Anda di halaman 1dari 14

KELOMPOK 1 H-3

ALVI KHOIRUNISA
ANNISA SELMALIA PUTRI
FAHRUNNISA AYU ZAKIYYAH
MAULANA ILYASA
MELANI PERIANTI ANANDA
RENDI RINALDI
SITI NURAZIZAH
SYEIRA KHOERUNNISA

BAGIAN DUA

CIRI-CIRI KECERDASAN EMOSIONAL


KAPAN YANG
PINTAR ITU
BODOH?
1. KECERDASAN EMOSIONAL DAN NASIB
Kecerdasan akademis praktis tidak menawarkan persiapan untuk menghadapi gejolak-atau kesempatan-
yang ditimbulkan oleh kesulitan-kesulitan hidup. Namun, bahkan IQ yang tinggi pun tidak menjamin
kesejahteraan, gengsi, atau kebahagiaan hidup:sekolah dan budaya kita lebih menitikberatkan pada kemampuan
akademis, mengabaikan kecerdasan emosional, yaitu serangkaian ciri-ciri sebagian ada yang menyebutnya
karakter-juga sangat besar pengaruhnya terhadap nasib kita.

2. KECERDASAN JENIS LAIN


Judy yang berumur empat tahun sebetulnya pengamat tajam politik sosial kawan-kawannya di taman
kanak-kanak itu. Ketika Judy diminta untuk menempatkan setiap anak di bagian ruangan yang paling mereka
sukai dan selanjutnya Judy dapat melakukannya dengan ketelitian yang sempurna. Judy memperlihatkan bahwa
ia mampu menempatkan teman-teman yang saling cocok untuk seluruh kelas itu. Ketelitian Judy membuktikan
bahwa ia memahami peta pergaulan yang sempurna tentang kelasnya, suatu tingkat kecermatan yang luar biasa
bagi serang anak berusia empat tahun.
3. Spock vs. Data: Kapan Kognisi Tidak Cukup
Langkah Gardner yang memberi penekanan pada unsur-unsur kognitif dalam kecerdasan pribadi
mencerminkan Zeitgeist semangat zaman psikolog yang telah membentuk pandangan-pandangannya. Mdel
kognitif adalah pandangan sempit tentang pikiran, pandangan yang gagal menejelaskan gelora dan gejolak
perasaan yang menjadi bumbu intelektualitas.
4. Bisakah Emosi Menjadi Cerdas?
Salovely menempatkan kecerdasan pribadi Gardner dalam definisi dasar tentang kecerdasan emsional yang
dicetuskannya, seraya memperluas kemampuan ini menjadi lima wilayah:

a. Mengenali emosi diri


b. Mengelola emosi
c. Memtivasi diri sendiri
d. Mengenali emosi orang lain
e. Membina hubungan

5. IQ dan Kecerdasan Emosinal: Tipe Murni


Tipe murni IQ-tinggi (artinya mengesampingkan kecerdasan emosional) hampir merupakan karikatur kaum
intelektual, terampil di dunia pemikiran tetapi canggung di duni pribadi.
KENALI
DIRI
ANDA
KENALI DIRIMUI : MENUNJUKAN INTI KECERDASAN EMOSINAL, KESADARAN
AKAN PERASAAN DIRI SENDIRI SEWAKTU PERSAAN ITU MUNCUL.

01 02
Yang berlebihan dan yang tak peduli Orang rang tanpa perasaan

03 04
. Mendengarkan suara hati Memahami alam bawah sadar
BUDAK
NAFSU
Penguasaan Diri
Yaitu kemampuan untuk menghadapi badai emosional yang dibawa oleh sang Nasib, Penderitaan
dan Kebahagiaan adalah Bumbu kehidupan, tetapi keduanya harus berjalan Seimbang. Dalam
kalkulus perasaan, rasio antara emosi Positif dan Negatiflah yang menentukan rasa sejahtera itu.
Bukan menjauhi perasaan tak menyenangkan agar selalu Bahagia, Namun tidak membiarkan
perasaan menderita perasaan menderita berlangsung, tak terkendali sehingga menghapus semua
suasa Hati yang menyenangkan.

