Anda di halaman 1dari 10

NAMA : FITRIA WULANDARI

NIM : 201810001
Mata Kuliah : Metode Penelitian Psikologi
Semester 3(tiga)

REVIEW JURNAL 1

Judul Potensi emosi remaja dan pengembangannya.

Nama Jurnal Jurnal pendidikan sosial.


Volumedan Halaman 10 halaman
Tahun 2015

Penulis Nurul Azmi.

Reviewer Ijon gabe martuah sinaga

Tanggal 11 Oktober 2016

Tujuan Penelitian Untuk mempelajari cara pengembangan emosi pada remaja dan
mengarahkan serta mengembangkan emosi kea rah positif serta
menghilangkan pengaruh emosi negative pada anak agar tidak terjadi
penyimpangan.
Subjek Penelitian Anak remaja.

Metode penelitian Analisis data.

Definisi Operasional Secara psikologis, masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi
Variabel Dependent dengan masyarakat dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah
tingkat orang-orang yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang
sama, sekurang-kurangnya dalam masalah hak. Integrasi dalam masyarakat
(dewasa) mempunyai banyak aspek efektif, kurang lebih berhubungan
dengan masa puber
Cara & Alat Ukur Teknik pengumpulan data yaitu wawancara kepada remaja , dimana dalam
Variable Dependent proses wawancara ini peneliti dilengkapi pedoman wawancara yang sangat
umum

Definisi Operasional Konsep diri sebagai hal yang penting dari kepribadian individu remaja,
Independent bukan merupakan suatu hal tunggal yang hanya terdiri dari satu unsur
melainkan terdiri dari berbagai komponen yang saling melengkapi satu
sama lain.
Langkah Penelitian Mengumpulkan teori teori dan hasil penelitian yang berkaitan dengan
perkembangan emosi remaja. Mengenalisis buku dan teori atau hasil
penelitian yang berhubungan dengan emosi remaja.

Hasil Penelitian Masa remaja adalah usia dimana individu berintegrasi dengan masyarakat
dewasa, usia dimana anak tidak lagi merasa dibawah tingkat orang-orang
yang lebih tua melainkan berada dalam tingkatan yang sama, sekurang-
kurangnya dalam masalah hak.
Integrasi dalam masyarakat (dewasa) mempunyai banyak aspek efektif,
kurang lebih berhubungan dengan masa puber. Termasuk juga perubahan
intelektualyang mencolok. Transformasi intelektual yang khas dari cara
berfikir remaja ini memungkinkannya untuk mencapai integrasi dalam
hubungan social orang dewasa, yang kenyataannya merupakan ciri khas
yang umum dari periode perkembangan ini.

Pada dasarnya emosi pada seorang remaja dapat di identifikasikan kedalam


beberapa bagian, yaitu sebagai berikut :
1. Amarah; didalamnya meliputi beringas, mengamuk
2. bermusuhan, tindak kekerasan, dan kebencian patologis.
3. Kesedihan;, suram, melankolis, mengasihani diri, kesepian, ditolak, putus
asa, dan depresi.
4. Rasa takut; didalamnya, gugup, khawatir, was-was, perasaan takut sekali,
sedih, waspada, tidak tenang, ngeri, kecut, panic, fobia.
5. Kenikmatan;, gembira, ringan, puas, riang, senang, terhibur, bangga,
kenikmatan inderawi, takjub, terpesona, puas, rasa terpenuhi, girang,
senang sekali, dan mania.

