Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KASUS

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA NY.U DENGAN DIMENSIA


DI PANTI WERDHA BUDI PERTIWI PURWOKERTO

Disusun oleh
Nama : Reka Dellis Alfiyanti
NIM : 18220011
Prodi : S1 Keperawatan / VII

Dosen pembimbing :
Andre Utama Saputra,S. Kep, Ners, M.Kep

YAYASAN PENDIDIKAN DAN KESEHATAN KADER BANGSA


UNIVERSITAS KADER BANGSA PALEMBANG
FAKULTAS KEBIDANAN DAN KEPERAWATAN
PRODI S-1 KEPERAWATAN
TAHUN 2021
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIKPADA NY.U DENGAN DIMENSIA
DI PANTI WERDHA BUDI PERTIWI PURWOKERTO

A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
Nama : Ny. U
Tempat, tanggal lahir : Purwokerto,
1941Usia : 73 Tahun
Pendidikan terakhir : SD
Agama : Islam
Suku, Bangsa : Jawa, Indonesia
Status perkawinan : Janda
Alamat : Panti Werdha Budi
PertiwiOrang yang dapat dihubungi : Tidak ada

2. Genogram
(Pasien tidak ingat keluarga pasien, pasien dibawa oleh tukang becak ke panti dan tidak
membawa Kartu Identitas)
3. Riwayat Lingkungan Hidup Pasien
Pasien berasal dari kebumen (informasi didapatkan dari pertugas panti werdha) dan
sudah lupa mengenai lingkungan tempat hidupnya dulu

4. Sistem Pendukung Yang Digunakan Pasien

Sistem pendukung yang digunakan pasien hanyalah pegawai dan teman-teman panti
werdha yang selalu membantunya dalam kegiatan sehari-hari.

5. Riwayat Kesehatan
a. Status Kesehatan Pasien Saat Ini
Pasien tidak mampu mengungkapkan status kesehatannya secara verbal, dari segi

fisik mengalami kyphosis dan saat ini pasien mengalami kepikunan atau demensia
b. Status Kesehatan Masa Lalu Pasien
Saat ditanyakan, pasien menyatakan sudah lupa atau tidak tahu.

6. Persepsi dan pemeliharaan kesehatan


Pasien mengatakan sehat itu adalah bila kondisi pasien mampu melakukan kegiatan sehari-
hari, dan keadaan sakit bila pasien sudah tidak bisa bangun. Bila merasa sakit akan
mengeluhkan pada petugas panti
7. Pola nutrisi

Pasien makan sehari 3 kali dan menghabiskan lebih dari ½ porsi yang disediakan. Pada
sore harinya pasien ngemil (kue atau gorengan) tidak tentu jumlahnya. Minum kira-kira 4
gelas besar perhari.
Jenis : Nasi, lauk nabati, sayur, tidak ada alergi makanan, pantangan tidak ada.
Jenisminuman : air putih

8. Pola eliminasi
BAB : teratur 1 kali dalam sehari
BAK : Teratur 3-4 kali sehari, tidak ada keluhan.

9. Pola aktivitas dan latihan

Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4


Makan / minum V
Mandi V
Toileting V
Berpakaian V
Mobilitas di tempat tidur V
Berpindah / berjalan V
Ambulasi / ROM V

Keterangan :
0 : mandiri,
1 : alat bantu,
2 : dibantu orang lain,
3 :dibantu orang lain dan alat,4: tergantung total.

10. Pola tidur dan istirahat


Pasien mengatakan bisa tidur, terbiasa tidur mulai pukul 08.00-05.00 WIB, tidur siang
dari jam 13.00-14.00 . namun kadang tidak menentu.

11. Pola perceptual


a. Penglihatan
Pasien tidak bisa melihat dengan jelas karena mengalami katarak, tidak pakai kaca

mata.
b. Pendengaran
Masih dapat mendengar namun kurang jelas, tidak menggunakan alat bantu

dengar.
c. Pengecap
Masih dapat membedakan rasa antara manis, pahit, asam dan asin.
d. Sensasi
Pasien kurang dapat membedakan panas, dingin, sakit maupun nyeri.

