Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Mengetahui dan memahami pengontrolan

NAMA: Meriyanti wini tada

NIM:PO5303212200202

KELAS:B/II

TUGAS: Menejemen keperawatan

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN PRODI KEPRAWATAN WAIKABUBAK

TAHUN AJARAN 2021/2022


KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang maha Esa,karena atas berkat dan kasih
karunia-nya, penulis dapat menyelesaikan makalah dengan judul humor sebagai komponen
kering dalam praktek keperawatan. berbagai pihak telah banyak membantu dan membimbing
dalam penulisan makalah ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini membawa
manfaat bagi pengembangan dalam dunia keperawatan.
Daftar isi

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

BAB II PEMBAHASAN

2.1 konsep menejemen mutu pelayanan

2.2 pengertian

2.3 indikator mutu pelayanan keperawatan

2.4 kepuasan pelanggan

2.5 sistem audit mutu

2.6 laporan kerja

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Suatu organisasi yang menjalankan sejumlah aktivitas memulai kegiatannya denganmelakukan proses
perencanaan. Perencanaan dilakukan melalui aktivitas yang melibatkanindividu-individu. Aktivitas
inidividu ini diarahkan untuk mencapai tujuan organisasi. Yangsering dilakukan adalah adanya kesadaran
individu sebagai makhluk juga mempunyai keinginan-keinginan atau tujuan pibadi. Tujuan pribadi
seseorang bisa selaras dengan tujuan organisasi, bisa juga tidak selaras. Ketidakselarasan tujuan
mengakibatkan tujuan organisasi atau tujuanindividu tidak tercapai. Untuk itu diperlukan suatu
pengendali kerja sehingga tujuan individu bisa selaras dengan tujuan organisasi. Salah satu alat untuk
mencapai hal tersebut adalah adanyasistem pengendalian manajemen yang baik.

1.2 Perumusan Masalah

Bagaimana hakekat Sistem Pengendalian Manajemen yang terdiri atas konsep dasar danruang lingkup
hakekat sistem pengendalian manajemen?

1.3 Tujuan Penulisan Makalah

Tujuan dari penulisan makalah ini selain untuk memenuhi tugas dalam mata kuliahSistem Pengendalian
Manajemen, yaitu agar para pembaca mengetahui dan memahami dasarserta ruang lingkup hakekat
dalam Sistem Pengendalian Manajemen.

1.4 Metode Pengumpulan Data

Metode yang kami gunakan dalam penulisan makalah ini adalah metode kepustakaan,yaitu dengan
mencari literatur yang berhubungan dengan bahasan makalah kam

BAB IIPEMBAHASAN
2.1 Konsep-Konsep DasarPengendalian

Sebuah organisasi juga harus dikendalikan; yaitu, perangkat harus ada pada tempatnyauntuk
memastikan bahwa tujuan strategisnya dapat tercapai. Akan tetapi, pengendalian suatuorganisasi lebih
rumit daripada mengemudikan sebuah mobil. Kita akan memulai denganmenjelaskan proses
pengendalian dalam sistem yang lebih sederhana.Setiap sistem pengendalian sedikitnya memiliki empat
elemen:1.

Pelacak (detector) atau sensor-sebuah perangkat yang mengukur apa yang sesungguhnyaterjadi dalam
proses yang sedang dikendalikan.2.

Penaksir (assessor ) suatu perangkat yang menentukan signifikansi dari peristiwa aktualdengan
membandingkannya dengan beberapa standar atau ekspektasi dari apa yangseharusnya terjadi.3.

Effector-suatu perangkat (yang sering disebut "feedback") yang mengubah perilaku jikaassessor
mengindikasikan kebutuhan yang perlu dipenuhi.4.

Jaringan komunikasi-perangkat yang meneruskan informasi antara detector dan assessor danantara
assessor dan effector.

