Anda di halaman 1dari 4

Departemen Pendidikan Masyarakat B 19’

Fakultas Ilmu Pendidikan

NAMA : Zahra Ikhsania Putri

NIM : 1904040

MATA KULIAH : Pengorganisasian Sosial

Laporan Baca Artikel

Budio, Sesra. (2018). Komunikasi Organisasi: Konsep Dasar Organisasi.


Jurnal STAI-YAPTIP. 1(2), 23-30.

A. Rangkuman
Organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu organizare.
Kemudian dalam bahasa Inggris yaitu organize yang berarti membentuk suatu
kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain. Pada dasarnya
organisasi berperan sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang
memiliki tujuan bersama, yang kemudian mengorganisasikan diri dengan
bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuannya. Sebagai mahluk sosial,
hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia memiliki
kebutuhan terhadap manusia lainnya.
Organisasi dipandang sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya dan strukturnya bersifat permanen tanpa menutup kemungkinan
terjadinya reorganisasi apabila hal itu dipandang perlu baik demi percepatan
laju usaha pencapaian tujuan maupun dalam usaha peningkatan efisiensi,
efektivitas dan produktivitas kerja. Organisasi adalah suatu sistem,
mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh
kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain
dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan
guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux,
2003).
Dalam organisasi terdapat komponen-komponen penting yang meliputi
hal-hal berikut:

 Tujuan (jangka pendek, jangka panjang, jangka menengah)


Departemen Pendidikan Masyarakat B 19’
Fakultas Ilmu Pendidikan

 Struktur
 Sistem

Selanjutnya dalam mencapai maksud dan tujuan organisasi, terdapat 4


fungsi organisasi yang perlu diperhatikan berkaitan dengan manajemen organisasi,
yaitu:

 Planning (perencanaan)

Hal yang berkaitan dengan perencanaan dalam organisasi diantaranya


dalah rencana-rencana yang coba disusun oleh pengelola organisasi, seperti
rencana kerja atau kegiatan serta anggaran yang diperlukan

 Organizing (pengaturan)

Bentuk Koordinasi antar bagian dalam organisasi (misal. Rapat Koordinasi


antar bagian, Rapat Pimpinan antar Organisasi, dll).

 Accounting (pelaporan)

Pelaporan merupakan unsur wajib yang harus dilakukan untuk


menunjukkan sikap & rasa tanggung jawab dari pengurus kepada anggotanya
ataupun kepada struktur yang berada diatasnya.

 Controlling (pengawasan)

Organisasi ataupun pimpinan organisasi yang tidak boleh terlewatkan


adalah melakukan pengawasan terhadap aktifitas organisasi ataupun realisasi
kegiatan dan penggunaan anggaran.
Terdapat 5 teori organisasi, yaitu:

1. Teori Klasik, yang menekankan pada pentingnya bentuk struktur hierarki


yang efektif bagi organisasi.
2. Teori Hubungan Manusia, yang menekankan pada pentingnya individu
dan hubungan sosial dalam kehidupan organisasi.
3. Teori Sistem Sosial, yang memandang organisasi sebagai kaitan
bermacam-macam komponen yang saling bergantung satu sama lain dalam
mencapai tujuan organisasi.
Departemen Pendidikan Masyarakat B 19’
Fakultas Ilmu Pendidikan

4. Teori Politik, yang memandang organisasi sebagai arena politik yang


hidup, yang berisi suatu variasi kompleks dari kepentingan individu dan
kelompok.
5. Teori Simbolis, yang membayangkan suatu dunia yang berangkat secara
signifikan dari aturan-aturan tradisional mengenai pemikiran rasional.

B. Kesimpulan
Dua sisi kemanusiaan yang melekat pada setiap individu yaitu manusia
sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sering
didefinisikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial mempunyai arti bahwa
manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, itu artinya tidak bisa hidup
sendiri. Dengan dasar kodrati yang demikian berarti manusia dilahirkan untuk
menjadi bagian dari kebulatan suatu masyarakat. Organisasi sosial dalam
kehidupan manusia tersebut, merupakan sebuah himpunan atau kesatuan-
kesatuan manusia yang hidup bersama. Organisasi sosial dapat diartikan
sebagai suatu susunan atau struktur dari berbagai berbagai macam hubungan
antar manusia yang terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan tersebut
merupakan suatu kesatuan yang teratur.
Secara luas organisasi sosial diartikan sebagai jaringan tingkah laku
manusia dalam ruang lingkup yang kompleks pada setiap masyarakat. Secara
ringkas organisasi sosial dapat didefenisikan sebagai suatu rangkaian
pelapisan terstruktur hubungan antar manusia yang saling ketergantungan
(Abdul Syani. 2007: 115). Organisasi sosial anggota-anggotanya tersusun
secara sistematis, masing-masing mempunyai status dan peranan yang bersifat
formal, masing-masing memelihara dan berusaha bersama untuk mencapai
tujuan bersama. Setiap organisasi mempunyai perannya tersendiri dalam
kaitannya untuk mencapai tujuannya.
Dari definisi-definisi di atas dapat dinyatakan bahwa hakiki organisasi
dapat ditinjau dari dua sudut pandang. Yang pertama organisasi dipandang
sebagai wadah, tempat di mana kegiatan manajemen dilaksanakan. Lalu yang
Departemen Pendidikan Masyarakat B 19’
Fakultas Ilmu Pendidikan

kedua organisasi dipandang sebagai proses yang berusaha menyoroti interaksi


atau hubungan antara orang-orang yang terlibat di dalam organisasi tersebut.

Anda mungkin juga menyukai