Sungai yang meluap dapat menyebabkan banjir. Meluapnya
sungai dapat terjadi ketika air lebih banyak di bagian hulu dari biasanya. Saat air itu mengalir ke hilir menuju dataran rendah yang berdekatan akan ada semburan dan air masuk ke daratan. Banjir adalah peristiwa terendamnya beberapa daratan atau lahan oleh air. Terjadinya bencana banjir juga disebabkan oleh rendahnya kemampuan infiltrasi tanah, sehingga menyebabkan tanah tidak mampu lagi menyerap air. Banjir dapat terjadi akibat naiknya permukaan air lantaran curah hujan yang diatas normal, perubahan suhu, tanggul/bendungan yang bobol, pencairan salju yang cepat, terhambatnya aliran air di tempat lain. Faktor Terjadinya Banjir yaitu : 1. Curah hujan yang tinggi yang menyebabkan beberapa daerah terendam. 2. Penebangan hutan. 3. Pembuangan sampah sembarangan menyebabkan saluran air menjadi tersumbat. Menurut Kodoatie dan Sugiyanto (2002), ‘‘faktor penyebab terjadinya banjir dapat diklasifikasikan dalam dua kategori, yaitu banjir alami dan banjir oleh tindakan manusia. Banjir akibat alami dipengaruhi oleh curah hujan, fisiografi, erosi dan sedimentasi, kapasitas sungai, kapasitas drainase dan pengaruh air pasang. Sedangkan banjir akibat aktivitas manusia disebabkan karena ulah manusia yang menyebabkan perubahan-perubahan lingkungan seperti : perubahan kondisi Daerah Aliran Sungai (DAS), kawasan pemukiman di sekitar bantaran, rusaknya drainase lahan, kerusakan bangunan pengendali banjir, rusaknya hutan (vegetasi alami), dan perencanaan sistim pengendali banjir yang tidak tepat’’. Peraturan Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor 28 tahun 2015 tentang penetapangaris sepadan sungai dan garis sempadan danau pada pasal 15 berbunyi untuk bangunan yang terdapat di sempadan sungai minimal jarak rumah dari tepi sungai yaitu 10 meter dari tepi kiri dan kanan sungai, dan apabila sungai terlalu dalam melebihi 3 meter maka jarak dari sepadan sungai lebih dari 10 meter. Dampak banjir 1. Rumah warga yang tergenang akibat luapan air yang masuk. 2. Sekolah yang terpaksa harus diliburkan, akibat ruang kelas yang tergenang oleh banjir. 3. Ruas jalan macet akibat jalanan yang tertutupi oleh air. 4. Banjir juga dapat menyebabkan kerugian, misalkan hilangnya harta benda akibat terbawa arus banjir. 5. Lingkungan yang kotor akibat banjir dapat menyebabkan timbulnya penyakit bagi warga sekitar. Untuk mengantisipasi terjadinya banjir yaitu harus siaga dengan menyiapkan tas siaga bencana. Tas siaga bencana adalah tas yang disiapkan untuk berjaga – jaga apabila terjadi kondisi darurat, missal hujan yang terjadi terus – menerus menyebabkan genangan air semakin tinggi oleh karena itu lakukan tindakan untuk segera meninggalkan rumah dan membawa tas siaga bencana. Tas siaga bencana berisi kotak P3K, masker, peluit, telepon genggam, uang, dokumen / surat – surat peting, makanan, air, senter, pakaian, dan radio fortabel. Jika banjir terus meningkat segera meninggalkan rumah dan menuju ke tempat pos evakuasi. Pos evakuasi adalah tempat yang menyediakan keperluan untuk orang – orang yang terkena bencana, tempat ini menjadi tempat berlindung untuk orang – orang terkena bencana. Cara mencegah banjir yaitu mencaga dan merawat lingkungan seperti membuang sampah pada tempatnya, membersihkan saluran air, dan menanam pohon agar terhindar dari banjir.