Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN “NYERI SENDI” PADA

KELUARGA NY. W

Oleh :
NI PUTU DIAN UTARI
20089142213

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PROGRAM STUDI PROFESI NERS
TAHUN 2021
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Tema : Stase Gerontik


Pokok Bahasan : Penyakit pada lansia
Sub Pokok Bahasan : Apa dan Bagaimana Nyeri Sendi
Sasaran : Keluarga Ny. W
Tempat : Banjar Anyar, Desa Baluk.
Waktu : Jumat, 3 Desember 2021
Waktu : 1 x 30 menit

I. TUJUAN
Tujuan Umum
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mampu mengerti dan
memahami nyeri sendi yang sering terjadi dan pengobatan secara tradisional.
Tujuan Khusus
Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan lansia mampu :
1. Menyebutkan pengertian nyeri sendi
2. Menyebutkan penyebab nyeri sendi
3. Menyebutkan tanda dan gejala nyeri sendi
4. Mengerti hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri
sendi
5. Penanganan nyeri sendi (ROM)
6. Menyebutkan tentang bahan makanan yang boleh dan tidak boleh
diberikan

II. METODE
1. Ceramah
2. Tanya jawab

III. MEDIA
1. Poster
IV. MATERI
1. Pengertian nyeri sendi
2. Penyebab nyeri sendi
3. Tanda dan gejala nyeri sendi
4. Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri sendi
5. Penanganan nyeri sendi (ROM)
6. Bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan

V. KEGIATAN PENYULUHAN

No. WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA


1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari penyuluhan  Memperhatikan
 Menyebutkan materi yang akan
diberikan.  Memperhatikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang pengertian,  Memperhatikan
penyebab, tanda dan gejala nyeri
sendi pada lansia
 Hal-hal yang harus dilakukan dalam  Memperhatikan
mencegah timbulnya nyeri sendi
 Bahan makanan yang boleh dan  Memperhatikan
tidak boleh diberikan.
 Penanganan nyeri sendi (ROM)  Mempraktekkan
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta tentang  Menjawab pertanyaan
materi yang telah diberikan, dan
reinforcement kepada para lansia
yang dapat menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

VI. SETING TEMPAT :


Peserta penyuluhan duduk berhadapan dengan penceramah.

VII. PENGORGANISASIAN
Leader : Ni Putu Dian Utari, S.Kep
Co leader :
Fasilitator :

Observer :

VIII. EVALUASI
1. Sebutkan pengertian nyeri sendi !

2. Apa saja penyebab nyeri sendi ?

3. Sebutkan tanda dan gejala nyeri sendi !

4. Sebutkan apa saja yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya

nyeri sendi !

5. Mempraktekkan penanganan nyeri sendi (ROM) !

6. Sebutkan bahan makanan yang boleh dan tidak boleh diberikan !

MATERI PENYULUHAN
NYERI SENDI

1. Pengertian Nyeri Sendi


Penyakit peradangan sendi yang sering muncul pada usia lanjut. Jarang
dijumpai pada usia dibawah 40 tahun dan lebih sering dijumpai pada usia
diatas 60 tahun.

2. Penyebab Nyeri Sendi


a. Umur
b. Jenis Kelamin
Wanita lebih sering terkena pada lutut dan sendi, dan lelaki lebih sering
terkena pada paha, pergelangan tangan dan leher.
c. Genetik
d. Kegemukan

3. Tanda-Tanda Gejala Umum


a. Nyeri pada sendi yang terkena, terutama waktu bergerak.
b. Umumnya timbul secara perlahan-lahan yaitu :
 Mula-mula rasa kaku
 Kemudian timbul rasa nyeri yang berkurang saat istirahat.
c. Terdapat hambatan pada pergerakan sendi-sendi tangan dan sendi besar
yang menanggung beban
d. Kaku pagi
e. Krepitasi
f. Pembesaran sendi
g. Perubahan gaya berjalan.

4. Hal-hal yang harus dilakukan dalam mencegah timbulnya nyeri sendi


a. Pembatasan purin
b. Kalori sesuai dengan kebutuhan. Hindari kelebihan dan
kekurangan gizi
c. Tinggi karbohidrat
d. Rendah protein
e. Rendah lemak dan Penurunan berat badan (bila kegemukan).
f. Tinggi cairan tanpa alkohol
5. Penanganan Nyeri Sendi (ROM)

6. Bahan Makanan
a. Yang boleh diberikan
 Semua karbohidrat
 Protein hewani = daging ayam (tetapi dibatasi)
 Protein nabati = kacang-kacangan (tetapi dibatasi)
 Semua buah-buahan (kecuali nenas)
 Minumlah air putih sebanyak 200 cc setiap 2 – 3 jam pada siang hari
dan saat terbangun untuk buang air kecil pada malam hari
b. Yang tidak boleh diberikan
 Protein hewani = usus, kerang, paru, hati, limfa, otak, kaldu
 Sayuran = buncis, bayam, jamur, kembang kol
DAFTAR PUSTAKA

Doenges E Marilynn, 2000., Rencana Asuhan Keperawatan, EGC, Jakarta

Kalim, Handono, 1996., Ilmu Penyakit Dalam, Balai Penerbit FKUI, Jakarta.

Mansjoer, Arif, 2000., Kapita Selekta Kedokteran, Media Aesculaapius FKUI,


Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai