PENDAHULUAN
ketenangan dan keseimbangan hidup berumah tangga baik secara sosial, biologis
maupun psikologis guna menciptakan rasa kasih sayang dan rasa aman bagi
pihak-pihak yang terkait. Perkawinan pada masyarakat Indonesia, dalam hal ini
peristiwa adat yang sangat sakral. Hubungan itu tidak hanya melibatkan dua
masyarakat lainnya. Kebudayaan itu sendiri adalah seluruh cara kehidupan dari
masyarakat yang manapun tidak hanya mengenai sebagian dari cara hidup yaitu
bagian yang oleh masyarakat dianggap lebih diinginkan. Karena itu bagi seorang
ahli ilmu sosial tidak ada masyarakat atau perorangan yang tidak berkebudayaan.
2006:18).
sistem nilai budaya yang merupakan tingkat paling tinggi dan paling abstrak dari
adat istiadat. Nilai – nilai budaya merupakan konsep – konsep mengenai apa yang
1
hidup dalam alam pikiran sebagian besar dari warga sebagian suatu masyarakat
mengenai apa yang mereka anggap bernilai, berharga, dan penting dalam hidup,
sehingga dapat berfungsi sebagai suatu pedoman yang memberi arah dan orientasi
pandangan hidup merupakan suatu sistem pedoman yang dianut oleh golongan-
Ketiga ideologi, ideologi merupakan suatu sistem pedoman hidup atau cita – cita,
yang ingin sekali dicapai oleh banyak individu dalam masyarakat, tetapi yang
Adat istiadat perkawinan tidak hanya menyangkut pihak laki – laki dan
perempuan saja, tetapi antar kedua pihak saling terkait dalam mewujudkan
kehidupan yang lebih baik. Peranan perempuan dan laki – laki dalam kehidupan
sosial tidak bisa terlepas dari konsep gender yang berlaku dalam masyarakat.
Gender adalah suatu sifat yang menempel dalam kehidupan sosial pada kaum laki-
Misalnya, bahwa perempuan itu dikenal lemah lembut, cantik, emosional, atau
keibuan. Sementara laki-laki dianggap kuat, rasional, jantan, perkasa. Ciri dari
sifat itu sendiri merupakan sifat – sifat yang dapat dipertukarkan. Namun
pertukaran sifat antara laki – laki dan perempuan mengakibatkan pandangan yang
tidak lazim bagi sebagian masyarakat. Artinya ada laki – laki yang emosional,
lemah lembut, keibuan, sementara juga ada perempuan yang kuat, rasional,
perkasa. Perubahan ciri dari sifat itu dapat terjadi dari waktu kewaktu dan dari
tempat ketempat yang lain. Semua hal yang dapat dipertukarkan antara sifat
2
perempuan dan laki – laki, yang bisa berubah dari waktu ke waktu serta berbeda
dari tempat ke tempat lainnya, maupun berbeda dari suatu kelas ke kelas yang
Segala aktivitas masyarakat tidak terlepas dari peran dan fungsi antar
laki- laki dan perempuan. Peran dan fungsi laki-laki dan perempuan tercipta dari
tradisi- tradisi yang ada dalam masyarakat itu sendiri. Salah satu tradisi yang ada
memuat tentang relasi gender mengenai peran dan fungsi antara laki-laki dan
perempuan dalam rumah tangga. Salah satu tradisi dalam perkawinan yang di
digunakan oleh masyarakat suku Tolaki. Tradisi ini hanya berlaku apabila yang
menikah salah satu pengantinnya berasal dari masyarakat Desa Mendikonu yang
disahkan secara hukum dan agama, maksudnya apabila pasangan ini telah
melakukan pernikahan dan menjadi sepasang suami istri yang sah dengan bukti
adanya keterangan suami istri pada pemuka adat atau buku nikah.
3
(Pabitara) dikalangan pihak perempuan dalam keluarga yang akan
perempuan dalam prosesi adat pernikahan suku Tolaki perlu dipertanyakan karena
Perempuan dengan wawasan yang luas dan tingkat pendidikan yang tinggi dalam
kemajuan sebuah masyarakat. Mereka juga tentu lebih mampu dan siap untuk
Konawe?.
4
3. Bagaimana upaya yang dilakukan dalam mengatasi kendala pelaksanaan
berikut:
Konawe.
1. Manfaat Teoritis
antropologi.
5
2. Manfaat Praktis
terarahnya penelitian ini, maka peneliti membatasi ruang lingkup penelitian yakni