12. Pola persepsi diri


a. Gambaran diri
Pasien tidak merasa terganggu dengan keadaannya / penampilan sekarang ini.
b. Ideal diri
Pasien merasa tidak puas apa yang didapatkannya selama ini.
c. Harga diri
Pasien masih merasa bisa mandiri dengan keadaannya sekarang ini.
d. Identitas diri
Pasien merasa senang dengan keadaannya saat ini dan merasa percaya diri,
walaupun saat berpakaian memilih-milih pakaian yang cocok dan terkadang
memakai baju yang tertumpuk-tumpuk.
e. Peran diri
Pasien sudah tidak dapat lagi menjalankan perannya sebagai ibu rumah tangga,
anak maupun sebagai seorang nenek.
f. Pola peran hubungan
Di dalam komunikasi sehari-hari pasien sedikit mengalami hambatan, karena dalam
berkomunikasi hanya bisa menggunakan Bahasa Jawa (Banyumasan ). Jika ditanya
selalu berubah-ubah dan sering lupa apa saja kejadian yang baru saja dilakukan.
Apabila diajak komunikasi pasien tampak sulit berkonsentrasi, tampak kesulitan
mengungkapkan kata-kata (5-6 kata) yang ingin disampaikan dan
tampak bingung untuk menyebutkan sesuatu.
g. Pola managemen koping stress
Pasien hanya bisa pasrah menjalani semua ini, hanya melalukan apa yang
seharusnya diakukan. Dan tidak menuntut hal-hal yang lain.
h. Sistem nilai dan keyakinan
Pasien beragama Islam, melaksanakan kewajibannya dan jarang mengikuti kegiatan
pengajian yang diadakan di Panti Werdha Budi Pertiwi setiap hari jum’at.
13. Observasi dan Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum : Baik
b. Tingkat kesadaran : Compos Mentis
c. Skala koma Glasgow : 15 (E=6, M=4, V=5)
d. Tanda-tanda vital : TD : 120/80 mmHg,Nadi : 80 x/m
Suhu : 37ºC, Respirasi : 18x/m
e. TB dan BB : 154 cm dan 39 kg
f. Kulit : Sawo matang, kulit keriput
g. Kepala :Simetris, tidak ada nyeri tekan, tidak ada
benjolan,tidak ada memar dan tidak ada lesi
h. Rambut dan kuku : rambut berminyak dan beruban, kuku bersih
i. Mata : Simetris, ada katarak dan konjunktiva normal
j. Telinga : Simetris, tak tampak kotor
k. Hidung : Simetris, tampak bersih
l. Mulut dan gigi : Jumlah gigi 2 buah, ada karies.
m. Leher : Tak ada pembesaran kelenjar tyroid dan kelenjar
getah bening, dan tidak ada peningkatan tekanan
vena

jugularis, simetris.
n. Sistem Kardiovaskuler : TD= 120/80 mmHg, N= 80 x/m, tidak nyeri tekan.
o. Sistem Pernafasan : Pernafasan normal, R= 18 x/m, bronkovesikular,resonan
p. Sistem Gastrointestinal : tak ada nyeri tekan, bising usus : 9 x/menit
q. Anus dan genitalia : Ada sedikit kotoran dan sedikit bau
r. Sistem Perkemihan : Tidak nyeri saat berkemih, frekuensi berkemih 3 - 4x/hari,
tidak mengalami inkontinensia
s. Sistem Muskuloskeletal : Bentuk tulang belakang khiposis.
t. Sistem Endokrin : Tidak ada pembengkakan kelenjar tyroid dan kelenjar
getah bening

14. Riwayat Psikososial


Pasien tidak dapat menceritakan dengan jelas riwayat psikososialnya. Dari
informasi yang didapatkan, Ny. U hanya di bawa oleh seorang tukang becak
yang menemukannya di jalan dan membawanya ke panti werdha, pada saat itu
keadaan Ny. U sudah mengalami demensia.
Keterangan :
Pasien terlihat bingung dan pandangan mata kosong, kontak mata kurang saat
dilakukan pengkajian, dan jawaban yang diberikan pasien tidak cocok dengan
pertanyaan yang diberikan

