Anda di halaman 1dari 15

https://journal.unismuh.ac.id/index.

php/kimap/index

Akuntabilitas Komisi Pemilihan Umum Pada Pemilu 2019 di


Kabupaten Majene

Muhammad Asrul1 , Muh. Isa Ansari2, Samsir Rahim3

1) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia


2) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia
3) Ilmu Administrasi Negara, Universitas Muhammadiyah Makassar, Indonesia

Abstract

This study purposed to find out, analyze and describe the Election Commission Accountability
Elections in 2019 at Majene Regency. This study used 5 informants. Data collection techniques
were observation, interviews and documentation. Data analysis used interactive analysis
models and used 3 types of triangulation in data validation. The result of this study showed that
the accountability of the general election had been held optimally. There were no significant
obstacles in the Majene general election commission and the holding of the 2019 general
election was based on procedures by the organizers namely the General Election Commission,
anticipating, maintaining, electon documents, and paid attention to the direction, fast and
responsive to realize a successful and peaceful election, and institutions that worked together to
be successful in holding of the 2019 general election.

Keywords: accountability, elections

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Menganalisis Dan Mendeskripsikan Akuntabilitas


Komisi Pemilihan Umum Pada Pemilu 2019 Di Kabupaten Majene. Informan yang digunakan
dalam penelitian ini sejumlah 5 orang dengan teknik pengumpulan data observasi, wawancara
dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisa interaktif serta menggunakan 3
jenis triangulasi dalam pengabsahan data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa akuntabilitas
pemilihan umum telah terselenggara secara optimal.Tidak ada kendala yang signifikan yang
dialami oleh Komisi pemilihan umum majene dan Penyelenggaraan pemilihan umum 2019
sangat baik dan sesuai prosedur yang sudah ditetapkan oleh pihak penyelenggara yakni Komisi
Pemilihan Umum, mengantisipasi, menjaga dokumen pemilu, dan memperhatikan arahan, cepat
dan tanggap untuk mewujudkan pemilu yang sukses dan damai, serta lembaga terkait yang
bekerjasama untuk mensukseskan kegiatan penyelenggaraan pemilihan umum 2019.

Kata Kunci : akuntabilitas, pemilu


asrull@gmail.com

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

PENDAHULUAN pemilu yang tertuang pada Pasal 2 UU


No. 15 Tahun 2011 tentang
Pemilihan umum dapat disebut
penyelenggara pemilu, berpedoman
juga dengan “political market” yaitu
kepada asas : mandiri, jujur, adil,
pasar politik, wadah atau tempat
kepastian hukum, tertib, kepentingan
individu dan masyarakat saling
umum, keterbukaan, proporsionalitas,
berinteraksi dengan melakukan kontrak
akuntabilitas, efesiensi, dan efektivitas.
sosial (perjanjian masyarakat) di antara
Dalam mewujudkan terselenggaranya
peserta pemilihan umum (partai politik)
pemilihan umum yang baik, bersih dan
bersama pemilih (rakyat) yang memiliki
berwibawa, itu menjadi cita-cita dan
hak pilih setelah terlebih dahulu
harapan setiap bangsa. Yang tertuang
melakukan aktifitas politik. Pemilu
dalam Pasal 2 UU No. 15 Tahun 2011
membawa dampak yang masif terhadap
tentang penyelenggara pemilu, yakni
sistem politik atau negara. Melalui
pada asas akuntabilitas yang dipandang
pemilu masyarakat berkesempatan,
bahwa, akuntabilitas merupakan
berpartisipasi, dengan menghadirkan
mekanisme untuk menjalankan
para calon pemimpin rakyat dan
pengendalian terhadap organisasi.
penyaringan calon-calon tersebut. Pada
Namun, pada praktiknya, acapkali
hakikatnya pemilu di berbagai negara
masih mendapati praktik-praktik
manapun hampir mempunyai hal pokok
organisasi pemerintah yang tidak
yang sama. Pemilu, yakni rakyat yang
mencerminkan akuntabilitas.
melakukan kegiatan memilih calon
Akuntabilitas merupakan refleksi dari
pemimpin atau sekelompok orang, agar
pemerintah yang memiliki misi yang
menjadi teladan bagi rakyat atau
jelas dan menarik serta berfokus pada
pemimpin negara. Calon pemimpin
kebutuhan masyarakat. Persamaan kata
yang telah dipilih, akan menjalankan
yang tepat untuk akuntabilitas adalah
amanah rakyat yang memilihnya.
memberi jawaban answerability.
Berdasarkan undang-undang No. 15
Konsep ini menegaskan bahwa
Tahun 2011, bahwasanya Komisi
Lembaga atau organisasi pada sektor
Pemilihan umum adalah lembaga
publik dituntut untuk memberikan sikap
penyelenggara pemilihan umum yang
atau menanggapi, persoalan terhadap
bersifat nasional, tetap, dan mandiri
pihak-pihak yang berkepentingan
yang mempunyai integritas
dengan organisasi tersebut. Dengan kata
melaksanakan pemilu. Penyelenggara
lain, organisasi sektor publik hendaknya