Anatomi Kehidupan
Amarah merupakan suasana Hati yang Paling susah dikendalikan. Semakin lama kita
Berpikir tentang apa yang membuat kita marah, semakin banyak “Alasan Bagus” dan
Pembenaran diri untuk menjadi marah. Berpikir dalam kerangka baru yang lebih positif akan
suatu situasi merupakan salah satu cara yang paling ampuh meredakan amarah.
KECAPAKAN
UTAMA
Kecakapan utama adalah situasi dimana seseorang merasa tertekan dan khawatir yang berpengaruh
menurunkan kemampuan akademis.meskipun mengalami stress mereka mampu menghadapi itu.

KENDALI DRONGAN HATI: MARSHMALLOW


Kendali dorongan hati adalah kemampuan untuk menahan dorongan untuk bertindak,namun sepertiga anak
anak marsallow memiliki gambararan psikologis mereka justrtu relatif lebih merepotkan.
HATI RISAU, PIKIRAN KACAU
Hati risau kacau merupakan efek dari kejadian trauma tertentu.
Kecemasan meronntykan nalar .dalam pelajaran yasng rumit banyak menentukan pikiran Dan penuh tekanan.
KOTAK PANDRA DAN POLLYANNA: KEKUATAN BERPIKIR POSITIF
Kkuatan berpikir postif merupakan respon mahasiswa yang memiliki kadar harapan tinggi adalah bekerja
lebih keras dan memikirkan seranghkaian upaya untuk mendongkrak harapan yanmg dituju.
OPTIMISME:MOTIVATOR UTAMA
Optimisme seperti harapan berarti memiliki harapan yang kuat bahwa, secara umum segala sesuatu dalam
kehidupan akan beres, kendati ditimpa kemunduran dan frustasi.
FLOW : NEUROBIOLGI KEUNGGULAN
Flow adalah suatu keadaan ekstyase sampai disuatu titik ketika anda merasa seolah olah hampir hampir
tidak nyata.flow merupakan puncak permanfaatann emsi demi performa dan pembelajaran ,emsi tidak hanya
ditampung dan disalurkan tetapi juga berifat mendukung.
PEMELAJARAN DAN FLOW: MODEL BARU DALAM PENDIDIKAN
Model baru dalam pendidikan secara keseluruhan adalah apabila suatu tugas terlampau sederhana akan
membosankan dan apabila terlalu berat hasilnya adalah rasa cemas.
AKAR
EMPATI
Sebagian besar penderita aleksitimia tidak memiliki empati dan pengertian. Empati
dibangun berdasarkan kesadaran diri, semakin terbuka kita kepada emosi diri sendiri ,
semakin terampil kita membaca perasaan. Penderita aleksitimia juga bingung apabila
orang lain mengungkapkan perasaan kepada mereka. Kegagalan mendata perasaan
orang lain ini merupakan kekurangan utama dalam kecerdasan emsional, dan cacat
yang menyedihkan sebagai seorang manusia. Setiap hubungan, yang merupakan akar
kepedulian, berasal dari penyesuaian emsional, dari kemampuan berempati.
Kemampuan berempati yaitu kemampuan untuk mengetahui bagaimana perasaan
orang lain ikut berperan dalam pergulatan di arena kehidupan, mulai dari penjualan dan
manajemen hingga asmara dan mendidik anak, dari belas kasih hingga tindakan politik.

1. Bagaimana Empati Berkembang


2. Anak Yang Tersetala Baik
3. Kerugian Salah Setala
4. Neurologi Empati
5. Empati dan Etika : Akar Altruisme
6. Hidup Tanpa Empati : Pikiran Pemerkosa,
Moral Sosiopat
SENI
SOSIAL
1. Tunjukkanlah Emosi
2. Keterampilan Mengungkapkan Ekspresi Dan
Penularan Emosi
3. Dasar Dasar Sosial
4. Terbentuknya Ketidakmampuan Sosial
5. “Kami Membencimu": Diambang Batas
6. Kecemerlangan Emosi: Sebuah Kasus

Anda mungkin juga menyukai