15. Diagnostik Tes

a. Depresi Beck
Aspek yang
No. 0 1 2 3 NILAI
dikaji
1 Kesedihan ✓ 1

2 Pesimisme ✓ 0

3 Rasa kegagalan ✓ 3

4 Ketidakpuasan ✓ 0

5 Rasa bersalah ✓ 0

6 Tidak menyukai ✓ 1

diri sendiri
7 Membahayakan ✓ 0

diri sendiri
8 Menarik diri dari ✓ 1

Social
9 Keragu-raguan ✓ 2

10 Perubahan ✓ 2

gambaran diri
11 Kesulitan kerja ✓ 0

12 Keletihan ✓ 0

13 Anoreksia ✓ 0

JUMLAH TOTAL 8
NORMAL BECK DEPRESSION INVENTORY

Nilai Total Tingkatan Depresi


1 – 10 Naik turunnya perasaan ini tergolong wajar
11 – 16 Gangguan “mood” atau perasaan murung yang ringan
17 – 20 Garis batas murung yang ringan
21-30 Depresi Sedang
31-40 Depresi parah
>40 Depresi ekstrim

b. SPMSQ (Short Poertable Mental Status Queastionaire)

1) Tanggal berapa hari ini? = Salah

2) Sekarang hari apa ? = salah

3) Apa nama tempat ini? = Tidak tahu

4) Apakah nomor telepon anda? = Tidak ada

5) Apa nama alamat jalan anda? = Tidak ingat

6) Berapa umur anda? = salah

7) Kapan anda lahir? = salah

8) Siapa Presiden Indonesia sekarang?= Tidak tahu

9) Siapa nama gadis ibu ? = Tidak tahu

10) 20-3 berapa? =


Tidak tahuJumlah

Kesalahan = 10 Scoring : 0
c. INDEKS KATZ

1) Bathing : Mandiri

2) Dressing : Mandiri

3) Toileting : Mandiri

4) Transferring : Mandiri

5) Continence : Mandiri

6) Feeding : Tergantung

Indeks Katz = B ( mandiri untuk 5 aktivitas)

c. FORMAT PENGKAJIAN MMSE

NO ITEM PENILAIAN SALAH BENAR


(0) (1)
1 ORIENTASI 
1. Tahun berapa sekarang? 
2. Musim apa sekarang ? 
3. Tanggal berapa sekarang ? 
4. Hari apa sekarang ? 
5. Bulan apa sekarang ? 
6. Dinegara mana anda tinggal ? 
7. Di Provinsi mana anda tinggal ? 
8. Di kabupaten mana anda tinggal ? 
9. Di kecamatan mana anda tinggal ? 
10. Di desa mana anda tinggal ? 
2 REGISTRASI
Minta pasien menyebutkan tiga obyek
11. Taman 
12. meja 
13. kursi roda 
3 PERHATIAN DAN KALKULASI
Minta pasien mengeja 5 kata dari
belakang, misal” BAPAK “
14. K 
15. A 
16. P 
17. A 
18. B 
4 MENGINGAT
Minta pasien untuk mengulang 3 obyek
Diatas
19. Taman 
20. meja 
21. kursi roda 

5 BAHASA
a. Penamaan
Tunjukkan 2 benda minta pasien
menyebutkan :
22. Jam tangan 
23. Pensil 
b. Pengulangan
Minta pasien mengulangi tiga kalimat
berikut
24. “Tak ada jika, dan, atau tetapi “ 
c. Perintah tiga langkah
25. Ambil kertas ! 
26. Lipat dua ! 
27. Taruh dilantai ! 
d. Turuti hal berikut
28. Tutup mata 
29. Tulis satu kalimat 
30. Salin gambar 

Analisis hasil :
Nilai > 21 : Kerusakan kognitif
d. APGAR KELUARGA

NO ITEMS PENILAIAN SELALU KADANG- TIDAK


KADANG PERNAH
(2) (1) (0)
1 A : Adaptasi 
Saya puas bahwa saya dapat kembali pada
keluarga ( teman-teman ) saya untuk
membantu pada waktu sesuatu menyusahkan
saya
2 P : Partnership 
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya membicarakan sesuatu dengan
saya dan mengungkapkan masalah saya.