Manajemen

Sebuah organisasi terdiri dari sekelompok orang yang bekerja bersama-sama untukmencapai tujuan
tertentu bersama (dalam sebuah organisasi bisnis tujuannya adalah mencapaitingkatan profit yang
memuaskan). Organisasi dipimpin oleh hierarki manajer, dengan ClliefExecutive Officer (CEO) pada
posisi puncak, dan para manajer unit bisnis, departemen, bagian(section), dan subunit lainnya yang
peringkatnya berada di bawahnya dalam diagram organisasi.Kompleksitas suatu organisasi menentukan
jumlah lapis an dalam hierarki. Seluruh manajer danCEO keduanya memiliki hubungan atasan dan
bawahan; mereka mengawasi kinerja dari orang-orang yang ada di dalam unitnya, dan mereka diawasi
oleh manajer yang mereka berikan laporankepadanya

CEO (atau, dalam beberapa organisasi, sebuah tim manajer senior) memutuskan keseluruhanstrategi
yang akan memungkinkan organisasi untuk mencapai tujuannya. Tunduk kepada persetujuan CEO, para
manajer dari ber-bagai unit bisnis memformulasikan strategi tambahanyang memungkinkan unit mereka
masing-masing untuk memajukan tujuan-tujuan ini. Proses pengendalian manajemen adalall proses di
mana manajer pada seluruh tingkatan memastikan ballwa orang-orang yang mereka awasi
mengimplementasikan strategi yang dimaksudkan.

Perbandingan dengan Proses Pengendalian yang Lebih Sederhana

. Proses pengendalian yang digunakan oleh manajer mengandung elemen yang sama seperti pada
sistem pengendalian yang lebih sederhana telah digambarkan di atas: detector, assessor, effector,
dansistem komunikasi. Detector melaporkan apa yang sedang terjadi atas organisasi;
assessormembandingkan informasi ini dengan keadaan yang diinginkan; effector melakukan
tindakankoreksi terhadap perbedaan yang signifikan antara keadaan aktual dengan keadaan
yangdiinginkan untuk diterima, dan sistem komunikasi memberitahukan para manajer apa yangsedang
terjadi dan bagaimana membandingkannya dengan keadaan yang diinginkan.Bagaimanapun, terdapat
perbedaan yang signifikan antara proses pengendalianmanajemen dengan proses yang lebih sederhana
yang digambarkan sebelumnya:1. Tidak seperti halnya dengan thermostat atau sistem suhu tubuh,
standar tidaklah ditetapkanterlebih dahulu.2. Seperti halnya pengendalian mobil (fetapi tidak seperti
regulasi pada suhu tubuh atauruangan), pengendalian manajemen tidaklah bersifat otomatis.3. Tidak
seperti dengan pengendalian sebuah mobil, di mana sebuah fungsi dilakukan olehseorang individu,
pengendalian manajemen memerlukan koordinasi antar-individu.4. Hubungan dari diterimanya
kebutuhan bagi tindakan untuk menetapkan tindakan yangdiperlukan untuk memperoleh hasil yang
diinginkan mungkin tidak jelas.5. Banyak pengendalian manajemen bersifat self control.

Sistem

Sebuah sistem merupakan suatu cara tertentu dan biasanya berulang untuk melaksanakansuatu atau
serangkaian aktivitas. Sejumlah karakteristik sistem yakni: lebih kurang membentukritme tertentu,
terkoordinasi, dan mengulangi serangkaian tahapan tertentu guna mencapai suatutujuan tertentu.

