Anda di halaman 1dari 8

Aplikasi Sayur Box

Gambar 1. Logo Sayurbox

Sayurbox merupakan sebuah platform online yang mengusung konsep bisnis farm-to-

table yang menyediakan bahan segar dan produk sehat berkualitas langsung dari petani dan

produsen lokal Indonesia. Sayurbox dapat diakses melalui web portal www.sayurbox.com dan

telah memiliki aplikasi smartphone yang tersedia di Play Store bagi pengguna Android serta

App Store bagi pengguna iOS.Gaya hidup sehat telah mendorong munculnya permintaan

pasar akan produk makanan sehat. Hal ini yang melatarbelakangi munculnya bisnis di bidang

produk makanan terutama sayur, buah-buahan organik, dan daging segar. Berdasarkan

permintaan pasar yang tinggi akan bisnis di bidang sayur dan buah-buahan organik

memungkinkan akan terdapatnya mata rantai yang panjang dari petani sampai ke konsumen.

Mata rantai ini dapat berupa mulai dari petani sebagai pemasok sayur dan buah-buahan segar,

di kumpulkan oleh pengepul/tengkulak yang berada di pedesaan, masuk ke pasar mikro, dan

kemudian dipasarkan ke pasar makro.

Berdasarkan mata rantai atau supply chain yang memisahkan antara konsumen dan petani atau

produsen lokal hal inilah yang melatarbelakangi Amanda Susanti (Founder & CEO Sayurbox),

Rama Notowidigdo (Co-Founder Sayurbox), dan Metha Trisnawati (Co-Founder Sayurbox)

untuk menghadirkan teknologi digital berbasis aplikasi mobile dan website  yang diluncurkan

pada Bulan Juli 2016 sebagai platform digital yang tidak hanya memfasilitasi konsumen untuk
dapat mengakses bahan segar dan produk berkualitas secara langsung dari petani dan produsen

lokal namun juga dapat memotong dan memangkas mata rantai yang sangat panjang sehingga

dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan produsen lokal.

Sistem pemesanan yang diusung Sayurbox adalah pre-order(pemesanan di depan), sehingga

meminimalkan jumlah bahan segar yang terbuang (waste). Setelah konsumen memesan,

Sayurbox akan melakukan agregasi jumlah pesanan konsumen dan menginformasikan kepada

petani mitra tentang jumlah bahan segar yang harus dipanen. Bahan segar yang baru dipanen

kemudian dikirimkan ke hub Sayurbox untuk segera dikemas dan diantarkan kepada

konsumen sesuai dengan pesanan.

Bisnis di bidang pertanian dan perkebunan berbasis teknologi seperti ini memiliki kendala dan

tidak selamanya berjalan dengan mulus. Hal ini disebabkan oleh produk yang dipasarkan

merupakan hasil bumi yang sangat bergantung dengan cuaca dan tidak menutup kemungkinan

dapat terjadi gagal panen pada petani dan produsen lokal. Untuk mempertahankan supply-

chain yang sustainable dan kontinyu, Sayurbox melakukan pendekatan dengan cara tetap

membangun kerjasama ke petani lokal sebagai mitra dan juga Sayurbox bertanggungjawab

memberikan edukasi agar para petani mampu menghasilkan produk dengan kualitas yang

unggul. Selain mengedukasi cara menghasilkan produk dengan kualitas yang unggul,

Sayurbox juga mengedukasi para petani untuk lebih dekat dan familiar dengan gadget sebagai

media pendekatan sosial dengan konsumen sehingga dapat memperlancar usaha mereka,

Sayurbox juga melakukan edukasi mengenai packaging produk agar dapat menjaga

kepercayaan dari konsumen.

Dalam proses pemilihan petani lokal/mitra, Sayurbox awalnya terjun ke lapangan untuk

mencari dan membidik para petani yang bersedia untuk menjadi mitra. Sayurbox memiliki
standar dan parameter tertentu dalam pemilihan mitra seperti, bagaimana proses penanaman

yang dilakukan, pemanenan produk yang bebas pestisida, memiliki sertifikat organik, dan

bagaimana proses pendistribusian produk yang biasanya dilakukan petani kepada konsumen.

Setelah mengalami ekspansi dan setelah cukup dikenal oleh pasar, ada beberapa mitra dan

petani lokal yang mendatangi Sayurbox untuk menawarkan produk andalan mereka. Namun,

Sayurbox tetap konsisten untuk tetap mempertahankan kualitas dan tetap memberikan

pelayanan yang terbaik kepada konsumen sehingga petani/produsen lokal harus memiliki dan

memenuhi standar dan parameter yang ditetapkan oleh Sayurbox. Saat ini, Sayurbox telah

menggandeng 22 petani dan produsen lokal. Mereka berasal dari Tangerang, Bekasi, Bogor,

Depok, Sukabumi dan Bandung.

