KATA PENGANTAR
kehadirat Allah Subhana wa ta’ala, pencipta alam semesta atas limpaan rahmat dan nikmat
yang tidak pernah putus kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang
berjudul “Kepuasan Pasien Terhadap Pelayanan Home Care Puskesmas Antara Kecamatan
Tamalanrea Kota Makassar” yang merupakan salah satu persyaratan untuk lulus dari
Departemen Ilmu Administras Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dan mendapatkan gelar
sarjana. .Shalawat dan salam penulis haturkan kepada Nabi Muhammad SAW, sebagai
Keperawatan KeluargaPage 1
DAFTAR ISI
ISI...............................................................................................ii BAB I
PENDAHULUAN............................................................................1
A. Latar belakang..................................................................................1 B.
Rumusanmasalah............................................................................3 C.
Tujuan.............................................................................................3 D.
Manfaat............................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................5 BAB IV
PENUTUP...................................................................................11
A. Kesimpulan....................................................................................11 B.
Penutup..........................................................................................11
DAFTAR PUSTAKA................................................................................12
DAFTAR GAMBAR
Keperawatan KeluargaPage 2
DAFTAR TABEL
Tabel IV.1 Luas dan Letak Kelurahan di Kecamatan Tamalanrea tahun 2015 ............. 43 Tabel
BAB I
PENDAHULUAN
1. Lapar belakang
Kesehatan merupakan salah satu hak asasi manusia dan juga investasi guna menunjang
kesuksesan dari pembangunan suatu bangsa. Kesehatan dapat dikatakan sebagai penunjang
kesuksesan pembangunan. Hal ini disebabkan pembangunan mustahil dapat dilakukan jika
masyarakat rendah, maka produktivitas pun akan menurun dan pada akhirnya
pertumbuhan ekonomi juga akan lesu. Oleh karena itu, tak pelak kesehatan masyarakat ini
berkesinambungan yang diberikan kepada individu dan keluarga di tempat tinggal, dengan
tujuan untuk meminimalkan dampak penyakit, serta meningkatkan kemandirian pasien dan
keluarga dalam pemeliharaan dan perawatan anggota keluarga yang mempunyai masalah
kesehatan. Homecare Kota Makassar kemudian menjadi salah satu top inovasi pelayanan
Keperawatan KeluargaPage 3
I.2 Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah dikemukakan, bahwa kepuasan pasien terhadap pelayanan kesehatan
merupakan hal yang perlu mendapatkan perhatian dari penyelenggara layanan kesehatan
dalam menjalankan perannya selaku pelayan kesehatan, dimana masih ditemukan kendala
di dalam pelayanan Homecare, maka penelitian ini terbatas untuk mengetahui pendapat
masyarakat dan persepsi kepuasan dari pasien tentang pelayanan Homecare di puskesmas
Antara, maka dirumuskan masalah dalam bentuk pertanyaan penelitian sebagai berikut;
Tujuan yang paling mendasar dari pelayanan Home Care adalah untuk mempertahankan,
penyakit untuk mencapai kemampuan individu secara optimal selama mungkin yang
Keperawatan KeluargaPage 4
dengan kebutuhan pasien.
Diharapkan dengan adanya penelitian ini maka dapat memberikan suatu masukan bagi
berbagai pihak baik pihak pemerintah Kota Makassar selaku pembuat kebijakan dan secara
khusus Puskesmas Antara selaku salah satu pelaksana Homecare di Kota Makassar. Sehingga
Keperawatan KeluargaPage 5
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Tjiptono dan Chandra dalam bukunya Service, Quality, and Satisfaction (2011:292)
mengemukakakn kata kepuasan (satisfaction) berasal dari bahasa Latin “satis” (artinya
cukup baik, memadai) dan “facio” (melakukan atau membuat). Kepuasan bisa diartikan
Menurut Richard L. Oliver (1997) dalam bukunya yang berjudul “Satisfaction: A Behavioral
Perspective on the Consumer” yang dikutip dalam Tjiptono dan Chandra (2011) menyatakan
bahwa semua orang paham apa itu kepuasan, tetapi begitu diminta mendefinisikannya,
Antara merealisasikan kelima dimensi kualitas layanan tersebut maka kepuasan pasien akan
terwujud.
1. Tangible
Dimensi tangible (wujud/ tampilan) adalah dimensi mutu pelayanan berupa wujud/
Service tidak dapat dilihat, tidak bisa dicium, dan tidak bisa diraba, maka aspek tangible
menjadi penting sebagai ukuran terhadap pelayanan. Pelanggan akan menggunakan indera
Keperawatan KeluargaPage 6
2. Reliability
Dimensi Reliability adalah dimensi mutu pelayanan yang berupa kemampuan untuk
a. Kecepatan pelayanan;
b. Ketepatan pelayanan;
c. Kelancaran pelayanan.
