Gaya Dan Gerak 1634803266
Gaya Dan Gerak 1634803266
Keadaan pada gambar 4.1 dan 4.2 adalah contoh dari kelompok gaya yang disebut gaya sentuh, Artinya,
gaya-gaya itu membutuhkan sentuhan fisik antara dua benda.
Kelompok gaya yang lain, yang dikenal sebagai gaya medan magnet, tidak membutuhkan sentuhan fisik
antara dua benda, namun beraksi dalam ruang yang kosong. Gaya tarik-menarik antara dua benda,
diilustrasikan pada gambar 4.3, adalah contoh gaya ini.
Gaya gravitasi ini menjaga benda-benda tetap mengelilingi bumi dan planet-planet mengorbit
mengelilingi matahari.
4.3 Prasyarat
Sebelum mempelajari topik ini mahasiswa diharapkan terlebih dahulu mempelajari topik sebelumnya
yaitu gerak lurus beraturan (GLB), gerak lurus berubah beraturan (GLBB), percepatan gravitasi,
gerak jatuh bebas dan gerak parabola.
4.4.3 Massa
Massa adalah besaran yang menunjukkan ukuran kelembaman (Kelembaman atau yang dikenal
juga inersia adalah kecenderungan semua benda fisik untuk menolak perubahan terhadap keadaan
geraknya) yang dimiliki oleh suatu benda atau jumlah partikel yang dikandung zat. Massa suatu benda
tidak akan berubah atau bersifat tetap di mana pun benda itu berada.
Massa adalah sifat intrinsic dari benda dan tidak dipengaruhi oleh lingkungan tempat benda itu
berada ataupun oleh metode yang digunakan untuk mengukurnya. Massa adalah sebuah besaran skalar
dan dengan demikian memenuhi aturan-aturan aritmatika sederhana, artinya beberapa massa dapat
dijumlahkan dengan perhitungan sederhana. Contohnya jika anda merangkai massa 3 kg dengan massa 5
kg, maka total massanya adalah 8 kg.
Massa tidak boleh disamakan dengan berat. Massa dan berat adalah dua besaran yang berbeda.
Berat suatu benda sama dengan besarnya gaya gravitasi yang bekerja pada benda tersebut dan berbeda-
beda sesuai tempatnya
Gambar 4.5 Benda dengan berat yang sama dan massa yang berbeda
∑F = m.a (4.1)
Dimana :
∑F = gaya total (kg m/s2)
m = massa (kg)
a = percepatan (m/s2)
Jika besar percepatan sama dengan nol maka persamaan hukum II Newton berubah menjadi
persamaan hukum I Newton. Jadi hukum I Newton merupakan kasus khusus dari hukum II Newton.
Berdasarkan persamaan di atas disimpulkan bahwa semakin besar gaya, semakin besar percepatan.
Sebaliknya semakin besar massa, semakin kecil percepatan. Hubungan antara gaya, massa dan percepatan
lebih dipahami setelah anda melakukan percobaan berkaitan dengan hal ini. Salah satu percobaan yang
dapat dilakukan adalah percobaan mempercepat kereta dinamika di atas rel menggunakan beban bermassa
yang jatuh bebas. Gunakan ticker timer untuk mengetahui besar percepatan kereta
Gambar 4.6 Gaya = Massa x Percepatan
(b)
Gambar 4.7 (a) Alat pengukur berat, (b) alat pengukur massa dengan perbandingan terhadap
massa standar pada neraca