Terdapat beberapa factor yang mempengaruhi emosi pada remaja, pengaruh


itu antara lain adalah sebagai berikut :
a. Perubahan Jasmani
. Pada taraf permulaan pertumbuhan ini hanya terbatas pada bagian-bagian
tertentu saja yang mengakibatkan postur tubuh menjadi tidak seimbang.
Ketidakseimbangan tubuh ini sering mempunyai akibat yang tidak terduga
pada perkembangan emosi remaja.
b. Perubahan Pola Interaksi dengan Orang Tua
Ada yang pola asuhnya menurut apa yang dianggap terbaik oleh dirinya
sendiri saja sehingga ada yang bersaifat otoriter, memanjakan anak, acuh
tak acuh, tetapi ada juga yang dengan penuh cinta kasih. Perbedaan pola
asuh orang tua yang seperti ini dapat berpengaruh terhadap perbedaan
perkembangan emosi remaja.
c. Perubahan Interaksi denganTeman Sebaya
Interaksi antar anggota dalam suatu kelompok geng biasanya sangat intens
serta memiliki kohesivitas dan solidaritas sangat tinggi. Pembentukan
kelompok dalam bentuk geng seperti ini sebaiknya diusahakan terjadi pada
masa remaja awal saja karena biasanya bertujuan positif, yaitu untuk
memenuhi minat mereka bersama. Usahakan dapat menghindarkan
membentuk kelompok secara geng itu ketika sudah memasuki masa remaja
tengah atau remaja akhir. Pada masa ini para anggotanya biasanya
membutuhkan teman-teman untuk melawan otoritas atau melakukan
perbuatan yang tidak baik atau bahkan kejahatan bersama.
Faktor yang sering menimbulkan masalah emosi pada masa ini adalah
hubungan cinta dengan lawan jenis. Pada masa remaja tengah, biasanya
remaja
benar-benar mulai jatuh cinta dengan teman lawan jenisnya. Gejala ini
sebenarnya sehat bagi remaja, tetapi tidak jarang juga menimbulkan konflik
atau gangguan emosi pada remaja jika tidak diikuti bimbingan dari orang
tua atau orang lebih dewasa.
d. Perubahan pandangan Luar
Ada sejumlah perubahan pandangan dunia luar yang dapat menyebabkan
konflik-konflik emosional dalam diri remaja, yaitu Sikap dunia luar
terhadap remaja yang tidak konsisten. Kadang-kadang mereka dianggap
sudah dewasa, tetapi mereka tidak mendapat kebebasan penuh atau peran
yang wajar sebagaimana orang dewasa. Seringkali mereka masih dianggap
anak kecil sehingga berakibat timbulnya kejengkelan pada diri remaja.
Kejengkelan yang mendalam dapat berubah menjadi tingkah laku
emosional.
anggaapan bahwa semuanya akan muncul kalau mereka nanti sudah
dewasa. Sebab, idealisme yang dikecewakan dapat berkembang menjadi
tingkah laku emosional yang destruktif. Sebaliknya kalau remaja berhasil
diberikan penyaluran yang positif untuk mengembangkan idealismenya
akan sangat bermanfaat bagi pengembangan leih lanjut sampai mereka
memasuki masa dewasa.

Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan emosional


individu adalah :
1) Mengidentifikasi dan memberi nama-nama atau label-label perasaan.
2) Mengungkapkan perasaan.
3) Menilai intensitas perasaan
4) Mengelola perasaan.
5) Menunda pemuasan
6) Mengendalikan dorongan hati
7) Mengurangi stress
8) Memahami perbedaan antara perasaan dan tindakan.

b. Pengembangan Keterampilan Kognitif


1) Belajarlah melakukan dialog batin sebagai cara untuk menghadapi dan

mengatasi suatu masalah atau memperkuat perilaku diri sendiri.


2) Belajarlah membaca dan menafsirkan isyarat-isyarat sosial; misalnya :

mengenali pengaruh sosial terhadap perilaku dan melihat diri sendiri da


lam perspektif masyarakat yang lebih luas.
3) Belajarlah menggunakan langkah-langkah penyelesaian masalah dan pe

ngambilan keputusan; misalnya :mengendalikan dorongan hati, menen


tukan sasaran, mengidentifikasi tindakan-tindakan alternatif, dan mem-
perhitungkan akibat-akibat yang mungkin timbul. 45

4) Belajarlah memahami sudut pandang orang lain (empati).