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 864


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dapat memberikan jawaban lugas pada april 2019 menjadi perhatian, mengenai
upaya-upaya yang terselenggara, kinerja KPU majene dalam rangka
terutama terhadap pihak-pihak yang Pemilu pelaksanaan pemerintahan dan
dalam sistem publik telah diberikan kegiatan pelayanan sektor publik.
kewenangan untuk melakukan penilaian Karena itu kinerja satuan perangkat
dan evaluasi tehadap organisasi publik. daerah harus mengupayakan untuk
Pemerintah berperan penting pada berjalan secara berdaya guna dan
pelaksanaan pemilihan umum dalam berhasil guna. Pemerintah daerah
memberi fasilitas, yaitu adanya Komisi sebagai pihak yang diserahi tugas
Pemilihan Umum (KPU) yang bertugas menjalankan roda pemerintahan,
dalam melaksanakan pemilihan pembangunan, dan layanan kepada
Presiden dan Wakil presiden (Eksekutif) masyarakat pada umumnya, memenuhi
maupun Wakil rakyat (Legislatif). kewajiban pertanggungjawaban kinerja
Dalam Peraturan KPU nomor 8 tahun pemerintahan daerahnya. Hal ini
2017, KPU adalah lembaga atau menegaskan dengan adanya
organisasi independen akuntabilitas publik pemerintah daerah
menyelenggarakan pemilihan umum sangat perlu memberikan
yang bersifat nasional, tetap, dan tanggungjawab penuh atas kegiatan
mandiri sebagaimana dimaksud dalam yang dilaksanakan, baik dari sisi
Undang-Undang Pemilu dan Undang- internal maupun dari eksternal. Tetapi
Undang Penyelenggara Pemilu. Hal itu pada saat pemilihan berlangsung,
dijelaskan dalam Undang-Undang didapati, kertas suara rusak. Setelah
Nomor 3 Tahun 1999 tentang Pemilihan empat hari disortir, terhitung 1.678 surat
Umum. Namum pada tahun 2017 ada suara pemilihan umum rusak,khususnya
perubahan perundang-undangan tentang di Kabupaten Majene. Kerusakan surat
pemilihan umum. Undang-Undang suara yang ditemukan antara lain robek,
Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilihan surat suara pemilihan presiden dan
Umum lembaga penyelenggara pemilu wakil presiden (PPWP) tidak ada
menjadi KPU, Badan Pengawas Pemilu gambar, halaman depan tidak ada. Dan
atau (Bawaslu) serta jajaran lainnya untuk pemilihan legislatif (Pileg) ada
sebagai satu kesatuan penyelenggara yang bocor serta bintik hitam akibat
Pemilu di Indonesia. Seperti halnya di tinta. Total surat suara rusak untuk
Kabupaten Majene Sulawesi Barat, PPWP sebanyak 107. DPD RI
proses Pemilihan Umum serentak 17 sebanyak 170. DPR RI sebanyak 412,

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 865


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

DPRD Provinsi sebanyak 647. Disusul dan Ami S. Tunggal (2002:7),


DPRD Kabupaten Dapil 1 akuntabilitas merupakan penciptaan
sebanyak 117, Dapil 2 sebanyak 131, sistem pengontrolan yang efektif
dan Dapil 3 sebanyak 94. Jumlah berdasarkan perimbangan pemisahan
keseluruhan surat suara rusak wewenang antara dewan komisaris
sebanyak 1.678, jika dikurang dengan ,jajaran direktur, pemegang saham, dan
jumlah surat suara yang diterima KPU auditor. pertanggungjawaban,
Majene pada Selasa siang 2 april 2019, wewenang, penelusuran, dan masuk
yakni 568.511 menjadi 566,833. akal.. Pandangan Imam S. Tunggal dan
Rincian surat suara yang diterima Ami S. Tunggal (2002:7), menunjukkan
KPU Majene untuk PPWP, Dewan bahwa pejabat publik dalam hal ini
Perwakilan Daerah (DPD), Dewan harus mampu konsisten serta komitmen
Perwakilan Rakyat (DPR) RI Dapil dengan aturan yang sudah dibuat
Sulbar dan Dewan Perwakilan Rakyat didalam birokrasi. Pemilihan umum
Daerah (DPRD) Provinsi Dapil Sulbar 4 yaitu suatu cara untuk menentukan
masing - masing orang-orang yang akan menempati kursi
berjumlah 113.102 lembar. Kemudian birokrasi. Pemilihan umum ini
surat suara DPRD Kabupaten Dapil 1, diciptakan untuk melaksanakan negara
sebanyak 48.302, DPRD Kabupaten yang demokrasi, di mana para
Dapil 2, 47.582 lembar, dan DPRD pemimpinnya dipilih berdasarkan
Kabupaten Dapil 3, 20.219 lembar. jumlah suara terbanyak. Pengertian
Akuntabilitas dapat di maknai pemilihan umum, antara lain
sebagai bentuk pertanggung jawaban, dikemukakan oleh Ramlan Surbakti
keberhasilan atau kegagalan pelaksana (1992:181) Pemilhan umum dimaknai
lembaga atau organisasi dalam sebagai proses atau cara, menyaring dan
mencapai tujuan dan sasaran organisasi. melimpahkan atau penyerahan
Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban wewenang kepada orang atau himpunan
penyedia penyelenggara kegiatan sehaluan yang dipercaya. Tetapi penulis
publik, untuk dapat menjelaskan dan hendak memaparkan gambaran
menjawab segala hal yang menyangkut pemilihan umum sebagai halnya
dari keseluruhan keputusan yang telah dicantumkan dalam Undang-Undang
di buat serta pertanggung jawaban atas Nomor 8 tahun 2012 pasal 1 ayat (1)
hasil kinerjanya. Penny Kusumastuti yang dimaksud Pemilihan Umum ialah
(2014 : 2) Menurut Imam S. Tunggal menyediakan, melaksanakan, kekuasaan

