INTERAKSI OBAT
OLEH :
WAHYU DWI JESSICA 1904067
FAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS PERINTIS INDONESIA
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya saya dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Artikel Obat Tradisional & Arikel Obat Dan Makanan”
yang membahas: ringkasan dar kedua artikel tersebut.
Saya sadar makalah ini masih sangat jauh dari sempurna, saya berharap semoga makalah
ini dapat berguna semua pihak sesuai dengan tujuan pembuatan makalah ini yaitu memberikan
wawasan tentang obat tradisional dan obat makanan. Saya juga berterima kasih kepada semua
pihak dan sumber - sumber referensi yang telah mambantu penulisan makalah ini. Selain itu saya
sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah saya yang akan datang.
Penulis
RINGKASAN DARI ARTIKEL OBAT TRADISIONAL
1. Artikel 1
a. Judul : ANALISIS KUALITATIF OBAT TRADISIONAL
SEBAGAI AGEN PENINGKATAN IMUNITAS TUBUH DALAM MELAWAN
COVID-19 DI SURAT KABAR ONLINE INDONESIA
b. Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengobatan
tradisional yang dapat digunakan sebagai peningkatan imunitas tubuh untuk melawan
COVID- 19. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis konten terhadap
konten media online nasional yang berkaitan langsung dengan pemberitaan dan
pengkajian tentang obat tradisional sebagai obat untuk meningkatkan kekebalan tubuh
menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia.
c. Metode penelitian : Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif analisis
konten media online yang difokuskan pada pemberitaan dan penjelasan obat tradisional
yang membantu meningkatkan ketahanan tubuh dalam menghadapi wabah Covid-19 di
Indonesia. Sampel penelitian ini ialah pemberitaan media online nasional di Indonesia
tentang obat tradisional yang dapat dimanfaatkan untuk meningkatkan ketahanan tubuh
dalam menghadapi wabah Covid-19 di Indonesia, yang dipublikasikan antara maret,
april, mei, dan juni 2020.
d. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ada 12 topik
dominan dalam liputan media online terkenal di Indonesia terkait dengan herbal dan
COVID-19. Studi ini menggunakan lima jenis platform pemberitaan media online
terkemuka di Indonesia. Media online meliputi kompas.com, liputan6, republika.co.id,
tribunnews, dan detikcom. Sebanyak 37,41% dari media menyoroti perkembangan
COVID-19. Herbal menempati urutan kedua dengan persentase 22,35%. Media berita
online juga mengangkat topik BPOM dalam COVID-19, melaporkan sebanyak 9,88%.
Topik kekebalan tubuh menempati urutan keempat dengan persentase 8,47%. Senyawa
curcumin ditemukan muncul dalam pemberitaan herbal secara online untuk melawan
COVID-19 dengan persentase 5,88%. Vitamin adalah topik terbanyak yang muncul
setelah kurkumin, dengan persentase 3,76%. Jahe merah dan kunyit memiliki persentase
topik dominan yang sama yaitu 2,82%. Diikuti oleh ramuan tradisional dengan
persentase 2,35%. urutan terakhir untuk topik yang muncul dalam berita adalah daun
kelor, jamu, dan delima dengan masing-masing memiliki persentase 1,41%.
e. Simpulan : Penelitian ini telah menemukan topik yang dominan dalam
cakupan pengobatan tradisional sebagai penangkal Covid-19 di media online Indonesia.
Media online yang dimaksud meliputi kompas.com, liputan6, republika.co.id,
tribunnews, dan detikcom. Topik dominan yang muncul antara lain adalah COVID-19,
jamu, BPOM, kekebalan tubuh, curcumin, vitamin, jahe merah, kunyit, jamu tradisional,
jamu, jamu, kelor, dan daun delima. Covid-19 diketahui telah masuk ke Indonesia sejak
Maret 2020. Belum lama ini, penyebaran Covid-19 meluas ke seluruh wilayah di
Indonesia. Regimen pengobatan tidak dapat diformulasikan karena mutasi virus yang
cepat sehingga gejala yang ditimbulkan di setiap negara berbeda. Karena itu, satu hal
yang bisa dicari adalah kegiatan preventif, yaitu dengan meningkatkan daya tahan tubuh.