Dimensi ini sering dipersepsikan dimensi paling penting bagi pelanggan industri jasa. Secara
memuaskan.
3. Responsiveness
Dimensi responsiveness adalah dimensi mutu pelayanan yang berupa kemauan pihak
pemberi layanan untuk memberikan informasi atau membantu merespon kebutuhan atau
keinginan konsumen dengan segera. Dimensi ini dinamis dimana harapan pelanggan
terhadap kecepatan pelayanan akan ada kecenderungan naik dari waktu ke waktu.
Kepuasan terhadap dimensi ini adalah berdasarkan persepsi bukan aktual, karena persepsi
mengandung aspek psikologis, maka faktor komunikasi dan situasi fisik disekeliling
pelanggan yang menerima pelayanan merupakan hal yang penting dalam mempengaruhi
penilaian pelanggan.
Menurut Sunyoto (2004:108) responsiveness adalah suatu kemauan untuk membantu dan
memberikan pelayanan yang cepat (responsif) dan tepat kepada pelanggan, dengan
penyampaian informasi yang jelas. Membiarkan konsumen menunggu tanpa adanya suatu
Keperawatan KeluargaPage 7
4. Assurance
Dimensi assurance adalah dimensi mutu pelayanan yang berupa adanya jaminan yang
berkomunikasi, sifat dapat dipercaya dan adanya jaminan keamanan. Dimensi ini
5. Emphaty
Dimensi empathy, adalah dimensi mutu pelayanan yang berupa pemberian perhatian yang
Kepuasan pengguna jasa pelayanan kesehatan dipengaruhi oleh beberapa faktor, menurut
1. Pemahaman pengguna jasa tentang jenis pelayanan yang akan diterimanya. Dalam hal ini,
aspek komunikasi memegang peranan penting karena pelayanan ksehatan adalah high
personanel contact.
2. Empati (sikap peduli) yang ditunjukkan oleh petugas kesehatan. Sikap ini akan menyentuh
emosi pasien. Faktor ini akan berpengaruh pada tingkat kepatuhan pasien (complience).
3. Biaya (cost). Tingginya biaya pelayanan dapat dianggap sebagai sumber morl hazzard bagi
pasien dan keluarganya. Sikap kurang peduli (ignorance) pasien dan keluarganya, “yang
penting sembuh” meyebabkan mereka menerima saja jenis perawatan dan teknologi
kedokteran yang ditawarkan oleh petugas kesehatan. Akibatnya biaya perawatan menjadi
Keperawatan KeluargaPage 8
mahal. Informasi terbatas yang dimiliki oleh pihak pasien dan keluarganya tentang
perawatan yang diterima dapat menjadi sumber keluhan pasien. Sistem asuransi kesehatan
(tangibility).
5. Jaminan keamanan yang ditujukan oleh petugas kesehatan (assurance). Ketepatan jadwal
a. Mutu produk atau jasa, yaitu mengenai mutu produk atau jasa yang lebih bermutu dilihat
dari fisiknya.
b. Mutu pelayanan, berbgai jenis pelayanan akan selalu dikritik oleh pelanggan, tetapi bila
pelayanan memenuhi harapan pelanggan maka secara tidak langsung pelayanan dikatakan
bermutu.
c. Harga, adalah hal yang paling sensitif untuk memenuhi kebutuhan pelanggan. Pelanggan
akan cenderung memili produk atau jasa yang memberikan penawaran harga lebih rendah
atau jasa dari perusahaan bisa tepat waktu dan sesuai dengan perjanjian yang telah
disepakati.
Keperawatan KeluargaPage 9
e. Keamanan, pelanggan akan merasa puas bila produk atau jasa yang digunakan ada
Dalam buku yang berjudul Manajemen Pelayanan (Ratminto & Winarsih 2009:18)
a. Pelayanan publik adalah segala kegiatan pelyanan yang dilaksanakan oleh penyelenggara
c. Instansi pemerintah adalah sebutan kolektif meliputi satuan kerja/ satuan organisasi
Konsep Home Care (Buku Pedoman Home Care Kota Makassar) II.6.1 Defenisi Home care
Home Care adalah pelayanan kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang
diberikan kepada individu dan keluarga ditempat tinggal mereka yang bertujuan untuk
Keperawatan KeluargaPage 10
meningkatkan, mempertahankan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan
Home Care adalah bentuk dari kegiatan home visit yang merupakan salah satu kegiatan
intervensi asuhan keperawatan yang telah di rencanakan kepada klien dan keluarga.
Walaupun demikian, kegiatan Home Care merupakan praktik kolaborasi antara tim
5. Kepmenkes No. 1239 tahun 2001 tentang registrasi dan praktik perawat.
Puskesmas.
