NIM : 201810001
Mata Kuliah : Metode Penelitian Psikologi
Semester 3(tiga)
REVIEW JURNAL 1
Tujuan Penelitian Untuk mempelajari cara pengembangan emosi pada remaja dan
mengarahkan serta mengembangkan emosi kea rah positif serta
menghilangkan pengaruh emosi negative pada anak agar tidak terjadi
penyimpangan.
Subjek Penelitian Anak remaja.
Definisi Operasional Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
Variabel Dependent dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah
tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang
sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat
(dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan
dengan masa puber
Cara & Alat Ukur Teknik pengumpulan data yaitu wawancara kepada remaja , dimana dalam
Variable Dependent proses wawancara ini peneliti dilengkapi pedoman wawancara yang sangat
umum
Definisi Operasional Konsep diri sebagai hal yang penting dari kepribadian individu remaja,
Independent bukan merupakan suatu hal tunggal yang hanya terdiri dari satu unsur
melainkan terdiri dari berbagai komponen yang saling melengkapi satu
sama lain.
Langkah Penelitian Mengumpulkan teori teori dan hasil penelitian yang berkaitan dengan
perkembangan emosi remaja. Mengenalisis buku dan teori atau hasil
penelitian yang berhubungan dengan emosi remaja.
Hasil Penelitian Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat
dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang
yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-
kurangnya dalam masalah hak.
Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif,
kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan
intelektualyang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara
berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam
hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas
yang umum dari periode perkembangan ini.
Kekuatan Penelitian Jurnal tentang potensi emosi dan pengambanganya ini sangat bagus untuk
di pelajari untuk mengembngkn emosi pada masa remaja yang meninggi
serta belum stabil,
Juga apat dijadikan oleh kaum pendidik serta orang tua dalam mempelajari
cara mengembangkan emosi anak pada saat remaja.
Adapun hal hal yang mendukung kekuatan pada jurnal ini ialah terdapat nya
beberapa teory dari ahli psikologi, yang mendukung pembentukan jurnal ini
sehingga kebenaran atau keektifan teori yang di muat tidak perlu di ragukan
lagi.
Dijelaskan terlebih dahulu beberapa aspek yang menjai pengaruh dalam
perkembagan emosi padaa sang anak, sehingga oraang tua atau guru dapat
mengawasi factor factor yang memengaruhi perubahan emosi pada sang
anak tersebut.
Dengan menjelaskan tahap perkebangan emosi pada sanga anak sehingga
memudahkan orang tua aau tenaga pendidik dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik sesuai dengan yang dikaji Syamsu yusuf dalam
tesis nya dalam psikologi perkembangan peserta didik.
Materi yang di muat dalam jurnal dapat berlaku secara umum kepada sluruh
remaja, sehingga dapat dikatakan isi jurnal dapat mencangkup atau
memberi teori kepada keseluruhan remaja.
Kelemahan Penelitian Selain dari pada kelebihan jurnal tersebut terdapat beberapa kekurangan
dalam jurnal ini yaitu tidak dimuatnya contoh hasil penelitian kepada sang
anak remaja, sehingga isi jurnal ini hanya seperti menympaikan informasi
umum saja tanpa adanya penelitian mendalam,
Dan dalam jurnal ini tiak diberikannya contoh contoh dari akibat tidak
dikembngkannya eosi emosi yang di jelaskan dalam jurnal ini.Dan juga
penjelasan tentang pengembangaan emosi remaja hanya dilakukan dengan
singkat.
Padahal hal tersebut adalah yang menjadi pokok pemuatan atau pokok
permasalahan dalam jurnal ini.
Kesimpulan Masa remaja adalah masa yang sangat memengaruhi psikolog serta cara
berpikir seorang anak kedepanya, emosi pada seorang remaja pada masa
ini cenderung tidak stabil serta meningkat drastic tanpa disadarinya
sehingga rentan terjadi penyimpangan penyimpangan yang dilakukan guna
memuaskan emosinya sendiri,
Keterangan
Tujuan Penelitian Metode penelitian yang terbentuk dari uraian kata-kata untuk dikumpulkan
kemudian dilakukan analisis guna mendapatkan bahan penulisan yang
otentik.