Kekebalan tubuh yang baik dapat diperoleh dari penggunaan produk herbal. Herbal yang
sering diberitakan melawan COVID-19 adalah kunyit dan jahe. Namun, jamu dan
rempah tradisional juga menjadi topik berita meskipun porsinya kecil.
f. Saran : Artikel ini berhasil menjelaskan korelasi topik dominan dan
keterkaitan topik berita yang disiarkan di media online di Indonesia tentang herbal
terhadap COVID-19. Namun, penelitian ini memiliki keterbatasan dalam validitas data.
Maka dalam penelitian selanjutnya, perlu untuk mengulas topik penelitian ini
menggunakan teknik analisis triangulasi media online. Sehingga diperoleh tingkat
kebenaran yang tinggi jika didekati dari berbagai sudut pandang.
2. Artikel 2
a. Judul : PEMANFAATAN JENIS TUMBUHAN OBAT
TRADISIONAL DI DESA BATU HAMPARAN KABUPATEN ACEH TENGGARA
b. Abstrak : Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui manfaat
jenis tumbuhan obat yang ada di Desa Batu Hamparan Kecamatan Lawe Alas Kabupaten
Aceh Tenggara.
c. Metode penelitian : Metode survey yang dilakukan di dalam penelitian ini.
Metode survey digunakan untuk menentukan lokasi penelitian jenis tumbuhan obat di
Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara.
d. Hasil dan pembahasan : Hasil Jenis tumbuhan obat yang di temukan di perkarangan
rumah dan kebun masyarakat Desa Batu Hamparan Kecamatan Lawe Alas Kabupaten
Aceh Tenggara. Ditemukan 46 spesies dari 30 famili Jenis Tumbuhan Obat Tradisional,
salah satunya Rimpang jahe dimanfaatkan oleh masyarakat selain untuk bahan rempah-
rempah juga sebagai obat, yaitu untuk mengobati batuk. Cara pengolahan rimpang jahe
dikupas dan ditumbuk dengan tambahan bahan yaitu beras pulut. Kemudian ditempelkan
pada tenggorokan.
e. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian disimpulkan bahwa
ditemukan 46 spesies dari 30 famili Jenis Tumbuhan Obat Tradisional yang dapat
dimanfaatkan di Desa Batu Hamparan Kabupaten Aceh Tenggara.
3. Artikel 3
a. Judul : Etnobotani Tumbuhan Obat Tradisional di Desa Huilelot
dan Desa Uiasa Kecamatan Semau Kabupaten Kupang
b. Abstrak : Masyarakat Desa Huilelot dan Desa Uiasa memiliki
pengetahuan pengobatan tradisional dengan menggunakan berbagai jenis tumbuhan
berkhasiat obat yang berada disekitar mereka mulai dari pekarangan rumah, kebun,
pinggir jalan sampai ke hutan. Dari Informasi yang diperoleh maka penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui jenis tumbuhan yang berkhasiat obat, bagian/organ
tumbuhan yang berkhasiat obat, cara pengolahan, penyakit yang disembuhkan dengan
menggunakan tumbuhan obat oleh masyarakat dan pembudidayaan tumbuhan berkashiat
obat di Desa Huilelot dan Desa Uiasa. Penelitian ini dilakukan pada bulan Oktober -
November 2017.
c. Metode penelitian : Metode yang digunakan adalah Survey Esporatif, teknik
pengumpulan data dengan wawancara semi struktural untuk mengetahui tumbuhan obat
yang digunakan dan metode jelajah untuk mengetahui tumbuhan obat dan identifikasi
nama ilmiah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-November 2017 di Desa
Huilelot dan Desa Uiasa Kecamatan Semau Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara
Timur.