Saat ini, Sayurbox telah melayani lebih dari 8 ribu konsumen di area Jakarta, Tangerang,

Bekasi, dan Depok, dan jumlah ini terus bertumbuh setiap bulannya dan sudah menawarkan

300 jenis sayuran dan buah-buahan dan sudah memiliki 50 mitra petani yang bergabung

dengan Sayurbox. Dengan model bisnis farm-to-table yang ditawarkan oleh Sayurbox ini

dapat dan mampu menarik perhatian sejumlah investor. Belum lama ini Sayurbox menerima

pendanaan dari Patamar Capital (perusahaan modal ventura yang berbasis di San Francisco)

dan beberapa investor lain. Perolehan seed funding ini diperkirakan berkisar US$ 200 — US$

300 ribu atau sekitar 2,8 M — 4,1 M Rupiah (kurs dollar ke rupiah = Rp. 14.000,-).

Sebelumnya mereka juga terpilih sebagai startup Plug and Play angkatan pertama. Sayurbox

berencana untuk memanfaatkan perolehan dana yang diperoleh untuk meningkatkan

pelayanan yang berbasis pada konsumen, melakukan ekspansi area pelayanan konsumen ke

kota lain dan diharapkan dapat berekspansi hingga ke seluruh Indonesia. Saat ini Sayurbox

memiliki 55 karyawan dan


Strategi monetisasi yang diterapkan Sayurbox adalah melalui persentase laba (margin) dari

setiap penjualan produk kepada konsumen. Selain melalui persentase laba, Sayurbox juga

memiliki monetisasi dari sistem konsinyasi (consignment) produk dari produsen mitra yang

menjual produknya lewat platform Sayurbox. Untuk pilihan pembayaran, Sayurbox

menyediakan pilihan pembayaran melalui bank transfer, kartu kredit, serta virtual bank

account transfer.

Sayurbox berdiri pada bulan Juli tahun 2016 yang didirikan oleh PT. Kreasi Nostra Mandiri,

sayurbox itu sendiri merupakan penyedia produk segar seperti sayuran dan buah untuk

keperluan rumah tangga (B2C) dan restoran (B2B). Lokasi Sayurbox terletak di Ragunan,

Pasar Minggu, RT.09/RW.02, Kota Jakarta Selatan, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 12540.

Sayurbox selalu memproduksikan produk yang segar, pasokan yang konsisten dan pelayan

yang baik serta berkualitas. Sayurbox memiliki armada logistik untuk memastikan pengiriman

yang sangat baik dan tim penjualan untuk memastikan layanan setelah perawatan. Pelayanan

atau pemesanan produk dapat diperoleh melalui situs web atau aplikasi online yang terdapat

pada smarthphone untuk memastikan harga terbaru dan manajemen inventaris memastikan

pemenuhan maksimum.

Awal mula berdirinya Sayurbox adalah atas pemikiran pemilik untuk mendirikan

perusahaan agribisnis yang menjual produk segar seperti sayuran organik. Segmen pasar

pertama yang ditargetkan oleh Sayurbox itu sendiri adalah konsumen menengah atas yang

membutuhkan sayuran organik, lalu seiiring dengan perubahan gaya hidup maka Sayurbox

memperluas segmen pasar dan memperluas jenis produk yang dijual, tidak hanya sayuran

organik melainkan sayuran konvenional serta buah-buahan segar, selain itu pemasaran

dilakukan secara online dikarenakan sudah banyak yang mengakses informasi melalui media

sosial. Melihat kurangnya kesejahteraan pada petani dan alur distribusi pada sayuran dan buah

yang cukup panjang dan dapat menurunkan kualitas produk maka Sayurbox memotong jalur
distribusi menjadi lebih efisien. Terdapat berbagai keuntungan dalam hubungan petani dengan

Sayurbox seperti petani menjadi lebih mudah dalam mengakases info permintaan pasar,

jangkauan untuk memperoleh pasar menjadi lebih mudah dan pembagian harga yang adil.

Tidak hanya itu Sayurbox juga memberikan keuntungan kepada para konsumen yaitu

Sayurbox memiliki konsistensi dalam penjualan, memiliki produk yang sangat berkualitas dan

sangat mudah untuk didapatkan. Sayurbox memiliki lebih dari 300 produk terdiri dari sayuran

dan buah organik, non-organik, konvensional dan hydroponic yang diperoleh oleh lahan milik

perusahaan, bermitra dengan petani lokal, bermitra dengan perusahaan lain dan bermitra

dengan pemasok lain.

Skema Pemesanan SayurBox

Proses transaksi yang dilakukan Sayurbox dalam melayani konsumen adalah sebagai berikut:

pertama, Sayurbox akan menjadi pemandu online yang akan mengarahkan konsumen ke

petani atau produsen produk yang dipilih oleh konsumen melalui website ataupun

aplikasi mobile. Kedua, Sayurbox memilih 2 hari dalam 1 minggu untuk proses panen produk

yang diinginkan oleh konsumen yaitu hari Rabu dan Sabtu. Untuk itu, konsumen harus

melakukan pemesanan dan pembayaran 2 hari sebelum hari panen berlangsung. Deadline ini

bertujuan untuk petani dan produsen bahan segar memiliki jangka waktu untuk menggali,
memanjat, memotong, dan memanen produk yang akan dikirimkan kepada konsumen.