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 866


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

rakyat dalam Negara Kesatuan Republik bisa menjalankan secara langsung,


Indonesia yang berasas Pancasila dan maka melalui pemilihan umum, rakyat
Undang-Undang Dasar Negara bisa memilih wakil-wakilnya. Dan para
Republik Indonesia tahun 1945. Pemilu wakil rakyat terpilih tersebut akan
Menurut Prihatmoko (2003:19) mempastikan siapa yang akan
pemilihan umum dalam pelaksanaanya memegang tampuk birokrasi, b)
mempunyai tiga haluan yakni:: a.) Pemilihan umum adalah sebuah sarana
Sebagai proses untuk memilih calon atau alat yang mendirikan perwakilan
pemimpin dalam birokrasi dan alternatif politik. Melalui pemilihan umum,
kebijakan publik (public policy). b.) rakyat bisa memilih wakil yang paling
Pemilihan umum mengalihkan dipercaya, dapat menjadi penyambung
perselisihan keperluan dari masyarakat “lidah rakyat” serta memberi harapan
terhadap badan yang mewakili rakyat dan kepentingan rakyat. Semakin tinggi
melalui wakil yang di kehendaki atau kualitas pemilihan umum, maka,
partai yang memperoleh kursi hingga semakin bagus jua, kecakapan para
pembauran masyarakat tetap wakil rakyat, yang telah masuk ke
terjamin. c.) Pemilu sebagai suatu alat dalam lembaga legislatif maupun
mengerahkan, suatu dinamika atau eksekutif sebagai perwakilan rakyat, c)
berlandaskan bantuan rakyat kepada Pemilihan umum merupakan sarana
negara terhadap roda pemerintahan atau alat untuk melanjutkan
beserta berpartisipasi dalam proses rekonstruksi jabatan atau penggantian
politik. Dua definisi tersebut melihat pemimpin secara undang-undang atau
bahwa, Pemilihan Umum memiliki kata konstitusional. Pemilihan umum dapat
kunci “mengalihkan, perselisihan, meresmikan birokrasi yang tengah
mengerahkan, suatu dinamika atau menempuh atau untuk menjadikan
berlandaskan tujuan tertentu”. perubahan atau reformasi birokrasi.
Kemudian Menurut Humtingthon Melalui pemilihan umum, birokrasi
(2001:18) pemilihan umum dalam yang jadi harapan rakyat akan dipercaya
pelaksanaanya memiliki lima sasaran kembali untuk memimpin. Dan begitu
tujuan yakni: a) Pemilihan umum pun sebaliknya ketika rakyat tidak
sebagai pelaksanaan bentuk kedaulatan percaya lagi maka birokrasi itu akan
rakyat. Landasan demokrasi adalah musnah dan beralih pada birokrasi baru
kekuasaan terletak di tangan rakyat. yang didukung penuh oleh rakyat, d)
Sebab rakyat yang berdaulat itu tidak Pemilihan umum merupakan sarana

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 867


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

atau alat untuk pemimpin politik (MPR) , Dewan Perwakilan Rakyat


mendapatkan legitimasi atau kebenaran. Republik Indonesia (DPR RI), Dewan
Partisipasi pemberian hak, suara Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD),
pemilih dalam pemilihan umum pada pada gilirannya mengerjakan tugas
asasnya merupakan instruksi rakyat bersama-sama dengan pemerintah,
terhadap calon pemimpin yang dipilih mewujudkan politik dan jalannya
untuk dapat menyelenggarakan pemerintahan negara. Definisi
birokrasi yang lebih baik. Setelah Humtingthon (2001:18) menyimpulkan
Pemimpin politik yang terpilih maka bahwa: “pemilu adalah sarana yang
mendapatkan legitimasi atau keabsahan tersedia bagi rakyat untuk menjalankn
politik dari rakyat, e) Pemilihan umum kedaulatannya sesuai dengan azas yang
merupakan sarana atau alat bermaktub dalam Pembukaan UUD
keikutsertaan politik, rakyat dapat turut 1945”.
andil dengan menetapkan public policy
METODE PENELITIAN
atau kebijakan publik. Dengan
pemilihan umum, rakyat secara Penelitian ini menggunakan jenis
langsung dapat menetapkan kebijakan fenomenologi dengan tata cara
publik melalui dukungannya kepada mendapatkan data secara mendasar,
calon wakil rakyat yang memiliki lapangan atau lokasi penelitian.
agenda-agenda yang dinilai memberi “menggali” data untuk menemukan
harapan terhadap kepentingan rakyat. makna dari hal-hal mendasar dan
Kontestan yang terpilih karena esensial dari fenomena, realitas atau
didukung rakyat harus menepati janji- kenyataan, atau pengalaman yang
janjinya itu ketika telah memegang roda dialami pada penelitian. Adapun yang
pemerintahan. Pada dasarnya, pemilihan menjadi informan pada penelitian ini
umum ialah sarana yang tersedia untuk adalah Ketua Komisioner Komisi
rakyat untuk menjalankan Pemilihan Umum Majene, Kasubag
kedaulatannya sesuai dengan dasar yang Umum, Keuangan dan Logistik. Ketua
tertulis dalam Pembukaan UUD 1945. Panitia Pemungutan Suara (PPS), Desa
Pemilihan umum itu sendiri pada Sulai Kecamatan Ulumanda Kabupaten
hakikatnya adalah suatu Lembaga Majene, Kelompok Panitia
Demokrasi yang memilih anggota- Pemungutan Suara (KPPS) Desa Sulai
anggota perwakilan rakyat dalam Kecamatan Ulumanda Kabupaten
Majelis Permusyawaratan Rakyat Majene, Masyarakat Pemilih Desa Sulai

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 868


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

Kecamatan Ulumanda Kabupaten penduduk tidak seimbang atau


Majene. Data sekunder dalam penelitian ketidakmerataan jumlah penduduk,
ini yaitu data yang dirampungkan oleh faktor lainnya adalah lingkungan hidup
peneliti sebelumnya, dari penelitian yang ditempatinya secara fisik, sosial
terdahulu yang dilaksanakan oleh dan budaya. Penyebaran penduduk yang
lembaga atau organisasi seperti Badan tidak merata akan berakibat adanya
Pusat Statistik atau (BPS) dan lain-lain tekanan-tekanan pada wilayah yang
terkait Akuntabiitas Komisi Pemilihan mengalami penumpukan penduduk
Umum Pada Pemilu 2019 Di Kabupaten diantaranya adalah penekanan terhadap
Majene. Dalam pengumpulan data sumber daya alam yang ada dan
digunakan teknik observasi, wawancara, kebutuhan lapangan kerja serta sarana
dan dokumentasi dan dalam dan prasarana kehidupan lainnya.
menganalisis data digunakan reduksi jumlah penyebaran penduduk terbesar
data, sajian data dan penarikan terdapat di Kecamatan Banggae dengan
kesimpulan. Sedangkan untuk jumlah penduduk sebanyak 41.414 jiwa
pengabsahan data digunakan tiga terdiri dari laki-laki sebanyak 20.626
triangulasi yaitu triangulasi sumber, jiwa dan perempuan sebanyak 20.788
triangulasi waktu dan triangulasi teknik. jiwa atau sebesar 24,57 persen dari total
jumlah penduduk. Selanjutnya
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kecamatan terbesar kedua adalah
Persebaran penduduk menurut Kecamatan Banggae Timur dengan
tempat tinggal dapat dibagi menjadi dua jumlah penduduk sebanyak 31.708 jiwa
kategori yaitu persebaran penduduk terdiri dari laki-laki sebanyak 16.612
secara geografis dan persebaran jiwa dan perempuan sebanyak 16.096
penduduk secara administratif, jiwa. Sedangkan Kecamatan dengan
disamping itu ada persebaran penduduk jumlah penduduk terkecil berada pada
menurut klasifikasi tempat tinggal, kecamatan Tubo Sendana yaitu
yakni Desa atau kelurahan dan kota. sebanyak 9.011 jiwa terdiri dari laki-
Secara geografis, penduduk Kabupaten laki sebanyak 4.521 jiwa dan
Majene tersebar di 8 (delapan) perempuan sebanyak 4.490 jiwa atau
Kecamatan. Pola persebaran penduduk hanya sebesar 5,35 persen dari total
antar daerah berbeda dan sangat jumlah penduduk, kemudian Kecamatan
tergantung pada potensi masing-masing Ulumanda sebanyak 9.080 jiwa terdiri
Kecamatan menyebabkan penyebaran dari laki-laki sebanyak 4.587 jiwa dan