Kesimpulan Orang tua Subjek pertama bercerai karena adanya orang ketiga,
dimana ayah subjek pertama melakukan perselingkuhan.
Pada saat orang tua subjek pertama bercerai, subjek pertama berusia 11
tahun.
Sedangkan pada orang tua subjek kedua bercerai karena adanya orang
ketiga,
dimana ibu subjek kedua melakukan perselingkuhan. Pada saat orang tua
subjek kedua bercerai,
subjek kedua berusia 11 tahun.
Karena subjek pertama mengetahui penyebab perceraian orang tuanya,
subjek pertama merasa marah, jengkel dan kesal terhadap ayahnya.
Itu terlihat pada saat menceritakan tentang ayahnya, subjek selalu
menangis,
posisi duduk subjek berpaling kesamping, tangan subjek memegang kaki
kemudian digerakgerakkan.
Itu membuat subjek pertama malas dengan ayahnya sehingga subjek
pertama tidak mau berkomunikasi dan berhubungan lagi dengan ayahnya.
Tapi disamping itu, subjek juga ingin ibu dan ayahnya kembali bersatu lagi,
tapi subjek tahu bahwa kalau itu tidak mungkin karena ibunya sudah tidak
mau kembali lagi.
Keterangan
Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengkaji mengenai hubungan konsep diri
dengan motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa reguler.
Subjek Penelitian Pemilihan sekolah SMA pada penelitian ini, peneliti menggunakan
purposive sampling. Hal ini dikarenakan sekolah yang hendak dijadikan
tempat penelitian adalah sekolah yang memiliki program akselerasi dan
program reguler dalam satu sekolah.
Definisi Operasional
Suatu prestasi berkaitan erat dengan apa yang ada di dalam diri seseorang,
Variabel Dependent seperti kemampuan yang dimilikinya, bagaimana seseorang memandang
dirinya, dan juga lingkungannya serta keinginan untuk berprestasi.
Cara & Alat Ukur Alat ukur motivasi berprestasi yang digunakan berdasarkan konsep teori
Variable Dependent McClelland yang meliputi empat karakteristik motivasi berprestasi, yaitu
Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, mempertimbangkan
risiko dalam mengerjakan tugas, memperhatikan umpan balik dalam
pencapaian keberhasilan, dan kreatif.
Definisi Operasional Konsep diri sebagai hal yang penting dari kepribadian individu, bukan
Independent merupakan suatu hal tunggal yang hanya terdiri dari satu unsur melainkan
terdiri dari berbagai komponen yang saling melengkapi satu sama lain.
Langkah Penelitian Merumuskan
masalah Menyusun
kerangka Menyusun
hipotesis
Melakukan
eksperimen
Kesimpulan
Hasil Penelitian konsep diri dan motivasi berprestasi dilakukan dengan menggunakan 1-
Sample Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas skor variabel konsep
diri menghasilkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z = 1,542 dan nilai p =
0,017 ≤ 0,05, dengan demikian variabel konsep diri terdistribusi tidak
normal. Sedangkan variabel motivasi berprestasi menghasilkan nilai
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,799 dan nilai p =0,546
≥ 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
berprestasi terdistribusi normal, karena ada salah satu variabel yang
penyebaran datanya tidak normal maka dalam pengujian menggunakan
uji Spearman.
Kekuatan Penelitian Motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa reguler dan terdapat
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi
pada siswa akselerasi dan siswa reguler.
Kelemahan Penelitian bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan
motivasi berprestasi pada siswa akselerasi.
Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
konsep diri dengan motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa
reguler. Hal ini menunjukkan semakin positif konsep diri siswa maka
semakin tinggi motivasi berprestasinya, begitu juga sebaliknya bahwa jika
siswa memandang negatif dirinya maka
semakin rendah motivasi berprestasinya.
Keterangan