0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
14 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dengan tepat jenis, jumlah, waktu dan efisien. Prosedur ini meliputi penentuan kebutuhan berdasarkan konsumsi dan epidemiologi, kompilasi penggunaan bulanan, analisis prioritas, rekap kebutuhan, pengajuan anggaran, dan penyusunan rencana pembelian berdasarkan anggaran.
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dengan tepat jenis, jumlah, waktu dan efisien. Prosedur ini meliputi penentuan kebutuhan berdasarkan konsumsi dan epidemiologi, kompilasi penggunaan bulanan, analisis prioritas, rekap kebutuhan, pengajuan anggaran, dan penyusunan rencana pembelian berdasarkan anggaran.
Dokumen ini membahas prosedur perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan di rumah sakit untuk memenuhi kebutuhan dengan tepat jenis, jumlah, waktu dan efisien. Prosedur ini meliputi penentuan kebutuhan berdasarkan konsumsi dan epidemiologi, kompilasi penggunaan bulanan, analisis prioritas, rekap kebutuhan, pengajuan anggaran, dan penyusunan rencana pembelian berdasarkan anggaran.
REVISI DAERAH PROVINSI HALAMAN : 1/1 007.04/ 2352.a :- SULAWESI BARAT /2019 TANGGAL TERBIT : Ditetapkan oleh 04 JULI 2019
STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
PENGERTIAN Perencanaan adalah suatu proses kegiatan untuk menentukan
jumlah dan harga perbekalan farmasi sesuai dengan kebutuhan dan anggaran yang tersedia dengan menggunakan dasar-dasar perencanaan dan metode yang dapat dipertanggungjawabkan, antara lain : metode komsumsi, epidemiologi, kombinasi metode komsumsi dan epiodemiologi untuk menjamin terpenuhinya kriteria tepat jenis, tepat jumlah, tepat waktu dan efisien. TUJUAN Prosedur ini dibuat untuk pelaksanaan dan pengawasan kegiatan perencanaan sediaan farmasi dan alat kesehatan sehingga mendapatkan jumlah dan jenis sesuai kebutuhan dan menjamin tersedianya sediaan farmasi dan alat kesehatan di sarana pelayanan. Peraturan Direktur RSUD Prop. Sulbar No. 1660 Tahun 2019 KEBIJAKAN tentang Pedoman Pelayanan Farmasi di RSUD Provinsi Sulawesi Barat 1. Penanggungjawab perencanaan memberikan formulir isian rencana kebutuhan sediaan farmasi dan alkes ke user (unit pemakai) dengan mengacu pada Formularium RSUD Provinsi Sulawesi Barat dan Daftar Alkes RSUD Provinsi Sulawesi Barat 2. Melakukan kompilasi penggunaan sediaan farmasi dan alkes setiap bulan 3. Melakukan analisa untuk menetapkan prioritas dan jumlah sediaan farmasi dan alat kesehatan yang akan diadakan PROSEDUR 4. Merekap serta menyusun kebutuhan sementara dengan mempertimbangkan sediaan farmasi dan alkes yang masih ada serta data pemakaian tahun lalu 5. Rencana kebutuhan anggaran diajukan kepada direktur. 6. Berdasarkan pada platfon anggaran yang tersedia, disusun kembali rencana kebutuhan sediaan farmasi dan alat kesehatan serta prakiraan pembelian ke distributor dan frekuensi pengadaan sediaan farmasi dan alat kesehatan. Dilaksanakan Oleh Diperiksa Oleh UNIT TERKAIT : Komite Farmasi dan Terapi, Bidang Perencanaan, Bidang Pelayanan Apoteker/Tenaga Teknis Kefarmasian Apoteker Penanggung Jawab