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 869


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

perempuan sebanyak 4.493 jiwa atau pemilihan umum, sesuai target yang
sebesar 5,39 persen. direncanakan. Seperti pendataan calon
presiden dan calon wakil presiden, dan
Akuntabilitas Hukum Dan Kejujuran
calon legislatif, baik dari pusat sampai
Akuntabilitas hukum daerah. Kemudian membuka
berhubungan dengan dilaksanakannya pendaftaran pemilihan Panwaslu,
kepatuhan terhadap konstitusi atau Panwascam, dan ketua PPS. Kegiatan
hukum dan regulasi yang di prioritaskan yang serupa di lakukan, ketika
dalam lembaga atau organisasi. memasuki waktu pemilihan umum,
Sedangkan akuntabilitas kejujuran dengan mendistribusikan atau
terkait dengan penghindaran pada menyalurkan logistik ke setiap
penyalahgunaan wewenang korupsi dan kecamatan yang ada di kabupaten
kolusi. Akuntabilitas harus menegakkan majene. Meninjau pelaksanaan proses
supremasi hukum, dan akuntabilitas pemungutan suara sampai penghitungan
kejujuran ,menjamin praktik lembaga suara. Dan semuanya berjalan dengan
atau organisasi yang sehat. normal. Walaupun menemui beberapa
Akuntabilitas harus menegakkan kendala bukan jadi masalah yang besar.
supremasi hukum, dan akuntabilitas Kami tetap percaya dan konsisten pada
kejujuran ,menjamin praktik lembaga tujuan awal, bahwa untuk menentukan
atau organisasi yang sehat. Hal ini dan mengukur kelancaran pemilu yaitu
menegaskan dengan adanya dengan mengikuti semua tahapan demi
akuntabilitas publik sangat perlu tahapan agar mendapat hasil yang
memberikan tanggungjawab penuh atas menjadi sasaran awal kami. Dengan
kegiatan yang dilaksanakan, baik dari bekerja maksimal dan optimal bersama
sisi internal maupun dari eksternal. pegawai dan staf kpu
Akuntabilitas menjadi yang utama pada menyelenggarakan pemilu dengan
proses penyelenggaraan pemerintahan elegan. Dan sebagaimana mestinya
yang baik. Akuntabilitas dalam konteks kami terapkan dalam mensukseskan
organisasi perlu disampaikan diranah pemilu. Harapannya, dengan pola yang
publik, Dan terselenggara dengan baik, kami sudah buat, dapat di realisasikan
ramai, dan lancar. Sesuai dengan dengan baik.
prosedur penyelenggaraan Pemilihan Berdasarkan Undang Undang No
umum. Tidak ada gejolak yang mor 15 Tahun 2011 tentang Penyelengg
menghambat. Proses, mekanisme araPemilihan Umum, berikut adalah ked

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 870


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

udukan, Tugas dan Kewajiban dari menetapkan keseluruhan hasil


KPU Kabupaten Majene: Pasal 1 ayat Pemilihan Umum di semua daerah
(8) menyebutkan bahwa Komisi pemilihan untuk DPR, DPRD I dan
Pemilihan Umum Kabupaten/Kota, DPRD II, mengumpulkan dan
selanjutnya disingkat KPU mensistemasikan bahan-bahan serta
Kabupaten/Kota, adalah Penyelenggara data hasil Pemilihan Umum, memimpin
Pemilu yang bertugas melaksanakan tahapan kegiatan Pemilihan Umum.
Pemilu di Kabupaten/Kota. Komisi
Akuntabilitas Manajerial
Pemilihan Umum adalah lembaga
negara yang menyelenggarakan Dapat dimaknai sebagai
pemilihan umum di Indonesia. Dalam akuntabilitas untuk mengelola secara
Pasal 10 Undang-undang Nomor 3 baik dan benar. Dilanjutkan dengan
Tahun 1999 tentang Pemilihan Umum merencanakan tujuan atau sasaran,
dan Pasal 2 Keputusan Presiden Nomor mempunyai target dan mengaitkan
16 Tahun 1999 tentang Pembentukan tujuan atau sasaran tersebut dengan
Komisi Pemilihan Umum dan program kerja yang dilaksanakan oleh
Penetapan Organisasi dan Tata Kerja instansi pemerintah harus memiliki hasil
Sekretariat Umum Komisi Pemilihan dan dampak yang jelas bagi perbaikan
Umum, dijelaskan bahwa untuk layanan publik. Manajer akan akan
melaksanakan Pemilihan Umum, KPU bertanggungjawab atas kualitas dan
mempunyai tugas kewenangan yaitu ketepatan waktu dan meningkatkan
merencanakan dan mempersiapkan produktivitas, mengendalikan biaya dan
pelaksanaan Pemilihan Umum, menekan berbagai aspek negatif
menerima, meneliti dan menetapkan kegiatan. Dan lebih menjamin program
Partai-partai Politik yang berhak yang sudah di atur dan sesuai peraturan
sebagai peserta. Pemilihan Umum, yang berlaku. Kami selaku
membentuk Panitia Pemilihan Indonesia penyelenggara pemilihan umum
yang selanjutnya disebut PPI dan pastinya mengadakan keperluan pemilu.
mengkoordinasikan kegiatan Pemilihan Rencana kinerja mengutamakan
Umum mulai dari tingkat pusat sampai konsisten organisasi agar dapat
di Tempat Pemungutan Suara yang mencapai hasil tertentu sesuai dengan
selanjutnya disebut TPS, menetapkan sasaran dan strategi dari rencana
jumlah kursi anggota DPR, DPRD I dan strategis lembaga organisasi untuk
DPRD II untuk setiap daerah pemilihan,