8. SK Menpan No. 94/ KEP/ M.PAN/ 11/ 2001 tentang jabatan fungsional
perawat.
10. Permenkes No. 920 tahun 1986 tentang pelayanan medik swasta.
Keperawatan KeluargaPage 11
13. Peraturan Walikota Makassar No. 63 Tahun 2015 Tentang Pelayanan
2015
Kecamatan Tamalanrea terbentuk sejak 7 januari 1998 yang merupakan pemekaran dari
Kecamatan Tamalanrea memiliki 6 kelurahan dengan luas area kurang lebih 31,84 km2 atau
18,2% dari luas Kota Makassar. Kelurahan yang paling luas adalah Kelurahan Bira yaitu 9,26
km2, sedangkan kelurahan yang memiliki luas terkecil di Kecamatan Tamalanrea adalah
Tabel IV.1
Keperawatan KeluargaPage 12
Kecamatan Tamalanrea memiliki 6 kelurahan dengan luas area kurang lebih 31,84 km2 atau
18,2% dari luas Kota Makassar. Kelurahan yang paling luas adalah Kelurahan Bira yaitu 9,26
km2, sedangkan kelurahan yang memiliki luas terkecil di Kecamatan Tamalanrea adalah
Tabel IV.1
Keperawatan KeluargaPage 13
Luas Dan Letak Menurut Kelurahan di Kecamatan Tamalanrea Tahun 2015
Keperawatan KeluargaPage 14
Dimensi ini menjadi penting karena masyarakat yang menghubungi home care tentunya
membutuhkan pelayanan yang cepat dan tepat. Kepuasan masyarakat akan turun bila
pelayanan yang diberikan tidak sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat. Berikut
data masyakat yang menggunakan jasa home care Puskesmas Antara tahun 2015-2017
Keperawatan KeluargaPage 15
Keperawatan KeluargaPage 16
Kepuasan Pasien terhadap Kualitas Pelayanan Home Care Puskesmas Antara.
perbedaan antara harapan (expectation) dan Persepsi atau kinerja yang dirasakan
Oliver (Sihombing 2003:5) yaitu kinerja pemberi jasa sekurang-kurangnya sama dengan yang
diharapkan pelanggan. Selain itu, Engel at, al Sihombing (2003:5) mendefinisikan “kepuasan
Keperawatan KeluargaPage 17
atau ketidakpuasan pelanggan merupakan nilai purna pembelian dimana alternatif yang
Kepuasan bisa diartikan sebagai upaya pemenuhan sesuatu atau membuat sesuatu
memadai (Tjiptono dan Chandra, 2005:195) dan Kotler (2000:61) mendefinisikan kepuasan
sebagai perasaan senang atau kecewa seseorang yang dialami setelah membandingkan
BAB VI
PENUTUP
1. Bukti fisik (tangible) home care Puskesmas Antara telah memadahi dan mendukung
dalam membantu proses pelayanan. Terutama dengan adanya mobil dottorotta yang
Keperawatan KeluargaPage 18
dianggap sudah tepat dengan kondisi wilayah kota Makassar yang padat dan memiliki
2. Kehandalan (reliability) dalam pelayanan Home Care Puskesmas Antara sudah baik,
dimensi ini ditunjukkan dengan selalu siapnya dokter dan kecakapan petugas home care
Puskesmas Antara, penanganan pasien yang sesuai dengan prosedur yang berlaku, dan
3. Daya Tanggap (responsivness) tim home care Puskesmas Antara sudah bagus. Karena,
setiap pasien yang diberikan tindakan oleh perawat merasa puas dengan cepatnya
2 Saran
Sebagai pihak yang meluncurkan program home care, pemerintah Kota Makassar
diharapkan untuk memenuhi harapan dari petugas lapangan home care Puskesmas Antara
dimana mereka mengharapkan keamanan ketika bertugas terutama di malam hari, apakah
dalam bentuk pengawalan dari instansi kepolisian atau pun dari aparat setempat RT/RW
yang dapat memberikan jaminan keamanan bagi petugas home care Puskesmas Antara.
Keperawatan KeluargaPage 19
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Irawan D, Handi. 2007. 10 Prinsip Kepuasan Pelanggan. PT. Elex Media Komputindo : Jakarta
Kerja dan Kualitas Layanan Paramedis Rumah Sakit di Sulawesi Selatan. Jurnal Administrasi
Keperawatan KeluargaPage 20
Kotler, Philip. 2006. Manajemen Pemasaran Edisi Millenium. Pearson Education Asia,
Jakarta.
Lupiyodi, Rambat (2001) Manajemen Pemasaran Jasa Teori dan Praktik. Salemba Empat.
Jakarta
Margaretha (2003) Kualitas Pelayanan: Teori dan Aplikasi, Jakarta. Mandar Maju
Keperawatan KeluargaPage 21