Anda di halaman 1dari 7

Tugas Analisis Farmasi 1

Resume Jurnal Penelitian Penentuan Kadar Suatu Unsur Atau Senyawa


Secara Gravimetri Dengan Metode Elektrogravimetri

DISUSUN OLEH :
Nama : Dian Pratiwi Agustikawati (519011045)
Jerana (519011032)
Muh. Hardiansyah Agussalim (519011004)
Muh Nur Hidayat Jufri (519011124)
Kelompok : III ( TIGA )
Dosen Pengampu : Andri Anugrah Pratama., S.Farm., M.Si., Apt.

JURUSAN FARMASI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS PANCASAKTI
MAKASSAR
2021
RESUME JURNAL PENELITIAN
“PENENTUAN KADAR SUATU UNSUR ATAU SENYAWA SECARA
GRAVIMETRI DENGAN METODE ELEKTROGRAVIMETRI”

Judul jurnal : PENGARUH BAHAN ELEKTRODE PADA


PENGAMBILAN Cu DAN Cd SECARA
ELEKTROKIMIA
Penulis : Abdul Haris, Melani Suberta, Didik Setiyo Widodo
Lembaga penulis : Universitas Diponegoro, Semarang
Tahun : 2006
Volume/No : Vol. IX No. 3 Desember 2006
Resume Jurnal :

Pencemaran lingkungan dapat disebabkan oleh logam-logam


berat diantaranya adalah logam berat tembaga dan kadmium yang
terdapat pada limbah cair. Jumlah logam tembaga dan kadmium yang
diperbolehkan terakumulasi dalam air berturut-turut adalah 1,3 dan 0,8
ppm dan bila lebih akan bersifat toksik dan dapat menyebabkan
gangguan tertentu pada mahluk hidup, sehingga diperlukan langkah-
langkah pencegahan berupa pengambilan atau pemisahan logam berat
tersebut. Pengambilan logam dalam campurannya dengan metode elektrokimia
dapat dilakukan pada kondisi optimal meliputi pengaruh kuat arus, potensial
terpasang, pH larutan elektrolit, adanya ligan tertentu, elektrolit pendukung, dan
bahan elektroda Pada penelitian ini akan dilakukan pemisahan dan
penentuan tembaga dan kadmium dengan cara elektrolisis dari suatu
larutan yang mengandung campuran kedua ion logam tersebut. Kedua
ion logam diendapkan dengan variasi bahan elektroda pada potensial dekomposisi
masing-masing. Bahan elektroda yang dipergunakan dalam proses elektrolisis
adalah katoda tembaga, seng dan karbon dengan anoda karbon. Dari variasi bahan
elektroda yang digunakan diharapkan akan dapat diperoleh perbandingan jumlah
tembaga dan kadmium yang terendapkan pada masing-masing elektroda.
Dengan cara yang sama dilakukan dengan menggunakan material elektrode
Zn-C dan C-C. Pengendapan Cu dan Cd secara elektrolisis Sebanyak 50 mL
larutan dielektrolisis dengan elektrode Cu-C pada potensial dekomposisi Cu dan
Cd pada suhu kamar selama 2 jam. Pengaruh dari potensial Ohmik akan
menaikkan potensial yang dibutuhkan karenanya dilakukan penentuan potensial
dekomposisi dengan variasi elektrode sel elektrolisis pada pengendapan Cu dan
Cd. Efisiensi arus pada pengendapan Cu dari ketiga jenis elektrode sangat rendah
berkisar 17–32 % hal ini dapat dijelaskan karena arus yang digunakan tidak hanya
untuk reduksi ion logam menjadi logam padat, melainkan lebih banyak digunakan
untuk reduksi ion hidrogen. Efisiensi arus pada pengendapan Cd dari ketiga jenis
elektrode sangat rendah berkisar 1,5–3,8% .
Hasil dari penelitian didapatkan bahwa konsentrasi Cu dan Cd yang
diperoleh menurun seiring dengan jenis bahan elektrode yang digunakan yaitu
(Cu-C), (Zn-C) dan (C-C). Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa
pengendapan Cu dan Cd dapat dilakukan dengan metode elektrolisis pada
potensial terpasang tetap dengan berbagai variasi bahan elektrode (Cu-C), (Zn-C)
dan (C-C). Efisiensi arus pada pengendapan Cu dan Cd dengan menggunakan
ketiga jenis elektrode sangat rendah berkisar kurang dari 32 % hal ini dapat
dijelaskan karena arus yang digunakan tidak hanya untuk reduksi ion logam
menjadi logam padat, melainkan lebih banyak digunakan untuk reduksi ion
hidrogen. Kualitas pengendapan tembaga terbaik pada elektrode (C-C), dapat
menurunkan kadar Cu dari 63,5 ppm menjadi 41,5 ppm, dan kadar Cd dari 112,4
ppm menjadi 94,4 ppm, sedangkan kadar logam Cu dan Cd yang diperbolehkan
terakumulasi dalam air berturut-turut adalah 1,3 dan 0,8 ppm, sehingga dengan
optimasi dari variasi elektrode belum dapat mengurangi kadar Cu dan Cd dibawah
batas ambang yang diijinkan.

Anda mungkin juga menyukai