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 871


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

permintaan sumber daya yang dia mencapai tujuan dan sasaran organisasi.
anggarkan. Manajer akan Akuntabilitas adalah bentuk kewajiban
bertanggungjawab atas kualitas dan penyedia penyelenggara kegiatan
ketepatan waktu kinerja. Manajer publik, untuk dapat menjelaskan dan
memonitor kinerjanya dan menjawab segala hal yang menyangkut
mengevaluasi kemampuannya mencapai dari keseluruhan keputusan yang telah
tujuan kinerja, serta mengendalikan dan di buat serta pertanggung jawaban atas
meningkatkan proses itu. Seperti hasil kinerjanya. Akuntabilitas hukum
pengadaan, menyediakan bahan-bahan berhubungan dengan dilaksanakannya
logistik, menugaskan seluruh elemen kepatuhan terhadap konstitusi atau
penyelenggara yang sudah dibentuk, hukum dan regulasi yang di prioritaskan
untuk bekerjasama menyelenggarakan dalam lembaga atau organisasi.
pemilu yang efektif dan efesien. Dalam Sedangkan akuntabilitas kejujuran
hal ini kpu melakukan proses prosedur terkait dengan penghindaran pada
yang ada dalam undang-undang. penyalahgunaan wewenang korupsi dan
Menjalankan tugas dari arahan KPU RI kolusi.
dan KPU Provinsi Sulawesi Barat.
Akuntabilitas Program
Karena kami tidak bisa mengambil
keputusan sendiri. Perlu arahan dari Program-program lembaga atau
pimpinan yang ada di pusat dan organisasi hendaknya merupakan
provinsi. Jadi kami harus melakukan program yang bermutu pencapaian visi,
semua bentuk arahan agar berjalan misi, dan tujuan organisasi.
sesuai dengan rencana. Kami yang ada akuntabilitas program juga
di Sekretariat hanya menjalankan tugas. memfokuskan pada program-program
Akan tetapi kami juga mempunyai organisasi hendaknya program yang
laporan pertanggung jawaban sendiri. mengutamakan mutu dan mendukung
Meski skala Kabupaten tetap saja perlu strategi pada pencapaian sasaran
mengadakan laporan pertanggung lembaga organisasi. Mengikuti semua
jawaban karena itu sudah termasuk arahan dari KPU Majene untuk tertib
dalam undang-undang pemilu. melaksanakan segala bentuk proses
Akuntabilitas dapat di maknai pemilu. Menyusun dan mengelola
sebagai bentuk pertanggung jawaban, sumber daya, melaporkan, dan
keberhasilan atau kegagalan pelaksana mengungkapkan segala aktivitas dan
lembaga atau organisasi dalam

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 872


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

kegiatan yang berkesinambungan terhadap informan penelitian dapat


dengan penggunaan sumber daya publik dikatakan bahwa proses
kepada pemberi mandat. Akuntabilitas penyelenggaraan berjalan sesuai dengan
manajerial mengandung kewajiban prosedur pelaksanaan pemilihan umum.
dalam undang-undang untuk melayani Adapun penjelasan tentang mekanisme
dan memberikan fasilitas pada penyelenggaraan pemilu serta tahapan-
pengamat atau pemerhati independent tahapan yang dapat di pedomani oleh
yang memiliki hak dan melaporkan Komisi Pemilihan Umum yang
temuan dan informasi mengenai transparan kepada publik pada
administrasi keuangan yang tersedia pertanggung jawaban tentang surat
sesuai dengan permintaan tingkat tinggi suara yang rusak. Serta cepat dan
pemerintah. Mempersiapkan segala tanggap pada pengambilan keputusan.
macam keperluan yang di sediakan. Berdasarkan hasil wawancara pada
Seperti mendata penduduk pemilih informan penelitian bahwa untuk
pemula maupun yang lama terkhusus di menentukan tolak ukur keberhasilan
desa sulai kecamatan ulumanda pemilu, Kesuksesan Pemilu bukan
kabupaten majene. Kemudian hanya di tanggung oleh penyelenggara
koordinasi tentang jumlah data pemilih pemilu, yaitu KPU akan tetapi menjadi
pada skala desa. Karena itu memang tanggung jawab bersama. Mulai dari
arahan yang di berikan kepada kami. pemerintah desa sampai pemerintah
Tetapi pada saat pemilihan berlangsung, pusat. Untuk kelancaran kesuksesan
terdapat, kertas suara rusak. Setelah pelaksananan tugas, wewenang, dan
empat hari disortir, terhitung 1.678 surat kewajiban penyelenggara pemilu. Agar
suara pemilihan umum rusak,khususnya proses pemantauan penyelenggaraan
di Kabupaten Majene. Kerusakan surat pemilu harus dapat di antisipasi.
suara yang ditemukan antara lain robek,
Akuntabilitas Kebijakan
surat suara pemilihan presiden dan
wakil presiden (PPWP) tidak ada Organisasi publik harus
gambar, halaman depan tidak ada. KPU mempertanggung jawabkan kebijakan
Sebagai pihak yang melaksanakan yang di implementasikan. Hendaknya
pemusnahan surat suara pemilu serentak mempertimbangkan tujuan kebijakan,
tahun 2019 yang cacat/rusak sebanyak dan mengapa kebijakan itu dilakukan.
1.678 (seribu enam ratus tujuh puluh Penyelenggara pemilu yang tertuang
delapan). Berdasarkan hasil wawancara