2.2 Batas-batas Pengendalian Manajemen

Dalam bagian ini, kita mendefinisikan pengendalian manajemen dan membedakannyadari dua sistem
atau kegiatan-lainnya yang juga memerlukan perencanaan dan pengendalian:formulasi strategi dan
pengendalian tugas. Kesalahan serius dapat terjadi jika pdnsip dangeneralisasi yang hanya berlaku Pada
suatu sistem diterapkan pada lainnya.Sebagaimana yang akan Anda lihat, pengendalian manajemen
terletak antara formulasistrategi dan pengendalian tugas dalam beberapa hal. Formulasi strategi paling
tidak tersistematisdi antara ketiganya; pengendalian tugas merupakan yang paling tersistematis; dan
pengendalianmanajemen terletak di antaranya. Formulasi strategi berfokuskan Pada jangka panjang,
pengendalian tugas berfokus pada kegiatan jangka pendek, dan pengendalian manajemen terletakdi
antaranya. Formulasi strategi memperkirakan hal-hal yang terlampau umum untuk masamendatang,
pengendalian tugas menggunakan data akurat yang terjadi, dan pengendalianmanajemen terletak di
antaranya. Masing-masing kegiatan meliputi perencanaan dan pengendalian; tetapi dengan penekanan
yang berbeda untuk masing-masing kegiatan. Proses perencanaan dalam formulasi strategi merupakan
hal yang lebih penting, proses pengendalianmerupakan hat yang lebih penting dalam pengendalian
tugas, dan dalam pengendalianmanajemen perencanaan dan pengendalian merupakan hal yang sama
pentingnya.Hubungan dari sistem kegiatan ini dengan yang lainnya ditunjukkan dalam Gambar 1-
2.Dalam bagian berikut kita mendefinisikan pengendalian manajemen, formulasi strategi, dan
pengendalian tugas dalam detail yang lebih besar dan lebih jauh menggambarkan perbedaan diantara
mereka.

Keselarasan Tujuan (Goal Congruence)

. Meskipun sistematis, proses pengendalianmanajemen tidak bersifat mekanis; lebih dari itu, proses ini
meliputi interaksi antarindividu, dimana tidak dapat digambarkan dalam cara mekanis. Para manajer
memiliki tujuan pribadisebagaimana halnya dengan tujuan organisasi. Masalah pengendalian yang
terutama adalah bagaimana mempenga-ruhi mereka dalam bertindak demi pencapaian tujuan pribadi
merekasedemikian rupa sekaligus dapat membantu pencapaian tujuan organisasi. Keselarasan tujuan
berarti, sejauh hal tersebut dimungkinkan, tujuan seorang anggota organisasi seharusnyakonsisten
dengan tujuan organisasi itu sendiri. Sistem pengendalian manajemen seharusnyadirancang dan
dioperasikan dengan prinsip keselarasan tujuan dalam pikiran setiap pribadi.

Perangkat bagi Penerapan Strategi.

Sistem pengendalian manajemen mem-bantu para manajeruntuk menjalankan organisasi ke arah


tujuan stratejiknya. Sehingga, pengendalian manajementerutama memfokuskan pada pelaksanaan
strategi.Pengendalian manajemen merupakan satu-satunya perangkat manajer yang digunakandalam
mengimplementasikan strategi yang diinginkan. Seperti yang ditunjukkan pada Gambar 1-3, strategi juga
diimplementasikan dalam struktur organisasi, manajemen sumber daya manusia,dan
kebudayaannya.Struktur organisasi menetapkan peranannya, hubungan pelaporan, dan divisi yang
bertanggung jawab alas pengambilan keputusan dalam organisasi. Manajemen SDM melakukanseleksi,
pelatihan, evaluasi, promosi, dan pemecatan karyawan serta untuk mengembangkan pengetahuan dan
keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan strategi organisasi.

PengendalianManajemenKebudayaanStrukturOrganisasiManajemenSDMStrategi KinerjaMekanisme
Penerapan

Kebudayaan berarti seperangkat keyakinan bersama, sikap, dan norma-norma yang secaraeksplisit
maupun implisit membimbing tindakan manajer.

Tekanan Finansial dan Nonfinansial.

Sistem pengendalian manajemen meliputi ukuran kinerja jinansial dan nonfinansial. Oimensi finansial
memfokuskan pada moneter "yang menekankan" pada-net income, return on equity, dan lainnya; tetapi
sebenarnya seluruh subunit organisasimemiliki tujuan nonfinansial-mutu produk, pangsa pasar,
kepuasan pelanggan, pengantaran tepatwaktu, dan motivasi kerja karyawan.

Bantuan dalam Pengembangan Strategi Baru.

Peranan utama pengendalian manajemenadalah untuk memastikan pelaksanaan strategi yang telah
dipilih. Dalam industri yang tunduk pada perubahan lingkungan yang cepat, bagaimanapun, manajemen
mengendalikan informasi,terutama yang bersifat nonfinansial, dapat juga menyediakan dasar bagi
pertimbangan strategi baru. Fungsi ini, digambarkan dalam Gambar 1-4, yang diartikan sebagai
pengendalianinteraktif. Pengendalian interaktif mengundang perhatian manajemen untuk
pengembangan-keduanya negatif (misalnya kehilangan pangsa pasar; dan keluhan pelanggan) dan
positif(misalnya pembukaan pasar baru sebagai hasil penghapusan peraturan pemerintah)-
yangmenunjukkan perlu adanya inisiatif strategi yang baru. Pengendalian interaktif merupakan
bagianyang tak terpisahkan dari sistem pengendalian manajemen.

Perumusan Strategi

Formulasi strategi merupakan proses memutuskan tujuan organisasi dan strategi untukmencapai
tujuan-tujuan ini. Dalam buku ini, kita menggunakan istilah tujuan untukmenggambarkan tujuan
keseluruhan dari sebuah organisasi, dan istilah sasaran untuk

Pengendalian Hari iniStrategi Masa Depan


menggambarkan langkah-langkah khusus untuk mencapai tujuan dalam kerangka waktu
yangdiberikan.Bagi beberapa perusahaan, mencapai tingkat ROI (return on investment)
memuaskanmerupakan tujuan yang penting; bagi perusahaan lainnya, memperluas pangsa pasar
merupakanhal yang sama pentingnya. Organisasi nirlaba juga memiliki tujuan; yang secara umum,
merekamencoba memberikan pelayanan semaksimum mungkin dengan dana yang tersedia. Dalam
proses formulasi strategi, tujuan organisasi biasanya diambil dari yang sudah ada, meskipunsesekali
waktu pemikiran strategis dapat memfokuskan pada tujuan mereka sendiri.Strategi merupakan
perencanaan yang besar, perencanaan yang penting. Merekamenetapkan secara umum ke arah mana
organisasi bergerak yang diinginkan manajemen senior.Sebuah keputusan dari pabrik mobil untuk
memproduksi dan menjual mobil listrik akan menjadisuatu keputusan strategis.Kebutuhan untuk
memformulasikan strategi biasanya timbul dalam merespons ancamanyang diterima (misalnya,
serangan dari pesaing, pergeseran cita rasa konsumen, peraturan pemerintah yang baru) atau adanya
kesempatan (misalnya, inovasi teknologi, persepsi yang barudari perilaku pelanggan, atau
pengembangan aplikasi baru dari produk yang sudah ada). SeorangCEO yang baril, terutama yang
berasal dari luar perusahaan, biasanya merasakan adanyaancaman dan kesempatan berbeda dari yang
dirasakan pendahulunya. Sehingga, perubahandalam strategi sering terjadi ketika ada pergantian CEO
yang baru.

Perbedaan antara Formulasi Strategi dari Pengendalian Manajemen

. Formulasi strategiadalah proses pengambilan keputusan strategi baru; pengen-dalian manajemen


adalah proses pengimplementasian strategi tersebut. Dari titik awal rancangan sistem, perbedaan
yangterpenting antara formulasi strategi dan pengendalian manajemen adalah formulasi strategi
padadasarnya tidak tersiste-matis. Ancaman, kesempatan, dan gagasan baru tidak terjadi pada
jangkawaktu yang tetap: sehingga keputusan stratejik mungkin dibuat pada saat kapan pun.Lebih jauh
lagi, analisis bagi usulan strategi berbeda dengan sifat strategi. Analisisstrategi meliputi penilaian, dan
nilai yang digunakan dalam proses biasanya estimasi secarakasar. Kebalikannya, proses pengendalian
manajemen meliputi serangkaian langkah yang terjadidalam urutan yang dapat diprediksikan menurut
banyak sedikitnya waktu yang tersedia, dandengan estimasi yang dapat diandalkan.

Analisis strategi yang diusulkan biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang-si penggagas, staf pusat,
dan manajemen senior. Sebaliknya, proses pengendalian manajemenmelibatkan manajer dan stafnya
pada seluruh level dalam organisasi.

Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifikdilaksanakan secara
efektif dan efisien.Pengendalian tugas merupakan transaction-oriented-yaitu, melibatkan kinerja
tugasindividual menurut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Pengendaliantugas
selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti; sebuah fungsi yang dalam beberapa kasus
tidak selalu mem-butuhkan kehadiran sentuhan manusia. Perangkat mesin yangterkendali secara
berurutan, komputer pengendali proses, dan robot merupakan perangkat pengendali tugas yang
bersifat mekanis. Fungsi mereka, yang melibatkan manusia hanya jika bukti belakangan ini tidak mahal
atau lebih dapat diandalkan; hal ini hanya terjadi jika peristiwayang tidak biasa begitu seringnya
sehingga pemrograman sebuah komputer dengan aturantersebut yang digunakan untuk mengatasi
peristiwa ini tidak dapat bermanfaat.Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat scientific;
sehingga, keputusan optimalatau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kembali kondisi di
luar kendali kepadakeadaan yang diinginkan, yang diprediksi-kan berada dalam batasan yang dapat
diterima.Sebagai contoh, aturan jumlah pesanan yang ekonomis menjelaskan jumlah dan waktu
pesanan pembelian. Pengendalian tugas adalah fokus dari ilmu manajemen dan teknik riset
operasi.Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi pengendaliantugas:
jumlah pesanan item oleh pelanggan, berat material, dan jumlah unit komponen yangdigunakan dalam
manufaktur produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yangdikeluarkan. Banyak kegiatan
sentral organisasi--termasuk pengadaan barang, penjadwalan,masukan pesanan, logistik, pengen-dalian
mutu, dan manajemen kas--merupakan sistem pengendalian tugas. Beberapa di antaranya, yang bersifat
mekanis, dapat menjadi sangat rumit.

Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen.

Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian mana-jemen adalah banyak
sistem pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi, pengendalian manajemen meliputi

perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatokon melalui persamaan-persamaan.Kesalahan
serius yang mungkin dibuat adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan olehilmuwan manajemen
bagi situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalianmanajemen. Dalam
pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya;dalam pengendalian
tugas, manusia tidak terIibat secara kese-luruhan (sebagaimana dalam beberapa proses produksi yang
terotomatisasi), atau interaksi antara seorang manajer dan yang bukan manajer.Dalam pengendalian
manajemen fokus terIetak pada unit organisasional; dalam pengendalian tugas fokus terIetak Pada tugas
spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional ini(misalnya, Pekerjaan Manufaktur No. 59268, atau
pesanan 100 unit Barang No. 3642).Pengendalian manajemen memperhatikan secara luas aktivitas para
manajer yangmemutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum.
Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan
sedikit atau tidakadanya pertimbangan untuk melaksanakannya.

2.3 Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen

Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell Padaakhir abad ke-
19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat yang signifikan-kemudahanakan waktu/kesempatan
yang ada. Orang tidak perlu berIama-lama untuk memperoleh informasitentang suatu produk,
mengetahui ketersediaannya, atau penempatan suatu pesanan. Pesatnyarevolusi informasi dipercepat
dengan penemuan komputer, memperoleh momentum yang besartahun 1990-an dengan hadirnya
Internet.Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon, yaitu:-
Akses secara mudah dan cepat. Pada situs Internet, sejumlah besar data dapat dikirimkan padasetiap
orang, di mana pun di dunia ini dalam hitungan detik.-

Komunikasi multi-target. Internet memiliki jangkauan yang sangat luas; satu situs dapatmenjangkau
jutaan orang.-

Komunikasi berbiaya rendah. Sebuah bisnis yang menggunakan operator telepon yangmenjembataninya
dengan pelanggan harus membayar gaji dari pegawai telepon, panggilan bebas pulsa ("800"), dan
gedung/bangunan untuk mendukung fungsi pelayanan pelanggan.