d. Hasil dan pembahasan : Dari hasil penelitian terdapat 31 jenis tumbuhan obat yang
ditemukan di desa Huilelot dan desa Uiasa. Pengobatan dengan tumbuhan tradisional
merupakan bagian dari sistem budaya masyarakat yang potensi manfaatnya sangat besar
dalam pembangunan kesehatan masyarakat. Melalui wawancara dengan para responden
diketahui bahwa, pada umumnya bagian organ tumbuhan yang sering digunakan sebagai
obat yaitu daun, bunga, buah, kulit batang, umbi, rimpang atau semua organ tumbuhan.
Namun, dalam pengolahan dan pemanfaatan tumbuhan obat di setiap daerah bersifat
khas dan berbeda berdasarkan pengetahuan dan pengalaman di masing-masing tempat.
Masyarakat Desa Huilelot dan Desa Uiasa pada umumnya telah mengenal pengobatan
tradisional. Ada beberapa jenis tumbuhan yang sudah sejak lama digunakan dalam proses
penyembuhan oleh masyarakat kedua Desa ini antara lain, dalam proses penyembuhan
penyakit mencret lendir masyarakat menggunakan air rebusan batang jarak pagar
(Jatropha curcas) yang kemudian airnya diminum. Untuk sakit ngilu atau rematik
masyarakat menggunakan daun kelor (Moringa olivera) yang diblender atau dihaluskan
lalu ditempel, sedangkan sakit pasca melahirkan rebus kulit batangnya untuk diminum.
Untuk penyakit deman/malaria masyarakat menggunakan air rebusan daun pepaya
(Carica papaya L.) dan kemudian air rebusannya diminum. Untuk luka sayatan
masyarakat menggunakan daun Ajeran (Bidens pilosa L.) yang ditumbuk dengan garam
lalu ditempelkan pada luka.
e. Kesimpulan : Berdasarkan hasil penelitian maka dapat disimpulkan
bahwa : Jenis tumbuhan obat yang dimanfaatkan sebagai obat tradisional di Desa
Huilelot dan Desa Uiasa berjumlah 31 spesies. Bagian/ organ tumbuhan yang digunakan
yaitu daun, akar, umbi, buah, kulit, batang, biji dan semua organ. Bagian/organ yang
sering di gunakan yaitu daun. Penyakitpenyakit yang dapat disembuhkan dengan
menggunakan tumbuhan obat adalah Darah tinggi, gula darah, usus, kudis, hernia, lever,
keputihan, sakit perut, gondok, tumor, kangker, lambung, ginjal, kencing batu, kencing
manis, sakit pinggang, sakit bersalin, luka sayatan, malaria, pendarahan, panas dan patah
tulang atau kecelakaan. Cara pengolahan yaitu direbus, ditumbuk, dikunyah, diiris,
siblender dan dimakan langsung. Cara pengolahan yang sering digunakan adalah dengan
cara direbus. Tumbuhan obat yang tumbuh liar antara sebanyak 19 jenis dan tumbuhan
obat yang dibudidaya sebanyak 12 jenis.
f. Saran : Perlu dilanjutkan penelitian ini untuk mengetahui
kandungan kimia yang terdapat pada tanaman obat sehingga menjadi rujukan dalam
bidang farmasi.
4. Artikel 4
a. Judul : PERAN OBAT TRADISIONAL DALAM
KOMUNIKASI TERAPEUTIK KELUARGA DI ERA DIGITAL
b. Abstrak : Dalam penelitian ini, peneliti tertarik untuk mengangkat
penelitian tentang peran obat tradisional dalam komunikasi terapeutik keluarga. Apalagi
mengingat perkembangan era modern saat ini, peneliti ingin mengetahui peran obat
tradisional digunakan dalam komunikasi terapeutik keluarga di era digital ini. Peneliti
menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif.
c. Metode penelitian : Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Metode deskriptif adalah suatu
metode dalam meneliti status sekelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu
sistem pemikiran, ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang. Tujuan dari
penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskipsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar
fenomena yang diselidiki.
d. Hasil dan pembahasan : Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan bahwa peran
obat tradisional dalam komunikasi terapeutik keluarga, dikelompokkan sebagai berikut:
1. Obat tradisional sebagai pertolongan pertama dalam komunikasi terapeutik
keluarga.