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 873


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pada Pasal 2 UU No. 15 Tahun 2011 hasil wawancara terhadap informan


tentang penyelenggara pemilu, penelitian dapat ditarik kesimpulan
berpedoman kepada asas: mandiri, jujur, bahwa Komisi Pemilihan Umum
adil, kepastian hukum, tertib, Majene dalam penyelenggaraan pemilu
kepentingan umum, keterbukaan, mengantisipasi, menjaga, dokumen
proporsionalitas, akuntabilitas, pemilu. Rencana kinerja mengutamakan
efesiensi, dan efektivitas. Berdasarkan konsisten organisasi agar dapat
undang-undang No. 15 Tahun 2011, mencapai hasil tertentu sesuai dengan
bahwasanya Komisi Pemilihan umum sasaran dan strategi dari rencana
ialah lembaga penyelenggara pemilihan strategis lembaga organisasi untuk
umum yang bersifat nasional, tetap, dan permintaan sumber daya yang dia
mandiri yang mempunyai integritas anggarkan. Manajer akan
melaksanakan pemilu. Kpu adalah bertanggungjawab atas kualitas dan
lembaga publik mampu ketepatan waktu kinerja, dan yang
mempertanggungjawabkan kebijakan dilakukan menyediakan keperluan
yang telah diatur dengan peserta pemilu sebelum melaksanakan
mempertimbangkan dampak dimasa pencoblosan di Tps yang sudah
depan. Dan tentunya tidak ada yang disediakan Dengan terlaksananya
menjadi kendala skala yang luas. Cuma pemilu yang jujur dan adil tersebut
beberapa saja, seperti surat suara yang merupakan faktor penting. Sebagai
rusak. Itupun tidak menjadi masalah anggota KPU, integritas moral sebagai
besar. Dan juga seperti masyarakat pelaksana pemilu sangat penting juga.
pemilih, ketika kami memanggil Selain menjadi motor penggerak, KPU
namanya, untuk masuk melaksanakan juga harus kredibel di mata masyarakat
pencoblosan, masyarakat pemilih karena di dukung oleh personal yang
biasanya tidak di tempat pemungutan jujur dan adil. Berdasarkan hasil
suara. Jadi kami harus menunggu wawancara pada informan penelitian
beberapa menit, menginformasikan dan dapat disimpulkan bahwa arahan dari
memanggil ulang nama yang KPU majene yaitu sangat
bersangkutan, itu pun kalau tidak ada, memperhatikan arahan, cepat, tertib
kami memanggil nama selanjutnya melaksanakan segala bentuk proses
untuk mengefesienkan waktu. Itu saja pemilu. Memperhatikan Akuntabilitas
yang menjadi kendala kami, ketika manajerial mengandung kewajiban
pencoblosan berlangsung. Berdasarkan dalam undang-undang untuk melayani

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 874


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

dan memberikan fasilitas pada merugikan masyarakat dan negara.


pengamat atau pemerhati independent Dalam pelaksanaan pemilu kpu
yang memiliki hak dan melaporkan melakukan berbagai kegiatan yang
temuan dan informasi mengenai mengajak masyarakat tentang pemilihan
administrasi keuangan yang tersedia umum. Kpu bertugas menyampaikan
sesuai dengan permintaan tingkat tinggi akan pentingnya keikutsertaan dalam
pemerintah. Berdasarkan hasil pemilihan umum sekaligus
wawancara terhadap informan memberitakan bahwa masyarakat
penelitian dapat disimpulkan bahwa, mempunyai hak dan kewajiban dalam
Komisi Pemilihan umum ialah lembaga penyelenggaraan pemilihan umum
penyelenggara pemilihan umum yang tersebut. penyelenggaraan pemilihan
bersifat nasional, tetap, dan mandiri umum 2019 sangat baik dan sesuai
yang mempunyai integritas prosedur yang sudah ditetapkan oleh
melaksanakan pemilu. Dan tentu tidak pihak penyelenggara yakni Komisi
ada kendala yang luas yang dialami oleh Pemilihan Umum serta lembaga terkait
Panitia KPPS di desa sulai kecamatan yang bekerjasama untuk mensukseskan
ulumanda kabupaten majene. kegiatan penyelenggaraan pemilu 2019.