Komunikasi dengan pelanggan melalui Internet bertujuan untuk menghindari munculnyaselumh biaya
ini.-

Kemampuan menampilkan citra tertentu. Tidak seperti telepon, dengan situs membuatkonsumen dapat
melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.-

Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu. Bisa jadi manfaat yang paling dramatis darisitus
adalah bahwa pelanggan adalah pada yang sebenarnya. Konsumen memegang kendali dandapat
menggunakan situs selama 24 jam sehari pada waktu yang mereka sukai tanpadiinterupsi atau terlalu
dipengaruhi oleh sales representatives atau telemarketers.Pengaruh Internet terhadap dunia bisnis
telah menjadi monumental. Apa yang kemudiantelah menjadi pengaruh Internet atas pengendalian
manajemen dalam sebuah organisasi? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan
organisasi memerlukan sebuah infrastrukturuntuk memproses informasi tersebut. Internet
menyediakan infrastruktur tersebut, membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih
cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.Pada situs, seorang manajer dapat mengumpulkan data
dalam jumlah yang amat besar,menyimpannya, menganalisisnya dengan format yang berbeda, dan
mengirimnya ke setiap orangdalam organisasi. Para manajer juga meng-gunakan informasi ini untuk
mengubah laporannyasecara pribadi.Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui
pemrosesan informasi yangefisien dan efektif; tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan oleh penerapan strategi
melalui pengendaIianmanajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat
diotomasikansecara penuh. Keter-sediaan akses data secara elektronis kepada data base
memberikankontribusi keeil pada judgement yang diperIukan untuk mendesain dan mengoperasikan
suatusistem pengendaIian yang optimal. Judgement tersebut meliputi:1.

Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan ter-kadang berbeda,tujuan yang
mendorong individu untuk bertindak, misalnya, prestasi pribadi dibandingkan prestasi bersama,
peneiptaan nilai bagi pelang-gan dan pemegang saham daripada dirisendiri, dan sebagainya.2.

Penyelarasan tujuan beragam individu dengan organisasi.3.

Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan depar-temen-departemen yang
akan dinilai.

Analisis strategi yang diusulkan biasanya secara relatif melibatkan sedikit orang-si penggagas, staf pusat,
dan manajemen senior. Sebaliknya, proses pengendalian manajemenmelibatkan manajer dan stafnya
pada seluruh level dalam organisasi.

Pengendalian Tugas

Pengendalian tugas adalah proses untuk memastikan bahwa tugas yang spesifikdilaksanakan secara
efektif dan efisien.Pengendalian tugas merupakan transaction-oriented-yaitu, melibatkan kinerja
tugasindividual menurut aturan yang dibuat dalam proses pengendalian manajemen. Pengendaliantugas
selalu terdiri dari pengawasan agar aturan-aturan ini diikuti; sebuah fungsi yang dalam beberapa kasus
tidak selalu mem-butuhkan kehadiran sentuhan manusia. Perangkat mesin yangterkendali secara
berurutan, komputer pengendali proses, dan robot merupakan perangkat pengendali tugas yang
bersifat mekanis. Fungsi mereka, yang melibatkan manusia hanya jika bukti belakangan ini tidak mahal
atau lebih dapat diandalkan; hal ini hanya terjadi jika peristiwayang tidak biasa begitu seringnya
sehingga pemrograman sebuah komputer dengan aturantersebut yang digunakan untuk mengatasi
peristiwa ini tidak dapat bermanfaat.Banyak kegiatan pengendalian tugas yang bersifat scientific;
sehingga, keputusan optimalatau tindakan yang tepat perlu diambil untuk membawa kembali kondisi di
luar kendali kepadakeadaan yang diinginkan, yang diprediksi-kan berada dalam batasan yang dapat
diterima.Sebagai contoh, aturan jumlah pesanan yang ekonomis menjelaskan jumlah dan waktu
pesanan pembelian. Pengendalian tugas adalah fokus dari ilmu manajemen dan teknik riset
operasi.Sebagian besar informasi dalam sebuah organisasi merupakan informasi pengendaliantugas:
jumlah pesanan item oleh pelanggan, berat material, dan jumlah unit komponen yangdigunakan dalam
manufaktur produk, jumlah jam kerja karyawan, dan jumlah kas yangdikeluarkan. Banyak kegiatan
sentral organisasi--termasuk pengadaan barang, penjadwalan,masukan pesanan, logistik, pengen-dalian
mutu, dan manajemen kas--merupakan sistem pengendalian tugas. Beberapa di antaranya, yang bersifat
mekanis, dapat menjadi sangat rumit.

