Anda di halaman 1dari 2

Audit Conflict: An Empirical Study of the Perceived Ability of Auditors to Resist

Management Pressure

Dalam artikel tersebut membahas Konflik yang terjadi antara auditor dan klien memiliki
implikasi serius bagi keberhasilan penyelesaian audit yang berpotensi menjadi ancaman serius bagi
kelangsungan fungsi audit independen. Keputusan audit akan berpengaruh sejauh mana klien dapat
memberikan tekanan pada perusahaan audit untuk mengubak dan/ atau bentuk opini audit akan
mempengaruhi informasi yang disampaikan kepada para pengguna laporan keuangan. Persepsi
tersebut harus memfasilitasi upaya profesi untuk menjaga agar peran auditor independen tetap
kredibel dan layak.

Sebuah tinjauan literature yang relevan mengarah pada identifikasi faktor-faktor berikut yang dapat
secara signifikan mempengaruhi persepsi tentang kemungkinan hasil konflik audit:
 Sifat Masalah Konflik
Dalam penelitian sebelumnya, menunjukkan bahwa kemampuan klien untuk memengaruhi
penilaian menurun seiring dengan meningkatnya tingkat rutinitas atau struktur yang melekat
dalam penilaian tersebut. Pengguna laporan keuangan akan melihat bahwa manajemen lebih
mungkin untuk mendapatkan resolusi yang diinginkan dalam konflik dengan auditor ketika
masalah konflik tidak ditangani secara tepat oleh standar teknis. Implikasi bagi profesi audit
adalah bahwa otoritas pengesahan mungkin perlu mempertimbangkan langkah untuk
menertapkan standar teknis secara lebih eksplisit.
 Kondisi Keuangan Klien
Kondisi keuangan klien juga akan dapat mempengaruhi persepsi tentang penyeesaian konflik
audit. Pengguna laporan keuangan akan melihat bahwa manajemen lebih mungkin untuk
mendapatkan resolusi yang diinginkan dalam konflik ketika keuangan klien dalam keadaan sehat,
dibandingkan dengan kondisi keuangannya yang buruk. Hasilnya, yang menyatakan bahwa posisi
keuangan klien lebih sehat, semakin besar kemampuan yang dirasakan untuk mendapatkan hasil
yang disukai untuk konflik audit.
 Layanan Penasehat Manajemen
Selama beberapa tahun, kontroversi telah terjadi dalam komunitas keuangan atas ruang lingkup
layanan professional yang di sediakan oleh firma audit (AICPA, 1978), yang terseburt berpusat
pada kemampuan dan keinginan KAP untuk mengevaluasi secara objektif serangkaian laporan
keuangan secara simultan memberikan layanan konsultasi kepada klien. Pengguna laporan
keuangan akan melihat bahwa manajemen lebih mungkin untuk mendapatkan resolusi yang
diinginkan dalam konflik ketika perusahaan audit memberikan layanan tersebut dalam jumah
yang signifikan kepada klien dibandingkan dengan tidak memberikan layanan penasehat
manajemen.

 Kompetisi
Dalam studi Shockey (1981), variable eksperimental paing signifikan yang mempengaruhi
independensi yang dirasakann auditor adalah tingkat persaingan di antara perusahaan audit,
menunjukkan bahwa pengguna percaya perusahaan audit terlibat konflik dengan klien mungkin
kurang bersedianya untuk menolak tekanan manajemen ketika terdapat persaingan kompetitif
dalam pelayanan audit.
 Subjek
Kriterian utama dalam memilih subjek adalah bahwa pengguna laporan keuangan relative canggih
yang tujuannya untuk memilih individu yang akan memahami pentingnya fungsi audit
independen dan implikasi dari konflik auditor-klien.

Pendapat
Menurut saya, Implikasi dari konflik audit sangat banyak dan menyebar, kesadaran pengguna
laporan atas konflik auditor-klien pada akhirnya akan merusak kredibilitas dari perusahaan audit yang
terlibat konflik. Dengan begitu, maka para pengguna laporan keuangan akan percaya bahwa
perusahaan audit yang telibat konflik dengan klien, mungkin terjadi karena kurang bersedianya untuk
menolak tekanan dari menajemen, ketika terdapat persaingan kompetitif dalam pelayanan audit dan
akan berpengaruh pada keberhasilan audit dan keberlangsungan fungsi audit independen.

Anda mungkin juga menyukai