Farmakoterapi Penyakit
Gagal Ginjal Kronis
DISUSUN OLEH :
RARA NOVITA DEFITRI
TOPIK
Definisi dan etiologi
01 03
serta faktor resiko Penatalaksanaan
penyakit Gagal Ginjal penyakit Gagal Ginjal
Kronis Kronis
02 04
Manfestasi klinik Penanganan komplikasi
penyakit Gagal pada pasien Gagal Ginjal
Ginjal Kronis Kronis
Part 1
Definisi dan etiologi serta faktor resiko
penyakit Gagal Ginjal Kronis
Gagal Ginjal ETIOLOGI
04
05
SERING KONSUMSI MAKANAN TINGGI
RIWAYAT KELUARGA
PROTEIN & LEMAK
Konsumsi makanan Ada baiknya untuk
menghentikan penggunaan
yang tinggi protein
obat-obatan tertentu yang
dan lemak dapat
dapat merusak ginjal, misalnya
meningkatkan risiko golongan analgesik (obat
terkena gagal ginjal. penghilang rasa sakit).
Part 2
Manifestasi Klinik
Manifestasi Klinik
Menurut Muhammad (2012), manifestasi klinik gagal ginjal kronik adalah sebagai
Manfestasi klinik penyakit berikut :
1) Gangguan pada system gastrointestinal
a. Anoreksia, nausea, dan vomitus yang berhubungan dengan gangguan
Gagal Ginjal Kronis
metabolisme protein didalam usus, terbentuknya zat-zat toksik akibat
metabolisme bakteri usus seperti ammonia dan metal gaunidin, serta sembabnya
mukosa .
b. Fetor uremik disebabkan oleh ureum yang berlebihan pada air liur diubah oleh
bakteri di mulut menjadi ammonia sehingga nafas berbau ammonia.
c. Cegukan (hiccup) sebabnya yang pasti belum diketahui .
4) Sistem kardiovaskular
a. Hipertensi akibat penimbunan cairan dan garam
b. Nyeri dada dan sesak nafas akibat perikarditis, efusi pericardial, penyakit jantung
koroner akibat aterosklerosis yang timbul dini, dan gagal jantung akibat
penimbunan cairan
c. Gangguan irama jantung akibat aterosklerosis dini, gangguan elektrolit, dan
klasifikasi metastatik
d. Edema akibat penimbunan cairan.
5) Sistem endokrin
a. Gangguan seksual/libido; fertilitas dan penurunan seksual pada laki-laki serta
gangguan menstruasi pada wanita.
b. Gangguan metabolisme glukosa retensi insulin dan gangguan sekresi insun.
Part 3
Penatalaksanaan
penyakit Gagal Ginjal
Kronis
1) Pengaturan asupan protein: mulai dilakukan pada
LFG ≤60 ml/mnt, sedangkan di atas nilai tersebut
pembatasan asupan protein tidak selalu Penatalaksanaan
dianjurkan. Protein diberikan 0,6-0,8.
2) Pengaturan asupan kalori: 30-35 kkal/kgBB/hari penyakit Gagal Ginjal
3) Pengaturan asupan lemak: 30-40% dari kalori Kronis secara Non
total dan mengandung jumlah yang sama antara
asam lemak bebas jenuh dan tidak jenuh Farmakologi
4) Pengaturan asupan karbohidrat: 50-60% dari
kalori total
5) Garam (NaCl): 2-3gram/hari 6) Kalium: 40-70 mEq/kgBB/hari
7) Fosfor: 5-10 mg/kgBB/hari (pasien HD: 17 mg/hari)
8) Kalsium: 1400-1600 mg/hari
9) Besi: 10-18 mg/hari
10) Magnesium: 200-300 mg/hari
11) Asam folat pasien HD: 5 mg
12) Air: jumlah urin 24 jam + 500 ml (insensible water
loss)
1. Kontrol glikemik
Penatalaksanaan penyakit
- Target untuk kontrol glikemik, daiman mereka Gagal Ginjal Kronis dengan
dapat dicapai dengan aman, seharusnya penyakit Diabetes Mellitus
secara farmakologi
mengikuti Canadian Diabetes Association
Guideline (hemoglobin A1c<7.0%, kadar
glukosa darah puasa 4-7 mmol/L) (derajat B) 2. Penggunaan metformin pada diabetes mellitus tipe 2
- kontrol glikemik seharusnya merupakan bagian - Metformin direkomendasi untuk kebanyakan pasien dengan tipe
dari strategi intervention multifaktorial yang diabetes 2 dengan gagal ginjal kronik stadium 1 atau 2 yang memiliki
menyebutkan kontrol tekanan darah dan risiko fungsi renal stabil yang tidak berubah selama 3 bulan terakhir (derajat
kardiovaskular, dan mendukung penggunaan A).
ACE inhibitor, angiotensin receptor blocker, - Metformin mungkin dilanjutkan pada pasien dengan gagal ginjal
statin dan asam asetilsalisilat (derajat A). kronik stabil stadium 3 (derajat B).
- Rekomendasi praktek klinis: Metformin seharusnya dihentikan jika
terdapat perubahan akut dalam fungsi renal atau selama periode
penyakit yang dapat menimbulkan perubahan tersebut (misalnya
ketidaknyamanan gastrointestinal atau dehidrasi) atau menyebabkan
hipoksia (misalnya gagal jantung atau respirasi).
Penatalaksanaan penyakit Gagal Ginjal
Kronis dengan penyakit Hipertensi secara
farmakologi
Creative team
malaise, keluhan umum, dan penurunan toleransi aktivitas.
b. Asidosis Metabolik
Asidosis metabolik pada gagal ginjal kronis
biasanya tanpa gejala dan tidak memerlukan
penanganan; namun demikian, suplemen natrium
karbonat atau dialisis mungkin diperlukan untuk
mengoreksi asidoisis jika kondisi ini
menimbulkan gejala.
Penanganan komplikasi
Creative team
c. Gangguan Metabolisme Tulang
Creative team
Rumah sakit disarankan untuk mengembangkan strategi atau
program untuk memperbaiki kepatuhan pasien yaitu dengan
menyediakan sarana informasi dan edukasi mengenai pentingnya
mengonsumsi obat pengikat fosfat atau suplemen kalsium dan juga
melakukan diet rendah fosfor dengan memerhatikan karakteristik
pasien.
Thank you