Perbedaan antara Pengendalian Tugas dan Pengendalian Manajemen.

Perbedaan paling penting antara pengendalian tugas dan pengendalian mana-jemen adalah banyak
sistem pengendalian tugas yang bersifat scientific. Secara definisi, pengendalian manajemen meliputi

perilaku para manajer, dan hal ini tidak dapat dinyatokon melalui persamaan-persamaan.Kesalahan
serius yang mungkin dibuat adalah jika prinsip-prinsip yang dikembangkan olehilmuwan manajemen
bagi situasi pengendalian tugas juga diterapkan pada situasi pengendalianmanajemen. Dalam
pengendalian manajemen, para manajer berinteraksi dengan manajer lainnya;dalam pengendalian
tugas, manusia tidak terIibat secara kese-luruhan (sebagaimana dalam beberapa proses produksi yang
terotomatisasi), atau interaksi antara seorang manajer dan yang bukan manajer.Dalam pengendalian
manajemen fokus terIetak pada unit organisasional; dalam pengendalian tugas fokus terIetak Pada tugas
spesifik dilakukan oleh unit-unit organisasional ini(misalnya, Pekerjaan Manufaktur No. 59268, atau
pesanan 100 unit Barang No. 3642).Pengendalian manajemen memperhatikan secara luas aktivitas para
manajer yangmemutuskan apa yang harus dilakukan dalam kendala strategis secara umum.
Pengendalian tugas berhubungan dengan tugas-tugas tertentu, yang sebagian besar membutuhkan
sedikit atau tidakadanya pertimbangan untuk melaksanakannya.

2.3 Dampak Internet terhadap Pengendalian Manajemen

Revolusi informasi dimulai dengan penemuan telepon oleh Alexander Graham Bell Padaakhir abad ke-
19. Bagi konsumen, telepon menyediakan manfaat yang signifikan-kemudahanakan waktu/kesempatan
yang ada. Orang tidak perlu berIama-lama untuk memperoleh informasitentang suatu produk,
mengetahui ketersediaannya, atau penempatan suatu pesanan. Pesatnyarevolusi informasi dipercepat
dengan penemuan komputer, memperoleh momentum yang besartahun 1990-an dengan hadirnya
Internet.Internet menyediakan manfaat utama yang tidak didapat dari telepon, yaitu:-

Akses secara mudah dan cepat. Pada situs Internet, sejumlah besar data dapat dikirimkan padasetiap
orang, di mana pun di dunia ini dalam hitungan detik.-

Komunikasi multi-target. Internet memiliki jangkauan yang sangat luas; satu situs dapatmenjangkau
jutaan orang.-
Komunikasi berbiaya rendah. Sebuah bisnis yang menggunakan operator telepon yangmenjembataninya
dengan pelanggan harus membayar gaji dari pegawai telepon, panggilan bebas pulsa ("800"), dan
gedung/bangunan untuk mendukung fungsi pelayanan pelanggan.

Komunikasi dengan pelanggan melalui Internet bertujuan untuk menghindari munculnyaselumh biaya
ini.-

Kemampuan menampilkan citra tertentu. Tidak seperti telepon, dengan situs membuatkonsumen dapat
melihat produk yang sedang ditawarkan untuk dijual.-

