NPM : 200102053
Kls : 2B
MK : IPS SD
Resume
1. Pendidikan IPS di SD
IPS adalah suatu bahan kajian yang terpadu yang merupakan penyederhanaan, adaptasi,
keterampilan Sejarah, Geografi, Sosiologi, Antropologi, dan Ekonomi (Puskur, 2001: 9).
Geografi, Sejarah dan Antropologi merupakan disiplin ilmu yang memiliki keterpaduan yang
organisasi politik, ekspresi-ekpresi dan spritual, teknologi, dan benda-benda budaya dari
budaya-budaya terpilih. Ilmu Ekonomi tergolong kedalam ilmu-ilmu tentang kebijakan pada
ilmu-ilmu tentang perilaku seperti konsep peran, kelompok, institusi, proses interaksi dan
kontrol sosial.
Pendidikan IPS di SD telah mengintegrasikan bahan pelajaran tersebut dalam satu bidang
studi. Materi pelajaran IPS merupakan penggunaan konsep-konsep dari ilmu sosial yang
terintegrasi dalam tema-tema tertentu. Misalkan materi tentang pasar, maka harus ditampilkan
kapan atau bagaimana proses berdirinya (sejarah), dimana pasar itu berdiri (Geografi),
Dengan demikian Pendidikan IPS di sekolah dasar adalah disiplin ilmu-ilmu sosial seperti
yang disajikan pada tingkat menengah dan universitas, hanya karena pertimbangan tingkat
diseleksi, diadaptasi dan dimodifikasi untuk tujuan institusional didaksmen (Sidiharjo, 1997).
pengembangannya, namun untuk penerapan praktis di tempat yang sangat mungkin berbeda,
harus dikalkulasikan dengan berbagai aspek kondisional yang tentu tidak sama. Sekurang
kurangnya dimana, oleh, atau dengan dan terutama untuk siapa proses pembelajaran
dilakukan. Khusus berkaitan dengan kebutuhan pembelajaran pada anak usia pertumbuhan,
dari sejumlah model tersebut tentunya dapat dirujuk model pendekatan yang menjadi rujukan di
atas dengan sebutan model Cognitive Emotion and Social Development. Dasar
pandangannya adalah “anak merupakan produk berbagai pengaruh, mulai dari keluarganya,
kesehatan, kondisi sosial ekonomi dan sekolah”. Bahwa masing-masing pendekatan pada
pandangan teoritis berkenaan dengan stressingnya, dalam praktisnya dapat terjadi saling
berkait antara satu pendekatan dengan pendekatan lain secara bersamaan. Untuk itu,
Sosial berbasis pendekatan nilai khususnya, berikut dipetikan langkah teknis sejumlah model
pilihan yang dipandang mewakili tuntutan karakteristik materil, peserta didik dan setting sosial
yang menjadi lingkungan kultur dan belajar SD/MI umumnya di tanah air. Beberapa dari
sejumlah pendekatan yang menjadi rujukan tersebut, secara parsial terliput dalam kerangka
teknis model pilihan berikut, antara lain: Model Inkuiri, VCT, Bermain Peta, ITM (STS), Role