5) Belajarlah memahami sopan santun, yakni perilaku mana yang dapat di-

terima dan mana yang tidak.


6) Belajarlah bersikap positif terhadap kehidupan.
7) Belajarlah mengembangkan kesadaran diri; misalnya mengembangkan
harapan-harapan yang realistis tentang diri sendiri.

c. Pengembangan Keterampilan Prilaku


Cara yang dapat dilakukan untuk mengembangkan keterampilan perilaku
individu adalah :
1) Belajar keterampilan komunikasi non-verbal;misalnya: berkomunukasi
melalui hubungan pandangan mata, ekspresi wajah, gerak-gerik, posisi
tubuh, dan sejenisnya.
2) Belajarlah keterampilan komunikasi verbal; misalnya: mengajukan
permintaan-permintaan dengan jelas, mendeskripsikan sesuatu kepada
orang lain derngan jelas, menanggapi kritik secara efektif, menolak
pengaruh negative, mendengarkan orang lain, ikut serta dalam kelompok-
kelompok kegiatan positif yang banyak menggunakan komunikasi verbal
dan sejenisnya

Kekuatan Penelitian Jurnal tentang potensi emosi dan pengambanganya ini sangat bagus untuk
di pelajari untuk mengembngkn emosi pada masa remaja yang meninggi
serta belum stabil,
Juga apat dijadikan oleh kaum pendidik serta orang tua dalam mempelajari
cara mengembangkan emosi anak pada saat remaja.
Adapun hal hal yang mendukung kekuatan pada jurnal ini ialah terdapat nya
beberapa teory dari ahli psikologi, yang mendukung pembentukan jurnal ini
sehingga kebenaran atau keektifan teori yang di muat tidak perlu di ragukan
lagi.
Dijelaskan terlebih dahulu beberapa aspek yang menjai pengaruh dalam
perkembagan emosi padaa sang anak, sehingga oraang tua atau guru dapat
mengawasi factor factor yang memengaruhi perubahan emosi pada sang
anak tersebut.
Dengan menjelaskan tahap perkebangan emosi pada sanga anak sehingga
memudahkan orang tua aau tenaga pendidik dalam memfasilitasi
perkembangan peserta didik sesuai dengan yang dikaji Syamsu yusuf dalam
tesis nya dalam psikologi perkembangan peserta didik.
Materi yang di muat dalam jurnal dapat berlaku secara umum kepada sluruh
remaja, sehingga dapat dikatakan isi jurnal dapat mencangkup atau
memberi teori kepada keseluruhan remaja.

Kelemahan Penelitian Selain dari pada kelebihan jurnal tersebut terdapat beberapa kekurangan
dalam jurnal ini yaitu tidak dimuatnya contoh hasil penelitian kepada sang
anak remaja, sehingga isi jurnal ini hanya seperti menympaikan informasi
umum saja tanpa adanya penelitian mendalam,
Dan dalam jurnal ini tiak diberikannya contoh contoh dari akibat tidak
dikembngkannya eosi emosi yang di jelaskan dalam jurnal ini.Dan juga
penjelasan tentang pengembangaan emosi remaja hanya dilakukan dengan
singkat.
Padahal hal tersebut adalah yang menjadi pokok pemuatan atau pokok
permasalahan dalam jurnal ini.

Kesimpulan Masa remaja adalah masa yang sangat memengaruhi psikolog serta cara
berpikir seorang anak kedepanya, emosi pada seorang remaja pada masa
ini cenderung tidak stabil serta meningkat drastic tanpa disadarinya
sehingga rentan terjadi penyimpangan penyimpangan yang dilakukan guna
memuaskan emosinya sendiri,

Keterangan

Kolom isian bisadiperbesar sesuaidengankebutuhan.


REVIEW JURNAL 2

Judul DINAMIKA EMOSI PADA REMAJA DARI KELUARGA YANG


BERCERAI
Nama Jurnal Jurnal Psikologi

Volumedan Halaman Vol 9, No 2: Hal 101-111


Tahun 2014

Penulis A.T, Nur Maya Fadhilah.