3 G : Growth 
Saya puas bahwa keluarga ( teman-teman )
saya menerima & mendukung keinginan saya
untuk melakukan aktifitas atau arah baru.

4 A : Afek 
Saya puas dengan cara keluarga ( teman-
teman ) saya mengekspresikan afek dan
berespon terhadap emosi-emosi saya, seperti
marah, sedih atau mencintai.
5 R : Resolve 
Saya puas dengan cara teman-teman saya dan
saya menyediakan waktu bersama- sama
mengekspresikan afek dan berespon
JUMLAH 0 0 0
Penilaian :
Nilai : 0-3 : Disfungsi keluarga
sangat tinggi Nilai : 4-6
Disfungsi keluarga sedang
Nilai : 0 Disfungsi keluarga
sangat tinggi
e. SCREENING FAAL

FUNGTIONAL REACH (FR) TEST

NO LANGKAH
1 MINTA PASIEN BERDIRI DI SISI TEMBOK DENGAN
TANGAN
DIRENTANGKAN KEDEPAN
2 BERI TANDA LETAK TANGAN I
3 MINTA PASIEN CONDONG KEDEPAN TANPA
MELANGKAH SELAMA
1-2 MENIT, DENGAN TANGAN DIRENTANGKAN KE
DEPAN
4 BERI TANDA LETAK TANGAN KE II PADA POSISI
CONDONG
5 UKUR JARAK ANTARA TANDA TANGAN I & KE II

Hasil : Kurang Dari 6 Inci (Resiko Roboh)

B. ANALISA DATA
No Tanggal Data fokus Problem

1 15 Nov 2021 Ds : “siapa kamu ? (dalam bahasa Gangguan


Memori
banyumas) ?”

Do : Jika ditanya selalu berubah-ubah

dan sering lupa apa saja kejadian yang

baru saja dilakukan. Jika

berkomunikasi pasien tampak sulit

berkonsentrasi, tampak kesulitan

mengungkapkan kata-kata (5-6 kata)

yang ingin disampaikan dan tampak

bingung untuk menyebutkan sesuatu.


pasien tidak tahu hari dantanggal saat

ini dan susah mengingat orang

2 15 Nov 2021 Ds : Gangguan


 Pasien mengatakan sulit komunikasi
mendengar verbal :
Do : defisit
 Pasien tidak bisa mendengar pendengaran
dengan jelas
 Pasien baru menjawab
pertanyaan apabila perawat
meninggikan intonasi suara saat
berbicara dengan pasien
 Dalam komunikasi sehari-hari
mengalami hambatan karena
hanya bisa menggunakan bahasa
Banyumasan, dan kurang tahu
bahasa indonesia
3 15 Nov 2021 Ds : Resiko jatuh
 Pasien mengatakan kesulitan
menjaga keseimbangan
 Pasien mengatakan sulit melihat
Do:
 pasien tampak kesulitan menjaga
keseimbangan
 Pemeriksaan fisik mata
Mata : Simetris, ada katarak
dan konjunktiva normal
C. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Prioritas Masalah

1. Gangguanmemori
2. Gangguan komunikasi verbal : deficit pendengaran
3. Resikojatuh

Aktual :
1. Gangguanmemori
2. Gangguan komunikasi verbal : defisistpendengaran
Potensial : Resiko jatuh

