjadi dasar dalam
mengatakan dengan kriteria hasil : rencana asuhan
mual dan muntah  Keadaan umum keperawatan
3 kali dalam baik
sehari (± 250 cc  Klien tidak mual 2. Monitor intake dan output klien secara akurat 2. Muntah dapat
sekali muntah) dan muntah selam 24 jam mengakibatkan
 Klien  Kebutuhan cairan kehilangan asam
mengatakan klien terpenuhi lambung atau produksi
minum air putih ±  Kliem mampu alkalin pada
1-2 gelas ukuran menghabiskan gastrointestinal bawah.
200 ml sehari sebanyak 7-8 Penkajian output yang
 Klien gelas per hari tepat akan membantu
mengatakan (1400-1600 cc) menentukan tindakan
belum BAB  Mukosa bibir selanjutnya guna
selama masuk di lembab mempertahankan
rumah sakit.  Finger print keseimbangan asam
 Klien kembali dalam 3 basa dan keadaan
mengatakan detik elektrolit yang tidak
lemah dan pusing seimbang
 Turgor kulit
 Klien kembali elastis

50
mengatakan BAK 3. Observasi TTV 3.Mengetahui kefektifan
3 kali ± 500 cc tanda-tanda vital
DO:
 Tampak finger 4. Pantau tetesan cairan pasien 4.Jumlah tetesan infus
print kembali yang tidak tepat dapat
dalam 5 detik menyebabkan terjadinya
 Tampak mukosa kekurangan dan
bibir kering kelebihan cairan dalam
 Tampak turgor sistem sirkulasi
kulit tidak elastis
 Tampak keadaan 5. Tingkatkan asupan oral pasien dan anjurkan 5.Asupan oral yang
umum klien minum sedikit tapi sering adekuat membantu
lemah pergantian cairan tubuh
 TTV : yang hilang karena
TD : 100/70 evaporasi
mmHg
Nadi : 102
kali/menit 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian 6. Pemberian obat-obatan
Suhu : 36,5˚c cairan dan obat antiemetik mengurangi atau
Pernapasan : 20 menghindari rasa mual
kali/menit dan muntah yang
berlebihan

Ketidakseimbangan Setelah dilakukan 1. Kaji pola makan klie 1. Memberikan gambaran


27/03/1 nutrisi kurang dari tindakan keperawatan jumlah nutrisi yang
7 kebutuhan tubuh b/d 3x24 jam diharapkan dikomsumsi dalam
kurangnya asupan klien memperlihatkan sehari.
makan status gizi: asupan
DS : makanan dan cairan
 Klien dengan kriteria hasil : 2. Timbang BB 2. Menimbang BB dapat
mengatakan  Keadaan umum diketahui
nafsu makan baik keseimbangan BB
berkurang  Nafsu makan sesuia usia kehamilan
bertambah dan pengaruh nutrisi
 Klien
mengatakan  Klien

51
hanya menghabiskan 3. Anjurkan pasien makan sedikit tapi sering 3. Menghindari mual,
menghabiskan ± makanan sesuai muntah serta rasa
1/4 dari porsi dengan porsi jenuh karena makanan
yang disediakan yang disediakan dalam porsi banyak
 Klien  Berat badan ideal
mengatakan (18-24) 4. Jelaskan manfaat nutrisi bagi pasien 4. Meningkatkan
mengalami pengetahuan klien
penurunan berat tentang nutrisi
badan dari 46 kg sehingga motivasi
ke 36 kg untuk makan
DO : meningkat.
 Tampak pasien
hanya
menghabiskan ± 5. Libatkan keluarga klien dalam memenuhi 5. Dengan melibatkan
¼ dari porsi yang kebutuhan nutrisi keluarga keluarga
disediakan merasa tenang karena
 Tampak pasien dilakukan oleh keluarga
lemah sendiri dan klien
 BB : 36 kg merasa diperhatikan
 TB :154 cm
 IMT : 15,38 6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian 6. Pemberian obat-obatan
terapi antiemetik mengurangi atau
menghindari rasa mual
dan muntah yang
Ansietas b/d ancaman Setelah dilakukan berlebihan.
pada status terkini tindakan keperawatan
27/3/17 3x24 jam diharapkan 1. Kaji dan dokumentasikan tingkat 1. Sebagai tolak ukur
 Klien
ansietas berkurang kecemasan klien intervensi selanjutnya
mengatakan
merasa cemas dengan kriteria hasil :
dan khawatir  Klien mampu
terhadap kondisi mengidentifikasi 2. Observasi tanda-tanda vital 2. Untuk mengetahui
dan kefektifan tanda-tanda
janinnya
mengungkapkan vital
 Klien
mengatakan rasa cemas
cemas dengan  Ekspresi wajah 3. Dengarkan keluhan klien 3. Dengan mendengarkan

52
mual dan muntah kembali rileks keluhan klien
yang dan menunjukkan komunikasi terbuka
membuatnya berkurangnya 4. Berikan informasi yang tepat dan benar 4. Informasi yang
lemah kecemasan dengan pendekatan tenang dan meyakinkan diberikan membantu
DO :  Tanda-tanda vital mengurangi kecemasan
 Klien tampak dalam batas klien
lemah normal.
 Tampak ekspresi  Klien tidak lagi 5. Libatkan keluarga untuk mendampingi klien 5. Dengan melibatkan
wajah cemas cemas keluarga, klien merasa
 Tampak klien  Klien tidak lagi tenang karena
bertanya-tanya bertanya-tanya dilakukan oleh keluarga
tentang tentang sendiri dan klien
keadaannya kondisinya merasa diperhatikan.
pada bidan  Wajah klien
 Tampak klien kembali ceria
muntah berisi air
± 200 cc
 Tidak ada kontak
mata saat diajak
berbicara

53

Anda mungkin juga menyukai