Reviewer Zuraida Sari

Tanggal Jan 16, 2018

Tujuan Penelitian Metode penelitian yang terbentuk dari uraian kata-kata untuk dikumpulkan
kemudian dilakukan analisis guna mendapatkan bahan penulisan yang
otentik.

Subjek Penelitian Buku pelajaran Psikologi Non-BSE untuk semua orang

Metode penelitian Dekskriptif Kualitatif.


Definisi Operasional Peneliti menggunakan Standart transferabilitas, dimana penelitian
Variabel Dependent sarat dan rinci memberikan deskripsi tentang latar atau konteks, hal
inilah yang dapat membantu pembaca laporan penelitian dalam
menganalisis transferabilitas. Dalam penelitian ini, peneliti
mengharapkan bahwa pembaca dapat memperoleh gambaran tentang
hasil penelitian ini.
Cara & Alat Ukur Teknik pengumpulan data yaitu wawancara dengan pedoman umum,
Variable Dependent dimana dalam proses wawancara ini peneliti dilengkapi pedoman
wawancara yang sangat umum yang mencantumkan isu-isu yang harus
diliput tanpa menentukan urutan pertanyaan dan memperoleh gambaran
atau pengertian yang bersifat umum dan relatif menyeluruh tentang apa
yang tercakup di suatu fokus atau pokok permasalahan yang tengah
diteliti. Alat ukur yang objektif dan dibakukan atas sampel perilaku
tertentu (Anastasi, 1997 : 3). Ada beberapa jenis tes grafis atau tes gambar
yang digunakan dalam pemeriksaan psikologis, yakni tes stimulus
drawing relation yang diciptakan wartegg.
Definisi Operasional Peneliti menggunakan alat tes grafis yang meliputi tes wartegg, tes gambar
Independent manusia atau draw a person test (DAP), tes menggambar pohon atau baum
test, dan tes menggambar rumah-pohon-orang atau house tree person test
(HTP), karena peneliti ingin mengetahui hubungan dan kedekatan antara
anak dan orang tua.
Langkah Penelitian Observasi non partisipan,
Mengamati apa yang dikerjakan subjek,
Mendengarkan apa yang subjek ucapkan,
dan peneliti tidak berpartisipasi dalam aktivitas
subjek.
Wawancara
Hasil Penelitian Muatan pendidikan multikultural dalam buku pelajaran Psikologi Non-
BSE yang dianalisis belum sepenuhnya memuat demensi-dimensi
pendidikan multikultural dan Kualitas muatan pendidikan multikultural
belum sepenuhnya
memadai
Kekuatan Penelitian Mengetahui tingkat emosi dinamika remaja
Kelemahan Penelitian Muatan Pendidikan belum sepenuhnya diintegrasikan

Kesimpulan Orang tua Subjek pertama bercerai karena adanya orang ketiga,
dimana ayah subjek pertama melakukan perselingkuhan.
Pada saat orang tua subjek pertama bercerai, subjek pertama berusia 11
tahun.
Sedangkan pada orang tua subjek kedua bercerai karena adanya orang
ketiga,
dimana ibu subjek kedua melakukan perselingkuhan. Pada saat orang tua
subjek kedua bercerai,
subjek kedua berusia 11 tahun.
Karena subjek pertama mengetahui penyebab perceraian orang tuanya,
subjek pertama merasa marah, jengkel dan kesal terhadap ayahnya.
Itu terlihat pada saat menceritakan tentang ayahnya, subjek selalu
menangis,
posisi duduk subjek berpaling kesamping, tangan subjek memegang kaki
kemudian digerakgerakkan.
Itu membuat subjek pertama malas dengan ayahnya sehingga subjek
pertama tidak mau berkomunikasi dan berhubungan lagi dengan ayahnya.
Tapi disamping itu, subjek juga ingin ibu dan ayahnya kembali bersatu lagi,
tapi subjek tahu bahwa kalau itu tidak mungkin karena ibunya sudah tidak
mau kembali lagi.

