Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN PRAKTIKUM

Percobaan V
MAGNET
Disusun guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Praktikum IPA MI/SD FISIKA
Dosen Pengampu : Zuanita Adriyani, M.Pd

Disusun Oleh:

Ananda Arjuni Khadijah (1903096081)

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH


FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI WALISONGO
SEMARANG
2021
LAPORAN PRAKTIKUM

Percobaan V

Magnet

Nama : Ananda Arjuni Khadijah


NIM : 1903096081
Jurusan/Prodi : PGMI 4A
Kelompok : Mandiri
Tanggal Praktikum : 21 April 2021
Judul Praktikum : Magnet

A. TUJUAN
- Menyelidiki interaksi antar kutub magnet
- Membuat dan menghilangkan sifat kemagnetan

B. DASAR TEORI
Magnet adalah suatu objek yang mempunyai suatu medan magnet. Magnet selalu
memiliki dua kutub yaitu utara dan selatan. Walaupun magnet itu dipotong-potong,
potongan magnet kecil tersebut akan tetap memiliki dua kutub. Magnet dapat menarik
benda lain. Beberapa benda bahkan tertarik lebih kuat dari yang lain yaitu bahan logam.
Namun, tidak semua logam mempunyai daya tarik yang sama terhadap magnet.
Kebutuhan manusia yang semakin beragam, menuntut para ilmuwan untuk
mengembangkan penelitian di berbagai aspek kehidupan. Salah satu pengembangannya
adalah pembuatan magnet yang sebelumnya hanya mengenal magnet alam. Salah satu
cara membuat magnet adalah dengan menggosokkan magnet ke batang besi secara
searah, maka lama kelamaan besi tersebut akan menjadi magnet. Selain membuat magnet,
sifat kemagnetan suatu benda juga dapat dihilangkan dengan cara dipukul atau
dipanaskan pada suhu tinggi.
C. ALAT & BAHAN
- 2 Magnet batang
- Paku besar
- Paku kecil/klip kertas/jarum pentul
- Kompor
- Palu
- Lap/kain

D. CARA KERJA
 Menyelidiki interaksi antar kutub magnet
- Letakkan satu magnet di atas meja
- Letakkan satu magnet lagi pada jarak ± 20 cm dari magnet pertama, sejajar
dengannya
- Kutub yang sejenis berhadap-hadapan
- Gelindingkan (dorongkan) magnet yang satu perlahan-lahan mendekati magnet yang
lain
- Dorong terus sampai terlihat “interaksi” antar kedua magnet
- Amati apa yang terjadi
- Dengan cara yang sama, selidiki kutub tak sejenis berhadapan
- Amati apa yang terjadi
 Membuat magnet
- Ambil satu paku besar, selidiki paku tersebut magnet atau bukan magnet. Jika
magnet, ganti. Cari paku bukan magnet
- Ambil satu magnet
- Gosokkan salah satu kutub magnet disepanjang paku berulang-ulang
- Dilakukan searah kurang lebih 10 x
- Lalu periksa kemagnetan paku besar dengan mendekatkannya dengan paku kecil/klip
kertas/jarum pentul
- Amati apa yang terjadi
- Seharusnya paku sudah menjadi magnet
 Menghilangkan sifat kemagnetan
- Hilangkan kemagnetan paku dengan memanaskan sampai suhu tinggi.
- Lebih baik lagi jika paku dipukul-pukul dengan palu sambil memanaskan
- Amati apa yang terjadi
- Seharusnya kemagnetan paku hilang/ sangat berkurang
E. DATA PENGAMATAN
No Pertanyaan Pengamatan Keterangan
1 Interaksi antara kutub sejenis Ketika kutub yang
saling berhadapan berwarna biru / Kutub
Selatan magnet satu
dihubungkan dengan
kutub yang berwarna
biru/Selatan juga pada S–S=) (
magnet lainnya, maka U–U=) (
kedua magnet tersebut Tolak Menolak
saling tolak menolak,
hal yang sama juga
dilakukan pada kutub
Utara / berwarna merah
jika dihubungkan
dengan kutub Utara /
berwarna merah
Interaksi antara kutub tak Ketika kutub yang
sejenis saling berhadapan berwarna merah/Utara
dihubungkan dengan
kutub yang berwarna S – U = )(
biru/Kutub Selatan, U – S = )(
maka kedua magnet Tarik Menarik
tersebut saling tarik
menarik, begitupun
sebaliknya jika kutub
Selatan dihubungkan
dengan kutub Utara
2 Paku digosok dengan magnet Ketika paku digosok
dengan magnet, paku
menjadi memiliki Paku menjadi
kekuatan seperti bermuatan magnet
magnet dalam hal
menarik benda-benda
logam seperti paku
kecil, jarum pentul, dan
klip kertas
3 Paku dipukul-pukul Ketika paku dipukul,
kekuatan magnet Kekuatan magnet
berkurang, namun berkurang
masih dapat menarik
benda walau sedikit
dan tidak semudah
menarik logam seperti
sebelumnya
Paku dibakar/dipanaskan Ketika paku
dipanaskan/dibakar,
kekuatan magnet pada Kekuatan magnet
paku semakin semakin berkurang
berkurang, dan paku dan hilang
menjadi tidak dapat
menarik benda-benda
logam sama sekali.

F. ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN


 Pada percobaan pertama, ketika dua magnet yang dihubungkan antar kutub
sejenisnya, baik kutub Utara dengan kutub Utara maupun kutub Selatan dengan
kutub Selatan, reaksi pada ujung kedua magnet tersebut adalah saling tolak
menolak. Hal ini dapat terjadi karena muatan yang terkandung pada kedua ujung
magnet tersebut. Kutub utara magnet merupakan kutub positif (bermuatan positif)
sedangkan kutub selatan magnet merupakan kutub negatif (bermuatan negatif).
Kutub positif tidak dapat menarik kutub yang mengandung muatan sejenis, hal ini
juga berlaku pada kutub negatif. Inilah sebab mengapa timbul gaya tolak menolak
pada kedua kutub magnet.
 Pada percobaan kedua, ketika dua magnet yang dihubungkan antar kutub tidak
sejenis, baik kutub Utara dengan Selatan, ataupun sebaliknya kutub Selatan
dengan kutub Utara, reaksi pada ujung kedua magnet tersebut adalah saling tarik
menarik. Hal ini dapat terjadi karena muatan yang terkandung pada kedua ujung
magnet tersebut. Pada dua kutub magnet yang tak sejenis, garis-garis gaya magnet
akan keluar dari kutub utara (positif) dan masuk ke kutub selatan (negatif) magnet
lain, hal ini menyebabkan dua kutub magnet yang tidak sejenis saling tarik-
menarik. Kutub positif dapat menciptakan gaya tarik menarik apabila didekatkan
dengan kutub yang mengandung muatan berbeda yaitu kutub negative, begitu
juga sebaliknya.
 Pada percobaan ketiga, paku yang tidak memiliki muatan magnet digosok dengan
magnet secara searah dan teratur, dan hasilnya paku yang semula tidak bermuatan
magnet menjadi bermuatan magnet, hal ini disebabkan karena daya magnet yang
diterima oleh paku besar akan semakin kuat . Percobaan ini membuktikan bahwa
muatan/daya magnet dapat diciptakan dengan menggosokkannya dengan magnet.
 Pada percobaan selanjutnya, yaitu menghilangkan muatan magnet benda dengan
dipukul-pukul dan dibakar. Ketika paku dipukul, kekuatan magnet berkurang,
namun masih dapat menarik benda walau sedikit dan tidak semudah menarik
logam seperti sebelumnya, dan etika paku dipanaskan/dibakar, kekuatan magnet
pada paku semakin berkurang, dan paku menjadi tidak dapat menarik benda-
benda logam sama sekali. Hal ini merupakan cara efektif untuk menghilangkan
muatan magnet pada benda
G. Pertanyaan
1. Bagaimana cara menyelidiki suatu paku bersifat magnet atau bukan magnet!
JAWAB :
Dengan mendekatkan paku dengan benda logam seperti paku kecil, jarum pentul,
maupun klip kertas
2. Pengamatan apa yang telah Anda peroleh setelah paku besar digosok dengan magnet?
Mengapa hal ini dapat terjadi?
JAWAB :
Setelah paku besar digosok dengan magnet, paku tersebut menjadi bermuatan magnet.
Hal ini dapat terjadi karena paku menerima daya magnet dari magnet tersebut secara
langsung, sehingga ketika digosok semakin lama daya magnet yang diterima oleh
paku besar akan semakin kuat
3. Pengamatan apa yang telah Anda peroleh setelah paku besar dipukul-pukul dengan
palu atau dibakar? Mengapa hal ini dapat terjadi?
JAWAB :
Setelah paku besar dipukul-pukul dengan palu dan dibakar, muatan magnet pada paku
besar berkurang, bahkan lama kelamaan menghilang. Hal ini disebabkan karena palu
akan mengakibatkan magnet tidak beraturan, sehingga paku kehilangan sifat
magnetnya. Begitu juga dengan paku besar ketika dibakar, magnet semakin cepat
kehilangan sifat magnetnya, hal ini disebabkan karena magnet kecil bertambah
getarannya yang mengakibatkan magnet kecil tidak beraturan letaknya.
4. Dari percobaan yang telah Anda lakukan, kesimpulan apa yang Anda peroleh?
JAWAB :
Kesimpulan yang dapat diperoleh yaitu pada percobaan magnet, ketika dua kutub
sejenis didekatkan atau dihubungkan, maka reaksi dari kedua magnet adalah tolak
menolak, sedangkan ketika dua kutub yang tak sejenis didekatkan atau dihubungjan,
maka reaksi dari kedua magnet adalah tarik-menarik. Salah satu cara meberi muatan
magnet pada benda logam yaitu dengan menggosokkan dengan magnet secara searah
dan teratur, agar magnet buatan mendapat hasil yang maksimal. Cara untuk
menghilangkan sifat kemagnetan pada benda yaitu dengan memukul-mukul dengan
palu, dan dengan dibakar. Dua hal ini sangat efektif dalam menghancurkan sifat
magnet, sehingga benda tidak bermuatan magnet kembali.

DOKUMENTASI PRAKTIKUM

Percobaan I :

- Interaksi antara kutub


sejenis saling berhadapan
- Interaksi antara kutub tak
sejenis saling berhadapan
Percobaan II :

Paku digosok
dengan magnet

Percobaan III :

- Paku dipukul-pukul
- Palu dibakar /dipanaskan

Anda mungkin juga menyukai