D. INTERVENSI KEPERAWATAN

No SDKI SLKI SIKI


1 Gangguan Setelah diberikan asuhan Latihan memori (SIKI,
keperawatan selama 3 x 24 1.06188)
memori
jam diharapkan memori Obserfasi
meningkat (SLKI, L.09079) 1) Identifikasi masalah
dengan kriteria hasil : memori yangdialami
1) Verbalisasi kemampuan 2) Identifikasi kesalahan
mempelajari hal baru terhadaporientasi
meningkat5 3) Monitor perilaku dan
2) Verbalisasi kemampuan perubahan memori
mengingat informasi selamaterapi
factual meningkat5 Terapeutik
3) Verbalisasi kemampuan 1) Rencanakan metode
mengingat perilaku mengajar sesuai
tertentu yang pernah kemampuanpasien
dilakukan meningkat5 2) Stimulasi memori
4) Verbalisasi kemampuan dengan mengulang
mengingat peristiwa pikiran yang terakhir
meningkat5 kalidiucapkan
5) Verbalisasi pengalaman 3) Koreksi kesalahan
lupamenurun orientasi
6) Verbalisasi mudah lupa 4) Fasilitasi tugas
menurun5 pembelajaran
5) Stimulasi
menggunakan memori
yang baru sajaterjadi
2 Gangguan Setelah diberikan asuhan L.13493 Promosi
keperawatan selama 3 x 24 komunikasi deficit
komunikasi
jam diharapkan komunikasi pendengaran
verbal : verbal meningkat (L.13116), Observasi
Dengan Kriteria Hasil: 1) Periksa kemampuan
deficit
1) Kemampuan Mendengar pendengaran
pendengaran Meningkat5 2) Identifikasi metode
2) Pemahaman komunikasi yang
Komunikasi Meningkat disukaipasien
5 Terapeutik
1) Gunakan bahasa
isyarat
2) Fasilitasi penggunaan
alat bantudengar
3) Berhadapan dengan
pasien secaralangsung
selamaberkomunikasi
4) Pertahankan kontak
mata selama
berkomunikasi
5) Hindari kebisingan
saatberkomunikasi
6) Hindari berkomunikasi
lebih dari 1 meter dari
pasien
7) Pertahankan
kebersihan telinga
pasien
Edukasi
1) Anjurkan memakai
pesan denganisyarat
2) Ajarkan cara
membersihkan
serumen yangtepat
3 Risiko jatuh (SLKI L.14138) Tingkat L.14540 Pencegahan
jatuh risiko jatuh
Observasi
Setelah diberikan asuhan
1) Identifikasi factor
keperawatan selama 3x24
risiko jatuh
jam diharapkan Masalah
2) Identifkasi factor
resiko jatuh dapat teratasi
lingkungan yang
dengan indikator:
meningkatkan risiko
1. Jatuh saat berdiri jatuh
menurun5 Terapeutik
2. Jatuh saat berjalan 1) Pastikan roda tempat
menurun5 tidur selalu dalam
kondisiterkunci
2) Pasang handrailtempat
tidur
3) Gunakan alat bantu
berjalan
Edukasi
1) Anjurkan memanggil
perawat atau orang
sekitar jika
membutuhkan bantuan
untukberpindah
2) Anjurkan
menggunakan alas kaki
yang tidaklicin
3) Anjurkan
berkonsentrasi
menjaga keseimbangan
tubuh\
4) Anjurkan cara
melebarkan jarak
kedua kaki untuk
meningkatkan
keseimbangan saat
berdiri

E. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

Hari, tgl. jam Dx. Kep Implementasi Keperawatan


Selasa 16 Nov 1 1) Mengidentifikasi masalah memoriyang
dialami
2021
2) Mengidentifikasi kesalahan terhadap
orientasi
3) Memonitor perilaku dan perubahan memori
selamaterapi
4) Menstimulasi memori dengan mengulang
pikiran yang terakhir kalidiucapkan
5) Mengkoreksi kesalahan orientasi
6) Memfaasilitasi tugas pembelajaran dengan
cara mengintruksikan pasien untuk
menggambar dan menyebutkan beberapa
objek kemudian mengingatnyakembali
Selasa 16 Nov 2
1) Memeriksa kemampuan pendengaran
2021
2) Mengidentifikasi metode komunikasi yang
disukaipasien
3) Menggunakan bahasaisyarat
4) Berhadapan dengan pasien secaralangsung
selamaberkomunikasi
5) Mempertahankan kontak mata selama
berkomunikasi
6) Menghindari kebisingan saatberkomunikasi
7) Menghindari berkomunikasi lebih dari 1
meter daripasien
8) Menganjurkan memakai pesan dengan
isyarat
Selasa 16 Nov 3 1) Mengidentifikasi factor risikojatuh
2) Mengidentifkasi factor lingkungan yang
2021
meningkatkan risikojatuh
3) Memastikan roda tempat tidur selalu dalam
kondisiterkunci
4) Memasang handrail tempattidur
5) Menganjurkan memanggil perawat atau
orang sekitar jika membutuhkan bantuan
untukberpindah
6) Menganjurkan menggunakan alas kaki yang
tidaklicin
7) Menganjurkan berkonsentrasi menjaga
keseimbangantubuh
8) Menganjurkan cara melebarkan jarak kedua
kaki untuk meningkatkan keseimbangan saat
berdiri

