Anda di halaman 1dari 19

Kelompok 3

PKN
DISUSUN OLEH:

Bagja Ghali Nuryadi

Alya Nur Hidayah

Adi Siswanto

IDENTITAS
NASIONAL
Pemateri 1
Bagja Ghali Nuryadi
NIM : 12150200400

Pengertian
dan
Urgensi
Identitas Nasional
Pengertian Identitas Nasional

Identitas Nasional merupakan istilah yang terdiri dari dua kata


yaitu identitas dan nasional. Secara harfiah, identitas adalah ciri-
ciri, jatidiri atau tanda yang melekat pada seseorang atau sesuatu
yang berguna untuk membedakannya dengan sesuatu yang lain.

Kata nasional adalah identitas yang melekat pada kelompok-kelompok yang


terikat karena kesamaan, baik kesamaan budaya, agama, fisik, keinginan, atau
cita-cita.
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang
dimiliki suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya.

Menurut Kaelan (2007), identitas nasional pada hakikatnya adalah


manisfestasi nilai-nilai budaya yang tumbuh dan berkembang dalam aspek
kehidupan satu bangsa (nation) dengan ciri-ciri khas, dan dengan ciri-ciri yang
khas tadi suatu bangsa berbeda dengan bangsa lain dalam kehidupannya.

Urgensi Identitas Nasional

Identitas Nasional merupakan ciri khas dari suatu bangsa


dalam membedakan bangsa satu dengan bangsa yang
lainnya. Tujuan suatu negara adalah untuk mengembangkan
negaranya menjadi negara yang maju, utuh, dan bersatu demi
berdirinya suatu negara. Identitas Negara yang dimiliki
Indonesia merupakan identitas yang menjadi nilai-nilai
budaya yang khas dan membedakan dengan bangsa yang
lainnya.

Identitas bangsa berkaitan dengan pengertian bangsa. Bangsa adalah suatu keseluruhan
ilmiah dari seseorang karena daripadanyalah seorang individu memperoleh realitasnya. Artinya
seseorang tidak akan mempunyai arti bila terlepas dari masyarakatnya. Seseorang akan
mempunyai arti apa bia ada didalam masyarakat. Identitas nasional bagi bangsa Indonesia
akan sangat ditentukan oleh ideologi yang dianut dan norma dasar yang dijadikan pedoman
untuk berperilaku. Semua identitas ini akan menjadi ciri yang membedakan bangsa Indonesia
dari bangsa lain. Identitas nasional dapat diidentifikasi baik dari sifat lahiriah yang dapat dilihat
maupun dari sifat batiniah yang hanya dapat dirasakan oleh hati nurani. Bagi bangsa
Indonesia, jati diri tersebut dapat tersimpul dalam ideologi dan konstitusi negara, ialah
Pancasila dan UUD NRI 1945.
Pemateri 2
Alya Nur Hidayah
NIM : 1215020017

Faktor-Faktor
Pendukung
Identitas Nasional
Faktor-Faktor Pendukung Kelahiran
Identitas Nasional
Seperti yang sudah dijelaskan bahwa identitas nasional bersifat
buatan. Ada banyak faktor-faktor yang membentuk identitas
nasional suatu bangsa. Faktor-faktor tersebut meliputi:
1. Faktor Objektif
2. Faktor Subjektif
3 .Faktor Primer
4. Faktor Pendorong
5. Faktor Penarik
6. Faktor Reaktif
1. Faktor Objektif
1. Faktor objektif ini meliputi faktor geografis dan demografis. Kondisi geografi
yang membentuk Indonesia sebagai negara kepulauan yang memiliki iklim
tropis. Indonesia juga terletak di wilayah Asia Tenggara, hal ini
mempengaruhi adanya perkembangan kehidupan ekonomi, sosial, dan
budaya bangsa Indonesia.

2. Faktor Subjektif
2. Faktor subjektif ini meliputi faktor sosial, politik, kebudayaan dan juga sejarah
yang dimiliki bangsa Indonesia. Faktor-faktor ini sangat mempengaruhi proses
terbentuknya masyarakat Indonesia dan juga identitas bangsa Indonesia.
3. Faktor Primer
3. Faktor primer ini meliputi etnis, teritorial, bahasa, dan juga agama. Indonesia
sendiri merupakan bangsa yang memiliki berbagai macam budaya, bahasa dan
agama. Meskipun unsur-unsur tersebut berbeda-beda dan memiliki ciri khas
masing-masing, namun hal tersebut bisa menyatukan masyarakat menjadi
bangsa Indonesia.

