NIM : 1904040
A. Rangkuman
Organisasi secara etimologi berasal dari bahasa latin yaitu organizare.
Kemudian dalam bahasa Inggris yaitu organize yang berarti membentuk suatu
kebulatan dari bagian-bagian yang berkaitan satu sama lain. Pada dasarnya
organisasi berperan sebagai wadah berkumpulnya sekelompok orang yang
memiliki tujuan bersama, yang kemudian mengorganisasikan diri dengan
bekerja bersama-sama dan merealisasikan tujuannya. Sebagai mahluk sosial,
hakikatnya manusia tidak dapat hidup sendiri karena manusia memiliki
kebutuhan terhadap manusia lainnya.
Organisasi dipandang sebagai alat pencapaian tujuan yang telah ditentukan
sebelumnya dan strukturnya bersifat permanen tanpa menutup kemungkinan
terjadinya reorganisasi apabila hal itu dipandang perlu baik demi percepatan
laju usaha pencapaian tujuan maupun dalam usaha peningkatan efisiensi,
efektivitas dan produktivitas kerja. Organisasi adalah suatu sistem,
mempunyai struktur dan perencanaan yang dilakukan dengan penuh
kesadaran, di dalamnya orang-orang bekerja dan berhubungan satu sama lain
dengan suatu cara yang terkoordinasi, kooperatif, dan dorongan-dorongan
guna mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan (Beach, 1980; Champoux,
2003).
Dalam organisasi terdapat komponen-komponen penting yang meliputi
hal-hal berikut:
Struktur
Sistem
Planning (perencanaan)
Organizing (pengaturan)
Accounting (pelaporan)
Controlling (pengawasan)
B. Kesimpulan
Dua sisi kemanusiaan yang melekat pada setiap individu yaitu manusia
sebagai makhluk individu dan manusia sebagai makhluk sosial. Sering
didefinisikan bahwa manusia sebagai makhluk sosial mempunyai arti bahwa
manusia tidak bisa hidup tanpa bantuan orang lain, itu artinya tidak bisa hidup
sendiri. Dengan dasar kodrati yang demikian berarti manusia dilahirkan untuk
menjadi bagian dari kebulatan suatu masyarakat. Organisasi sosial dalam
kehidupan manusia tersebut, merupakan sebuah himpunan atau kesatuan-
kesatuan manusia yang hidup bersama. Organisasi sosial dapat diartikan
sebagai suatu susunan atau struktur dari berbagai berbagai macam hubungan
antar manusia yang terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan tersebut
merupakan suatu kesatuan yang teratur.
Secara luas organisasi sosial diartikan sebagai jaringan tingkah laku
manusia dalam ruang lingkup yang kompleks pada setiap masyarakat. Secara
ringkas organisasi sosial dapat didefenisikan sebagai suatu rangkaian
pelapisan terstruktur hubungan antar manusia yang saling ketergantungan
(Abdul Syani. 2007: 115). Organisasi sosial anggota-anggotanya tersusun
secara sistematis, masing-masing mempunyai status dan peranan yang bersifat
formal, masing-masing memelihara dan berusaha bersama untuk mencapai
tujuan bersama. Setiap organisasi mempunyai perannya tersendiri dalam
kaitannya untuk mencapai tujuannya.
Dari definisi-definisi di atas dapat dinyatakan bahwa hakiki organisasi
dapat ditinjau dari dua sudut pandang. Yang pertama organisasi dipandang
sebagai wadah, tempat di mana kegiatan manajemen dilaksanakan. Lalu yang
Departemen Pendidikan Masyarakat B 19’
Fakultas Ilmu Pendidikan