Keterangan

Kolom isian bisa diperbesar sesuai dengan kebutuhan.


REVIEW JURNAL 3

Judul HUBUNGAN KONSEP DIRI DENGAN MOTIVASI BERPRESTASI


PADA SISWA AKSELERASI DAN SISWA REGULER

Nama Jurnal Juranal psikologi Pendidikan

Volumedan Halaman Vol 7 No 1,1 - 19


Tahun 2016

Penulis Feby Armelia Putri, Sesilia Monika, & Ninawati

Reviewer Fitria Wulandari

Tanggal 19 November 2019

Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini yaitu, mengkaji mengenai hubungan konsep diri
dengan motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa reguler.

Subjek Penelitian Pemilihan sekolah SMA pada penelitian ini, peneliti menggunakan
purposive sampling. Hal ini dikarenakan sekolah yang hendak dijadikan
tempat penelitian adalah sekolah yang memiliki program akselerasi dan
program reguler dalam satu sekolah.

Metode penelitian Dekskriptif Kualitatif.

Definisi Operasional
Suatu prestasi berkaitan erat dengan apa yang ada di dalam diri seseorang,
Variabel Dependent seperti kemampuan yang dimilikinya, bagaimana seseorang memandang
dirinya, dan juga lingkungannya serta keinginan untuk berprestasi.
Cara & Alat Ukur Alat ukur motivasi berprestasi yang digunakan berdasarkan konsep teori
Variable Dependent McClelland yang meliputi empat karakteristik motivasi berprestasi, yaitu
Tanggung jawab terhadap tugas yang diberikan, mempertimbangkan
risiko dalam mengerjakan tugas, memperhatikan umpan balik dalam
pencapaian keberhasilan, dan kreatif.

Definisi Operasional Konsep diri sebagai hal yang penting dari kepribadian individu, bukan
Independent merupakan suatu hal tunggal yang hanya terdiri dari satu unsur melainkan
terdiri dari berbagai komponen yang saling melengkapi satu sama lain.
Langkah Penelitian Merumuskan
masalah Menyusun
kerangka Menyusun
hipotesis
Melakukan
eksperimen
Kesimpulan

Hasil Penelitian konsep diri dan motivasi berprestasi dilakukan dengan menggunakan 1-
Sample Kolmogorov-Smirnov. Pengujian normalitas skor variabel konsep
diri menghasilkan nilai Kolmogorov-Smirnov Z = 1,542 dan nilai p =
0,017 ≤ 0,05, dengan demikian variabel konsep diri terdistribusi tidak
normal. Sedangkan variabel motivasi berprestasi menghasilkan nilai
Kolmogorov-Smirnov Z = 0,799 dan nilai p =0,546
≥ 0,05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variabel motivasi
berprestasi terdistribusi normal, karena ada salah satu variabel yang
penyebaran datanya tidak normal maka dalam pengujian menggunakan
uji Spearman.

Kekuatan Penelitian Motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa reguler dan terdapat
hubungan yang signifikan antara konsep diri dengan motivasi berprestasi
pada siswa akselerasi dan siswa reguler.

Kelemahan Penelitian bahwa tidak terdapat hubungan yang signifikan antara konsep diri dan
motivasi berprestasi pada siswa akselerasi.

Kesimpulan Dari hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan
konsep diri dengan motivasi berprestasi pada siswa akselerasi dan siswa
reguler. Hal ini menunjukkan semakin positif konsep diri siswa maka
semakin tinggi motivasi berprestasinya, begitu juga sebaliknya bahwa jika
siswa memandang negatif dirinya maka
semakin rendah motivasi berprestasinya.

Keterangan

Kolom isian bisa diperbesar sesuai dengan kebutuhan.

Anda mungkin juga menyukai