Pergeseran kekuatan dan kendali kepada individu. Bisa jadi manfaat yang paling dramatis darisitus
adalah bahwa pelanggan adalah pada yang sebenarnya. Konsumen memegang kendali dandapat
menggunakan situs selama 24 jam sehari pada waktu yang mereka sukai tanpadiinterupsi atau terlalu
dipengaruhi oleh sales representatives atau telemarketers.Pengaruh Internet terhadap dunia bisnis
telah menjadi monumental. Apa yang kemudiantelah menjadi pengaruh Internet atas pengendalian
manajemen dalam sebuah organisasi? Sistem pengendalian manajemen meliputi informasi, dan
organisasi memerlukan sebuah infrastrukturuntuk memproses informasi tersebut. Internet
menyediakan infrastruktur tersebut, membuat pemrosesan informasi menjadi lebih mudah dan lebih
cepat, dengan kesalahan yang lebih sedikit.Pada situs, seorang manajer dapat mengumpulkan data
dalam jumlah yang amat besar,menyimpannya, menganalisisnya dengan format yang berbeda, dan
mengirimnya ke setiap orangdalam organisasi. Para manajer juga meng-gunakan informasi ini untuk
mengubah laporannyasecara pribadi.Internet memfasilitasi koordinasi dan pengendalian melalui
pemrosesan informasi yangefisien dan efektif; tetapi Internet tidak dapat menggantikan proses
fundamental yang melibatkan pengendalian manajemen. Hal ini disebabkan oleh penerapan strategi
melalui pengendaIianmanajemen secara esensial merupakan sebuah proses sosial, sehingga tidak dapat
diotomasikansecara penuh. Keter-sediaan akses data secara elektronis kepada data base
memberikankontribusi keeil pada judgement yang diperIukan untuk mendesain dan mengoperasikan
suatusistem pengendaIian yang optimal. Judgement tersebut meliputi:

1.Memahami tingkat keutamaan yang relatif dari keanekaragaman, dan ter-kadang berbeda,tujuan yang
mendorong individu untuk bertindak, misalnya, prestasi pribadi dibandingkan prestasi bersama,
peneiptaan nilai bagi pelang-gan dan pemegang saham daripada dirisendiri, dan sebagainya.

2. Penyelarasan tujuan beragam individu dengan organisasi

.3.Pengembangan tujuan tertentu melalui unit bisnis, area fungsional, dan depar-temen-departemen
yang akan dinilai.

4.Mengkomunikasikan strategi dan tujuan kinerja yang spesifik untuk kese-luruhan organisasi
.5.Menjelaskan variabel kunci untuk diukur dalam penilaian suatu kontribusi individualterhadap tujuan
organisasi

.6 Mengevaluasi kinerja aktual relatif terhadap ukuran standar dan pembuatan kesimpulantentang
bagaimana kinerja manajer.

7.Menyelenggarakan pertemuan untuk meninjau kinerja yang produktif.

8.

Mendesain struktur penghargaan yang tepat.9.

Mempengaruhi individu untuk mengubah perilaku mereka.Secara ringkas, meskipun Internet telah
sangat meningkatkan pemrosesan informasi,elemen fundamental dari pengendalian manajemen-
informasi apa yang dikumpulkan dan bagaimana menggunakannya--pada dasarnya menyangkut
keprilakuan dan oleh karenanya tidakdapat tergantikan dengan pendekatan formula semata.
BAB IIIPENUTUP

3.1 Kesimpulan

Pengendalian manajemen adalah proses dimana manajer mempengaruhi anggotanyauntuk


melaksanakan strategi organisasi. Sistem Pengendalian Manajemen merupakan perangkatstruktur
komunikasi yang saling berhubungan yang memudahkan pemrosesan informasi denganmaksud
membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuanorganisasi
secara terus menerus. Sistem pengendalian manajemen dikategorikan sebagai bagiandari pengetahuan
perilaku terapan (applied behavioral science). Pada dasarnya, sistem ini berisituntutan kepada kita
mengenai cara menjalankan dan mengendalikan perusahaan / organisasi

yang “dianggap baik” berdasarkan asumsi

-asumsi tertentu.Masing-masing perusahaan memilikikompleksitas berbeda dalam pengendalian


manajemen, makin besar skala perusahaan akansemakin kompleks.Tujuan dari sistem ini adalah untuk
meningkatkan keputusan-keputusan kolektif dalamorganisasi. Untuk memahami sebuah sistem
dibutuhkan suatu pengetahuan tentang lingkungandimana sistem itu berada. Dua unsur penting dalam
sistem pengendalian manajemen
DAFTAR PUSTAKA

Anthony, Robert N., danVijay Govindarajan. 2009. Sistem Pengendalian Manajemen.Tangerang: Karisma

Anda mungkin juga menyukai