Sayurbox melalui tim SayurBox QC (Quality Checker) akan menjamin proses pemanenan

dengan metode double-check, melakukan sorting produk, packaging produk pada box/dus

Sayurbox, dan melakukan pendistribusian bahan segar dengan jangka waktu yang cepat dan

tidak melebihi dari 24 jam sehingga dapat langsung berada dan diterima oleh konsumen. Hal

ini dimaksudkan agar konsumen benar-benar dapat menjamin kualitas dan tingkat kesegaran

produk yang diterima.

User Interface (UI)  website dan aplikasi Sayurbox menjadi salah satu hal yang berperan

penting dalam menarik minat konsumen. Penentuan UI yang user friendly menjadikan

aplikasi ini dapat dengan mudah diakses oleh beragam kalangan baik dari usia, strata sosial,

dan golongan masyarakat. Sayurbox memiliki fitur-fitur tambahan yang juga dapat diakses

seperti: shop, news & promo, how it works, our farmers, how to pay, contact us, privacy

policy,  dan blog.

Beranda “Shop” berisikan login konsumen, tanggal pemesanan, tampilan produk-produk yang

tersedia, harga dan jumlah yang akan dibeli oleh konsumen. Beranda “News & Promo”

merupakan salah satu beranda yang paling banyak dikunjungi oleh konsumen karena

didalamnya terdapat promo yang ditawarkan oleh Sayurbox kepada konsumen. Beranda “How

it Works” berisikan penjelasan yang dibutuhkan konsumen agar mengetahui bagaimana proses

mulai dari pemesanan produk hingga produk dapat sampai kepada konsumen. Beranda “Our

Farmers” akan memberikan informasi kepada konsumen tentang mitra-mitra dan produsen

lokal. Sehingga konsumen dapat mengetahui secara langsung darimana asal produk yang

diinginkan oleh konsumen, fokus utama penanaman petani dan produsen lokal. Beranda “How

To Pay” berisikan mengenai cara dan langkah-langkah yang dilakukan konsumen untuk

mengetahui proses transaksi dan berbelanja melalui website ataupun aplikasi. Beranda “FAQ”


atau “Frequently Asked Question” berisikan mengenai informasi pertanyaan yang kerap kali

atau yang sering ditanyakan oleh pengunjung kepada Sayurbox. Layanan ini juga akan

bertindak sebagai sarana bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, keluhan ataupun

pertanyaan seputar Sayurbox. Beranda “Contact Us” berisikan informasi kontak Sayurbox

yang dapat dihubungi secara langsung bagi pengunjung yang terdiri dari: E-mail,

dan WhatsApp. Beranda “Blog” berisikan mengenai artikel-artikel pendukung yang berisikan

informasi mengenai dan seputar khasiat makanan dan buah-buahan. Secara garis

besar, website dan aplikasi Sayurbox sudah memuat segala fitur yang lengkap untuk

konsumen dan pengunjungnya. Namun, alangkah lebih baik Sayurbox perlu menambahkan

fitur penawaran harga antara penjual dan pembeli secara langsung agar atmosfir pasar

tradisional dapat tercipta.

Untuk mendukung pemasaran, Sayurbox menggunakan dan memanfaatkan beberapa media

sosial seperti instagram. Hal ini bertujuan agar Sayurbox dapat lebih dikenal oleh publik.

Maka, tidak heran bahwa Sayurbox secara terang-terangan memberikan promo dan penawaran

kepada konsumen yang telah menggunakan jasa Sayurbox ini dapat berupa potongan harga,

ongkos kirim, dan penawaran lainnya bagi konsumen yang melakukan share post atau

melakukan promosi dan testimoni melalui instagram story.

Kompetitor Sayurbox di bidang yang serupa adalah Eragano, iGrow, 8Villages, Simbah,

Pantau Harga, Karsa, Kecipir, Tanihub, Limakilo, Sikumis, Crowde, CI-Agriculture, Habibi

Garden, PanenID. Untuk dapat sustain / dapat bertahan dan tetap mendapat kepercayaan dari

pelanggan, Sayurbox perlu melakukan inovasi dan perbaikan dibeberapa bagian. Pertama,

Sayurbox perlu mengkaji website/aplikasi sehingga kendala error atau loading program yang

lama tidak dijumpai oleh pengguna. Kedua, penulis menyarankan agar Sayurbox juga
menyertakan kandungan dan informasi gizi dari produk yang dipasarkan sehingga konsumen

dapat memperoleh informasi yang valid dan tepat perihal informasi gizi produk yang

ditawarkan. Ketiga, Sayurbox diharapkan dapat tetap mempertahankan prinsip untuk

memberikan produk yang tidak hanya terjamin kesegarannya namun juga dapat dijamin

tingkat kematangan produk terutama produk buah-buahan yang tidak dapat terlihat secara

langsung tingkat kematangannya karena ditutupi oleh kulit buah.

Anda mungkin juga menyukai