Akuntabilitas Finansial KESIMPULAN

Merupakan pertanggung jawaban Berdasarkan uraian dan hasil

organisasi publik untuk menggunakan penelitian yang berjudul Akuntabilitas

dana publik secara ekonomi, efektif, Komisi Pemilihan Umum Pada Pemilu
dan efesien. Tidak ada kebocoran dana 2019 Di Kabupaten Majene. Maka

dan pemborosan dan juga korupsi. sebagai kesimpulan:

Tentunya dengan mengukur Kesuksesan Pemilu bukan hanya


perencanaan strategi, kinerja, agar dapat di tanggung oleh penyelenggara pemilu,

berlangsung secara berdaya guna. yaitu KPU, akan tetapi, menjadi

Berdasarkan hasil wawancara tanggung jawab bersama, Mulai dari

terhadap informan penelitian dapat di pemerintah desa sampai pemerintah

simpulkan bahwa,Sejatinya kpu sangat pusat. Untuk kelancaran kesuksesan

perlu menggunakan anggaran sebaik pelaksananan tugas, wewenang, dan

mungkin, tidak menggunakannya untuk kewajiban penyelenggara pemilu.


menguntungkan pribadi yang Komisi Pemilihan Umum Majene dalam
mengantisipasi, menjaga, dokumen

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 875


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

pemilu. Rencana kinerja mengutamakan DAFTAR PUSTAKA


konsisten organisasi agar dapat
Afifuddin dan Beni Ahmad. 2009,
mencapai hasil sesuai dengan sasaran Metodologi Penelitian
Kualitatif, Bandung : Pustaka
dan strategi dari rencana strategis
Setia.
lembaga organisasi untuk permintaan Amin, Widjaja Tunggal., & Imam,
Sjahputra Tunggal. 2002.
sumber daya yang di anggarkan.
Memahami Konsep Corporate
Manajer akan bertanggungjawab atas Governance. Havarindo :
Jakarta
kualitas dan ketepatan waktu kinerja,
Andrianto, Nico.2007. Good e-
dan yang dilakukan menyediakan Government: Transparansi dan
Akuntabilitas Publik melalui e-
keperluan peserta pemilu sebelum
Government. Bayumedia
melaksanakan pencoblosan di tps yang :Malang
Clayton,Eric, Petry Francoise, 1983.
sudah disediakan. Dengan terlaksananya
Monitoring for Agricultural
pemilu yang jujur dan adil tersebut and Rural Development
Projects. Vol 2 : Food &
merupakan faktor penting. Sebagai
Agriculture Org. The
anggota kpu, integritas moral sebagai Macmillan. London.
Darwanis, Sephi Chairunnisa, 2013.
pelaksana pemilu sangat penting juga.
Akuntabilitas Kinerja Instansi
Selain menjadi motor penggerak, kpu Pemerintah.
Dwiyanto, Agus. 2006. Reorientasi
juga harus kredibel di mata masyarakat
Ilmu Administrasi Publik: Dari
karena di dukung oleh personal yang Government ke Governance.
Gama press : Yogyakarta.
jujur dan adil. Kpu majene sangat
Erwan, Agus Purwanto, 2005
memperhatikan, memberi arahan, cepat, “Pelayanan Publik Partisipatif
”, Mewujudkan Good
tertib melaksanakan segala bentuk
Governance melalui Pelayanan
proses pemilu. Sejatinya kpu Publik, Gadjah Mada
University Press: Yogyakarta.
diharapkan perlu menggunakan
Henry, N. 2007. Public Administration
anggaran sebaik mungkin, tidak and Public Affairs, 10th
edition. Pearson Prentice Hall.
menggunakannya untuk
Upper Saddle River, NJ.
menguntungkan pribadi yang Keban, Yeremias T, 2008. Enam
Dimensi Strategis Administrasi
merugikan masyarakat dan negara.
Publik Konsep, Teori, dan Isu.
Dalam pelaksanaan pemilu kpu Gava Media. Yogyakarta.
Kencana, Inu Syafiie, dkk, 1999. Ilmu
melakukan berbagai kegiatan yang
Administrasi Publik. Rineka
mengajak masyarakat tentang pemilihan Cipta. Jakarta
Jurnal Akuntabilitas Publik. “Jimly
umum.
Asshiddiqie, 2006, Hal., 50”.
Telaah & Riset Akuntansi Vol.
6 No. 2 Juli 2013 Hlm. 150-

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 876


https://journal.unismuh.ac.id/index.php/kimap/index

174 : “Akuntabilitas Kinerja


Instansi Pemerintah. Darwanis
Sephi Chairunnisa

Volume 1, Nomor 3, Desember 2020 877

Anda mungkin juga menyukai