M SHENDI A
Menurut Harga Berlaku
1B
Pertanian 49,3 32,7 28,1 22,7 23,4 18,5
Pertambangan 4,7 22,2 21,8 18,8 13,1 10,2
1219240254
Industri Pengolahan 9,2 8,3 10,3 14,6 18,4 22,3
Listrik, Gas, Air Minum 0,5 0,5 0,5 0,4 0,6 0,9
Bangunan 2,8 3,8 5,6 5,3 5,3 6,0
Transportasi dan Komunikasi 2,8 4,1 4,4 5,6 5,5 6,9
Perdagangan 30,7 28,4 29,3 14,9 17,0 16,5
Keuangan dan Perbankan 3,4 3,9 5,0
Sewa Rumah 2,9 2,5 2,5
Pemerintahan dan Pertahanan 7,2 6,7 7,4
Jasa-jasa 4,1 3,5 3,8
Produk Domestik Bruto 100 100 100 100 100 100
ANALISIS TABEL PDB INDONESIA MENURUT PRESENTRASE KONTRIBUSI SEKTORAL
1969-1993
SEKTOR PERTANIAN
Sektor pertanian dari tahun 1969-1993 selalu mengalami penurunan karena mengurangnya lahan yang
dapat digunakan untuk petani untuk menanam padi, maka berimbas juga pada penghasilan sektoral
daerah tertentu. Berkurangnya lahan tanam padi dikarenakan meluasnya penduduk, maka dibutuhkan
tanah untuk membangun rumah, gedung, dan sebagainya untuk memenuhi kebutuhan manusia.
SEKTOR PERTAMBANGAN
Pada tahun 1969 tercatat kontribusi sektor pertambangan hanya 4,7% saja, sedangkan tahun 1974 tiba-
tiba membludak menjadi 22,2% menurut saya ini karena adanya PT.FREEPORT INDONESIA yang didirikan
tahun 1969. Jadi pada tahun tersebut PT.FREEPORT INDONESIA sudah bisa membantu pdb dalam bidang
pertambangan.
SEKTOR INDUSTRI PENGOLAHAN
Pada sektor industri pengolahan pada tahun 1969 hanya sebesar 6,9% saja dan makin tahun makin
berkembang, menurut saya hal ini bisa terjadi karena diiringi dengan perkembangan ilmu & teknologi yang
berkembang pesat. Dan warga negara Indonesia juga bisa mengikuti perkembangan teknologi dalam
bidang industri pengolahan dengan cukup baik. Dan mungkin juga penyebabnya ada revolusi industri 4.0.
SEKTOR BANGUNAN
Sektor ini semakin tahun dipastikan berkembang karena kebutuhan manusia seperti rumah, gedung, akan
semakin bertambah. PDB ini juga didapatkan dari hasil pajak bumi bangunan tersebut.