4. Faktor Pendorong
4. Faktor ini meliputi komunikasi dan teknologi, seperti lahirnya angkatan
bersenjata dalam kehidupan negara. Dalam hubungan ini, ilmu pengetahuan
dan teknologi dalam suatu bangsa merupakan identitas nasional yang dinamis.
5. Faktor Penarik
5. Faktor penarik ini meliputi bahasa, birokrasi yang tumbuh dan sistem
pendidikan. Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang sudah ditetapkan
menjadi bahasa nasional dan kesatuan nasional. Masing-masing suku yang ada
di Indonesia masih tetap menggunakan bahasa dari daerahnya masing-
masing.

6. Faktor Reaktif
6. Faktor reaktif ini meliputi dominasi, pencarian identitas dan juga penindasan.
Seperti yang sudah diketahui bahwa bangsa Indonesia pernah dijajah beratus-
ratus tahun oleh bangsa asing. Hal ini mewujudkan memori bagi rakyat
Indonesia. Memori akan perjuangan, penderitaan dan semangat yang hadir
dalam masyarakat untuk memperjuangkan kemerdekaan.
Pemateri 3
Adi Siswanto
NIM : 1215020005

Macam-macam
Identitas Nasional
dalam Islam
Macam-macam Identitas Nasional
dalam Islam

Identitas merupakan bentuk ciri-ciri atau tanda pengenalan diri.


Dengan ciri-ciri tertentu tersebut seseorang ingin dikenali oleh
orang lain dan orang lain pun dapat mengenali seseorang
tersebut.
Bila dikaitkan dengan Islam, maka Islam dapat dipandang
sebagai salah satu bentuk yang khas dari sebuah identitas,
ketika ia membumi dengan kehidupan manusia yang
bermasyarakat dalam bentuk tradisi dan kebudayaan.
Identitas tersebut adalah tiang atau pokok dari Islam yaitu rukun Islam.
Sebagaimana disebutkan dalam hadits, rukun Islam terdiri dari 5 yaitu:
1. Syahadat
2. Shalat
3. Zakat
4. Naik haji
5. Puasa
Ketika melakukan Isra Mi’raj, Nabi Muhammad mendapat perintah shalat.
Bukan saja penting, shalat juga sebagai identitas Islam. Identitas keislaman
bukan hanya membaca syahadat. Bahkan yang membedakan seseorang
beriman atau tidak adalah shalat. Shalat dalam sehari semalam sebanyak 40
rakaat kalau ditambah dengan shalat sunah rawatib (sebelum dan sesudah
shalat fardu), shalat dhuha, dan shalat tahajud.
Masjid, musholla, dan adzan juga sebagai identitas Islam. Di seluruh negara
Islam, pasti ada masjid, musholla, dan suara panggilan shalat, yakni adzan.
Masjid dan musholla seringkali semakin berkembang pembangunannya
seiring dengan semakin banyaknya jamaah yang akan melaksanakan shalat.

Salah satu hal yang sangat penting yang perlu diperhatikan untuk memahami
Islam dalam menentukan identitas dirinya, selain bersumber pada al-Qur’an
dan ilmu pengetahuan (bahasa, sosial, humaniora, dan lain-lain) - adalah
“kesadaran spiritual” yaitu kesadaran manusia terhadap Tuhan. Manusia
sadar akan fungsinya di dunia sebagai khalifatullah di muka bumi ini untuk
menyebarkan kebaikan dan kasih sayang untuk seluruh umat manusia dan
alam semesta (rahmatan lil ‘alamin). Melalui manusia, dapat dirasakan segala
bukti kasih-sayang serta keagungan-Nya. Itulah mengapa
“bismillahirrahmanirrahim” selalu diucapkan ketika seorang muslim akan
berbuat sesuatu.

Kesimpulan
Identitas nasional adalah kepribadian nasional atau jati diri nasional yang dimiliki
suatu bangsa yang membedakan bangsa satu dengan bangsa yang lainnya.
Identitas Nasional merupakan ciri khas dari suatu bangsa dalam membedakan
bangsa satu dengan bangsa yang lainnya. Tujuan suatu negara adalah untuk
mengembangkan negaranya menjadi negara yang maju, utuh, dan bersatu demi
berdirinya suatu negara. Identitas Negara yang dimiliki Indonesia merupakan
identitas yang menjadi nilai-nilai budaya yang khas dan membedakan dengan
bangsa yang lainnya.
Bila dikaitkan dengan Islam, maka Islam dapat dipandang sebagai salah satu
bentuk yang khas dari sebuah identitas, ketika ia membumi dengan kehidupan
manusia yang bermasyarakat dalam bentuk tradisi dan kebudayaan. Identitas
tersebut adalah tiang atau pokok dari Islam yaitu rukun Islam.
Terima kasih...
Ada pertanyaan? ?
Silahkan tulis
di forum
diskusi
e-knows

Anda mungkin juga menyukai