Anda di halaman 1dari 2

Intisari Bab 1 dan Bab 2 Buku Filsafat Ilmu dan Metode Ilmiah Dalam Pandangan Sekuler

dan Islami yang di tulis oleh Dr. Ir. Fuad Rumi, MS , Prof. Dr. H. Mansyur Ramli, MS dan
Prof. Dr Syahrir Daeng Mallongi, Msi.
Pengertian Filsafat
Filsafat dalam bahasa indonesia dikenal dengan dua istilah penyebutan berbeda namun memiliki
makna yang sama yaitu filsafat dan falsafah yang bersumber dari serapan bahasa arab yakni
falsafah.
Secara etimologi, Istilah filsafat dalam bahasa yunani terbagi dua kata yaitu : Philo berarti cinta dan
sophia berarti kebenaran atau hikmah. Dengan demikian, philoshophia mengandung arti kebenaran
atau cinta akan hikmah.
Pengertian Filsafat Menurut Para Tokoh
1. Plato (427-347 SM)
Filsafat adalah Pengetahuan tentang segala yang ada. Filsafat berkenaan dengan upya
penemuan kenyataan atau kebenaran mutlak lewat dialektika.
2. Aristoteles (384-322 SM)
Filsafat itu menyelidi sebab dan prinsip segala sesuatu. Filsafat adalah ilmu pengetahuan
yang meliputi kebenaran, yang didalamnya terkandung ilmu ilmu metafisika, logika,
retorika, etika, ekonomi, politik dan estetika. Dalam artian ini aristoteles menganggap
bahwa filsafat adalah totalitas pengetahuan manusia.
3. Al Farabi (wafat 950 M)
Filsafat adalah ilmu tentang susuatu yang maujud (mengada) sebagaimana ia secara hakiki
sebagai wujud.
4. Rene Descartes (1596-1650)
Filsafat Merupakan pembentangan atau penyingkapan kebenaran terakhir. Titik tolaknya
ialah mendesak keraguan sampai kebatasnya, sehingga tersingkaplah batas itu, yakni
kepastian tentang eksistensi diri.
5. Immanuel Kant (1724-1804 M)
Filsafat adalah ilmu pokok dan pangkal segala pengetahuan yang mencakup didalamnya
empat persoalan, yaitu ; metafisika, etika, agama dan antropologi.
6. Harold H. Titus
Filsafat adalah usaha mencari suatu konsep rasional tentang alam semesta serta kedudukan
manusia didalamnya.
7. J. A. Leigh ton
Suatu filsafat yang lengkap mencakup suatu pandangan dunia, atau konsep rasional tentang
keseluruhan kosmos, dan suatu pandangan hidup atau doktrin nilai-nilai, makna-makna dan
tujuan hidup manusia.
8. Fuad Hasan
Filsafat ialah suatu ikhtiar untuk brfikir radikal, dalam arti mulai dari radix (akar) suatu hal
yang hendak dimasalahkan, untuk mencapai kesimpulan yang universal.
9. Jujun S. Suriasumantri

Seorang yang berfilsafat dapat diumpamakan sebagai orang yang berpijak di bumi, sedang
tengadah ke bintang-bintang. Dia ingin mengetahui hakikat dirinya dalam kesemestaan
galaksi. Atau seorang yang berdiri dipuncak tinggi, memandang kengarai dan lembah
dibawahnya. Dia ingin menyimak kehadirannya dengan kesemestaan yang ditatapnya.
Salah satu ciri utama dalam berfikir secara filsafat atau berfilsafat yaitu bertanya dan terus
mempertanyakan dalam upaya mencapai hakikat (Kesejatian) sesuatu yang dipertanyakan dengan
jawaban yang benar. Sebuah pertanyaan melahirkan jawaban yang kembali dipertanyakan, sehingga
ada yang beranggapan bahwa filsafat adalah mempertanyakan sesuatu tanpa akhir. Sebenarnya
tidaklah demikian, sebab tujuan filsafat bukanlah bertanya itu sendiri, melainkan dicapainya
jawaban berupa hakikat sesuatu yang dipertanyakan, dengan jawaban yang benar.

Anda mungkin juga menyukai