2. Peran obat tradisional sebagai warisan budaya turun temurun dari leluhur dalam
komunikasi terapeutik keluarga
3. Peran obat tradisional sebagai metode penyembuhan back to nature dalam
komunikasi terapeutik keluarga.
Jika berbicara masalah faktor penunjang penggunaan obat tradisional dalam komunikasi
terapeutik keluarga, maka peneliti dapat menyimpulkan dari hasil wawancara dan
observasi yang telah dilakukan dalam penelitian ini. Peneliti mengelompokkan faktor
tersebut dalam uraian sebagai berikut:
1. Faktor budaya
2. Faktor sosia
DAFTAR PUSTAKA
Krahenbuhl, Jean Marc., Bertha Kremer., Bertrand Guignard.,Olivier Bugnon.,2008., Practical
Evaluation of The Drug Related Problem Management Process in Swiss Community
Pharmacy “ Springer Pharmaceutical World Science Vol 10 : 1001 – 1017
Baxter, Karen ( Ed )., 2008., Stockley’s Drug Interaction. Pharmaceutical Press., London pp 1 –
13
Arcangelo, Virginia Poole dan Peterson, Andrew M. 2006. Pharmacotherapeutics For Advanced
Practice. Philadelphia:Lippincott William & Wilkins
Bahra, Rabia.2011Food-Drug Interactions. Oman Medical Journal.26(2):77-83
Bredecamp, S. & Cople, C. (1997). Developmentally Appropriate Practice. USA: National
Association for the Young Children.
Masitoh, dkk, 2007. Strategi Pembelajaran TK. Jakarta. Universitas Terbuka SPA, 2003. Menjadi
Pendidik Profesional. Jogjakarta Bina nsantana.
Ji W, Wang W, Zhao X, Zai., & Li X. Cross-species transmission of the newly identified
coronavirus 2019-nCoV. J Med Virol. 2020;433–440.
Wu JT, Leung K, Leung GM. Now casting and forecasting the potential domestic and international
spread of the 2019-nCoV outbreak originating in Wuhan, China: a modeling study. Lancet.
2020;689–97.
Widjaja EA, Rahayuningsih Y, Rahajoe JS, Ubaidillah R, Maryanto I, Walujo EB, Semiadi G.
2014. Kekinian Keanekaragaman Hayati Indonesia. Kementerian Lingkungan Hidup dan
Bappenas. LIPI Press.
Wasito, H. 2008. Peran Perguruan Tinggi Farmasi Dalam Pengembangan Industri Kecil Obat
Tradisional Untuk Pengentasan Kemiskinan. Wawasan Tri Dharma Majalah Ilmiah
Kopertis Wil.IV. No. 8. Th XX Maret.
Sriatun, Azmiyawati, C., Darmawan, A., Arnelli, Astuti, Y . (2019). Laporan Kegiatan Pengabdian
Masyarakat tentang Penyuluhan Makanan Sehat dan Bahan Tambahan Pangan bagi Anak
Sekolah’. Departemen Kimia Fakultas Sains dan Matermatika Universitas Diponegoro:
Semarang.
Yusransyah, Stiani, S. N., Zahroh, S. L. (2021). Pengabdian Masyarakat tentang DAGUSIBU
(Dapatkan, Gunakan, Simpan, dan Buang) ObatdenganBenar di SMK IKPI Labuan
Pandeglag. JurnalAsta Vol. 1 No. 1, 22-31.