F. EVALUASI KEPERAWATAN

Tanggal/ Diagnosa Catatan Perkembangan


Hari Keperawatan

Selasa Gangguan S : pasien mengatakan tidak ingat


16/11/2021 memori tanggal lahirnya, tidak ingat bulan dan
08.30WIB tahun berapa, pasien mengatakan tidak
ingat tentang keluarganya
O: Jika ditanya selalu berubah-ubah
dan sering lupa apa saja kejadian yang
baru saja dilakukan. Jika berkomunikasi
pasien tampak sulitberkonsentrasi,
tampak kesulitan mengungkapkankata-
kata (5-6 kata)yang ingin disampaikan
dan tampakbingung untuk menyebutkan
sesuatu. pasien tidak tahu hari dan
tanggal saat ini dan masih susah
mengingat orang
A : masalah gangguan memori belum
teratasi
P : Lanjutkan intervensi
1) Stimulasi memori dengan
mengulang pikiran yang terakhir
kalidiucapkan
2) Koreksi kesalahanorientasi
3) Fasilitasi tugaspembelajaran
4) Stimulasi menggunakan memori
yang baru sajaterjadi
Selasa Gangguan S : pasien mengeluh suara perawat
16/11/2021 Komunikasi Verbal : terlalu pelan, pasien mengatakan suara
09.45WIB deficit pendengaran perawat tidak jelas, pasien mengatakan
mengerti dengan isyarat gerakan tubuh
yang dilakukan perawat, pasien
mengatakan mengerti cara
membersihkan telinga yang benar.
O : pasien masih kesulitan mendengar,
pasien terlihat nyaman berkomunikasi
dengan isyarat gerakan bibir dan
gerakan tubuh.
A : Masalah gangguan komuniksi ferbal
deficit komukasi teratasi sebagian
P: masalah teratasi sebagian intervensi
dilanjutkan
1) Gunakan bahasaisyarat\
2) Fasilitasi penggunaan alat bantu
dengar
3) Berhadapan dengan pasien
secara langsungselama
berkomunikasi
4) Pertahankan kontak mata selama
berkomunikasi
5) Hindari kebisingan saat
berkomunikasi
6) Hindari berkomunikasi lebih
dari 1 meter daripasien
7) Pertahankan kebersihan telinga
pasien
Selasa Resiko jatuh S : pasien mengatakan sulit melihat dan
16/11/2021 masih sulit menjaga keseimbangan saat
11.00 bangun dari tempat tidur
O:
1) pasien mampu melihat benda
hanya jarak beberapa metersaja
2) pasien memiliki gangguan
penglihatan(katarak)
3) pengkalian screaningfall
a. Fungtional Reach (Fr)
Test kurang dari 6 inci
(resikoroboh/jatuh)
4) Pasien tampak memahami
anjuran-anjuran yang diberikan
perawat
A : Resiko jatuh teratasi sebagian
P : lanjutkan intervensi
1) Gunakan alat bantuberjalan
2) Anjurkan berkonsentrasi
menjaga keseimbangantubuh
3) Anjurkan cara melebarkan jarak
kedua kaki untuk meningkatkan
keseimbangan saatberdiri
DAFTAR PUSTAKA

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. (2016). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia
(1st ed.). Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional
Indonesia.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia
(I). Jakarta.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. (2018). Standar Luaran Keperawatan Indonesia:
Definisi dan Kriteria Hasil Keperawatan (1st ed.). Jakarta: Dewan
Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai