Anda di halaman 1dari 2

Nama : Bagja Ghali Nuryadi

NIM : 1215020040
Kelas : 1 A
Prodi : Bahasa dan Sastra Arab
Dosen Pengampu : Muhammad Rosyid Ridho, M. A.

RESUME PERTEMUAN KEDUA (SELASA, 14 September 2021)


Dalam melakukan sebuah pencarian informasi terkait suatu hal maka diperlukan
metode pertanyaan 5 W 1 H. Dalam pertemuan kedua mata kuliah filsafat umum kita berada
di tahap 1 untuk memahami apa itu filsafat yaitu dengan pertanyaan WHAT?. Berikut definisi
apa yang dimaksud filsafat itu.
Pertama, definisi filosofi menurut etimologis yang berasal dari bahasa Yunani berarti
etimos yaitu asal-usul dan logos yaitu bahasa. Secara etimologis filosofi berasal dari dua kata
yaitu filo yang berarti cinta, dan shophia yang artinya kebijaksanaan. Kemudian dari kata
cinta dapat di klasifikasikan berdasarkan bentuknya ada tiga yaitu ; FILO yang berarti cinta
secara abstrak, LOVA yang artinya cinta ilahi berupa bentuk fisik serta absrak, dan yang
terakhir adalah EROS yaitu cinta dalam bentuk fisik yang menjurus pada nafsu birahi.
Masih dalam lingkup pengertian filoshofi secara etimologi, terdapat tokoh yang
mengemukaan pemikirannya tentang apa itu filosofi dia adalah Phytagoras. Seorang
matematikawan yang membahas ilmu filsafat dari segi metafisika yang arinya dibalik fisik,
atau dibalik dunia ini. Phytagoras menyebut filoshofia yang berarti kecintaan pada ilahi
sebagai bentuk ejekan pada mereka yang mengetahui pekerjaan Tuhan yang akhirnya disebut
“orang pintar” dikalangan masyarakat umum atau dukun.
Mereka yang disindir oleh Phytagoras kemudian disebut dengan Magos yang
berkembang menjadi Majusi di kalangan bangsa arab yang memiliki arti profesi yaitu orang
yang mengetahui pekerjaan Tuhan dan efek yang ditimbulkan bagi kehidupan di alam
semesta. Phytagoras kemudian berpendapat bahwa seharusnya manusia tidak bisa mengetahui
pekerjaan Tuhan atau pengetahuan Tuhan. Namun, tingkatan tertingginya dapat diperoleh
hanya dengan cukup menjadi seorang pecinta ilmu tentang Tuhan. Yang akhirnya menjadi
bentuk penyederhanaan atau simplistik dari apa yang telah dipaparkan.
Penyederhanaan ini muncul dari sebuah observasi dan spekulasi bahwa Tuhan punya
pekerjaan karena adanya benda-benda langit yang disebut planet yang memiliki pengaru bagi
kehidupan di bumi dan berdampak bagi alam semesta. Orang zaman dulu menganggap bahwa
planet ini adalah dewa. Contohnya adalah planet Mars mewakili dewa Apolo yang
merupakan dewa perang. Anak yang lahir ketika munculnya planet Mars di langit maka akan
memiliki sifat layaknya dewa Apolo yatu, kemarahan, nafsu perang, serta kepemimpinan. Hal
lainnya adalah planet Venus yang menggambarkan dewi Venus yang mana ada anak yang
lahir maka akan memiliki karakter romantis.
Terminologis berasal dari bahasa Yunani juga yakni term yang artinya istilah dan
logos yang artinya bahasa. Filosofi menurut terminologis adalah upaya spekulatif untuk
menyajikan suatu pandangan sistematik dan lengkap tentang seluruh realitas. Pengertian
filosofi menurut terminolgis dapat diklasifikasikan menjadi 3 yaitu; menurut Bertrand Russel,
William James dan Al- Farabi.
Bertrand Russel merupakan seorang filsuf Inggris abad 20 sekaligus menjadi orang
tercerdas pada masanya dan juga berhasabat dekat dengan ilmuan fisika yakni Einstein.
Menurut Bertrand Filosofi adalah “philosophy is an attempt to answer ultimate questions
critically” yang artinya “Filsafat adalah upaya untuk menjawab pertanyaan pamungkas
secara kritis.”
Selanjutnya adalah William James dia merupakan filsuf fragmatis asal Amerika yang
terkenal antara tahun 1970 – 1980 an. Menurutnya “philosphy is collective names of
questions witch have not been answered with the satisfaction of all that has them” yang
artinya adalah “filsafat adalah nama kolektif dari pertanyaan yang belum terjawab oleh
penyihir dengan kepuasan semua yang memilikinya.”
Kedua filsuf di atas merupakan filsuf modern yang hidup di era abad 20 an. Sekarang
kita mundur ke abad pertengahan atau disebut juga masa klasik yakni masa masuknya filosofi
di dunia islam. Muncul seorang nama besar yaitu Al – Farabi yang hidup pada masa
pertengahan Bani Abbasyiah pada kekhalifahan Al-Mukhtasim pengganti Al-Ma’mum
sekitar abad 9-10. Filsafat dalam bahasa arab disebut dengan Falsafah menurutnya adalah
“ilmun al-mawjuudaat bimaa hiya mawjuudah” yang artinya “pengetahuan mengenai segala
sesuatu sejauh itu ada.” Lebih spesifiknya membahs tentang keberadaan makro (jagat raya) &
mikro (manusia) cosmos (semesta). “Ilmun” yang tadi disebut Al-Farabi dapat dibagi dua
dalam pandangan, yaitu klasik dan modern. Dalam pandangan klasik Ilmun berarti
pengetahuan yakni yang sudah terverivikasi dan belum terverivikasi. Kemudian dalam
pandangan kedua (modern) Ilmun diartikan sebagai sains yang mana artinya sebagai disiplin
ilmu serta sudah terverivikasi.
Sejauh berdasarkan definisi etimologi dan terminologis filosofi merupakan cabang
ilmu pengetahuan yang sangat murah dengan hanya bermodalkan akan dalam penelitianya.
Filsafat mengandung arti juga sebagai renungan dan spekulasi pemikiran manusia mengenai
alam semesta ini. Bidang ini memiliki kelemahan yaitu tidak dapat diverivikasi hasil buah
pemikirannya dengan alat apapun.

Anda mungkin juga menyukai